myCatalog

Kamis, 08 Oktober 2015

[RE-EDITED] CHANSOO? IT’S BEGINNING!



CHANSOO? IT’S BEGINNING!

Pairing            : Park Chanyeol, Do KyungSoo, Kim JongIn, Byun Baekhyun, Oh Sehun

Genre              : Comedy, Romance

Leght               : OneShoot

Tittle               : ChanSoo? It’s Beginning!


Author            : Choi Seorin





              “We Are One!”

                Sahutan itu yang di dengar 12 namja di dalam dorm mereka dari televisi yang mereka tonton mereka menonton dengan cermat setiap detail yang ditayangkan televisi tidak ada yang bergerak sedikitpun semuanya fokus dengan apa yang mereka tonton dihadapan mereka

                “Sepertinya kita harus memperbanyak fanservice..” ucap Sang Leader dari ke-11 namja tersebut  Kim JunMyeon a.k.a Suho sambil memiringkan kepalanya dan mengusap-usap dagunya ia berfikir fanservice apa lagi yang akan ia perintahkan pada membernya karena selama ini fanservice yang terjadi di panggung 80% mengikuti script yang di tentukan manager dan ada sedikit campur tangan Suho didalam script tersebut

                “Yak!”



                Seluruh manusia dalam ruangan menoleh kearah tengah sofa disana si mungil Do Kyungsoo tengah memelototi namja tinggi disampingnya sedangkan namja tinggi itu tengah tertawa terbahak-bahak sembari menunjuk-nunjuk wajah murka D.O yang rasanya sangat lucu baginya “D.O-ya waeyo?” Tanya sang Leader bingung tidak biasanya D.O akan bersuara ketika sedang rapat(?) seperti ini

                “CHanyeol Hyung mengisengku lagi Hyung.. dia sangat menyebalkan..” omel D.O dengan wajah murka nya bahkan mata besar nya makin terlihat semakin besar ia segera meraih bantal sofa kesayangannya sambil pindah duduk kesebelah namja berkulit tan, Kim JongIn a.k.a Kai

                “Aku hanya menyentuh bokongnya..” ucap CHanyeol dengan wajah tidak berdosa dan menghasilkan tatapan sweat drop dari para member, wajar saja D.O marah Chanyeol memang terlalu sering mengisengi Do Kyungsoo lagipula apa Chanyeol tidak lelah mengisengi si mugil itu? Bahkan sampai menerima omelan yang sama hampir setiap hari dari D.O

                “Berhenti mengganggu D.O Chanyeol-ah, kau tidak bisa tidak mengganggunya sehari saja?” sang Leader bernama Suho itu mencoba menasehati Chanyeol walau memang ia akui menjahili D.O memang memilki keasikan tersendiri

                “Gwenchana Hyung? Harus ku periksa kah bokongmu?” Tanya Namja berkulit tan disamping D.O sambil tersenyum jahil

                “Kau ingin ku ceburkan ke sungai han eoh Kim JongIn?” omel D.O sambil menatap datar wajah namja berkulit tan disampingnya, tatapan itu jelas-jelas sangat membunuh ketika D.O yang melemparkannya dari kedua mata besarnya

                “Ampun Hyung..” ucap namja bernama Kim JongIn itu sambil memepetkan tubuhnya pada namja lain lagi disebelahnya rambut namja itu seperti pelagi berwarna warni “Menjauhlah Kai aish ini sempit..” omel namja yang di pepet oleh Kai sambll mendorong-dorong kepala Kai agar menjauh dari dirinya

                Chanyeol memperhatikan D.O yang kini duduk tenang di depannya bersama dengan Kai, rasanya sangat sepi jika si mungil itu tidak mengomel perlahan tetapi pasti ia mendekati D.O dari belakang lalu menoel pipi D.O dari sisi sebelah kiri

    “Hyung!!!!”

                “Hahahahahahahaha”

                Suho mengacak-acak rambutnya breafing hari ini kacau dan semua hanya karena CHanyeol yang tidak bisa berhenti mengganggu D.O apa namja tinggi itu sudah kecanduan?? Sampai-sampai tidak bisa untuk tidak mengisengi D.O semenit saja “Chanyeol-ah..”

                Chanyeol segera menoleh dengan wajah bahagianya bahkan tawa dari mulutnya saja masih berkumandang “Ne Hyung?”

                “Sebaiknya kau mengganggu D.O di atas panggung saja sebagai fanservice..”

                D.O langsung melotot tidak terima tentu saja ia tidak terima, di ganggu Chanyeol di kehidupannya sehari-hari saja ia sudah risih, apalagi harus di ganggu di atas panggung juga “Mwo? Yak Hyung aku tidak mau..”

                “Aku mau..” ujar Chanyeol sembari mengusap-usap kedua tangannya dengan pandangan licik yang ia lemparkan pada D.O dan D.O yang melihat pandangan mata Chanyeol pada dirinya merasa bahwa ia akan tamat sebentar lagi

                ‘Plaaaak’

                D.O menoleh dan melihat Chanyeol tertawa puas setelah menepuk bokong nya lalu kabur menjauh dari dirinya, oh demi Tuhan demi Neptusnus demi Poseidoooon kenapa dia harus berfanservice dengan Park Chanyeol? Paling tidak saat ini dia hanya boleh tersenyum atau pura-pura merajuk atau membalas sambil tertawa itu kan yang dilakukan saat fanservice padahal dalam hati nya yang paling dalam ia sangat ingin menendang bokong Park CHanyeol sampai jatuh terjungkal dari atas panggung EXO saat ini

                “Hyung?” panggil Kai sembari merangkul D.O agar melangkah bersama menuju tengah panggung

                “Bokongku benar-benar sakit Kai..” keluh D.O sembari mengusap-usap bokong nya sambil melangkah bersama dengan Kai menuju tengah panggung entah sudah berapa kali hari ini Chanyeol menepuk bokong nya

                “Akan kuminta Suho Hyung menghentikan fanservice antara kau dan Chanyeol Hyung othe?” Tanya Kai sambil menoleh kearah D.O

                “Omoo Kai kau baik sekali..” sahut D.O, ia juga menoleh kearah Kai

                ‘Kyaaaaaa KaiSoooo’

                D.O menaikkan sebelah alisnya bingung “Apa barusan kita melakukan fanservice?” Tanya D.O bingung mata besar nya menatap Kai

                “Kita berjalan berdampingan pun mereka akan berteriak, kajja..” Kai meraih lengan D.O untuk melangkah lebih cepat

                Chanyeol berkacak pinggang jauh di belakang KaiSoo “Cih, kenapa ketika aku menepuknya tidak ada yang meneriakiku?” ia berlari pelan menghampiri KaiSoo ia ingin merecoki kedua kopel yang popular di EXO itu

                Chanyeol berlari mendorong D.O dari belakang sampai rangkulan Kai pada D.O tiba-tiba terlepas lalu segera merangkulnya dengan erat kedalam pelukannya  tetapi entah kenapa kaki panjang Chanyeol justru  tergelincir dengan tiba-tiba dan ia terjatuh menindih D.O yang ikut terjatuh di bawahnya

                ‘Kyaaaaaaaaaaaaaa’

                Chanyeol dan D.O saling bertatap horror kedua mata D.O bahkan benar-benar hampir melompat keluar menatap Chanyeol yang ada di atas tubunya bahkan Kai sampai mengangga melihat mereka, D.O dan CHanyeol tahu yang membuat fans mereka bersorak bukan karena mereka berpose seperti ini tetapi karena tidak sengaja barusan Bibir Chanyeol menempel pada bibir D.O ketika ia jatuh menindih namja mungil itu

                “Mwoya?” Kai membantu Chanyeol dan D.O bangkit ia harus professional disaat seperti ini padahal ia sudah hampir ingin memaki Chanyeol, ia tahu Chanyeol hanya iseng tetapi keisengannya kali ini kelewatan tapi jujur Kai sangat ingin tertawa sembari memaki saat ini apalagi jika melihat wajah canggung Chanyeol dan wajah murka D.O saat ini

                Chanyeol menggaruk kepalanya setelah ia berhasil bangkit berdiri dengan bantuan Kai ia menatap D.O yang berdiri di depannya ia ingin meminta maaf tetapi rasanya bibirnya kelu untuk meminta maaf “A.. D.O-ya..”

                D.O menggaruk keningnya frustasi ia harus meredam rasa kesalnya dulu pada Chanyeol padahal jujur ia ingin menggaruk wajah Park Chanyeol saat ini ia mencoba mengontrol expresinya ia menghela nafas berat lalu memukul pelan lengan CHanyeol sembari mencoba tertawa walau hasil tawanya hanya membuat Chanyeol dan Kai bergidik ngeri “Mwoya? Aish jinjja..” D.O ingat ia tidak boleh marah maka dari itu ia memaksakan tertawa walau terlihat sangat aneh tetapi ia juga tetap menatap Chanyeol dengan padangan membunuh yang ia miliki seolah-olah mengatakan ‘Kau akan mati Park Chanyeol’ dari kedua mata bulatnya

                “Kau habis Hyung..” ucap Kai prihatin dengan bisikan tepat di telinga kiri Chanyeol dan begitu D.O melangkah meninggalkannya Chanyeol hanya bisa menelan ludahnya susah payah dirinya benar-benar akan tamat

                ‘Praaaaaank Praaaaankk’

                Suho kembali memijat pelipisnya kali ini ia harus sabar mendengar barang-barang di lempar D.O di dapur, setalah tadi selama perjalanan kembali ke dorm seluruh member di hadiahi tatapan membunuh dari Do Kyungsoo satu persatu, ia tahu D.O pasti kesal karena ulah Chanyeol “Chanyeol-ah, kau benar-benar cari mati..” ucap Suho sambil menoleh kearah Chanyeol di sebelahnya

                “Aku tidak sengaja Hyung..”

                “Ya, Chanyeol-ah kau tahu bukan D.O sangat mengerikan saat marah kenapa kau iseng sampai seperti itu?” Tanya Baekhyun sambil melempar Chanyeol dengan bantal sofa yang sedari tadi dipeluknya

                Chanyeol dengan sergap menangkap bantal yang dilempar Baekhyun padanya “Aku tergelincir, makanya aku terjatuh dan menindih D.O..” CHanyeol mencoba menjelaskan paling tidak harus ada 1 orang yang percaya padanya “Lagipula kalian fikir berciuman dengan D.O apa enaknya? Tidak ada rasanya..”

                ‘PLaaaaaak’

                “Aigoo..” Chanyeol mengelus kepalanya yang baru saja merasakan bagaimana sakitnya terlempar tempat tissue yang terbuat dari plastic tebal, ia menoleh dan mendapati D.O berdiri di belakangnya sungguh melihat D.O berdiri di ambang pintu dapur seolah-olah di sekitar tubuh namja mungil itu ada aura hitam yang bersiap ingin membunuh dirinya

                “Aku minta maaf D.O-ya..” ucap Chanyeol

                “Jangan..pernah..melakukan…fanservice lagi denganku..” ucap D.O dengan penuh penekanan dengan tatapan murkanya pada Chanyeol lalu ia melangkah meninggalkan ruang tengah menuju kamarnya untung dia tidak sekamar dengan Chanyeol hanya bersebelahan

                Chanyeol mengetuk-ngetuk pintu kamar D.O untuk yang kesekian kalinya ia benar-benar tidak tenang sampai D.O memaafkannya “Mwoya?” omel D.O sambil membuka pintu kamarnya tiba-tiba dengan kasar dan sukses membuat Chanyeol berjengit kaget bahkan sampai melangkah mundur beberapa langkah kebelakang

                “D.O-ya, mianhae..” ucap Chanyeol dengan tulus setelah ia mengatur posisi berdirinya dengan benar di hadapan D.O

                “Lupakan..” jawab D.O sambil beranjak menutup pintu tetapi dengan cepat di tahan oleh tangan besar Chanyeol “Chamkanman..” Chanyeol meraih lengan D.O lalu menariknya keluar kamar “Hei, itu tidak sengaja kau tahu, lagi pula itu bukan ciuman, itu kecelakaan..”

                Aura gelap disekitar tubuh D.O makin terasa ketika D.O menatap Chanyeol dengan wajah super duper datarnya membuat Chanyeol bahkan tersedak dengan liurnya sendiri dan dengan reflek melepaskan cengkraman tangannya di lengan D.O “Bisakah kau memaafkanku?”

                “Sudahku katakan bukan, lupakan.. kenapa kau terus menerus mengingat kejadian yang kau katakan kecelakaan itu..”

                Chanyeol mengacak-acak rambutnya “Apa itu memang ciuman pertama mu eoh?” Tanya Chanyeol frustasi tetapi hasilnya D.O tercengang expresi datar nya berganti seketika

                “Sudah ku bilang lupakan dan jangan menanyakan hal-hal yang jelas bukan urusanmu..”

                D.O kembali masuk kedalam kamarnya lalu membanting pintu kamarnya tepat di depan wajah Chanyeol dan kali ini Chanyeol tidak menahannya lagi Chanyeol juga kembali kekamarnya duduk di bangku tepat di depan keyboardnya ia kembali mengacak-acak rambutnya frustasi “Aaaaaarrgghhhhhhhhh”

                D.O menggosok mata nya sambil melangkah keluar dari kamarnya ia melangkah menuju dapur ia ingin mengambil air rasanya tenggrokannya benar-benar kering tetapi langkah nya terhenti ketika melihat bayangan lampu dari celah bawah pintu kamar Chanyeol yang masih menyala dan terdengar suara gitar dari dalam untung namja tinggi itu hanya tidur sendiri jika tidak sangat kasihan yang akan menjadi teman sekamarnya jika jam segini Chanyeol masih belum tidur dan masih memainkan gitarnya

                D.O membuka pintu kamar Chanyeol tanpa mengetuk dan bersandar di ambang pintu sembari menatap punggung Chanyeol yang membelakangi pintu kamar “Yak!”

                Chanyeol tersentak sampai terjatuh dari bangku tempat ia duduk bersama dengan gitar miliknya, D.O hampir tertawa melihat adegan konyol itu “Bodoh sekali..”

                “D.O-ya.. kenapa kau masuk tanpa mengetuk?” Tanya Chanyeol masih dengan posisi terjungkal apa Chanyeol tidak tahu D.O saat ini menahan tawa terbahaknya karena melihat si bodoh Park Chanyeol terjungkal dari bangku nya dan sekarang tengah mengajaknya berbicara dengan posisi kaki di atas dan kepala di lantai sembari memeluk gitar kesayangan namja tinggi itu

                “Ani, aku hanya ingin menyuruhmu tidur..”

                Chanyeol segera bangkit dari jatuhnya dengan susah payah dan segera menghampiri D.O setelah meletakkan gitar miliknya di atas tempat tidur “Kau sudah tidak marah lagi?”

                “Kau gila tentu saja aku masih marah, suara gitarmu mengganggu tidurku..” ucap D.O ketus lalu ia segera beranjak meninggalkan Chanyeol kembali menuju tujuan awalnya yaitu dapur tetapi Chanyeol justru malah mengikutinya

                “Kenapa kau sangat marah? Ini benar-benar kecelakaan bukan?”

                D.O berbalik badan “Ne kau benar ini memang kecelakaan, tetapi jelas berbeda rasanya bagiku.. aku belum pernah berciuman dan aku berciuman denganmu orang yang tidak ku sukai dan tidak menyukaiku..” D.O menunjuk Chanyeol dengan telujuknya dan jangan lupakan wajah malasnya ketika menjawab pertanyaan Chanyeol

                CHanyeol memicingkan matanya menatap D.O di hadapannya “Ya, di drama pun juga akan ada adengan berciuman kau fikir mereka saling mencintai?”

                “Paling tidak itu bukan kecelakaan seperti yang kau katakan.. berciuman tanpa perasaan kau tidak tahu bukan rasanya bagaimana? Bahkan berciuman dengan perasaanpun kau tidak tahu rasanya..” D.O kembali melangkah menghampiri kulkas membukanya dan mengambil airputih dari botol pribadi miliknya dan meminumnya

                “D.O-ya, apa kau tidak berfikir terlalu jauh.. sebaiknya kau buang jauh-jauh ingatan tentang ciuman kecelakaan itu, jangan diingat lagi..” Chanyeol kembali menghampiri D.O dan berdiri di belakangnya

                D.O meletakkan kembali botol miliknya kedalam kulkas lalu berbalik “Kau mudah sekali memintaku melupakannya, bagaimana aku bisa melupakannya ciuman mengerikan itu bahkan meninggalkan memar di bibirku!” D.O menunjuk bibir bagian bawahnya yang memang terlihat memar walau dapur saat ini gelap tetapi cahaya dari dalam kulkas membantu Chanyeol melihat bibir D.O dengan jelas

                “Jinjja.. benar-benar memar..” Chanyeol mengelus bibir D.O lalu menatap D.O sesaat lalu kembali menatap bibir D.O yang masih ia sentuh tepat di bagian memarnya

                D.O sedikit memundurkan kepalanya walau sebenarnya di belakangnya sudah tidak ada ruang lagi untuk menjauh dari Chanyeol “Bisa lepaskan jarimu dari bibirku?” pinta D.O mulai khawatir

                “Aku baru sadar bibirmu tebal dan bershape M seperti bentuk Love..” Chanyeol malah berkomentar tentang bibir D.O

                “Mwo?” D.O mengerutkan keningnya ia tidak mengerti arah pembicaraan Chanyeol

                “Jadi kau menginginkan ciuman dengan perasaan Do Kyungsoo?” pertanyaan Chanyeol lebih mirip pernyataan apalagi namja jangkung itu kini kembali menatap kedua mata bulat D.O dan mendekatkan wajahnya pada wajah D.O karena Chanyeol merasa kepala D.O sedikit menjauh dari posisi seharusnya

                “Ne?” sahut D.O bingung ia masih mengasah apa yang dimaksud Chanyeol kata-kata Chanyeol benar-benar membuat nya bingung

                Chanyeol menurunkan jemarinya dari bibir ke dagu D.O menariknya agar mendongak menatapnya “Sebaiknya kau tutup matamu..” ucap Chanyeol dan dengan segera di turuti D.O yang tidak mengerti apa-apa hingga D.O merasakan bibir nya kini menempel dengan sesuatu yang kenyal, ia membuka matanya dan meilhat Chanyeol berada tepat di hadapannya kedua mata namja jangkung itu tertutup dan hidung nya bersilang dengan hidung milik Chanyeol jadi yang menempel di bibirnya, bibir Chanyeol? Kyungsoo hanya berkedip-kedip bingung, karena jujur tubuhnya seketika membatu

                Chanyeol menarik kedua tangan D.O untuk menyentuh bahu nya setelah Chanyeol memastikan kedua tangan namja mungil itu justru mengalung di lehernya ia memperdalam ciuman nya yang penuh perasaan pada D.O, kedua tangan besar Chanyeol menahan tengkuk dan pinggul D.O agar namja mungil itu tidak beranjak kemana-mana dan memang benar ini ciuman yang berbeda dengan ciuman kecelakaan saat di panggung ini lebih berperasaan dan lebih memabukkan

                “Ciuman ini yang kau maksud?” Tanya Chanyeol ketika ciuman mereka terlepas tetapi kening Chanyeol masih menempel di kening D.O mereka masih bertukar nafas lelah lewat mulut dan hidung mereka masih saling bersentuhan dan Chanyeol bisa melihat dengan jelas D.O menunduk tidak menatapnya ketika ciuman itu terlepas, berciuman ternyata semelelahkan ini mungkin itu fikir mereka ber-2 , D.O sama sekali tidak bisa menjawab mata nya yang tertutup kembali terbuka ketika jemari besar Chanyeol mengelus rahang dan pipinya ia mendongak menatap Chanyeol sembari mengambil nafas sebanyak-banyaknya

                “Bisa kita ulang lagi?” Tanya Chanyeol kembali dan belum sempat D.O menjawab ia sudah dengan cepat kembali mengecup bibir D.O yang sudah kembali menutup matanya ketika bibir mereka kembali bertemu entahlah ia menyukai bagaimana bentuk bibir D.O melekat di bibirnya sepertinya bentuk bibir itu sangat cocok begitu menempel dengan bibirnya dan dia menyukai debaran yang tiba-tiba muncul ketika bibir mereka bertemu

                “Ekhmm…”

                Chanyeol melepas tautan bibirnya dengan D.O kedua nya saling bertatap bingung “Kau yang bersuara?” Tanya Chanyeol

                “Mana bisa aku bersuara ketika kau menciumku..” jawab D.O sembari mengatur nafasnya bahkan wajahnya sekarang memerah ketika sadar dengan ucapannya barusan ‘Menciumku’

                D.O dan Chanyeol menoleh kebelakang Chanyeol dan mendapatkan Sehun tengah menatap horror mereka berdua bahkan wajah maknae EXO itu sudah pucat pasi karena melihat adegan ciuman Chanyeol dan D.O

                “K-Kalian..”

                D.O segera melepaskan tangannya yang sedari tadi mengalung di leher Chanyeol ia segera berbalik badan menghadap kulkas dan menutup pintu kulkas yang sedari tadi terbuka, sedangkan Chanyeol ia segera menarik Sehun mendekati dirinya dan D.O “Ssssstttt..” ia takut Sehun akan berteriak atau apapun hal negative yang mungkin terjadi padahal bisa saja Sehun akan pingsan ketika sadar yang barusan ia lihat dengan mata kepalanya sendiri adalah kenyataan

                “Rahasiakan ini araseo?” ucap Chanyeol dan Sehun mau tidak mau mengangguk patuh Sehun merasa nyawanya terancam jika ia sampai tidak merahasiakan kejadian malam ini apa lagi sampai membocorkannya pada orang lain, Chanyeol segera mengalihkan pandangannya pada D.O yang kini menggaruk-garuk tengkuknya dan tidak membalas tatapannya, pasti namja itu bingung dengan apa yang terjadi barusan, jangankan D.O bahkan CHanyeolpun tidak mengerti barusan apa yang terjadi bahkan ia tidak yakin barusan ia tidak sedang bermimpi “A-aku kembali ke kamar dulu..” CHanyeol melangkah canggung meninggalkan dapur kembali ke kamarnya

                “Hyung, kau dan Chanyeol?” Tanya Sehun dengan suara seminim mungkin ia jelas masih takut kalau Chanyeol akan kembali mengancam nyawanya

                “Aniyo, tadi… “D.O berfikir keras kenapa ia tadi bisa saja berciuman dengan Chanyeol aigoo bukankah mereka sesama namja “Tadi kecelakaan yang ke-2 kalinya..” jawab D.O sambil beranjak dengan cepat meninggalkan dapur juga kembali menuju kamarnya meninggalkan Sehun yang masih tidak mengerti apa yang terjadi bahkan maknae itu masih mengangga karena bingung

                Pada pagi harinya Sehun melangkah kedapur sembari menguap dan menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal dan sudah ada D.O duduk didapur sedang meniup-niup Hot Choco nya “Pagi Hyung..”

                “O, pagi Sehun-ah..”

                “Aku juga ingin Hot CHoco..” ucap Sehun manja sambil duduk tepat di hadapan D.O, namja mungil itu meletakkan gelas Hot Choconya dan segera berdiri membuat Hot Choco untuk Sehun

                “Tunggu akan kubuatkan..”

                Sehun terdiam sementara D.O membuatkannya Hot Choco ia memandang punggung D.O dengan rasa penuh penasaran rasanya kepalanya penuh dengan pertanyaan “A, Hyung.. apa kau tidak apa-apa dengan kejadian kemarin malam?” Tanya Sehun penasaran

                D.O yang tengah mengaduk Hot Choco milik Sehun terhenti sesaat tetapi ia segera berbalik menghadap Sehun dan meletakkan gelas milik Sehun di meja dapur gelas yang motifnya sama dengan miliknya “Jangan tanyakan itu sudah kukatakan bukan itu hanya kecelakaan..” D.O kembali duduk di kursinya menghadap Sehun baru saja ia menghirup Hot CHoconya tiba-tiba Chanyeol muncul memasuki dapur, entah kenapa Sehun dan D.O berhenti berbicara dan berhenti dari segala kegiatan mereka lalu menatap CHanyeol dari sejak Chanyeol datang masuk kedalam dapur, mengisi air di botol pribadi milik Chanyeol dan sekarang Chanyeol tengah meminum airnya

                Chanyeol yang merasa diperhatikan menoleh kearah D.O dan Sehun “Mwo?!!” sentak nya membuat Sehun berjengit kaget sepertinya Chanyeol sedang tidak dalam mood yang baik, apa 2 orang itu tidak tahu bagaimana berat dan susahnya tadi kaki CHanyeol melangkah masuk kedapur ia berusaha setenang mungkin masuk kedapur dan menyelesaikan kegiatan pagi harinya dengan cepat di dapur agar bisa cepat keluar dari dapur tetapi 2 namja itu malah menatapnya tanpa henti rasanya jantung Chanyeol hampir jatuh kelambung, Chanyeol akhirnya melangkah keluar bersama botolnya tanpa menoleh kearah Sehun dan D.O lagi

                D.O terdiam melihat sikap Chanyeol padanya ia berfikir ia tidak tahu harus bersikap seperti apa pada Chanyeol setelah kejadian kemarin malam, jika kemarin dipanggung ia bisa marah karena ciuman itu kecelakaan tetapi kalau kejadian semalam apa yang harus ia lakukan? Walau ia bilang pada Sehun itu kecelakaan ke-2 tetapi jelas itu bukan kecelakaan itu ‘Ciuman’  Aigooo rasanya ia ingin berubah menjadi plankton kecil dan tidak terlihat dan tidak menampakkan dirinya lagi di hadapan Chanyeol

                Chanyeol duduk diam di dalam kamarnya di depan keyboardnya, ia memeluk gitar miliknya lalu mengetuk-ngetuk kepalanya ke kepala gitar kesayangannya ia tidak bisa berfikir apa-apa ia bingung ia bahkan tidak bisa tidur semalaman hanya karena memikirkan kenapa bisa ia sampai mencium D.O di bibir pula dia masih normal bukan? Ia mencium D.O bahkan bukan sekali tetapi 2x rasanya kepalanya hampir pecah mencari alasan kenapa ia bisa sampai mencium D.O

                “Aaaarrrgghhhhhhhhhh” Chanyeol yakin dia memang sudah tidak waras

                Baekhyun dan Kai yang tengah berada di sebelah kamar Chanyeol saling bertatap bingung begitu mendengar teriakan Chanyeol “Kau dengar itu? Apa Chanyeol masih frustasi karena kejadian kemarin ketika di panggung? Apa D.O memang belum memaafkannya juga?”

                Kai menggendikkan bahu nya tanda tidak tahu dan tidak ingin mengerti ia lebih memperdulikan ayam di hadapannya masalah antara Chanyeol dan D.O tidak bisa mengalihkan hidup dan pikirannya dari ayam “Nanti juga mereka akan baik dengan sendirinya..” mendengar jawaban Kai yang sama sekali tidak memberikan solusi  Baekhyun pun kembali sibuk dengan pekerjaan awalnya

                Dan tidak beda dengan keadaan Chanyeol, D.O juga melamun didalam kamarnya ia duduk bersila di atas kasur kedua mata nya hanya focus menatap lantai entah apa yang di tatapnya bahkan rasanya ada awan hitam dengan petir dan hujan lebat diatas kepala D.O yang menandakan ia tidak bisa berfikir lagi dengan jelas apa alasannya kemarin malah berciuman dengan Chanyeol, kenapa bisa? Kenapaaaaa? Kenapa dia tidak menonjok CHanyeol yang tiba-tiba saja menciumnya? Kenapa malah membalas, oohh Tuhaaaan

                “Aku harus menanyakannya..” D.O bangkit dari duduknya dan mengibas-ngibaskan tangannya di atas kepalanya mengusir awan hitam yang sedari tadi mengelilingi puncak kepalanya dan segera melangkah keluar dari kamar nya menuju kamar milik Chanyeol seperti kemarin tanpa mengetuknya D.O langsung masuk begitu saja kedalam kamar Chanyeol dan lagi-lagi membuat Chanyeol jatuh terjungkal lagi bersama gitar kesayangannya dari bangku yang ia duduki karena kaget pintu kamar nya terbuka secara tiba-tiba

                “Kenapa kau selalu jatuh disaat aku masuk?” Tanya D.O dengan wajah tanpa dosa miliknya

                “Kenapa kau tidak pernah mengetuk pintu kamarku ketika masuk?” omel Chanyeol dan segera bangun dari posisi jatuh tidak elitnya “Wae?”

                “Ada yang ingin ku tanyakan..”

                Chanyeol kembali mendudukan diri nya di atas bangku kali ini ia menghadap kearah D.O dan tidak lupa ia memeluk gitar kesayangannya yang tadi ikut merasakan penderitaan jatuh dari bangku bersamanya “Mwoya?”   

                D.O menatap Chanyeol dengan wajah penasaran yang lebih terlihat bodoh saat ini di hadapan Chanyeol  “Apa kau memang tahu apa itu ciuman dengan perasaan?”

                Chanyeol menatap wajah bodoh D.O dihadapannya saat ini “Kau jangan berfikir macam-macam, kemarin malam aku hanya ingin memberitahumu bagaimana cara berciuman yang benar jadi jauhkan fikiran-fikiran anehmu..” jujur bukan itu jawaban yang ingin ia berikan tapi mau bagaimana lagi otaknya tidak bisa merangkai kata-kata lain hanya kata-kata itu yang bisa keluar dari mulutnya bersyukur ia masih bisa menjawab pertanyaan D.O sejujurnya saja saat ini melihat D.O saja ia sudah berkeringat dingin terlebih ia akan mengingat kejadian malam itu ketika melihat wajah D.O dan tentu saja ketika melihat bibir bershape M Love milik D.O ia akan ingat bagaimana rasa bibir itu ketika menempel di bibirnya kemarin malam

                D.O terdiam mendengar jawaban Chanyeol yang sebenarnya jauh dari expectasinya dan ia merasa awan hitam kembali muncul di atas kepalanya bahkan  semakin menurunkan hujan lebat dan dipenuhi petir “Arraseo..” hanya itu tanggapan yang bisa D.O berikan pada jawaban Chanyeol ia kembali melangkah berbalik badan ingin kembali kekamarnya tetapi ia terkejut bahkan sampai tersentak kaget karena ada Baekhyun tepat di belakangnya menatap nya dengan wajah polos menuju bodoh “O!! Hyung?”

                Chanyeol segera melempar gitar miliknya keatas tempat tidur dan secepat kilat menghampiri D.O dipintu kamarnya ia melihat Baekhyun tengah menunjuk dirinya dan D.O yang kini berdiri bersebelahan secara bergantian “Kalian, berciuman??”

                Kedua mata Chanyeol dan D.O hampir melompat keluar akibat pertanyaan polos yang keluar dari bibir Baekhyun begitu saja “Ikut aku Hyung..” D.O segera menarik Baekhyun lebih tepatnya menyeret Baekhyun meninggalkan kamar Chanyeol berlari ke kamarnya sendiri, sedangkan Chanyeol menepuk-nepuk keningnya “Jinjja.. Sehun, Baekhyun Hyung, setelah ini siapa lagi..”

                “Kalian berciuman?”

                “Dia mungkin saja menyukaimu..”

                “Bagaimana rasanya?”

                “Aigoo kalian benar-benar romantis..”

                Kuping D.O memerah mendengar setiap kalimat yang keluar dari bibir Baekhyun entah kenapa ia merasa ada yang salah dengan otak salah satu membernya ini, kenapa justru dia terlihat senang dengan kejadian ini jelas-jelas yang ia dan Chanyeol rasakan bukan rasa senang setelah berciuman kemarin tetapi rasa canggung yang makin menjadi “Yaish, berhenti membahas masalah Chanyeol didepan ku, sudah kujelaskan bukan itu kecelakaan kedua..” Baekhyun menjauhkan tubuh dan telingannya dari D.O bahkan ia segera menutup bibirnya agar tidak memberikan komentar-komentar lagi “Sial..” D.O melempar bantal di sofa nya ke tempat tidur

                D.O tersenyum dan berdiri canggung di sebelah Chanyeol ketika photoshoot hari ini, ia tidak mengerti bagaimana bisa Chanyeol bisa bersikap sangat biasa saja hari ini setelah kejadian malam itu, ia sudah menghindari Chanyeol selama beberapa hari ini tetapi hari ini jelas tidak bisa menghindar lagi

“Bisa tidak kalian hentikan pertikaian kalian untuk hari ini saja dan lupakan masalah saat konser hari itu..” ucap Suho sembari berkacak pinggang di hadapan Chanyeol dan D.O sedangkan Baekhyun dan Sehun menggelengkan kepalanya perlahan di belakang sang leader Suho benar-benar tidak tahu akar permasalahannya

               “Kalian berdua kenapa? Ada yang tidak ku ketahui?” Tanya Kai pada Baekhyun dan Sehun yang ada di antara dirinya, ia menatap Sehun dan Baekhyun bergantian ke kanan dan ke kiri

                “Sssssstttt..” Sehun dan Baekhyun memberi isyarat pada Kai untuk diam dan akhirnya Kaipun menurut dan kembali diam di tempatnya

                “Ini bukan masalah itu Hyung..” ucap D.O bingung, jika saat di panggung ia bisa menghindari Chanyeol lagipula ia masih mempunyai banyak member yang lain yang bisa menemaninya di atas panggung berlarian kesana kemari, tetapi ketika photoshoot entah kenapa CHanyeol selalu dari dulu berdiri didekatnya bahkan hari ini juga

                “Lalu? Ada masalah apa lagi?” Tanya Suho dengan nada pasrah entah kapan 2 manusia berbeda tinggi badan ini akan akur ia sudah bosan melihat kedua nya bertengkar walau beberapa hari ini keduanya tidak bertengkar tetapi justru saling mendiamkan

                CHanyeol menghela nafas pelan ia menarik D.O mendekat padanya lalu merangkulnya dengan santai seolah-olah beberapa hari ini memang mereka tidak dirundung masalah apapun “Tenang Hyung, kami akan professional..” Chanyeol meyakinkan Suho dan akhirnya Suho mengangguk dan beranjak meninggalkan keduanya

Chanyeol melepas rangkulannya pada D.O lalu menoleh kesisi kirinya ia menatap D.O yang kini memang tengah menatapnya dengan kebingungan Chanyeol bisa membaca dengan jelas lewat mata D.O kalau namja mungil itu bingung saat ini “Kau bisa bukan, hanya untuk hari ini saja D.O-ya? Ini masalah antara kita berdua bukan, seharusnya member yang lain juga tidak terkena dampaknya..” Chanyeol tersenyum meyakinkan D.O dan mau tidak mau D.O ikut tersenyum dengan susah payah dan mengangguk, Chanyeol benar ini masalah mereka berdua tidak seharusnya member yang lain juga menanggung akibat masalah yang keduanya timbulkan

                “Ne, kau benar Hyung..” jawab D.O setengah putus asa sebenarnya, bagaimana caranya ia berusaha tidak terjadi apa-apa antara dirinya dan Chanyeol walau hanya untuk hari ini saja? Ditambah lagi entah sejak kapan setiap bertemu dengan CHanyeol ia akan salah tingkah bahkan berdebar tidak jelas, dan bayangan bibir Chanyeol yang menempel di bibirnya malam itu akan selalu muncul dalam benaknya jika ia melihat Chanyeol terlebih melihat bibir Chanyeol, rasanya Chanyeol menjadi sumber penyakit jantungnya.. tetapi sekali lagi ia harus membenarkan ucapan namja jangkung itu demi member mereka yang tidak tahu apa-apa tentang masalah mereka untuk sementara ia harus mengesampingkan masalah pribadinya dengan Chanyeol

                Chanyeol merangkul D.O sambil tersenyum lebar jemari besar Chanyeol meremas pelan bahu D.O dalam rangkulannya sedangkan D.O harus dan mau tidak mau ikut tersenyum lebar ketika kamera akan mengambil foto mereka, D.O menoleh kearah Chanyeol yang saat ini duduk di hadapannya yang tengah berdiri di sebelah namja jangkung nya lalu Chanyeol menonjok pelan perut D.O keisengan lamanya muncul kembali lagi

                “Hyung!” D.O menutup mulutnya dengan telunjuk agar Chanyeol mengerti kodenya untuk diam tetapi rasanya Chanyeol tidak mengerti atau pura-pura tidak mengerti, Chanyeol malah semakin lebar tersenyum lalu meraih jemari D.O dan memainkannya rasanya keduanya sudah lupa sebelum nya mereka bertengkar bahkan mereka tidak berinteraksi sedekat ini selama beberapa hari kemarin

                “Mereka tidak canggung lagi…” ucap Suho bingung sembari melihat hasil jadi photoshoot D.O dan Chanyeol “Hebat..” lanjut Suho

                Chanyeol melangkah mengendap-endap di belakang D.O ketika sesi foto bersama dengan member lainnya bahkan Kris sampai mengeritkan keningnya melihat Chanyeol mengendap-endap dan duduk di belakang D.O dan tiba-tiba memeluk D.O dari belakang “Omo..” D.O terkaget karena ia hampir terjatuh tetapi ia tidak menolak karena kamera tengah menShoot mereka lagipula ia kenal lengan besar yang memeluknya dari belakang ini D.O hanya mengembangkan senyum nya di depan kamera karena kedua tengah dalam sesi pemotretan

                “Hyung kemari..” Kai menarik D.O berdiri disebelah kanan nya dan di belakang mereka Baekhyun dan Sehun menggeleng-geleng pelan sembari melipat tangan di dada tetapi mereka segera mengangguk-angguk ketika Chanyeol tiba-tiba merangkul D.O dari sisi Kanan D.O rasa-rasanya Chanyeol tidak suka D.O lebih dekat dengan Kai ketimbang dirinya

                “D.O-shii… menempel sedikit pada Chanyeol..”

                 D.O segera berdiri disebelah Chanyeol lalu bersandar pada bahu Chanyeol yang tengah menunduk membuat Chanyeol dengan reflek langsung mendongak dan mengembangkan senyumannya dan lagi-lagi Duo Baekhyun dan Sehun mengangguk-anggukkan kepalanya menyisakan Kai yang menatap Chanyeol dan D.O bingung kenapa hari ini ia sedikit mendapat sesi pemotretan dengan D.O Hyung kesayangannya T.T sejak kapan juga kedua orang ini sudah berbaikan?

                Chanyeol memasuki mobil dan melihat Kai sudah duduk di bangku paling belakang bersama D.O Chanyeol dengan segera duduk di antara D.O dan Kai dan membuat Kai serta D.O sampai susah payah bergeser agar mereka ber-3 muat di belakang

                “Hyung, mwohaseyo?” Tanya Kai sedikit kesal tidak biasanya Chanyeol akan menyempil duduk di belakang di antara dirinya dan D.O

                “Aku? Aku jelas duduk..” jawab Chanyeol santai sambil menyenderkan tubuhnya dengan nyaman kesandaran bangku

                “Biasanya bukankah kau duduk di bangku tengah?” Tanya Kai lagi ia masih berharap Chanyeol akan segera pindah setelah ia mengucapkan kata-kata itu

                “Hari ini aku ingin duduk disini..” jawab Chanyeol  “Wae?”

                “Tetapi disini sempit Hyung..” omel Kai

                “Kau saja yang pindah ke depan..” ujar Chanyeol  tidak mau kalah

                “Kalian bisa diam tidak?” Tanya D.O sembari menoleh kesal ke arah Kai dan CHanyeol, ia benar-benar lelah dan sekarang mereka bertengkar disebelahnya hanya karena masalah tempat duduk

                “Aku diam..” ucap Chanyeol dengan senyum lebarnya sembari menyenderkan tubuhnya dengan nyaman kesandaran bangku dan sedikit bersandar pada bahu D.O, Sedangkan D.O diam saja tidak berkomentar asal Chanyeol diam ia tidak akan berkomentar, sedangkan Kai ia berdecak kesal karena ia benar-benar kesempitan saat ini

                “D.O-ya, kau bisa belikan persediaan seminggu ini?” Suho yang baru masuk keruang dance practice segera memberikan credit cardnya pada D.O yang sedang duduk di lantai ruangan sembari membaca artikel dari ponselnya “Aku benar-benar sibuk kau sedang tidak ada jadwal bukan?”

                D.O mendongak lalu mengangguk-angguk dan menerima credit card milik Suho “Ani Hyung, baiklah aku akan pergi membelinya..” D.O beranjak mengambil hoodienya lalu kembali berpamitan pada Suho “Aku berangkat Hyung..” ucap D.O sambil keluar dari ruang dance practice di gedung SM ia melangkah kelift digedung agency mereka tetapi langkah nya terhenti ketika melihat Chanyeol tengah mengobrol dengan salah satu hoobae mereka member red velvet di samping lift, alis D.O berkerut sejak kapan Chanyeol mengenal dekat mereka sampai mengobrol ber-2 seperti ini, ‘cih yeoja itu belum tahu saja sifat asli Chanyeol’  runtuk D.O didalam hati

                “Ekhm..” interupsi D.O sambil menekan tombol lift

                “Oh, ah Chanyeol Oppa aku permisi dulu..” yeoja itu segera beranjak pergi meninggalkan D.O dan Chanyeol begitu saja

                “Wae?” Tanya Chanyeol bingung dan segera menoleh menatap D.O sedangkan D.O menggeleng ia juga tidak menyangka hanya deheman justru membuat yeoja itu kabur begitu saja

                “Ani, aku hanya berdehem karena tenggorokanku sakit, kenapa kalian berhenti mengobrol?”

                “Aku tidak berhenti tetapi dia yang tiba-tiba pergi..” Chanyeol melihat D.O mengenakan hoodie biasanya D.O tidak akan mengenakan Hoodie jika namja mungil itu hanya akan berada di dalam gedung agency “Kau ingin kemana?”

                “Suho Hyung memintaku pergi membeli persediaan makanan di dorm..”

                “Sendiri?”

                “Ne..” D.O mengangguk bertepatan dengan pintu lift yang terbuka ia segera melangkah masuk kedalam lift ketika pintu lift hampir tertutup Chanyeol menahannya dengan tangannya membuat D.O kaget “Mwoya?”

                “Aku ikut denganmu..” ucap Chanyeol segera memasuki lift ketika pintu lift kembali terbuka dan berdiri disamping D.O dengan senyum lebar mengembang

                Pintu tertutup mereka ber-2 hanya terdiam bisu Chanyeol melirik-lirik kearah D.O ia ingin berbicara tetapi bingung akan menanyakan apa, sedangkan D.O ia menggaruk-garuk pipi bulatnya ia bingung apa yang akan dilakukannya nanti bersama dengan Chanyeol ia masih sedikit canggung walau sebenarnya hubungan mereka sudah lebih baik dari sebelumnya tapi mereka tidak pernah hanya berduaan saja semenjak hubungan mereka membaik

                “A.. Kau mengenal dia?” Tanya D.O sembari menoleh ke sisi kirinya membuat Chanyeol tersentak kaget takut D.O mengetahui sedari tadi dirinya melirik terus-terusan kearah namja mungil itu

                “Nugu?”

                “Joy..”

                “Oh, tentu saja mengenalnya, dia kan hoobae kita D.O-ah kau lupa?” Chanyeol tertawa sedangkan D.O menatap jengkel Chanyeol, Chanyeol ini benar-benar bodoh tau apa?

                “Aku jelas tahu dia hoobae kita aku bertanya apa kau mengenalnya dengan dekat..”

                “Oh, ani..” Chanyeol menghentikan tawanya “Tadi dia memanggilku dia bilang ingin mengatakan sesuatu padaku tetapi dia hanya terdiam dan menanyakan hal-hal tidak penting, tetapi tidak lama kau datang dan dia tiba-tiba pergi..” Chanyeol menggendikan bahu nya bingung dengan kelakuan hoobae mereka barusan

                D.O mengangkat sebelah alisnya ia masih menatap Chanyeol sembari menyimak cerita Chanyeol “Oh, mungkin dia ingin mengatakan perasaannya padamu..”

                “Mwo? Kenapa kau berfikir seperti itu?”

                “Entah terlihat saja dia menyukaimu dari ceritamu barusan..” jawab D.O sembari melihat angka yang tertera di dinding Lift kenapa untuk sampai di lantai 1 sangat lama “Lagipula tidak mungkin tidak ada yeoja yang tidak menyukaimu bukan..” ujar D.O “karena mereka tidak tahu sifat aslimu yang sangat menjengkelkan itu..” lanjut D.O dalam hatinya sambil terkikik riang

                “Berarti kau juga menyukaiku?” Tanya Chanyeol dengan wajah penuh senyuman bangga dan bahagia, D.O segera menghadiahkan Chanyeol tatapan datarnya

                ‘Ting’

                “Kau fikir begitu? Kau gila..” ujar D.O menganggapi ucapan Chanyeol sembari melangkah keluar dari Lift yang tepat sampai di lantai 1, ia tidak habis pikir kenapa harus ada manusia bernama Park Chanyeol yang tingkat kepercayaan dirinya di atas rata-rata

                Chanyeol segera menyusul D.O yang meninggalkannya lalu merangkul tubuh kecil D.O bahkan menariknya kuat-kuat kedalam dekapannya “Ya berhenti berexpresi sedatar itu, kau ingin cepat tua..” ucap Chanyeol sambil menusuk-nusuk pipi D.O dan dengan segera di hadiahi tonjokan pelan di perut Chanyeol

                “Jangan menyentuhku, ck..”

                Mereka terus melangkah keluar dari gedung SM dan tidak melihat ada yang memperhatikan Chanyeol yang merangkul D.O dari lantai 5 gedung SM “Apa insiden ciuman itu bukan sekedar insiden?” Tanya yeoja yang mengintip itu pada udara

                “Kami pulang..” ucap Chanyeol ketika membuka pintu dorm sambil menggotong kantung belanjaan bersama dengan D.O yang mengekor di belakang Chanyeol bahkan Suho  yang baru saja sampai, rela kembali keruang tengah untuk memastikan apa benar yang kembali itu barusan Chanyeol dengan D.O

                “Mereka benar-benar sudah akur?” Tanya Suho entah pada siapa karena tidak ada yang menyahutinya dia sendirian saat ini dan tengah mengintip dari balik dinding

                “Berikan padaku..” Chanyeol mengambil kantung yang di bawa D.O setelah meletakkannya kantung belanjaan yang ia bawa di meja dapur

                “Gomawo Hyung..” D.O berdiri disebelah Chanyeol yang sudah menumpuk kantung belanjaan di atas meja dapur “Kubantu membereskan?”

                “Keure..” Chanyeol mengangguk sekali lalu mengeluarkan isi dari kantung-kantung plastik sedangkan D.O sudah beranjak menuju kulkas sembari membawa 2 bungkus daging di tangan kanan dan kirinya

                Suho mengintip di balik dinding ia rasanya tidak bermimpi kalau D.O dan Chanyeol benar-benar sudah akur ia berjanji akan membelikan dan mengajak seluruh member makan di restoran kalau keakuran mereka bertahan lama

                D.O membuka kulkas dan meletakkan daging yang ia bawa di dalam kulkas sedangkan Chanyeol berdiri dibelakangnya menunggu “Mana daging ayamnya?” Tanya D.O yang tiba-tiba berbalik badan dan berhadapan dengan Chanyeol mereka bertatapan sesaat kejadian ini seperti Dejavu

                ‘Deg’

                Keduanya berkedip-kedip untuk menyadarkan diri mereka masing-masing dari fase dejavu yang baru saja terjadi D.O menggaruk pipi nya lalu mengambil daging ayam di tangan Chanyeol lalu segera memasukkan daging tersebut kedalam kulkas, sedangkan Chanyeol menggaruk kepalanya lalu kembali kemeja dapur ia tiba-tiba blank harus melakukan apa

                D.O kembali menghampiri Chanyeol  “A-Apa ada lagi daging yang harus kumasukkan ke kulkas?”

                Chanyeol menoleh ia menatap D.O sesaat “D.O-ya..”

                D.O sempat kaget tiba-tiba Chanyeol menoleh dan menatap dirinya tetapi ia tetap menyahuti panggilan Chanyeol “Ne?”   

                “Kau tahu apa yang terjadi dengan dadaku?” Chanyeol menyentuh dada kirinya jujur saja rasanya seperti ingin meledak saat ini

                “Mwo??” D.O mengerutkan keningnya bingung bersamaan dengan kening Suho yang berkerut bingung di balik dinding sana, Suho berfikir apa mungkin Chanyeol sudah terserang penyakit jantung di usia muda seperti ini

                “Ah, ani…” Chanyeol mendorong sisa kantong kea rah D.O “Sepertinya aku butuh istirahat..” ucap Chanyeol lalu beranjak meninggalkan D.O dan dapur sambil mengelus dadanya membuat D.O hanya menatap bingung punggung CHanyeol yang meninggalkannya begitu saja bahkan Suho sampai harus terburu-buru bersembunyi agar tidak ketahuan tengah mengintip dan menguping oleh Chanyeol

                “Aigooo dadaku..” gumam Chanyeol sambil melangkah melewati sofa tempat Suho bersembunyi di baliknya

                “Ada apa dengan Chanyeol?” gumam SUho dari balik sofa

                D.O berguling-guling di kasurnya ia tengah berfikir kenapa ia mulai merasakan debaran aneh ketika berada di dekat Chanyeol, melihat Chanyeol dengan member red velvet hari itu terasa ada yang berdenyut sakit di dadanya, kenapa dia berdebar seperti itu? Apa dia terkena tanda-tanda serangan jantung?

                “D.O-ya? Neo Gwenchna?” Tanya Baekhyun yang sedari tadi duduk di sofa di dalam kamar D.O dan memperhatikan gerak gerik D.O yang aneh dan tidak biasa sedari ia masuk kedalam kamar D.O,  ia khawatir D.O terkena gejala epilepi akut, dan akhirnya Baekhyun menghampiri D.O yang tidak menyahuti panggilannya sembari membawa bantal sofa yang sedari tadi ia peluk

                “Ya, D.O-ya..” Baekhyun menepuk-nepuk lengan D.O dengan bantal yang ia bawa

                “Hyung!” D.O tiba-tiba bangkit dari tidurnya dan sukses mengagetkan Baekhyun sampai Baekhyun mundur secara kilat dan menabrak dinding di belakangnya

                “Mwoya! Yak kau mengagetkanku..” omel Baekhyun sambil mengelus bantal yang kini ia peluk didadanya, ia hampir terkena serangan jantung karena D.O tiba-tiba bangun dari sesi berguling-guling di atas tempat tidurnya

                “Hyung-ah, apa  aku akan mati?” Tanya D.O sambil mengelus dada dan menoleh dengan wajah putus asa kearah Baekhyun

                “Mwo??” Baekhyun mengeluarkan wajah bodohnya menanggapi pertanyaan D.O dirinya yang kaget kenapa D.O yang akan mati?

                “Sejak tadi dadaku terus berdebar Hyung, terlebih jika di dekat Chanyeol Hyung debarannya makin menjadi-jadi..”

                “Jinjja?” Baekhyun segera duduk dihadapan D.O “Yak, kau jatuh cinta D.O-ya bukannya akan mati..”

                “Jatuh cinta?”

                “Ne, kau jatuh cinta pada Chanyeol..” Baekhyun mengatakan kalimat itu dengan kegirangan tingkat dewa yang ia punya sedangkan D.O menatap horror Baekhyun ia kembali menelaah pelan-pelan kata-kata yang Baekhyun ucapkan padanya barusan

                “Kau-Jatuh-Cinta-Pada-Chanyeol”

                D.O menjatuhkan dirinya kembali ketempat tidur “Aku memang benar-benar akan mati..” gumamnya ia tidak memperdulikan ocehan girang Baekhyun yang selanjutnya

                D.O keluar dari kamarnya ia baru saja selesai mandi dan di depan kamarnya tiba-tiba sudah ada Kai yang melambai-lambai padanya “Mwo?? Kau mengagetkanku..”

                “Kau belakangan ini selalu mengurung diri dikamar Hyung, hari ini temani aku ke kedai ramen ne..”

                D.O menoleh menatap jam dinding di dekat kamarnya “Apa ini tidak terlalu malam Kai-ya? Kita bisa memesannya untuk di antar kedorm bukan?”

                “Aku ingin keluar Hyung..” Kai merangkul D.O ia tahu D.O paling tidak bisa menolak rajukannya jangan lupa dirinya dan Sehun merupakan dongsaeng kesayangan D.O “Ayolah..”

                ‘Clek’

                Kai dan D.O menoleh kesamping ketika mendengar suara pintu di buka dan tatapan mata D.O tepat berpapasan dengan mata Chanyeol yang baru saja keluar dari dalam kamar, D.O segera memutuskan kontak matanya dengan Chanyeol ia segera menunduk rasanya jantungnya benar-benar akan copot

                CHanyeol mengalihkan tatapan matanya dari mata D.O ke jemari Kai yang kini ada di bahu D.O ia baru sadar Kai tengah merangkul D.O “Ekhm…” Chanyeol sengaja berdehem agar Kai melepas rangkulannya tetapi rasanya Kai tidak mengerti

                “Kau sakit Hyung? Apa kau mau aku belikan obat untukmu saat kembali dari makan ramen?”

                “Eh? Ani aku tidak sedang sakit.. k-kau mau keluar malam-malam begini?”

                “Ne aku akan pergi makan ramen dengan D.O Hyung…” Kai melambai pada Chanyeol lalu segera menarik D.O untuk melangkah bersamanya “Kajja Hyung..”

                ‘Deg Deg Deg’

                Yang Chanyeol rasakan saat ini bukan debaran seperti saat ia merasakan dejavu di dapur bersama dengan D.O hari itu, debaran ini lebih menyakitkan ia rasanya ingin menarik Kai agar tidak merangkul D.O apalagi dihadapannya “D.O-ya!”

                Kai dan D.O berhenti lalu kembali menoleh menatap Chanyeol “Ne?” sahut D.O

                “Ini sudah malam, kau tidak harus menemani Kai keluar.. istirahatlah besok kau ada jadwal pagi bukan?”

                Kai mengerenyitkan keningnya “Ayolah Hyung ini baru jam 9 malam D.O hyung biasa juga kembali ke dorm jam 11 malam.. kami hanya pergi memakan ramen..”

                “Ku bilang tidak ya tidak! Kau bisa memesannya Kai dan jangan ajak D.O keluar..”

                Kai dan D.O berjengit kaget mendengar teriakan Chanyeol ini pertama kalinya mereka melihat Chanyeol marah-marah seperti ini “Mwoya? Ada apa?” Baekhyun yang di ekori Sehun tiba-tiba muncul dari belakang D.O dan Kai

                “Chanyeol Hyung tiba-tiba marah hanya karena aku mengajak D.O Hyung makan ramen keluar, aku sudah lama tidak keluar berdua dengan D.O Hyung..”

                “Ini sudah malam Kim JongIn-ah!”

                “Yak Hyung! Ada apa denganmu sebenarnya?”

                Baekhyun segera melerai Kai dan Chanyeol “Yak sudah-sudah, kajja Kai lebih baik kau pergi denganku saja.. D.O butuh istirahat jadwal nya besok yang paling pagi bukan?” Baekhyun melepas rangkulan Kai di bahu D.O dan segera menarik-narik Kai agar menyudahi pertengkarannya dengan Chanyeol “Kajja Kai-ah..” Baekhyun pun berhasil menarik Kai keluar dari arena pertengkaran sedangkan D.O hanya bisa diam ia bingung kenapa tiba-tiba Chanyeol dan Kai jadi bertengkar kenapa Chanyeol tidak marah Baekhyun yang keluar dengan Kai

                Chanyeol menghela nafas nya kasar, ia menatap D.O sesaat “Kau tidurlah istirahat..” Chanyeol kembali masuk kedalam kamarnya dan tidak lupa menutup pintu kamar yang tidak berdosa itu dengan sangat kencang membuat D.O kembali berjengit kaget, apa dirinya melakukan kesalahan?

                “D.O Hyung, tidurlah..” Sehun menyadarkan lamunan D.O ia menepuk bahu D.O dan memberi kode dengan dagu nya agar D.O segera masuk ke kamarnya dan beristirahat

                “Apa aku melakukan sesuatu yang salah Sehun-ah?”

                “Aku akan menanyakannya, kau beristirahatlah Hyung..”

                D.O menatap Sehun tidak yakin, tetapi Sehun mengangguk seolah-olah dirinya si maknae bisa mengatasi masalah Chanyeol “Percaya padaku.. sekarang tidurlah masuk ke kamarmu Hyung atau Chanyeol Hyung bisa saja akan marah lagi..”

                D.O menghela nafas “Baiklah.. Jalja Sehun-ah..”

                “Jalja Hyung..”

                D.O beranjak masuk kembali ke kamarnya sedangkan Sehun ia segera menghampiri kamar Chanyeol dan membukanya begitu saja benar-benar tidak menunjukkan kalau dirinya adalah maknae disini “Yak Hyung..”

                Chanyeol hanya menoleh malas ketika ia mendengar Sehun memanggilnya ia kembali diam duduk di tempat tidurnya rasanya bukan hatiya saja yang berdenyut tetapi juga kepalanya berdenyut sakit karena marah-marah seperti tadi

                Sehun menutup pintu kamar Chanyeol lalu menghampiri Chanyeol, ia duduk di bangku yang biasa Chanyeol duduki dan duduk menghadap namja jangkung itu “Ada apa denganmu?”

                Chanyeol kembali menghela nafas “Aku sendiri tidak tahu apa yang terjadi Sehun-ah, rasanya dadaku terbakar ketika melihat si dark kid itu merangkul D.O, padahal sebelum nya dadaku hanya berdebar-debar tanpa denyut sakit ketika hanya berdua saja dengan D.O, arghhh rasanya aku benar-benar akan gila Sehun-ah..” Chanyeol mengacak-acak rambutnya ia benar-benar merasa frustasi

                “Buahahahahahaha…”

                Chanyeol mengerenyit kan dahi nya bingung “Apa yang kau tertawakan?”

                “Kau cemburu Hyung..”

                “Hah?” Chanyeol mengangga mendengar kalimat itu keluar dari mulut Sehun maknae mereka

                “Kau bodoh sekali, jelas kau menyukainya..”

                Chanyeol terdiam beberapa saat “Menyukai siapa maksudmu Sehun-ah?”

                Sehun kembali tertawa bahkan sambil menggeleng-geleng “Siapa lagi? Jelas DO KYUNG SOO, D.O Hyung..” Sehun menegaskan penyebutan nama D.O di dalam kalimatnya “Kau menyukainya Hyung, kau mencintai Do Kyungsoo..”

                Chanyeol terbengong sambil memeluk gitar kesayangannya setelah mendengar ucapan Sehun kemarin malam ia benar-benar tidak bisa tidur untuk berbaring saja susah kepalanya benar-benar penuh dengan nama Do Kyungsoo “Ini pasti bukan kenyataan..” ia bergumam sendiri ia mengingat-ingat kata-kata Sehun kemarin malam ketika ia menceritakan tentang dirinya yang berdebar ketika berada di dekat D.O dan tidak suka melihat D.O berada di dekat Kai

                “Kau bodoh sekali, itu jelas kau menyukainya..”

                “Kau menyukainya Hyung, kau mencintai Do Kyungsoo..”

                Chanyeol mengacak-acak rambutnya frustasi padahal rambutnya sudah sangat benar-benar berantakan sejak kemarin malam “Aaaaaarrrggghhhhhhh” ia tidak habis fikir ia benar-benar menyukai D.O ia menyukai namja mungil itu “Apa yang harus aku lakukan?” gumamnya frustasi dengan rambut acak-acakan bahkan rasanya ia ingin mengigit gitar nya sampai terbelah

                D.O sudah rapi dengan setelan serba hitamnya, ia bangun lebih pagi karena memang jadwal nya hari ini lebih pagi dari yang lainnya ia harus datang ke pembagian naskah untuk drama yang akan ia perankannya ia menatap pantulan penampilannya di depan kaca setelah yakin penampilannya tidak buruk ia segera meraih ponselnya menyimpannya dalam tas kecil milik nya lalu menyampirkan tasnya di bahu kanannya D.O melangkah menuju pintu kamarnya dan membuka pintu kamarnya tetapi ia dikejutkan dengan Chanyeol yang sudah ada di depan pintu kamarnya “Omo, Hyung?”

                “A..” Chanyeol menggaruk lehernya canggung “Sehabis jadwal hari ini apa kau ada waktu? Ada yang ingin ku bicarakan..” Tanya Chanyeol dengan wajah yang serius tetapi begitu D.O melihat rambut Chanyeol yang berantakan serta kantung mata di mata Chanyeol rasanya ucapan serius Chanyeol hampir membuat D.O menyemburkan tawa karena penampilan CHanyeol yang sangat berantakan

                “A-Aku juga ingin membicarakan sesuatu denganmu Hyung..”

                Chanyeol dan D.O bertatap sebentar “Aa, baiklah sampai bertemu nanti…” ucap Chanyeol canggung sambil melangkah meninggalkan D.O didepan kamarnya yang sekarang tengan menyentuh dadanya yang lagi-lagi berdebar karena CHanyeol tiba-tiba muncul di pagi hari nya

                “Ah, D.O-ya..” Chanyeol kembali melangkah menghampiri D.O dengan kepala tertunduk

                “Ne?”

                “Umm, maaf untuk kemarin malam.. aku bukan bermaksud untuk memarahimu sungguh..” Chanyeol menatap D.O ia benar-benar tulus meminta maaf dan D.O pun mengangguk walau ia tidak mengerti Chanyeol kenapa kemarin malam paling tidak Chanyeol pagi ini sudah baik-baik saja

                “Ne Hyung.. tidak apa-apa..”

                Chanyeol kembali menggaruk tengkuknya “Ah, kalau begitu sampai bertemu nanti, kau berangkat saja…” Chanyeol kembali melangkah menuju kamarnya “Hati-Hati D.O-ya..” D.O mengangguk sebelum Chanyeol hilang di balik pintu kamarnya

                “Aku benar-benar akan mati..” gumam D.O sembari mengelus kembali dadanya yang berdebar tidak menentu

                Sekarang D.O dan Chanyeol sudah ada di kamar Chanyeol mereka sudah 1 jam didalam tetapi tidak ada yang mereka ucapkan satu katapun D.O menggerak-gerakkan kakinya gelisah sambil duduk di bangku kesayangan milik Chanyeol sedangkan Chanyeol berdiri di dekat ambang pintu

                “Apa kau tidak jadi bicara padaku?” Tanya D.O akhirnya berani mengeluarkan suara ketika mereka hanya diam selama 1 jam

                “Apa kau juga tidak jadi bicara padaku?” Tanya Chanyeol balik ia benar-benar gugup saat ini bahkan ia tidak tahu harus memulai darimana bagaimana dan harus berkata apa sebagai kata pembuka tidak mungkin kan dirinya langsung mengatakan kalau ia menyukai namja bermata besar itu

                “A-Igoo, kau saja dulu kau kan Hyung..”

                Chanyeol menggaruk keningnya frustasi, kenapa disaat seperti ini D.O jadi lebih pintar berfikir daripada dirinya dan memanfatkan status umur untuk membuatnya skak mat, Chanyeol menatap D.O yang masih tetap duduk manis di posisinya dan tengah menatapnya ia menghela nafas pelan “Aku rasa aku akan mati..” gumamnya putus asa sembari kembali menundukkan kepalanya

                “Eh?” D.O membeo bingung ia tetap menatap Chanyeol bahkan keningnya sekarang berkerut bingung karena mendengar ucapan Chanyeol

                “Kau..” Chanyeol segera mendongak dan menunjuk D.O ia mengambil nafas panjang sebelum memulai berbicara dalam 1x tarikan nafas “Aku selalu berdebar di dekatmu tetapi jika tidak melihatmu aku sesak, aku bahkan hampir meledak ketika kau berada dalam rangkulan Kai kemarin malam kau benar-benar berniat membunuhku eoh?” ucap Chanyeol membuat D.O terbengong  seketika ini adalah wajah paling bodoh yang D.O miliki

                “A-Hyung, aku..”

                Chanyeol menghela nafas “Aku tidak perduli bagaimana caranya kau harus selalu berada di dekatku..” Chanyeol menghampiri D.O “Sehun mengatakan padaku kalau ini semua artinya aku menyukaimu, aku mencintaimu Do Kyungsoo..”

                D.O mendongak menatap Chanyeol yang kini sudah ada di hadapannya ia juga ingin mengatakan hal yang sama dengan apa yang Chanyeol rasakan tetapi Chanyeol sudah mengatakan semuanya tanpa jeda “Dan aku tidak menerima penolakan..” lanjut Chanyeol dengan pernyataan tegasnya bahkan pernyataan itu penuh dengan nada perintah

                D.O segera menunduk ia tengah berfikir apa maksud kata-kata Chanyeol barusan sama saja dengan dirinya menjadi namjachingu Chanyeol bukan? “Lalu apa yang ingin kau katakan?”

                D.O kembali mendongak menatap Chanyeol dengan wajah polosnya “Yang ingin kukatakan sudah kau katakan barusan..”

                “Eoh?” Chanyeol membeo dan menatap D.O bingung , tapi seketika ia pun mengerti maksud kata-kata D.O Chanyeol menggaruk lehernya canggung rasanya ingin tersenyum girang begitu tahu perasaan yang di milikinya berbalasD.O juga merasakan hal yang sama dengan yang ia rasakan “Jadi kau juga menyukaiku?”

                “Baekhyun Hyung mengatakan padaku perasaan seperti itu artinya aku menyukaimu..”

                Hening sesaat sampai Chanyeol tiba-tiba menarik D.O berdiri dari duduknya dan tiba-tiba namja tinggi itu segera menarik tengkuk D.O agar mendekat padanya dan ciuman itu pun terjadi lagi CHanyeol kembali mengecup bibir D.O ia benar-benar yakin bibir bershape love itu sangat pas ketika menempel dengan bibirnya

“Jadilah namjachinguku D.O-ya..” Tanya Chanyeol ketika ia melepas kecupannya dari bibir D.O, belum selesai debaran yang D.O rasakan akibat ciuman mendadak barusan sekarang Chanyeol kembali membuat jantung D.O hampir melompat dari sarang nya

D.O hanya bisa mengangguk bibirnya benar-benar kelu ia harus mengatur rona merah di wajahnya dan detak jantungnya, Chanyeol tersenyum lebar melihat anggukan D.O di hadapannya rasanya ia ingin mencium D.Onya sekali lagi tetapi ia urungkan ia meraih jemari D.O lalu menarik namja mungil itu beranjak keluar dari kamarnya dan pindah ke kamar D.O ia membuka pintu kamar D.O lalu membalik tubuh D.O agar menghadapnya yang kini berdiri di ambang pintu kamar D.O

               “Mulai besok, tersenyum padaku, tatap aku, tetap berada di sebelahku, dan jangan marah lagi jika aku menjahilimu, kau bisa membalasnya jika kau mau..” ucap Chanyeol panjang lebar dan D.O kembali mengangguk-angguk tanda mengerti dengan mata bulatnya yang masih menatap Chanyeol

                “Dan mulai sekarang kau sudah resmi menjadi namjaku jangan terlalu dekat dengan Kai kau mengerti, dan jangan sampai kau membiarkan Baekhyun menyentuhmu sedikitpun..”

                “Hyung, kau..” baru saja D.O ingin protes dengan permintaan Chanyeol yang telalu banyak tetapi segera di bantah dengan cepat oleh Chanyeol yang langsung menutup mulut D.O dengan telapak tangan besarnya

                “Panggil aku Chanyeol tidak usah memanggilku Hyung lagi, araseo?”

                D.O kembali mengangguk patuh “Ya sudah, ini sudah malam tidurlah..” ucap Chanyeol setelah melepas telapak tangannya dari bibir D.O ia melangkah pergi kembali ke kamarnya tetapi ia segera kembali lagi bahkan berjalan mundur kembali ke kamar depan kamar D.O

                “Wae?” Tanya D.O bingung karena Chanyeol kembali lagi berdiri di hadapannya

                “Ada yang tertinggal..” Chanyeol tiba-tiba mengecup kening D.O “Jaljayo, nan Johayo..”

                D.O tersenyum, ia kembali menunduk ia benar-benar harus belajar mengontrol debar jantung nya atau dirinya akan mati di usia muda karena ulah Park Chanyeol “Nado Johayo..”

                Chanyeol ikut tersenyum melihat senyuman D.O “Ah ne sudah malam tidur lah, jalja..” Chanyeol terlalu lama menatap D.O sampai ia lupa kalau sudah larut, Chanyeol langsung segera berlari menuju kamarnya dan meninggalkan D.O yang masih tersenyum-senyum sendiri sebelum menutup pintu kamarnya

                Suho menatap Chanyeol dan D.O tengah berjalan didepannya di bandara Incheon berdampingan bahkan Chanyeol merangkul dan memprotect D.O agar tidak tersenggol oleh orang lain dengan mulut mengangga “Mereka makin akur..”

                “Dan aku akan bangkrut..” lanjut Suho yang mau tidak mau harus memenuhi janji nya ia akan mentraktir seluruh member jika D.O dan Chanyeol bisa akur


                                                                               TAMAT


September, 20 2015

8:28 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar