myCatalog

Senin, 19 Mei 2014

SNOW WHITE at CHRISTMAS TREE 3 [ a Secret ]

SNOW WHITE at CHRISTMAS TREE 3 [ a Secret ]



Namja bertubuh tegap melangkah melewati kelas sahabatnya yang berada setingkat dibawahnya, awalnya ia ingin masuk kedalam tetapi terhenti ketika ia hanya melihat Kim Kibum yang ada dibangku sahabatnya Kyuhyun ia sedikit mendengus kesal ketika melihat Kibum dengan santainya menyalin seluruh tugas milik sahabatnya, apa namja bernama Kim Kibum itu tidak ada rasa malu apa sampai harus setiap hari menyalin tugas sahabatnya??? Tekankan itu SETIAP HARI bukan SESEKALI dan bodohnya Kyuhyun malah dengan senang hati memberikan tugasnya pada namja itu, bahkan Kyuhyun sampai sengaja datang pagi hanya untuk memberikan tugasnya pada namja itu aish pakai ilmu apa dia sampai-sampai simaknae maniak game itu bisa begitu baik padanya
“Menyalin lagi eoh??” ledek namja itu dari depan pintu kelas membuat namja yang bernama Kibum itu menoleh kearah pintu dan mendapati seorang namja bertubuh tegap dan tinggi
“Aku rasa ini bukan urusanmu Choi Siwon-shii…” sahut Kibum
Namja bernama Siwon itu berdecak kesal lalu menghampiri Kibum “Tentu akan jadi urusanku karena kau selalu dan selalu menyalin tugas sahabatku, hei kau fikir sahabatku itu pembantumu atau pesuruhmu yang harus membuatkan tugas untukmu setiap hari!”
“Tidak perlu membentakku Choi Siwon!!”

“Jika aku tidak membentakmu kau tidak akan pernah sadar kalau yang kau lakukan itu salah!! Jika kau dibiarkan kau hanya akan menjadi benalu bagi Kyuhyun!!”
“YA!!!” Kibum bangkit dari duduknya dan menggebrak meja beruntung dalam kelas itu hanya ada mereka berdua jadi tidak ada yang kaget mendengar suara meja digebrak sekencang itu
“Wae?? Kau tersinggung Kim Kibum??!!”
Kibum mengambil buku milik Kyuhyun lalu melemparnya kearah Siwon “Tolong kau bilang pada Kyuhyun jangan pernah lagi memberikanku tugasnya dipagi hari!! Agar aku tidak perlu mendengar ocehan dari mulut pedasmu itu Tn muda Choi Siwon!!” Kibum segera beranjak keluar dari kelasnya sedang Siwon mendengus kesal berani-beraninya namja itu melemparnya dengan buku
“Lho Siwon?? Kau disini?” tanya Kyuhyun bingung ketika melihat sahabatnya ada dikelasnya “Kenapa bukuku ada ditanganmu?? Mana Kibum? Seharusnya ia masih menyalin bukan??? Sebentar lagi bel masuk tiba…” ucap Kyuhyun sambil mengambil buku miliknya dari tangan Siwon
“Jangan memberinya contekan lagi, dia akan keenakan dengan segala sikapmu padanya, kau mengerjakannya mati-matian sedangkan dia hanya tinggal menyalinnya saja…” Siwon segera beranjak dari kelas Kyuhyun ia sangat kesal hari ini terlebih karena namja bernama Kibum itu sedang Kyuhyun hanya memandang bingung punggung Siwon lalu menatap bukunya sendiri
“Aish Choi Siwon apa yang kau lakukan hah??” omel Donghae ketika jam istirahat tiba dan kini Donghae serta Siwon berada dikantin berdua kenapa hanya berdua karena 2 sahabatnya lagi kini sedang berada dikelas Kyuhyun berbicara dengan Kibum ‘aish namja itu lagi’ batin Siwon
“Dia mengadu padamu?”
“Ani… dia tidak mengadu padaku, Hyukie melihatnya menangis di atap tadi dan Kyuhyun menceritakan pada kami mungkin saja kau dan Kibum tadi bertengkar…”
“Mwo??? Menangis?? Ya Hyung dia itu namja tidak mungkin menangis! Kau jangan membohongiku…” bantak Siwon sambil mengalihkan padangangnnya
“Kau fikir namja bukan manusia?? Manusia bisa menangis… dan lagi pula memang namja tidak boleh menangis??”
“Lalu urusannya denganku apa Hyung?” tanya Siwon cuek pada Donghae ia sama sekali tidak tertarik pada sesuatu yang berususan dengan namja bernama Kim Kibum
”Kau harus meminta maaf padanya…”
“Mwo??!!!” mata siwon membulat sempurna mendengar ucapan Donghae itu sich namanya sama saja dengan bunuh diri
“Ya! Kibumie jangan perdulikan ucapan Siwon ne?”
“Nde Kibumie, kau harus tetap menyalin tugasku jika kau tidak menyalin tugasku bagaimana dengan nilai tugasmu?? Aku tidak ingin nilaimu sampai ambruk… benar kata Hyukie Hyung jangan perdulikan kata-kata Siwon Hyung…”
“Sudahlah aku tidak apa-apa sebaiknya kalian kekantin saja jam istirahat hampir selesai dan kalian belum makan bukan??”
“Lalu kau?”tanya Eunhyuk prihatin
“Hei kau fikir hanya karena kata-katanya aku akan berhenti menyalin tugas?? Aku tadi menangis hanya teringat dengan ayah asuhku itu saja… tidak ada hubungannya dengan si jangkung itu…”
“Baguslah, Hyukie Hyung kau kekantin saja menyusul Hae Hyung biar aku disini saja menemani Kibumie…”
“Baiklah aku akan membawakan roti untuk kalian…” Eunhyuk segera beranjak meninggalkan Kyuhyun dan Kibum
“Kau benar-benar tidak apa-apakan Kibum?”
“Nde gwenchana…”
“Mungkin aku harus menceritakan segalanya pada Siwon Hyung agar dia mengerti…”
“Aniyo tidak perlu, dia mengetahui atau tidak tentang masa laluku itu tidak penting sama sekali jadi kau tidak usah menceritakannya ne?”
Kyuhyun mengangguk patuh, sedangkan Kibum mulai merenung ia memikirkan banyak hal yang jauh lebih penting dalam hidupnya dibanding masalahnya dengan seorang Choi Siwon
“Ini pesanan anda…. Selamat menikmati…” ucap Kibum setelah meletakkan pesanan dimeja pelanggan lalu segera kembali ke meja kasir ia menatap teman satu kerjanya yang sedang sibuk menghitung uang pemasukkan hari ini
“Ya Zhoumi Hyung…”
“Hmm?”
“Kau tidak bosan melihat uang terus setiap hari?”
PLETAK
“Aw…” Kibum menoleh kebelakang dan mendapati seorang namja cantik sedang memegang nampan kayu ia yakin sekali nampan itu yang digunakan namja itu untuk memukul kepalanya “Chulie Hyung!” rengek Kibum
“Memang sudah tugas si koala itu menghitung uang setiap hari pertanyaanmu itu benar-benar aneh Kibum…”
“Tapi Hyung juga jangan memukul kepalaku, nanti aku bisa bodoh seperti Henry…”
PLETAK
“YA! Zhoumi Hyung!!”
“Wae??” tanya Zhoumi dengan santai ia kembali meletakan nampan kecil dari kayu yang biasa digunakan untuk mengantarkan bill yang diminta pelanggan “Henry itu tidak bodoh hanya sedikit polos…” lanjut Zhoumi
“Waw… kau sudah mulai kenal baik dengan Henry ternyata??? Jangan-jangan…”
“Sssst diamlah Chulie Hyung aku sedang konsentrasi menghitung pemasukan…” potong namja bernama Zhoumi membuat Hyungnya mempoutkan bibirnya kesal lalu beranjak masuk kedalam keruang kerjanya bersama dengan pemilik café ini, Kibum menahan tawanya yang hampir meledak begitu melihat Hyungnya yang cantik itu pergi meninggalkan dirinya dan Zhoumi bisa ia pastikan Hyungnya satu itu pasti kesal setengah mati
KLING KLING
“Berhenti tertawa ada yang datang tuh…” ucap Zhoumi sambil menunjuk pintu yang terbuka dengan dagunya
“Nde Hyung….” Kibum kembali meraih buku menu restorannya dan membawanya ketempat yang sudah diduduki oleh tamu yang baru datang
Kibum memperhatikan tubuh tamunya itu dari jauh sepertinya bentuk tubuh itu tidak asing baginya tapi siapa ya??? Ia tidak pernah mengingat bentuk tubuh teman-temannya kecuali Kyuhyun ia hapal mati dengan bentuk tubuh namja maniak game itu selain karena Kyuhyun sahabatnya dan karena Kyuhyun itu teman sebangkunya
“Ini menunya Tuan…” Kibum meletakkan menu dimeja lalu menatap pada tamunya itu “Anda ingin….OMO!!” Kibum menutup mulutnya dengan kedua tangannya ia kaget setengah mati melihat siapa yang ada dihadapannya
“Kim Kibum???” pekik tamunya itu juga sepertinya ia juga kaget
“Si, Siwon-ah…”
Namja yang ternyata bernama Siwon itu memperhatikan sekeliling “Kau bekerja disini?”
“Em, nde… jika sudah ingin pesan kau bisa memanggilku…” Kibum segera beranjak meninggalkan Siwon sedang Siwon memandang Kibum bingung
“Bocah itu bekerja?? Lalu kenapa dia menghindariku?? Masih marah padaku??? Hei anak SMA seperti dia bukankah belum boleh bekerja???” tanya Siwon bertubi-tubi ia bingung penasaran…
“Hyungdeul aku pulang dulu ya?? Henry-ah aku pulang…”
“Nde…” sahut mereka semua kecuali pemilik café ia menghampiri Kibum dan memberikan sekotak makanan
“Kibum-ah ini bekal makan malammu, nanti begitu sampai dirumahmu kau harus memakannya ya?”
Kibum menghela nafasnya “Hyung membelinya lagi?”
“Aku kelebihan membeli bekal…”
“Hyung-hyung kau selalu kelebihan saat membeli bekal… ya sudah gomawo aku bisa menghemat uang makanku kalau begitu…” Kibum menerima bekal dari pemilik café tempatnya bekerja “Baiklah Hyung aku pulang ne?”
“Nde, hati-hati Kibum… perlu diantar?”
“Aniyo tidak usah Hyung, kerjaanmu masih banyak bukan??”
“Ya sudah Kibum-ah jika ada masalah segera hubungi aku atau Kyu ne?”
“Nde Hyung…” pemilik café itu kembali masuk kedalam café sedangkan Kibum segera melangkah pulang kembali ketempat berteduhnya yang berada tidak jauh dari café tempatnya bekerja tetapi langkahnya tertahan ketika ada seseorang yang meraih lengannya dan menariknya kedalam gang sempit disamping café tempatnya bekerja
“YA!!! Mwoya… O!! Si, Siwon??”
“Kau bekerja eoh??”
Kibum menarik lengannya dari cengkraman Siwon “Wae??”
“Kau itu pelajar, mana boleh bekerja!!! Ini menyalahi peraturan sekolah kita kau tahu!!”
“Lalu apa hubungannya denganmu!”
“Mwo?”
“Yang melanggar peraturan itu aku bukannya kau jadi kau tidak perlu repot-repot mengingatkanku tentang peraturan sekolah itu!”
“Hei!!”
“Jadi Choi Siwon-shii berhenti mengguruiku, hari ini kau sudah 2x menegurku kau terlalu berbakat menjadi guru Siwon-shii tetapi sayang aku tidak suka digurui terlebih olehmu!!” Kibum melangkah meninggalkan Siwon yang kini hanya bisa berdecak kesal didalam gang gelap dan sempit itu
“Apa-apaan dia itu?? Apa dia tidak tahu ia berbicara dengan siapa??? Aish!!” Siwon meruntuk kesal ia pun beranjak pergi dari gang sempit itu
Kibum dan ke3 rekan kerjanya menatap seorang namja bertubuh kekar yang kini sedang menunduk sepertinya ia merasa bersalah dan disamping namja kekar itu sang pemilik café terlihat hanya terduduk sambil memegangi tongkat penyangga salah satu kakinya digips termasuk pergelangan tangannya pun diperban tapi namja itu masih saja tersenyum
“Berhenti lah menatapnya seperti itu, kalian sepertinya ingin memakannya bulat-bulat…”
“Tentu saja aku hampir menelannya bulat-bulat Teuki Hyung… gara-gara dia menabrakmu dengan sepeda jeleknya itu kau sampai digips begini…” omel namja paling cantik disitu
“Hanya kaki dan pergelangan tanganku Chulie…”
“Memangnya Hyung mau kalau kepala Hyung yang diperban?”
PLETAK
“Dasar mochi pabo! Kau menyumpahi Teuki Hyung??” omel Kibum sekaligus memukul kepala namja paling muda disana
PLETAK
“AW!!! Zhoumi Hyung!!”
“Jangan memukul kepala Henry begitu, kau akan menghambat pertumbuhannya…”
Kibum berdecak kesal “Sudah-sudah…” ujar pemilik café sekaligus melerai pertengkaran antara Kibum dan Zhoumi “Dia adalah Kim Youngwoon kalian bisa memanggilnya Kangin…”
“Lalu???”
“DIa akan bekerja disini untuk sementara membantu kalian semua selama aku cidera…”
“Baguslah sebaiknya kau ganti bajumu..” Heechul segera melemparkan lap bersih-bersih pada namja kekar itu “Dan segera bersih-bersih sana!” Heechul langsung berlalu masuk keruang kerjanya
“Berjuanglah Youngwoon jangan terlalu ditanggapi Chulie memang seperti itu…” ucap pemilik café itu lalu bangkit dari duduknya dan beranjak meninggalkan namja kekar itu masuk keruangan yang sama dengan Heechul
Kibum menghela nafas ia baru saja sampai disekolah ia sengaja datang lebih pagi hari ini karena Kyuhyun memintanya untuk datang lebih pagi hari ini ia akan lebih banyak menyalin tugas dari pada hari-hari sebelumnya, Kibum merenggangkan tubuhnya sesaat ia benar-benar lelah bahkan ia masih mengantuk tadi malam café tempatnya bekerja tutup lebih larut karena pengunjung yang datang lebih banyak dari biasanya jadi ia juga pulang larut dan kini pandangannya teralihkan ketika ia melewati lapangan basket terlihat namja yang selama beberapa hari ini mencari gara-gara dengannya sedang berlatih basket padahal ini masih pagi kenapa harus berlatih basket jam segini memangnya nanti pulang tidak bisa apa?
“Kibumie??”
Suara Kyuhyun membuat Kibum menoleh “Ini tugasnya sangat banyak kau cepat salin ya??” Kyuhyun menyerahkan 3 buku tugasnya pada Kibum dan beranjak ingin pergi lagi
“Kau mau kemana lagi Kyu??”
“Biasa Kibum, aku ingin menemuinya…”
“Ah namja imut itu?”
Kyuhyun mengangguk semangat “Aku ke taman belakang dulu ne??? selamat menyalin Hwaiting!!” Kyuhyun segera beranjak meninggalkan Kibum sedangkan Kibum hanya tersenyum melihat tingkah Kyuhyun ia bisa membaca dimata Kyuhyun kalau sahabatnya itu menyukai namja imut itu walaupun Kibum belum pernah melihatnya yang ia tahu hanya kalau namja itu 2 tingkat diatasnya berarti namja imut itu satu angkatan dengan Donghae dan Eunhyuk dan juga Kibum tahu perasaan Kyuhyun pada namja itu salah tapi apa yang bisa ia lakukan??? Ia tidak mungkin meminta sahabatnya meninggalkan namja imut itu, ia hanya bisa mendukung sahabatnya itu
“Salinan lagi eoh??”
Kibum mengerutkan alisnya lalu berbalik badan dan mendapati namja yang sedari tadi sedang berlatih basket kini ada dibelakangnya dan tengah mengejeknya LAGI
“Choi Siwon-shii, bisakah kau hanya mengurusi urusanmu saja??? Tidak usah ikut campur urusanku…”
“Urusanmu itu menyangkut sahabatku yang kau perbudak…”
“Mwo??”
“Nde, kau membuatnya mengerjakan tugas tiap pulang sekolah sedangkan kau hanya menghabiskan waktumu dengan bekerja dicafe dan membuang waktumu daripada kau bekerja sebaiknya kau mengerjakan tugasmu dan tidak bermalas-malasan seperti ini!”
“Hei Tn Choi Siwon!!! Sebaiknya tutup mulutmu itu dan berhenti menceramahiku jika kau tidak tahu apa-apa tentangku, dan sebaiknya behentilah untuk ikut campur urusan orang lain, kau seperti tidak punya pekerjaan lain! Permisi!!!” Kibum segera beranjak meninggalkan Siwon sedangkan Siwon melempar bola basketnya kearah lapangan ia kesal dengan ucapan Kibum padanya
Eunhyuk dan Donghae bingung melihat Siwon yang hanya diam dan mengaduk-ngaduk makanannya ketika mereka kini sudah ada dikantin untuk mengisi perut mereka yang lapar tetapi sepertinya saat ini Siwon sedang melupakan apa arti lapar ia sedang kesal
“Waeyo Siwon-ah?” tanya Donghae bingung
“Aniyo nan gwenchana…”
“Jika kau baik-baik saja makan saja makananmu jangan kau aduk-aduk begitu… hargai makanan yang sudah kau beli…” ucap Eunhyuk
“Aish Hyung kau berisik…”
Eunhyuk menggeleng-gelengkan kepalanya dan tidak lama Kyuhyun pun datang menghampiri mereka semua “Annyeong Hyungdeul…”
“Kyu, kau darimana saja? Sudah makan?” tanya Donghae dan disambut oleh anggukan Kyuhyun
“Kyu…”
“Nde Siwon Hyung?”
“Bisa tidak kau tidak memberikan tugas mu pada Kibum untuk dia salin setiap pagi??? Lama-lama ia akan jadi benalu untukmu….”
“Waeyo Hyung??? Aku ada alasan sendiri mengapa aku mau membiarkan ia menyalin tugasku…”
“Kau tahu ia bekerja dicafe…”
Kyuhyun mengangguk “Nde aku tahu itu, ia bekerja di café sepupuku Teukie Hyung…”
“Kau tahu???”
Kyuhyun kembali mengangguk “Kalian juga??” tanya Siwon lagi sambil menatap Donghae dan Eunhyuk bergantian dan 2 namja itu pun mengangguk seperti Kyuhyun
“Hei kalian tahu bukan tidak ada yang boleh bekerja diluar sekolah baik itu part time sekalipun… bekerja sama saja akan membuat orang itu kehilangan fokusnya pada tugas sekolahnya, sama seperti yang Kibum lakukan dan kalian malah hanya diam saja??? Otak kalian ada dimana??”
“Dia bekerja juga ada alasannya???”
“Persetan dengan alasan apapun itu??? Peraturan sekolah tetap peraturan, ia harus berhenti bekerja jika ingin tetap sekolah disini…”
“Ya, Siwonie kau ini kenapa?? Kenapa kau seemosi ini??? Hak Kibum bukan jika ia ingin bekerja…”
“Hyukie Hyung jangan membelanya, aku hanya tidak suka dengan orang yang melanggar peraturan seperti dia dan juga dia selalu mendapat salinan tugas dari Kyuhyun apa hidupnya tidak terlalu mudah untuknya!!” Siwon bangkit dari duduknya “Katakan padanya jika ingin tetap bersekolah disini berhentilah bekerja dan fokuslah dengan sekolah atau akan kuadukan pada kepala sekolah!!” Siwon beranjak meninggalkan ke3 sahabatnya yang kini bingung menatapnya
Kibum menatap Kyuhyun “Jadi Choi Siwon itu mengancamku??? Katakan padanya jika memang ingin mengadukanku pada kepala sekolah silahkan lebih bagus justru aku tidak usah repot-repot harus menghabiskan uangku untuk membayar uang sekolah”
“Kibumie… kau jangan gila?”
“Ani Kyu, aku serius… terserah si tuan Choi Siwon itu ingin apa aku tidak perduli, aku harus berangkat kerja Kyu pekerjaan jauh lebih penting dari pada meladeni perkataan namja sok sempurna itu…” Kibum beranjak dari bangkunya lalu meraih tasnya “Aku berangkat dulu Kyu… annyeong…” Kibum melangkah meninggalkan kelasnya tetapi diluar ia menemukan seorang Choi Siwon sedang menunggunya, Kibum tersenyum sinis pada Siwon
“Adukan saja jika kau mau, lebih baik aku didepak keluar dari sekolah ini dari pada aku satu sekolah dengan namja tukang ikut campur sepertimu, MINGGIR!!” Kibum mendorong tubuh Siwon kesamping agar memberinya jalan ia benar-benar tidak menyukai sifat namja dihadapannya itu yang selalu sok mengaturnya
“Hyung??” pangil Kyuhyun dan membuat Siwon menoleh pada Kyuhyun “Jangan adukan dia aku mohon…”
“Ani, aku akan mengadukannya…” Siwon beranjak meninggalkan Kyuhyun, Kyuhyun menghela nafas lalu segera menghubungi Donghae dan Eunhyuk
“Hyung, cepatlah Siwon Hyung akan mengadukan masalah Kibum pada kepala sekolah…” Kyuhyun kembali menutup ponselnya ia segera menghubungi nomor lain yang tidak kalah pentingnya “Minnie, tunggu aku ne?? Aku belum bisa keluar, sebentar lagi aku kesana…” Kyuhyun menghela nafas lagi setelah memutuskan sambungan telfonnya ia segera menyusul Siwon keruang kepala sekolah
“Ya!! Siwonie!!” panggil Eunhyuk sembari menahan lengan Siwon
“Wae Hyung?”
“Kau ini sudah gila apa?? Kau mau mengadukan Kibum tanpa tahu alasannya melanggar peraturan sekolah itu kenapa???”
“Kalian jangan membelanya lagi, dia hanya malas dan juga dia sudah melanggar peraturan aku yang tahu jelas apa yang ia lakukan sudah seharusnya mengadukannya bukannya membiarkannya seperti kalian!! Aku…”
BUGH!!
Siwon terjatuh kelantai sudut bibirnya merah ia menatap Donghae yang barusan memukulnya “Kau ini ada apa denganmu Hah??? Kibum salah apa padamu sampai kau seperti ini padanya!!”
“Tidak ada… aku hanya tidak suka dengan cara hidupnya yang terlalu mudah dan gampang itu!”
“Mwo??? Apa kau bilang??? Mudah?? Gampang???” Donghae hampir  melayangkan tinjunya lagi kearah Siwon tetapi dengan cepat ditahan Eunhyuk dan Kyuhyun
Eunhyuk menoleh dan menghadap kearah Siwon setelah Donghae tenang dari amarahnya dan kini masih ditenangkan oleh Kyuhyun “Hari ini kau ikuti saja Kibum apa menurutmu hidupnya bisa dibilang mudah dan gampang untukmu, jika bagimu memang hidupnya seperti yang kau katakan besok kau boleh mengadu pada kepala sekolah! Othe??”
Siwon berdecak kesal “Baiklah akan ku ikuti aku yakin dengan kata-kataku bahwa ia memang hanya bisa bermain-main…” Siwon bangkit dari jatuhnya lalu beranjak meninggalkan Donghae, Eunhyuk dan Kyuhyun ia beranjak menuju café tempat Kibum bekerja
“Apa ini akan baik-baik saja Hyung?” tanya Kyuhyun dan tidak dijawab sama sekali oleh Donghae dan Eunhyuk, mereka pun bingung sama bingungnya dengan Kyuhyun
Siwon menghentikan langkahnya ketika ia sudah sampai di depan café tempat bekerja Kibum ia melihat-lihat keadaan sekitar ia memutuskan menunggu Kibum keluar sampai nanti malam jadi menunggu disini sudah lebih baik rasanya
“Hyungdeul aku pulang, Henry aku pulang…”
“Nde….” Lagi-lagi semua menyahut tetapi dengan cepat Kibum keluar dari café itu sebelum….
“Kibummie… bawa makanan kecil ini pulang ne?” pemilik toko itu menyerahkan sekardus sedang kotak kepada Kibum
“Aish Hyung, kau membelinya lagi??”
“Hehehehe, sekali-kali aku juga ingin menyenangkan hari para Dongsaengmu itu… cepatlah pulang nanti bakpaonya keburu dingin…” ucap namja itu sambil menyerahkan kotak itu pada Kibum dan Kibum mau tidak mau harus menerimanya
“Gomawo Hyung… kau benar-benar seperti malaikat Teukie Hyung…”
“Cheonmaneyo… ah nde ini gaji bulan ini…” namja itu juga menyerahkan amplop pada Kibum tetapi tertahan “Ah kutaruh ditasmu saja kau pasti sudah susah membawa kotak itu
“Eh?? Gaji??? Cepat sekali Hyung??”
Namja itu tersenyum “Kyu bilang tagihan listrik dan airmu sudah hampir jatuh tempo jadi kuputuskan untuk memberikan gajimu lebih awal…”
“Tapi Hyung yang lainnya nanti…”
“Gwenchana, ku yakin yang lainnya pasti mengerti…. Sudah sana pulang…”
“Aigoo Hyung kau memang malaikat… baiklah aku pulang dulu ne??? annyeong…” Kibum segera beranjak dari tempat kerjanya Siwon yang sedari tadi memperhatikan Kibum dari kejauhan mulai mengikuti Kibum secara perlahan sepertinya Kibum tidak sadar kalau dirinya diikuti mungkin karena terlalu senang dapat bakpao gratis dalam jumlah banyak dan juga dapat gaji tentunya
Siwon melangkah sambil berfikir entah kenapa mendengar ucapan pemilik café itu sepertinya ada yang aneh, apa lagi mengenai kardus berisi makanan itu bakpao itu sangat banyak tidak mungkin hanya Kibum atau Dongsaengnya berebutan makanan, makanan sebanyak itu sepertinya diberi juga untuk orang banyak tapi siapa??
“YA!!!”
Bentakan suara Kibum membuatnya bangkit dari alam lain fikirannya tidak jauh darinya ia melihat Kibum kini sedang dihalangi oleh 2 orang namja bertubuh besar dan rasanya namja-namja itu berminat merampas kardus milik Kibum
“Serahkan kardus itu!!!”
“Mwoya??? Ini hanya makanan tidak akan kuserahkan!!”
“Makanan kau fikir kami bodoh?!!” salah seorang dari mereka meerebut paksa kardus yang dipeluk Kibum dengan paksa hingga terjadi tarik-tarikkan “Aku harus memberikan makanan ini pada para DOngsaengku jangan diambil!!” jerit Kibum
Siwon segera berlari menghampiri Kibum “YA!!!!” mendengar ada yang datang namja yang berebutan dengan Kibum melepaskan kardus dengan tiba-tiba membuat kibum kehilangan keseimbangan dan terjungkal kebelakang bersama dengan kardusnya, 2 namja itupun segera pergi meninggalkan Kibum dan Siwon
“Gwenchan Kibum-ah?” tanya Siwon yang segera menghampiri Kibum yang terduduk diaspal bersama kardus yang sudah terbuka bahkan bakpao pemberian Leeteuk sudah berhambur kejalanan
Kibum hanya terdiam ia menatapi bakpao yang masih mengeluarkan uap hangat itu satu per satu “Kibum??” panggil Siwon lagi kali ini sambil mengguncang pundak Kibum dan berhasil Kibumpun menoleh menatap Siwon tetapi tiba-tiba
“HIKS!!”
“EH?”
“Bakpaonya… kotor… hiks aku… tidak bisa… memberikannya pada Dongsaengku, bagaimana ini???” Kibum kembali menatap bakpao-bakpaonya yang berakhir tragis dijalanan kotor ini
Siwon mengerutkan keningnya baru kali ini ia melihat seorang namja menangis hanya karena sekardus bakpao mungkin jika yeoja yang menangis dihadapannya ia akan percaya tetapi ini namja??? Sulit dipercaya awalnya Siwon kira namja ini hanya berpura-pura menangis tapi ternyata Kibum benar-benar menangis semakin lama namja itu semakin terisak membuat Siwon bingung harus berbuat apa?
“Sssst uljima Kibum-ah…” Siwon menepuk-nepuk wajah Kibum setelah cukup lama ia menarik Kibum untuk bangkit dari duduknya “Ayo, kuantar pulang…”
“Tapi bakpaonya…”
“Hei, saat ini seharusnya kau bersyukur nyawamu tidak melayang tadi dan jangan fikirkan tentang bakpao itu lagi…”
“Geundae....”
“Sudah jangan bilang apapun, cepat tunjukan jalannya biar kuantar…”
Mau tidak mau Kibum terdiam dan akhirnya melangkah meninggalkan gang kecil itu dan meninggalkan kardus dan tumpukan bakpao-bakpao malang itu ia menunjukkan jalan Siwon
Setelah berjalan kurang lebih 10 menit mereka sampai Siwon mengerutkan dahinya lalu menatap Kibum “I, ini rumahmu?”
Kibum mengangguk “Kau ingin masuk?”
“Bolehkah?”
Kibum mengangguk ia berajak masuk terlebih dahulu kedalam rumahnya yang didepannya bertuliskan PANTI ASUHAN dan Siwon segera menyusul Kibum masuk kedalam gedung yang disebut panti asuhan ini sedikit tua tetapi terlihat rapi tetapi kenapa panti asuhan sesepi ini??? Siwon mencari-cari keberadaan Kibum yang tadi menyuruhnya untuk menunggu diruang tamu sedangkan Kibum menghilang kedalam entah kemana tak lama Kibum sudah keluar kembali membawa nampan berisi 2 gelas chocolate hangat dan meletakannya dimeja didepan Siwon
“Minumlah udara diluar tadi sangat dingin…” ucap Kibum dan Siwon menurutinya
“Kau tinggal disini?” tanya Siwon saat sudah meminum chocolate nya setengah gelas
“Nde ini rumahku semenjak aku kecil aku sudah ada disini dan dibesarkan disini…”
“Jadi kau…”
“Nde aku anak yatim piatu…”
Siwon terdiam ia rasanya sudah mulai mengerti maksud perkataan Eunhyuk padanya tadi ketika menahannya agar ia tidak melapor pada kepala sekolah
“Lalu pengurus panti yang lain kemana?”
“Tidak ada hanya ada aku disini, aku yang paling tua disini…”
“MWO???? Kau sendirian disini???”
Kibum mengangguk “Tidak ada yang mengurus kami disini… Dongsaeng-Dongsaengku semua mungkin sudah tidur jadi maaf kau tidak bisa bertemu dengan mereka…”
Siwon menunduk “Mianhae Kibum-ah…”
“Mian??? Wihaeyo?”
“Aku selalu menyalahkanmu, aku baru tahu kalau…”
“Sudah lah tidak usah dibahas, kau malah membuatku kesal saja jika ingat semua kata-katamu aku mengajakmu masuk karena sebagai tanda terimakasihku kau sudah menyelamatkanku tadi…”
“Itu bukan apa-apa Kibum-ah…” Siwon menatap jam tangannya yang menunjukkan waktu sudah cukup larut “Aku pulang dulu Kibum-ah… kau harus istirahat bukan?? Besok kau harus bangun pagi…”
Kibum tersenyum lalu mengangguk, sesaat Siwon terdiam kembali ini kali pertama ia diberikan senyum semanis itu oleh Kibum dan baru hari ini ia sadar kalau Kibum itu sangat sangat imut kulit putihnya benar-benar seputih salju sama dengan sikap dingin dan tidak bersahabatnya tetapi ternyata ia ramah dan menyenangkan disaat kita sudah mengenalnya lebih dalam
“Siwon-ah??? Kau melamun?”
Siwon mengerjap-ngerjapkan matanya “Ah mian…. Aku hanya kelelahan mungkin… baiklah aku pulang dulu Kibum-ah… lekaslah tidur…”
Kibum kembali mengangguk sambil mengantar Siwon kepintu keluar dan pagar, setelah melangkah beberapa langkah Siwon kembali berpaling kebelakang “Besok kau bangun jam berapa Kibum?”
Kibum mengerutkan kening bingung dengan pertanyaan Siwon tetapi dengan santai ia tetap menjawab pertanyaan aneh Siwon “Jam 5 aku sudah bangun Siwon-ah…”
Siwon tersenyum dan memperlihatkan kedua lesung pipitnya dan kali ini Kibum yang terdiam ia baru sadar kalau selama ini yang dikatakan para yeoja disekolah mereka itu kenyataan kalau seorang Choi Siwon itu sangat-sangat tampan apalagi saat tersenyum seperti itu “Ya sudah aku pulang Kibum… annyeong…” Siwon segera menghilang dikegelapan malam dan Kibum pun juga segera masuk lagi kedalam panti ia harus mengunci seluruh pintu lagi dan segera beristirahat karena ia masih harus menghadapi hari besok yang sudah pasti sangat sangat melelahkan
Kibum kini sedang mencuci piring bekas makan kesebelas Dongsaengnya setelah ini ia akan memasakan bekal untuk 5 dari 11 anak itu yang sudah bersekolah, Kibum mengelap tangannya diapron pinknya ia lalu segera menyalakan kompor ia harus memasak bekal sekarang ia bahkan masih memakai baju tidurnya biru langitnya saat membuat sarapan dan mencuci piring
TING TONG
Kibum menoleh bingung kearah pintu “Siapa yang datang pagi-pagi seperti ini?” gumam Kibum ia mengecilkan kompornya lalu ia segera beranjak kepintu depan begitu dibuka kedua matanya membulat sempurna
“Si, Siwon??”
“Annyeong Kibumie, selamat pagi…”
Kibum menatap bingung kearah Siwon kenapa namja ini pagi-pagi sudah datang kemari menghampiri dirinya dan anak-anak panti “Ada apa kau kemari Siwon-ah?”
“Ini, aku bawakan bakpao yang masih panas untuk Dongsaeng-Dongsaengmu…”
“Siwon??? Tapi itu kan mahal??”
“Gwenchana, lalu kau sedang apa??” Siwon memandang Kibum dari atas hingga kebawah dan keatas lagi “Dengan apron itu kau terlihat seperti ibu rumah tangga…
“Mwo?? Kau datang pagi-pagi hanya untuk mengataiku?
“Ani… ya sudah ijinkan aku masuk aku akan membantumu berberes agar kau tidak telat berangkat hari ini…”
“Mwo??”
“Sudah cepat…” Siwon mendorong Kibum untuk kembali  masuk kedalam setelah dirinya mengenal satu per satu Dongsaeng-Dongsaeng Kibum ia segera membagikan bakpao yang tadi ia beli dalam perjalanan kepanti
“Hyung…”
“Nde?”
“Boleh ku bawa satu untuk kuberikan pada sahabatku disekolah?? Pasti dia belum pernah memakan bakpao yang enak seperti ini…”
Siwon menatap namja kecil yang kini memohon padanya, ia mengembangkan senyum lalu memberi kantongan pada namja kecil itu “Bakpao itu milik kalian, suka-suka kalian ingin diberi pada siapa Dongsaeng…”
Kibum keluar dari kamar ia sudah rapih dengan seragam dan balzer hitam yang melekat ditubuhnya “Setelah memakan bakpaonya kalian segera berangkat ne?? jangan lupa kunci pintunya jangan biarkan orang asing masuk kedalam araseo???” pesan Kibum
“Nde Hyungnim…”
“Ya sudah aku berangkat… ah iya JunSeong, Hyung sudah memasak nasi dan sayur nanti siang kau…”
“Nde Hyung araseo nanti siang harus menyuruh yang lainnya makan dan harus mencuci piringnya sendiri lalu pastikan dongsaeng yang lain mengerjakan tugasnya lalu jika sudah jam 9 malam semuanya harus tidur…”
Kibum mengangguk “Kau tahu apa yang ingin kukatakan?”
“Tentu Hyung, hampir setiap hari dalam setahun ini kau mengatakannya bagaimana aku tidak hafal, sudah Hyung berangkat saja…”
“Baiklah, annyeong!” Kibum melangkah keluar dari panti disusul Siwon “Kau kenapa kemari pagi-pagi sekali membawa bakpao pula?”
“Hmm entahlah, hanya naluriku saja yang menyuruhku seperti itu… wae?? Kau tidak suka?”
Kibum menggeleng “Ani… hanya saja aku bingung bagaimana bisa sifat seseorang berubah drastis dengan tiba-tiba? Kau bukannya membenciku?”
“Kapan aku bilang aku membencimu?”
“Eh??? Tidak pernah ya?”
Siwon menarik lengan Kibum untuk berlari dan itu sontak membuat Kibum menatap Siwon yang berlari didepannya dan membiarkan dirinya ditarik-tarik oleh Siwon “Cepat jika tidak ingin ketinggalan bus…” ucap Siwon membuyarkan lamunannya
“Aigoo bus nya!!!” jerit Kibum panik
Kali ini Kibum tidak lagi membiarkan Siwon menarik-narik dirinya tapi kini mereka berlari beriringan walau cukup susah menyamai langkah Siwon karena Siwon lebih tinggi daripada dirinya
Donghae Eunhyuk dan Kyuhyun yang berdiri diambang pintu mengerutkan keningnya ketika melihat Siwon kini berada didalam kelas Kyuhyun dan duduk dibangku Kyuhyun bersama dengan Kibum kali ini terlihat Siwon sedang sibuk menjelaskan sambil menunjuk-nunjuk buku dihadapan mereka, awalnya Kyuhyun kira akan terjadi pertengkaran lagi ketika melihat Siwon menghampiri kelasnya dan tanpa meletakkan tasnya ataupun memberi salinan tugas pada Kibum Kyuhyun segera kabur dari sana mencari ke2 Hyungnnya tetapi sesampainya disana malah melihat Siwon yang sedang mengajari Kibum???
“Sudahlah biarkan saja…” ucap Eunhyuk beranjak dari ambang pintu dan segera disusul oleh 2 namja lainnya
“Eh???” Kibum menghentikan langkahnya ketika melihat Siwon sudah ada didepan café tempatnya bekerja “Apa yang kau lakukan disini?”
“Memastikan kau pulang dengan aman….” Siwon meraih tangan Kibum lalu menariknya “Ayo pulang…” dan Kibum hanya menurut tapi setengah jalan Kibum menahan langkah Siwon
“Siwon-ah, kenapa kau berubah sekali? Aku tidak mengerti apa yang terjadi padamu…”
“Aku baik-baik saja…”
“Tapi sikapmu yang dulu yang sekarang berbeda…” Kibum menunduk “Apa kau mengasihaniku???”
“Mwo???”
“Aku tidak suka dikasihani Siwon-ah.. jika sikapmu berubah hanya karena kau kasihan padaku lebih baik kau tetap jadi Siwon yang dulu saja…”
Siwon menepuk-nepuk kepala Kibum “Pemikiranmu dangkal sekali?? Apa hanya itu yang terlintas diotakmu?”
Kibum kembali mendongakkan kepalanya “Nde?”
“Kalau aku bersikap seperti dulu aku yang akan rugi nantinya jadi jangan pernah memintaku untuk menjadi Siwon yang dulu lagi aro??”
“Geundae… waeyo??”
“Jika aku seperti dulu kau juga akan jadi Kibum yang dulu bukan???” Siwon membungkukkan sedikit tubuhnya dan menatap Kibum “Jika kau jadi seperti dulu lagi, aku tidak bisa melihat senyuman manismu itu lagi Kim Kibum…”
BLUSHHH
Kibum mengerjapkan matanya ia membiarkan rona diwajahnya dilihat oleh Siwon ia benar-benar shock dengan apa yang dikatakan oleh Siwon barusan, entah kenapa ia merasa seperti yeoja saat ini
“Kau… kau jangan kelewatan Siwon-ah… bercandamu tidak lucu…”
Siwon tersenyum “Siapa yang bercanda Kim Kibum? Aku serius kau tahu…”
“Aku buka yeoja, kau pasti terbiasa berkata seperti itu pada yeoja bukan?”
“Aniyo… aku baru kali ini berkata seperti itu padamu pula… aku ini sedikit takut pada yeoja aku alergi dengan bau mereka…”
“Lalu kau gay begitu??? Aku ini normal Tn Choi Siwon…”
“Aish sudah lama kau tidak memanggilku seperti itu…”
“Biar…”
“Jika kau normal kenapa wajahmu memerah???”
Kibum melotot kaget “A.. I… aniyo!” ucap Kibum terbata-bata dan semakin membuat wajahnya merona
“Kau mau tahu suatu kebenaran??? Rahasia ku selama ini??”
“Mwo?”
“Awalnya walau aku alergi pada yeoja tetapi aku yakin aku masih normal hingga suatu saat aku bertemu seseorang yang membuatku berdebar kuat… kukira ia yeoja ternyata namja… awalnya aku selalu menolak kenyataan yang aku rasakan tetapi semakin ditolak aku semakin menggila, dia satu tingkat dibawahku dan dia periang dan mudah bergaul sampai akhirnya sahabatku dekat dengannya, bahkan sahabatku memberikan tugasnya untuk disalin setiap hari…”
Kibum membulatkan matanya sepertinya ia kenal ciri-ciri orang yang disebut Siwon “Tapi sayang sikapnya padaku tidak sehangat sikapnya pada sahabatku yang lain, maka dari itu aku pun sering meledeknya atau menyidirnya padahal itu hanya karena aku cemburu dan ingin dilihat olehnya sekali saja walau dengan cara membuatnya membenciku…”
Siwon menyentuh kedua pipi Kibum “Kau tahu betapa marahnya diriku ketika tahu ia bekerja dan melanggar peraturan sekolah? Dan parahnya lagi semua sahabatku tahu dia bekerja hanya aku saja yang tidak tahu??? Kukira aku sudah mengenalnya dengan baik ternyata aku tidak tahu apa-apa tentangnya, ketika aku mengikutinya aku baru tahu ia bisa menangis hanya karena bakpao pemberian bosnya jatuh ketanah dan aku baru tahu kehidupannya yang sebenarnya bagaimana? Dia seorang yatim piatu…”
Kibum merasakan wajahnya sudah memerah sempurna sekarang “Aku malu jika aku bilang aku dulu menyukainya aku bahkan tidak tahu apa-apa tentangnya…”
“K,kau…”
“Saranghae Kim Kibum…”
Kibum menatap Siwon dengan tatapan tidak percaya ia merasa Siwon sudah mulai gila mungkin “Siwon-ah kau sedang sakit ya?” tanya Kibum mengalihkan pembicaraan
“Menurutmu?” Siwon menantang Kibum
“Ehm…” Kibum mendorong tubuh Siwon agar sedikit menjauh darinya “Aku harus segera pulang Siwon-ah..”
“Kalau begitu… kapan kau akan menjawabku?”
Kibum mengerutkan keningnya “Menjawab?”
“Menjawab perasaanku… nan jeongmal saranghaeyo…”
Kibum menunduk “Mmmm, ba, bagaimana jika malam natal saja?”
“Benarkah? Kalau begitu baiklah…” Siwon kembali menegakkan tubuhnya “Sampai bertemu saat malam natal…”
“Nde…”
Siwon mendorong tubuh Kibum “Itu sudah mau sampai, aku pulang dulu ne?”
Kibum mengangguk dan Siwon pun segera beranjak meninggalkan Kibum sedangkan Kibum segera berlari kecil menuju panti ia rasanya ingin segera mengurung dirinya di dalam kamar dan berteriak… bukan berteriak kesal melainkan berteriak senang tidak bisa dipungkiri hatinya berdegub kencang dan tidak terkendali ketika mendengar pengakuan Siwon tadi bahkan mengetahui Siwon menyukainya sejak lama membuatnya ingin menangis terharu dan tadi seharusnya ia menjawab perasaan Siwon bukan? Tapi ia malah meminta Siwon menunggu sampai malam natal padahal sebenarnya ia sudah gatal ingin menjawabnya haish Kim Kibum mulutmu terlalu kaku…
“YA!!”
“AW!!! Zhoumi Hyung!”
“Wae?? Jangan protes… kau dari tadi kupanggil tapi malah melamun…”
Kibum menatap kesal Zhoumi ini sudah yang kesekian kalinya kepalanya dipukul Zhoumi dengan nampan kecil untuk membayar bill “Kau menyebalkan Hyung…”
“Biar…”
Kibum menatap sekeliling cafenya lalu menghembuskan nafas ia beranjak menuju kebelakang café ia ingin melanjutkan melamunnya tanpa ada gangguan dari Koala gila itu, sudah beberapa hari ini ia tidak bertemu dengan Siwon bahkan disekolahpun tidak kemana sich namja paling populer itu??? Bisa-bisanya ia menghilang dari peredaran seperti itu apa namja jangkung itu tidak tahu kalau dirinya merindukannya?? Bahkan Siwon juga tidak pernah menjemputnya lagi kecafe apa namja itu marah karena ia belum menjawab perasaannya???
“Aish apa dia marah ya???” Kibum mengetuk-ngetuk dagunya “Tapi aku kan sudah bilang padanya akan menjawab saat malam natal… masa dia marah padaku??”
Kibum meraih ponselnya lalu mengetik pesan yang ia kirimkan pada Siwon
        ‘Siwon-ah, sedang apa?’
Tidak lama Kibum menerima balasan
        ‘Memikirkanmu Bummie…’
Kibum tersenyum melihat balasan dari Siwon
        ‘Kemana saja kau? Kenapa tidak muncul lagi dihadapanku?’
        ‘Merindukanku eoh?’
        ‘Itu kau tahu…’
        ‘Jinjja?’
        ‘Nde malam natal nanti cepatlah datang jika kau ingin kuterima araseo?’
        ‘Tenang saja aku akan cepat datang… tunggu aku Chagi-ya…’
          Kibum tidak membalas lagi ia sudah sibuk tersenyum-senyum sendiri ia hampir berteriak kalau Siwon barusan memanggilnya ‘Chagi’ bayangkan saudara-saudara ‘Chagi’ tapi jelas Kibum masih cukup waras jika ia tidak ingin dipukul lagi oleh Zhoumi
Hari yang dinantipun tiba Kibum sudah menunggu kedatangan Siwon sedari tadi, Kibum memandang pohon natal didepan tempat cafenya bekerja pohon itu terlihat indah saat ini lampu yang menghias pohon itu saat ini berkerlap kerlip ditambah lagi salju yang tertempel dipohon itu menambah indah pohon itu
Drrrt Drrrrt
Kibum merasakan ponselnya bergetar lalu segera merogoh sakunya senyum mulai merekah dibibir merahnya ketika melihat siapa pengirim pesannya
        ‘Aku sudah ada diluar Chagi…’
Kibum segera beranjak keluar tetapi langkahnya tertahan ketika ia melihat pemilik cafenya kini sedang terlihat menunduk malu-malu didepan Kangin namja yang bekerja sementara di café mereka
“O… mereka…” Kibum mengibaskan tangannya ini bukan saatnya memikirkan orang lain, ia harus cepat-cepat keluar ia tidak ingin membuat orang yang dicintainya menunggu terlalu lama diluar ditambah ada hujan salju didepan sana
Baru saja Kibum membuka pintu Siwon langsung menubruk tubuhnya dengan cepat lebih cepat dari pada kecepatan cahaya
“Kau membuatku sesak…” ujar Kibum sambil membalas pelukan Siwon
“Apa sesak harus membalas pelukanku?”
“Lalu ada urusan apa kemari?”
Siwon tersenyum “Saranghae Kim Kibum…”
Kibum juga tersenyum dibalik dada bidang Siwon “Nado Choi Siwon… nado Saranghae…”
Kibum dan Siwon hanya menghabiskan waktunya selama beberapa menit untuk berpelukan setelahnya mereka menghampiri pohon natal raksasa itu dan menghabiskan malam natal bersama


THE END
23 Desember 2011
19:56 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar