SNOW WHITE at CHRISTMAS
TREE 3 [ a Secret ]
Namja bertubuh tegap melangkah melewati kelas
sahabatnya yang berada setingkat dibawahnya, awalnya ia ingin masuk kedalam
tetapi terhenti ketika ia hanya melihat Kim Kibum yang ada dibangku sahabatnya Kyuhyun
ia sedikit mendengus kesal ketika melihat Kibum dengan santainya menyalin
seluruh tugas milik sahabatnya, apa namja bernama Kim Kibum itu tidak ada rasa
malu apa sampai harus setiap hari menyalin tugas sahabatnya??? Tekankan itu
SETIAP HARI bukan SESEKALI dan bodohnya Kyuhyun malah dengan senang hati
memberikan tugasnya pada namja itu, bahkan Kyuhyun sampai sengaja datang pagi
hanya untuk memberikan tugasnya pada namja itu aish pakai ilmu apa dia
sampai-sampai simaknae maniak game itu bisa begitu baik padanya
“Menyalin
lagi eoh??” ledek namja itu dari depan pintu kelas membuat namja yang bernama
Kibum itu menoleh kearah pintu dan mendapati seorang namja bertubuh tegap dan
tinggi
“Aku
rasa ini bukan urusanmu Choi Siwon-shii…” sahut Kibum
Namja
bernama Siwon itu berdecak kesal lalu menghampiri Kibum “Tentu akan jadi
urusanku karena kau selalu dan selalu menyalin tugas sahabatku, hei kau fikir
sahabatku itu pembantumu atau pesuruhmu yang harus membuatkan tugas untukmu
setiap hari!”
“Tidak
perlu membentakku Choi Siwon!!”
“Jika
aku tidak membentakmu kau tidak akan pernah sadar kalau yang kau lakukan itu
salah!! Jika kau dibiarkan kau hanya akan menjadi benalu bagi Kyuhyun!!”
“YA!!!”
Kibum bangkit dari duduknya dan menggebrak meja beruntung dalam kelas itu hanya
ada mereka berdua jadi tidak ada yang kaget mendengar suara meja digebrak
sekencang itu
“Wae??
Kau tersinggung Kim Kibum??!!”
Kibum
mengambil buku milik Kyuhyun lalu melemparnya kearah Siwon “Tolong kau bilang
pada Kyuhyun jangan pernah lagi memberikanku tugasnya dipagi hari!! Agar aku
tidak perlu mendengar ocehan dari mulut pedasmu itu Tn muda Choi Siwon!!” Kibum
segera beranjak keluar dari kelasnya sedang Siwon mendengus kesal
berani-beraninya namja itu melemparnya dengan buku
“Lho
Siwon?? Kau disini?” tanya Kyuhyun bingung ketika melihat sahabatnya ada
dikelasnya “Kenapa bukuku ada ditanganmu?? Mana Kibum? Seharusnya ia masih
menyalin bukan??? Sebentar lagi bel masuk tiba…” ucap Kyuhyun sambil mengambil
buku miliknya dari tangan Siwon
“Jangan
memberinya contekan lagi, dia akan keenakan dengan segala sikapmu padanya, kau
mengerjakannya mati-matian sedangkan dia hanya tinggal menyalinnya saja…” Siwon
segera beranjak dari kelas Kyuhyun ia sangat kesal hari ini terlebih karena
namja bernama Kibum itu sedang Kyuhyun hanya memandang bingung punggung Siwon
lalu menatap bukunya sendiri
“Aish
Choi Siwon apa yang kau lakukan hah??” omel Donghae ketika jam istirahat tiba
dan kini Donghae serta Siwon berada dikantin berdua kenapa hanya berdua karena
2 sahabatnya lagi kini sedang berada dikelas Kyuhyun berbicara dengan Kibum ‘aish
namja itu lagi’ batin Siwon
“Dia
mengadu padamu?”
“Ani…
dia tidak mengadu padaku, Hyukie melihatnya menangis di atap tadi dan Kyuhyun menceritakan
pada kami mungkin saja kau dan Kibum tadi bertengkar…”
“Mwo???
Menangis?? Ya Hyung dia itu namja tidak mungkin menangis! Kau jangan
membohongiku…” bantak Siwon sambil mengalihkan padangangnnya
“Kau
fikir namja bukan manusia?? Manusia bisa menangis… dan lagi pula memang namja
tidak boleh menangis??”
“Lalu
urusannya denganku apa Hyung?” tanya Siwon cuek pada Donghae ia sama sekali
tidak tertarik pada sesuatu yang berususan dengan namja bernama Kim Kibum
”Kau
harus meminta maaf padanya…”
“Mwo??!!!”
mata siwon membulat sempurna mendengar ucapan Donghae itu sich namanya sama
saja dengan bunuh diri
“Ya!
Kibumie jangan perdulikan ucapan Siwon ne?”
“Nde
Kibumie, kau harus tetap menyalin tugasku jika kau tidak menyalin tugasku
bagaimana dengan nilai tugasmu?? Aku tidak ingin nilaimu sampai ambruk… benar kata
Hyukie Hyung jangan perdulikan kata-kata Siwon Hyung…”
“Sudahlah
aku tidak apa-apa sebaiknya kalian kekantin saja jam istirahat hampir selesai
dan kalian belum makan bukan??”
“Lalu
kau?”tanya Eunhyuk prihatin
“Hei
kau fikir hanya karena kata-katanya aku akan berhenti menyalin tugas?? Aku tadi
menangis hanya teringat dengan ayah asuhku itu saja… tidak ada hubungannya
dengan si jangkung itu…”
“Baguslah,
Hyukie Hyung kau kekantin saja menyusul Hae Hyung biar aku disini saja menemani
Kibumie…”
“Baiklah
aku akan membawakan roti untuk kalian…” Eunhyuk segera beranjak meninggalkan
Kyuhyun dan Kibum
“Kau
benar-benar tidak apa-apakan Kibum?”
“Nde
gwenchana…”
“Mungkin
aku harus menceritakan segalanya pada Siwon Hyung agar dia mengerti…”
“Aniyo
tidak perlu, dia mengetahui atau tidak tentang masa laluku itu tidak penting
sama sekali jadi kau tidak usah menceritakannya ne?”
Kyuhyun
mengangguk patuh, sedangkan Kibum mulai merenung ia memikirkan banyak hal yang
jauh lebih penting dalam hidupnya dibanding masalahnya dengan seorang Choi
Siwon
“Ini
pesanan anda…. Selamat menikmati…” ucap Kibum setelah meletakkan pesanan dimeja
pelanggan lalu segera kembali ke meja kasir ia menatap teman satu kerjanya yang
sedang sibuk menghitung uang pemasukkan hari ini
“Ya
Zhoumi Hyung…”
“Hmm?”
“Kau
tidak bosan melihat uang terus setiap hari?”
PLETAK
“Aw…”
Kibum menoleh kebelakang dan mendapati seorang namja cantik sedang memegang
nampan kayu ia yakin sekali nampan itu yang digunakan namja itu untuk memukul
kepalanya “Chulie Hyung!” rengek Kibum
“Memang
sudah tugas si koala itu menghitung uang setiap hari pertanyaanmu itu
benar-benar aneh Kibum…”
“Tapi
Hyung juga jangan memukul kepalaku, nanti aku bisa bodoh seperti Henry…”
PLETAK
“YA!
Zhoumi Hyung!!”
“Wae??”
tanya Zhoumi dengan santai ia kembali meletakan nampan kecil dari kayu yang
biasa digunakan untuk mengantarkan bill yang diminta pelanggan “Henry itu tidak
bodoh hanya sedikit polos…” lanjut Zhoumi
“Waw…
kau sudah mulai kenal baik dengan Henry ternyata??? Jangan-jangan…”
“Sssst
diamlah Chulie Hyung aku sedang konsentrasi menghitung pemasukan…” potong namja
bernama Zhoumi membuat Hyungnya mempoutkan bibirnya kesal lalu beranjak masuk
kedalam keruang kerjanya bersama dengan pemilik café ini, Kibum menahan tawanya
yang hampir meledak begitu melihat Hyungnya yang cantik itu pergi meninggalkan
dirinya dan Zhoumi bisa ia pastikan Hyungnya satu itu pasti kesal setengah mati
KLING
KLING
“Berhenti
tertawa ada yang datang tuh…” ucap Zhoumi sambil menunjuk pintu yang terbuka
dengan dagunya
“Nde
Hyung….” Kibum kembali meraih buku menu restorannya dan membawanya ketempat
yang sudah diduduki oleh tamu yang baru datang
Kibum
memperhatikan tubuh tamunya itu dari jauh sepertinya bentuk tubuh itu tidak
asing baginya tapi siapa ya??? Ia tidak pernah mengingat bentuk tubuh
teman-temannya kecuali Kyuhyun ia hapal mati dengan bentuk tubuh namja maniak
game itu selain karena Kyuhyun sahabatnya dan karena Kyuhyun itu teman
sebangkunya
“Ini
menunya Tuan…” Kibum meletakkan menu dimeja lalu menatap pada tamunya itu “Anda
ingin….OMO!!” Kibum menutup mulutnya dengan kedua tangannya ia kaget setengah
mati melihat siapa yang ada dihadapannya
“Kim
Kibum???” pekik tamunya itu juga sepertinya ia juga kaget
“Si,
Siwon-ah…”
Namja
yang ternyata bernama Siwon itu memperhatikan sekeliling “Kau bekerja disini?”
“Em,
nde… jika sudah ingin pesan kau bisa memanggilku…” Kibum segera beranjak
meninggalkan Siwon sedang Siwon memandang Kibum bingung
“Bocah
itu bekerja?? Lalu kenapa dia menghindariku?? Masih marah padaku??? Hei anak
SMA seperti dia bukankah belum boleh bekerja???” tanya Siwon bertubi-tubi ia
bingung penasaran…
“Hyungdeul
aku pulang dulu ya?? Henry-ah aku pulang…”
“Nde…”
sahut mereka semua kecuali pemilik café ia menghampiri Kibum dan memberikan
sekotak makanan
“Kibum-ah
ini bekal makan malammu, nanti begitu sampai dirumahmu kau harus memakannya
ya?”
Kibum
menghela nafasnya “Hyung membelinya lagi?”
“Aku
kelebihan membeli bekal…”
“Hyung-hyung
kau selalu kelebihan saat membeli bekal… ya sudah gomawo aku bisa menghemat
uang makanku kalau begitu…” Kibum menerima bekal dari pemilik café tempatnya
bekerja “Baiklah Hyung aku pulang ne?”
“Nde,
hati-hati Kibum… perlu diantar?”
“Aniyo
tidak usah Hyung, kerjaanmu masih banyak bukan??”
“Ya
sudah Kibum-ah jika ada masalah segera hubungi aku atau Kyu ne?”
“Nde
Hyung…” pemilik café itu kembali masuk kedalam café sedangkan Kibum segera
melangkah pulang kembali ketempat berteduhnya yang berada tidak jauh dari café
tempatnya bekerja tetapi langkahnya tertahan ketika ada seseorang yang meraih
lengannya dan menariknya kedalam gang sempit disamping café tempatnya bekerja
“YA!!!
Mwoya… O!! Si, Siwon??”
“Kau
bekerja eoh??”
Kibum
menarik lengannya dari cengkraman Siwon “Wae??”
“Kau
itu pelajar, mana boleh bekerja!!! Ini menyalahi peraturan sekolah kita kau
tahu!!”
“Lalu
apa hubungannya denganmu!”
“Mwo?”
“Yang
melanggar peraturan itu aku bukannya kau jadi kau tidak perlu repot-repot
mengingatkanku tentang peraturan sekolah itu!”
“Hei!!”
“Jadi
Choi Siwon-shii berhenti mengguruiku, hari ini kau sudah 2x menegurku kau
terlalu berbakat menjadi guru Siwon-shii tetapi sayang aku tidak suka digurui
terlebih olehmu!!” Kibum melangkah meninggalkan Siwon yang kini hanya bisa
berdecak kesal didalam gang gelap dan sempit itu
“Apa-apaan
dia itu?? Apa dia tidak tahu ia berbicara dengan siapa??? Aish!!” Siwon
meruntuk kesal ia pun beranjak pergi dari gang sempit itu
Kibum
dan ke3 rekan kerjanya menatap seorang namja bertubuh kekar yang kini sedang
menunduk sepertinya ia merasa bersalah dan disamping namja kekar itu sang
pemilik café terlihat hanya terduduk sambil memegangi tongkat penyangga salah
satu kakinya digips termasuk pergelangan tangannya pun diperban tapi namja itu
masih saja tersenyum
“Berhenti
lah menatapnya seperti itu, kalian sepertinya ingin memakannya bulat-bulat…”
“Tentu
saja aku hampir menelannya bulat-bulat Teuki Hyung… gara-gara dia menabrakmu
dengan sepeda jeleknya itu kau sampai digips begini…” omel namja paling cantik
disitu
“Hanya
kaki dan pergelangan tanganku Chulie…”
“Memangnya
Hyung mau kalau kepala Hyung yang diperban?”
PLETAK
“Dasar
mochi pabo! Kau menyumpahi Teuki Hyung??” omel Kibum sekaligus memukul kepala
namja paling muda disana
PLETAK
“AW!!!
Zhoumi Hyung!!”
“Jangan
memukul kepala Henry begitu, kau akan menghambat pertumbuhannya…”
Kibum
berdecak kesal “Sudah-sudah…” ujar pemilik café sekaligus melerai pertengkaran
antara Kibum dan Zhoumi “Dia adalah Kim Youngwoon kalian bisa memanggilnya
Kangin…”
“Lalu???”
“DIa
akan bekerja disini untuk sementara membantu kalian semua selama aku cidera…”
“Baguslah
sebaiknya kau ganti bajumu..” Heechul segera melemparkan lap bersih-bersih pada
namja kekar itu “Dan segera bersih-bersih sana!” Heechul langsung berlalu masuk
keruang kerjanya
“Berjuanglah
Youngwoon jangan terlalu ditanggapi Chulie memang seperti itu…” ucap pemilik
café itu lalu bangkit dari duduknya dan beranjak meninggalkan namja kekar itu
masuk keruangan yang sama dengan Heechul
Kibum
menghela nafas ia baru saja sampai disekolah ia sengaja datang lebih pagi hari
ini karena Kyuhyun memintanya untuk datang lebih pagi hari ini ia akan lebih
banyak menyalin tugas dari pada hari-hari sebelumnya, Kibum merenggangkan
tubuhnya sesaat ia benar-benar lelah bahkan ia masih mengantuk tadi malam café
tempatnya bekerja tutup lebih larut karena pengunjung yang datang lebih banyak
dari biasanya jadi ia juga pulang larut dan kini pandangannya teralihkan ketika
ia melewati lapangan basket terlihat namja yang selama beberapa hari ini
mencari gara-gara dengannya sedang berlatih basket padahal ini masih pagi
kenapa harus berlatih basket jam segini memangnya nanti pulang tidak bisa apa?
“Kibumie??”
Suara
Kyuhyun membuat Kibum menoleh “Ini tugasnya sangat banyak kau cepat salin ya??”
Kyuhyun menyerahkan 3 buku tugasnya pada Kibum dan beranjak ingin pergi lagi
“Kau
mau kemana lagi Kyu??”
“Biasa
Kibum, aku ingin menemuinya…”
“Ah
namja imut itu?”
Kyuhyun
mengangguk semangat “Aku ke taman belakang dulu ne??? selamat menyalin
Hwaiting!!” Kyuhyun segera beranjak meninggalkan Kibum sedangkan Kibum hanya
tersenyum melihat tingkah Kyuhyun ia bisa membaca dimata Kyuhyun kalau
sahabatnya itu menyukai namja imut itu walaupun Kibum belum pernah melihatnya
yang ia tahu hanya kalau namja itu 2 tingkat diatasnya berarti namja imut itu
satu angkatan dengan Donghae dan Eunhyuk dan juga Kibum tahu perasaan Kyuhyun
pada namja itu salah tapi apa yang bisa ia lakukan??? Ia tidak mungkin meminta
sahabatnya meninggalkan namja imut itu, ia hanya bisa mendukung sahabatnya itu
“Salinan
lagi eoh??”
Kibum
mengerutkan alisnya lalu berbalik badan dan mendapati namja yang sedari tadi
sedang berlatih basket kini ada dibelakangnya dan tengah mengejeknya LAGI
“Choi
Siwon-shii, bisakah kau hanya mengurusi urusanmu saja??? Tidak usah ikut campur
urusanku…”
“Urusanmu
itu menyangkut sahabatku yang kau perbudak…”
“Mwo??”
“Nde,
kau membuatnya mengerjakan tugas tiap pulang sekolah sedangkan kau hanya
menghabiskan waktumu dengan bekerja dicafe dan membuang waktumu daripada kau
bekerja sebaiknya kau mengerjakan tugasmu dan tidak bermalas-malasan seperti
ini!”
“Hei
Tn Choi Siwon!!! Sebaiknya tutup mulutmu itu dan berhenti menceramahiku jika
kau tidak tahu apa-apa tentangku, dan sebaiknya behentilah untuk ikut campur
urusan orang lain, kau seperti tidak punya pekerjaan lain! Permisi!!!” Kibum
segera beranjak meninggalkan Siwon sedangkan Siwon melempar bola basketnya
kearah lapangan ia kesal dengan ucapan Kibum padanya
Eunhyuk
dan Donghae bingung melihat Siwon yang hanya diam dan mengaduk-ngaduk
makanannya ketika mereka kini sudah ada dikantin untuk mengisi perut mereka
yang lapar tetapi sepertinya saat ini Siwon sedang melupakan apa arti lapar ia
sedang kesal
“Waeyo
Siwon-ah?” tanya Donghae bingung
“Aniyo
nan gwenchana…”
“Jika
kau baik-baik saja makan saja makananmu jangan kau aduk-aduk begitu… hargai
makanan yang sudah kau beli…” ucap Eunhyuk
“Aish
Hyung kau berisik…”
Eunhyuk
menggeleng-gelengkan kepalanya dan tidak lama Kyuhyun pun datang menghampiri
mereka semua “Annyeong Hyungdeul…”
“Kyu,
kau darimana saja? Sudah makan?” tanya Donghae dan disambut oleh anggukan
Kyuhyun
“Kyu…”
“Nde
Siwon Hyung?”
“Bisa
tidak kau tidak memberikan tugas mu pada Kibum untuk dia salin setiap pagi???
Lama-lama ia akan jadi benalu untukmu….”
“Waeyo
Hyung??? Aku ada alasan sendiri mengapa aku mau membiarkan ia menyalin
tugasku…”
“Kau
tahu ia bekerja dicafe…”
Kyuhyun
mengangguk “Nde aku tahu itu, ia bekerja di café sepupuku Teukie Hyung…”
“Kau
tahu???”
Kyuhyun
kembali mengangguk “Kalian juga??” tanya Siwon lagi sambil menatap Donghae dan
Eunhyuk bergantian dan 2 namja itu pun mengangguk seperti Kyuhyun
“Hei
kalian tahu bukan tidak ada yang boleh bekerja diluar sekolah baik itu part
time sekalipun… bekerja sama saja akan membuat orang itu kehilangan fokusnya
pada tugas sekolahnya, sama seperti yang Kibum lakukan dan kalian malah hanya
diam saja??? Otak kalian ada dimana??”
“Dia
bekerja juga ada alasannya???”
“Persetan
dengan alasan apapun itu??? Peraturan sekolah tetap peraturan, ia harus
berhenti bekerja jika ingin tetap sekolah disini…”
“Ya,
Siwonie kau ini kenapa?? Kenapa kau seemosi ini??? Hak Kibum bukan jika ia
ingin bekerja…”
“Hyukie
Hyung jangan membelanya, aku hanya tidak suka dengan orang yang melanggar
peraturan seperti dia dan juga dia selalu mendapat salinan tugas dari Kyuhyun
apa hidupnya tidak terlalu mudah untuknya!!” Siwon bangkit dari duduknya
“Katakan padanya jika ingin tetap bersekolah disini berhentilah bekerja dan
fokuslah dengan sekolah atau akan kuadukan pada kepala sekolah!!” Siwon
beranjak meninggalkan ke3 sahabatnya yang kini bingung menatapnya
Kibum
menatap Kyuhyun “Jadi Choi Siwon itu mengancamku??? Katakan padanya jika memang
ingin mengadukanku pada kepala sekolah silahkan lebih bagus justru aku tidak
usah repot-repot harus menghabiskan uangku untuk membayar uang sekolah”
“Kibumie…
kau jangan gila?”
“Ani
Kyu, aku serius… terserah si tuan Choi Siwon itu ingin apa aku tidak perduli,
aku harus berangkat kerja Kyu pekerjaan jauh lebih penting dari pada meladeni
perkataan namja sok sempurna itu…” Kibum beranjak dari bangkunya lalu meraih
tasnya “Aku berangkat dulu Kyu… annyeong…” Kibum melangkah meninggalkan
kelasnya tetapi diluar ia menemukan seorang Choi Siwon sedang menunggunya,
Kibum tersenyum sinis pada Siwon
“Adukan
saja jika kau mau, lebih baik aku didepak keluar dari sekolah ini dari pada aku
satu sekolah dengan namja tukang ikut campur sepertimu, MINGGIR!!” Kibum
mendorong tubuh Siwon kesamping agar memberinya jalan ia benar-benar tidak
menyukai sifat namja dihadapannya itu yang selalu sok mengaturnya
“Hyung??”
pangil Kyuhyun dan membuat Siwon menoleh pada Kyuhyun “Jangan adukan dia aku
mohon…”
“Ani,
aku akan mengadukannya…” Siwon beranjak meninggalkan Kyuhyun, Kyuhyun menghela
nafas lalu segera menghubungi Donghae dan Eunhyuk
“Hyung,
cepatlah Siwon Hyung akan mengadukan masalah Kibum pada kepala sekolah…”
Kyuhyun kembali menutup ponselnya ia segera menghubungi nomor lain yang tidak
kalah pentingnya “Minnie, tunggu aku ne?? Aku belum bisa keluar, sebentar lagi
aku kesana…” Kyuhyun menghela nafas lagi setelah memutuskan sambungan telfonnya
ia segera menyusul Siwon keruang kepala sekolah
“Ya!!
Siwonie!!” panggil Eunhyuk sembari menahan lengan Siwon
“Wae
Hyung?”
“Kau
ini sudah gila apa?? Kau mau mengadukan Kibum tanpa tahu alasannya melanggar
peraturan sekolah itu kenapa???”
“Kalian
jangan membelanya lagi, dia hanya malas dan juga dia sudah melanggar peraturan
aku yang tahu jelas apa yang ia lakukan sudah seharusnya mengadukannya bukannya
membiarkannya seperti kalian!! Aku…”
BUGH!!
Siwon
terjatuh kelantai sudut bibirnya merah ia menatap Donghae yang barusan
memukulnya “Kau ini ada apa denganmu Hah??? Kibum salah apa padamu sampai kau
seperti ini padanya!!”
“Tidak
ada… aku hanya tidak suka dengan cara hidupnya yang terlalu mudah dan gampang
itu!”
“Mwo???
Apa kau bilang??? Mudah?? Gampang???” Donghae hampir melayangkan tinjunya lagi kearah Siwon tetapi
dengan cepat ditahan Eunhyuk dan Kyuhyun
Eunhyuk
menoleh dan menghadap kearah Siwon setelah Donghae tenang dari amarahnya dan
kini masih ditenangkan oleh Kyuhyun “Hari ini kau ikuti saja Kibum apa
menurutmu hidupnya bisa dibilang mudah dan gampang untukmu, jika bagimu memang
hidupnya seperti yang kau katakan besok kau boleh mengadu pada kepala sekolah!
Othe??”
Siwon
berdecak kesal “Baiklah akan ku ikuti aku yakin dengan kata-kataku bahwa ia
memang hanya bisa bermain-main…” Siwon bangkit dari jatuhnya lalu beranjak
meninggalkan Donghae, Eunhyuk dan Kyuhyun ia beranjak menuju café tempat Kibum
bekerja
“Apa
ini akan baik-baik saja Hyung?” tanya Kyuhyun dan tidak dijawab sama sekali
oleh Donghae dan Eunhyuk, mereka pun bingung sama bingungnya dengan Kyuhyun
Siwon
menghentikan langkahnya ketika ia sudah sampai di depan café tempat bekerja
Kibum ia melihat-lihat keadaan sekitar ia memutuskan menunggu Kibum keluar
sampai nanti malam jadi menunggu disini sudah lebih baik rasanya
“Hyungdeul
aku pulang, Henry aku pulang…”
“Nde….”
Lagi-lagi semua menyahut tetapi dengan cepat Kibum keluar dari café itu
sebelum….
“Kibummie…
bawa makanan kecil ini pulang ne?” pemilik toko itu menyerahkan sekardus sedang
kotak kepada Kibum
“Aish
Hyung, kau membelinya lagi??”
“Hehehehe,
sekali-kali aku juga ingin menyenangkan hari para Dongsaengmu itu… cepatlah
pulang nanti bakpaonya keburu dingin…” ucap namja itu sambil menyerahkan kotak
itu pada Kibum dan Kibum mau tidak mau harus menerimanya
“Gomawo
Hyung… kau benar-benar seperti malaikat Teukie Hyung…”
“Cheonmaneyo…
ah nde ini gaji bulan ini…” namja itu juga menyerahkan amplop pada Kibum tetapi
tertahan “Ah kutaruh ditasmu saja kau pasti sudah susah membawa kotak itu
“Eh??
Gaji??? Cepat sekali Hyung??”
Namja
itu tersenyum “Kyu bilang tagihan listrik dan airmu sudah hampir jatuh tempo
jadi kuputuskan untuk memberikan gajimu lebih awal…”
“Tapi
Hyung yang lainnya nanti…”
“Gwenchana,
ku yakin yang lainnya pasti mengerti…. Sudah sana pulang…”
“Aigoo
Hyung kau memang malaikat… baiklah aku pulang dulu ne??? annyeong…” Kibum
segera beranjak dari tempat kerjanya Siwon yang sedari tadi memperhatikan Kibum
dari kejauhan mulai mengikuti Kibum secara perlahan sepertinya Kibum tidak
sadar kalau dirinya diikuti mungkin karena terlalu senang dapat bakpao gratis
dalam jumlah banyak dan juga dapat gaji tentunya
Siwon
melangkah sambil berfikir entah kenapa mendengar ucapan pemilik café itu
sepertinya ada yang aneh, apa lagi mengenai kardus berisi makanan itu bakpao
itu sangat banyak tidak mungkin hanya Kibum atau Dongsaengnya berebutan
makanan, makanan sebanyak itu sepertinya diberi juga untuk orang banyak tapi
siapa??
“YA!!!”
Bentakan
suara Kibum membuatnya bangkit dari alam lain fikirannya tidak jauh darinya ia
melihat Kibum kini sedang dihalangi oleh 2 orang namja bertubuh besar dan
rasanya namja-namja itu berminat merampas kardus milik Kibum
“Serahkan
kardus itu!!!”
“Mwoya???
Ini hanya makanan tidak akan kuserahkan!!”
“Makanan
kau fikir kami bodoh?!!” salah seorang dari mereka meerebut paksa kardus yang
dipeluk Kibum dengan paksa hingga terjadi tarik-tarikkan “Aku harus memberikan
makanan ini pada para DOngsaengku jangan diambil!!” jerit Kibum
Siwon
segera berlari menghampiri Kibum “YA!!!!” mendengar ada yang datang namja yang
berebutan dengan Kibum melepaskan kardus dengan tiba-tiba membuat kibum
kehilangan keseimbangan dan terjungkal kebelakang bersama dengan kardusnya, 2
namja itupun segera pergi meninggalkan Kibum dan Siwon
“Gwenchan
Kibum-ah?” tanya Siwon yang segera menghampiri Kibum yang terduduk diaspal
bersama kardus yang sudah terbuka bahkan bakpao pemberian Leeteuk sudah
berhambur kejalanan
Kibum
hanya terdiam ia menatapi bakpao yang masih mengeluarkan uap hangat itu satu
per satu “Kibum??” panggil Siwon lagi kali ini sambil mengguncang pundak Kibum
dan berhasil Kibumpun menoleh menatap Siwon tetapi tiba-tiba
“HIKS!!”
“EH?”
“Bakpaonya…
kotor… hiks aku… tidak bisa… memberikannya pada Dongsaengku, bagaimana ini???”
Kibum kembali menatap bakpao-bakpaonya yang berakhir tragis dijalanan kotor ini
Siwon
mengerutkan keningnya baru kali ini ia melihat seorang namja menangis hanya
karena sekardus bakpao mungkin jika yeoja yang menangis dihadapannya ia akan
percaya tetapi ini namja??? Sulit dipercaya awalnya Siwon kira namja ini hanya
berpura-pura menangis tapi ternyata Kibum benar-benar menangis semakin lama
namja itu semakin terisak membuat Siwon bingung harus berbuat apa?
“Sssst
uljima Kibum-ah…” Siwon menepuk-nepuk wajah Kibum setelah cukup lama ia menarik
Kibum untuk bangkit dari duduknya “Ayo, kuantar pulang…”
“Tapi
bakpaonya…”
“Hei,
saat ini seharusnya kau bersyukur nyawamu tidak melayang tadi dan jangan
fikirkan tentang bakpao itu lagi…”
“Geundae....”
“Sudah
jangan bilang apapun, cepat tunjukan jalannya biar kuantar…”
Mau
tidak mau Kibum terdiam dan akhirnya melangkah meninggalkan gang kecil itu dan
meninggalkan kardus dan tumpukan bakpao-bakpao malang itu ia menunjukkan jalan
Siwon
Setelah
berjalan kurang lebih 10 menit mereka sampai Siwon mengerutkan dahinya lalu
menatap Kibum “I, ini rumahmu?”
Kibum
mengangguk “Kau ingin masuk?”
“Bolehkah?”
Kibum
mengangguk ia berajak masuk terlebih dahulu kedalam rumahnya yang didepannya
bertuliskan PANTI ASUHAN dan Siwon segera menyusul Kibum masuk kedalam gedung
yang disebut panti asuhan ini sedikit tua tetapi terlihat rapi tetapi kenapa
panti asuhan sesepi ini??? Siwon mencari-cari keberadaan Kibum yang tadi
menyuruhnya untuk menunggu diruang tamu sedangkan Kibum menghilang kedalam
entah kemana tak lama Kibum sudah keluar kembali membawa nampan berisi 2 gelas
chocolate hangat dan meletakannya dimeja didepan Siwon
“Minumlah
udara diluar tadi sangat dingin…” ucap Kibum dan Siwon menurutinya
“Kau
tinggal disini?” tanya Siwon saat sudah meminum chocolate nya setengah gelas
“Nde
ini rumahku semenjak aku kecil aku sudah ada disini dan dibesarkan disini…”
“Jadi
kau…”
“Nde
aku anak yatim piatu…”
Siwon
terdiam ia rasanya sudah mulai mengerti maksud perkataan Eunhyuk padanya tadi ketika
menahannya agar ia tidak melapor pada kepala sekolah
“Lalu
pengurus panti yang lain kemana?”
“Tidak
ada hanya ada aku disini, aku yang paling tua disini…”
“MWO????
Kau sendirian disini???”
Kibum
mengangguk “Tidak ada yang mengurus kami disini… Dongsaeng-Dongsaengku semua
mungkin sudah tidur jadi maaf kau tidak bisa bertemu dengan mereka…”
Siwon
menunduk “Mianhae Kibum-ah…”
“Mian???
Wihaeyo?”
“Aku
selalu menyalahkanmu, aku baru tahu kalau…”
“Sudah
lah tidak usah dibahas, kau malah membuatku kesal saja jika ingat semua
kata-katamu aku mengajakmu masuk karena sebagai tanda terimakasihku kau sudah
menyelamatkanku tadi…”
“Itu
bukan apa-apa Kibum-ah…” Siwon menatap jam tangannya yang menunjukkan waktu
sudah cukup larut “Aku pulang dulu Kibum-ah… kau harus istirahat bukan?? Besok
kau harus bangun pagi…”
Kibum
tersenyum lalu mengangguk, sesaat Siwon terdiam kembali ini kali pertama ia
diberikan senyum semanis itu oleh Kibum dan baru hari ini ia sadar kalau Kibum
itu sangat sangat imut kulit putihnya benar-benar seputih salju sama dengan
sikap dingin dan tidak bersahabatnya tetapi ternyata ia ramah dan menyenangkan
disaat kita sudah mengenalnya lebih dalam
“Siwon-ah???
Kau melamun?”
Siwon
mengerjap-ngerjapkan matanya “Ah mian…. Aku hanya kelelahan mungkin… baiklah
aku pulang dulu Kibum-ah… lekaslah tidur…”
Kibum
kembali mengangguk sambil mengantar Siwon kepintu keluar dan pagar, setelah
melangkah beberapa langkah Siwon kembali berpaling kebelakang “Besok kau bangun
jam berapa Kibum?”
Kibum
mengerutkan kening bingung dengan pertanyaan Siwon tetapi dengan santai ia
tetap menjawab pertanyaan aneh Siwon “Jam 5 aku sudah bangun Siwon-ah…”
Siwon
tersenyum dan memperlihatkan kedua lesung pipitnya dan kali ini Kibum yang
terdiam ia baru sadar kalau selama ini yang dikatakan para yeoja disekolah
mereka itu kenyataan kalau seorang Choi Siwon itu sangat-sangat tampan apalagi
saat tersenyum seperti itu “Ya sudah aku pulang Kibum… annyeong…” Siwon segera
menghilang dikegelapan malam dan Kibum pun juga segera masuk lagi kedalam panti
ia harus mengunci seluruh pintu lagi dan segera beristirahat karena ia masih
harus menghadapi hari besok yang sudah pasti sangat sangat melelahkan
Kibum
kini sedang mencuci piring bekas makan kesebelas Dongsaengnya setelah ini ia
akan memasakan bekal untuk 5 dari 11 anak itu yang sudah bersekolah, Kibum
mengelap tangannya diapron pinknya ia lalu segera menyalakan kompor ia harus
memasak bekal sekarang ia bahkan masih memakai baju tidurnya biru langitnya
saat membuat sarapan dan mencuci piring
TING
TONG
Kibum
menoleh bingung kearah pintu “Siapa yang datang pagi-pagi seperti ini?” gumam
Kibum ia mengecilkan kompornya lalu ia segera beranjak kepintu depan begitu
dibuka kedua matanya membulat sempurna
“Si,
Siwon??”
“Annyeong
Kibumie, selamat pagi…”
Kibum
menatap bingung kearah Siwon kenapa namja ini pagi-pagi sudah datang kemari
menghampiri dirinya dan anak-anak panti “Ada apa kau kemari Siwon-ah?”
“Ini,
aku bawakan bakpao yang masih panas untuk Dongsaeng-Dongsaengmu…”
“Siwon???
Tapi itu kan mahal??”
“Gwenchana,
lalu kau sedang apa??” Siwon memandang Kibum dari atas hingga kebawah dan
keatas lagi “Dengan apron itu kau terlihat seperti ibu rumah tangga…
“Mwo??
Kau datang pagi-pagi hanya untuk mengataiku?
“Ani…
ya sudah ijinkan aku masuk aku akan membantumu berberes agar kau tidak telat
berangkat hari ini…”
“Mwo??”
“Sudah
cepat…” Siwon mendorong Kibum untuk kembali
masuk kedalam setelah dirinya mengenal satu per satu Dongsaeng-Dongsaeng
Kibum ia segera membagikan bakpao yang tadi ia beli dalam perjalanan kepanti
“Hyung…”
“Nde?”
“Boleh
ku bawa satu untuk kuberikan pada sahabatku disekolah?? Pasti dia belum pernah
memakan bakpao yang enak seperti ini…”
Siwon
menatap namja kecil yang kini memohon padanya, ia mengembangkan senyum lalu
memberi kantongan pada namja kecil itu “Bakpao itu milik kalian, suka-suka
kalian ingin diberi pada siapa Dongsaeng…”
Kibum
keluar dari kamar ia sudah rapih dengan seragam dan balzer hitam yang melekat
ditubuhnya “Setelah memakan bakpaonya kalian segera berangkat ne?? jangan lupa
kunci pintunya jangan biarkan orang asing masuk kedalam araseo???” pesan Kibum
“Nde
Hyungnim…”
“Ya
sudah aku berangkat… ah iya JunSeong, Hyung sudah memasak nasi dan sayur nanti
siang kau…”
“Nde
Hyung araseo nanti siang harus menyuruh yang lainnya makan dan harus mencuci
piringnya sendiri lalu pastikan dongsaeng yang lain mengerjakan tugasnya lalu
jika sudah jam 9 malam semuanya harus tidur…”
Kibum
mengangguk “Kau tahu apa yang ingin kukatakan?”
“Tentu
Hyung, hampir setiap hari dalam setahun ini kau mengatakannya bagaimana aku
tidak hafal, sudah Hyung berangkat saja…”
“Baiklah,
annyeong!” Kibum melangkah keluar dari panti disusul Siwon “Kau kenapa kemari
pagi-pagi sekali membawa bakpao pula?”
“Hmm
entahlah, hanya naluriku saja yang menyuruhku seperti itu… wae?? Kau tidak
suka?”
Kibum
menggeleng “Ani… hanya saja aku bingung bagaimana bisa sifat seseorang berubah
drastis dengan tiba-tiba? Kau bukannya membenciku?”
“Kapan
aku bilang aku membencimu?”
“Eh???
Tidak pernah ya?”
Siwon
menarik lengan Kibum untuk berlari dan itu sontak membuat Kibum menatap Siwon
yang berlari didepannya dan membiarkan dirinya ditarik-tarik oleh Siwon “Cepat
jika tidak ingin ketinggalan bus…” ucap Siwon membuyarkan lamunannya
“Aigoo
bus nya!!!” jerit Kibum panik
Kali
ini Kibum tidak lagi membiarkan Siwon menarik-narik dirinya tapi kini mereka
berlari beriringan walau cukup susah menyamai langkah Siwon karena Siwon lebih
tinggi daripada dirinya
Donghae
Eunhyuk dan Kyuhyun yang berdiri diambang pintu mengerutkan keningnya ketika
melihat Siwon kini berada didalam kelas Kyuhyun dan duduk dibangku Kyuhyun bersama
dengan Kibum kali ini terlihat Siwon sedang sibuk menjelaskan sambil
menunjuk-nunjuk buku dihadapan mereka, awalnya Kyuhyun kira akan terjadi
pertengkaran lagi ketika melihat Siwon menghampiri kelasnya dan tanpa
meletakkan tasnya ataupun memberi salinan tugas pada Kibum Kyuhyun segera kabur
dari sana mencari ke2 Hyungnnya tetapi sesampainya disana malah melihat Siwon
yang sedang mengajari Kibum???
“Sudahlah
biarkan saja…” ucap Eunhyuk beranjak dari ambang pintu dan segera disusul oleh
2 namja lainnya
“Eh???”
Kibum menghentikan langkahnya ketika melihat Siwon sudah ada didepan café
tempatnya bekerja “Apa yang kau lakukan disini?”
“Memastikan
kau pulang dengan aman….” Siwon meraih tangan Kibum lalu menariknya “Ayo
pulang…” dan Kibum hanya menurut tapi setengah jalan Kibum menahan langkah
Siwon
“Siwon-ah,
kenapa kau berubah sekali? Aku tidak mengerti apa yang terjadi padamu…”
“Aku
baik-baik saja…”
“Tapi
sikapmu yang dulu yang sekarang berbeda…” Kibum menunduk “Apa kau
mengasihaniku???”
“Mwo???”
“Aku
tidak suka dikasihani Siwon-ah.. jika sikapmu berubah hanya karena kau kasihan
padaku lebih baik kau tetap jadi Siwon yang dulu saja…”
Siwon
menepuk-nepuk kepala Kibum “Pemikiranmu dangkal sekali?? Apa hanya itu yang
terlintas diotakmu?”
Kibum
kembali mendongakkan kepalanya “Nde?”
“Kalau
aku bersikap seperti dulu aku yang akan rugi nantinya jadi jangan pernah
memintaku untuk menjadi Siwon yang dulu lagi aro??”
“Geundae…
waeyo??”
“Jika
aku seperti dulu kau juga akan jadi Kibum yang dulu bukan???” Siwon
membungkukkan sedikit tubuhnya dan menatap Kibum “Jika kau jadi seperti dulu
lagi, aku tidak bisa melihat senyuman manismu itu lagi Kim Kibum…”
BLUSHHH
Kibum
mengerjapkan matanya ia membiarkan rona diwajahnya dilihat oleh Siwon ia
benar-benar shock dengan apa yang dikatakan oleh Siwon barusan, entah kenapa ia
merasa seperti yeoja saat ini
“Kau…
kau jangan kelewatan Siwon-ah… bercandamu tidak lucu…”
Siwon
tersenyum “Siapa yang bercanda Kim Kibum? Aku serius kau tahu…”
“Aku
buka yeoja, kau pasti terbiasa berkata seperti itu pada yeoja bukan?”
“Aniyo…
aku baru kali ini berkata seperti itu padamu pula… aku ini sedikit takut pada
yeoja aku alergi dengan bau mereka…”
“Lalu
kau gay begitu??? Aku ini normal Tn Choi Siwon…”
“Aish
sudah lama kau tidak memanggilku seperti itu…”
“Biar…”
“Jika
kau normal kenapa wajahmu memerah???”
Kibum
melotot kaget “A.. I… aniyo!” ucap Kibum terbata-bata dan semakin membuat
wajahnya merona
“Kau
mau tahu suatu kebenaran??? Rahasia ku selama ini??”
“Mwo?”
“Awalnya
walau aku alergi pada yeoja tetapi aku yakin aku masih normal hingga suatu saat
aku bertemu seseorang yang membuatku berdebar kuat… kukira ia yeoja ternyata
namja… awalnya aku selalu menolak kenyataan yang aku rasakan tetapi semakin
ditolak aku semakin menggila, dia satu tingkat dibawahku dan dia periang dan
mudah bergaul sampai akhirnya sahabatku dekat dengannya, bahkan sahabatku
memberikan tugasnya untuk disalin setiap hari…”
Kibum
membulatkan matanya sepertinya ia kenal ciri-ciri orang yang disebut Siwon
“Tapi sayang sikapnya padaku tidak sehangat sikapnya pada sahabatku yang lain,
maka dari itu aku pun sering meledeknya atau menyidirnya padahal itu hanya
karena aku cemburu dan ingin dilihat olehnya sekali saja walau dengan cara
membuatnya membenciku…”
Siwon
menyentuh kedua pipi Kibum “Kau tahu betapa marahnya diriku ketika tahu ia
bekerja dan melanggar peraturan sekolah? Dan parahnya lagi semua sahabatku tahu
dia bekerja hanya aku saja yang tidak tahu??? Kukira aku sudah mengenalnya
dengan baik ternyata aku tidak tahu apa-apa tentangnya, ketika aku mengikutinya
aku baru tahu ia bisa menangis hanya karena bakpao pemberian bosnya jatuh
ketanah dan aku baru tahu kehidupannya yang sebenarnya bagaimana? Dia seorang
yatim piatu…”
Kibum
merasakan wajahnya sudah memerah sempurna sekarang “Aku malu jika aku bilang
aku dulu menyukainya aku bahkan tidak tahu apa-apa tentangnya…”
“K,kau…”
“Saranghae
Kim Kibum…”
Kibum
menatap Siwon dengan tatapan tidak percaya ia merasa Siwon sudah mulai gila
mungkin “Siwon-ah kau sedang sakit ya?” tanya Kibum mengalihkan pembicaraan
“Menurutmu?”
Siwon menantang Kibum
“Ehm…”
Kibum mendorong tubuh Siwon agar sedikit menjauh darinya “Aku harus segera
pulang Siwon-ah..”
“Kalau
begitu… kapan kau akan menjawabku?”
Kibum
mengerutkan keningnya “Menjawab?”
“Menjawab
perasaanku… nan jeongmal saranghaeyo…”
Kibum
menunduk “Mmmm, ba, bagaimana jika malam natal saja?”
“Benarkah?
Kalau begitu baiklah…” Siwon kembali menegakkan tubuhnya “Sampai bertemu saat
malam natal…”
“Nde…”
Siwon
mendorong tubuh Kibum “Itu sudah mau sampai, aku pulang dulu ne?”
Kibum
mengangguk dan Siwon pun segera beranjak meninggalkan Kibum sedangkan Kibum
segera berlari kecil menuju panti ia rasanya ingin segera mengurung dirinya di
dalam kamar dan berteriak… bukan berteriak kesal melainkan berteriak senang
tidak bisa dipungkiri hatinya berdegub kencang dan tidak terkendali ketika
mendengar pengakuan Siwon tadi bahkan mengetahui Siwon menyukainya sejak lama
membuatnya ingin menangis terharu dan tadi seharusnya ia menjawab perasaan
Siwon bukan? Tapi ia malah meminta Siwon menunggu sampai malam natal padahal
sebenarnya ia sudah gatal ingin menjawabnya haish Kim Kibum mulutmu terlalu
kaku…
“YA!!”
“AW!!!
Zhoumi Hyung!”
“Wae??
Jangan protes… kau dari tadi kupanggil tapi malah melamun…”
Kibum
menatap kesal Zhoumi ini sudah yang kesekian kalinya kepalanya dipukul Zhoumi
dengan nampan kecil untuk membayar bill “Kau menyebalkan Hyung…”
“Biar…”
Kibum
menatap sekeliling cafenya lalu menghembuskan nafas ia beranjak menuju
kebelakang café ia ingin melanjutkan melamunnya tanpa ada gangguan dari Koala
gila itu, sudah beberapa hari ini ia tidak bertemu dengan Siwon bahkan
disekolahpun tidak kemana sich namja paling populer itu??? Bisa-bisanya ia
menghilang dari peredaran seperti itu apa namja jangkung itu tidak tahu kalau
dirinya merindukannya?? Bahkan Siwon juga tidak pernah menjemputnya lagi kecafe
apa namja itu marah karena ia belum menjawab perasaannya???
“Aish
apa dia marah ya???” Kibum mengetuk-ngetuk dagunya “Tapi aku kan sudah bilang
padanya akan menjawab saat malam natal… masa dia marah padaku??”
Kibum
meraih ponselnya lalu mengetik pesan yang ia kirimkan pada Siwon
‘Siwon-ah, sedang apa?’
Tidak
lama Kibum menerima balasan
‘Memikirkanmu Bummie…’
Kibum
tersenyum melihat balasan dari Siwon
‘Kemana saja kau? Kenapa tidak muncul
lagi dihadapanku?’
‘Merindukanku eoh?’
‘Itu kau tahu…’
‘Jinjja?’
‘Nde malam natal nanti cepatlah datang
jika kau ingin kuterima araseo?’
‘Tenang saja aku akan cepat datang… tunggu
aku Chagi-ya…’
Kibum
tidak membalas lagi ia sudah sibuk tersenyum-senyum sendiri ia hampir berteriak
kalau Siwon barusan memanggilnya ‘Chagi’ bayangkan saudara-saudara ‘Chagi’
tapi jelas Kibum masih cukup waras jika ia tidak ingin dipukul lagi oleh Zhoumi
Hari
yang dinantipun tiba Kibum sudah menunggu kedatangan Siwon sedari tadi, Kibum
memandang pohon natal didepan tempat cafenya bekerja pohon itu terlihat indah
saat ini lampu yang menghias pohon itu saat ini berkerlap kerlip ditambah lagi
salju yang tertempel dipohon itu menambah indah pohon itu
Drrrt
Drrrrt
Kibum
merasakan ponselnya bergetar lalu segera merogoh sakunya senyum mulai merekah
dibibir merahnya ketika melihat siapa pengirim pesannya
‘Aku sudah ada diluar Chagi…’
Kibum
segera beranjak keluar tetapi langkahnya tertahan ketika ia melihat pemilik
cafenya kini sedang terlihat menunduk malu-malu didepan Kangin namja yang
bekerja sementara di café mereka
“O…
mereka…” Kibum mengibaskan tangannya ini bukan saatnya memikirkan orang lain,
ia harus cepat-cepat keluar ia tidak ingin membuat orang yang dicintainya
menunggu terlalu lama diluar ditambah ada hujan salju didepan sana
Baru
saja Kibum membuka pintu Siwon langsung menubruk tubuhnya dengan cepat lebih
cepat dari pada kecepatan cahaya
“Kau
membuatku sesak…” ujar Kibum sambil membalas pelukan Siwon
“Apa
sesak harus membalas pelukanku?”
“Lalu
ada urusan apa kemari?”
Siwon
tersenyum “Saranghae Kim Kibum…”
Kibum
juga tersenyum dibalik dada bidang Siwon “Nado Choi Siwon… nado Saranghae…”
Kibum
dan Siwon hanya menghabiskan waktunya selama beberapa menit untuk berpelukan
setelahnya mereka menghampiri pohon natal raksasa itu dan menghabiskan malam
natal bersama
THE
END
23
Desember 2011
19:56
WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar