myCatalog

Sabtu, 31 Mei 2014

STILL YOU

STILL YOU


Pairing             : Lee Donghae, Le HyukJae

Tittle                : Still You

Leght               : OneShoot

Genre              : Romance, YAOI

Author             : Choi Seorin

            Namja berwajah kekanak-kanakan kini tengah memandang pantulan dirinya dicermin yang ada dikamar kekasihnya, ia tersenyum melihat kekasihnya yang masih tertidur lelap di tempat tidurnya sambil memeluk erat guling bermotif menara eifell di Paris, perlahan namja ini menghampiri kekasihnya yang masih tertidur ia menepuk perlahan pipi namaja yang ia cintai lebih dari 10 tahun itu

            “Hyukie-ah, ireona..”

            Tidak ada respon hanya terdengar deruan nafas kekasihnya, mungkin kekasihnya masih bermimpi indah, namja ini tersenyum lagi ia mengagumi wajah yang kini tersaji dihadapannya sungguh ciptaan Tuhan yang terindah

            ‘CLEK!’

            Namja yang tengah sibuk memperhatikan kekasihnya terpaksa harus menoleh kearah pintu untuk melihat siapa gerangan yang membuka pintu kamar “O.. Hyung..”

            “Monyet itu belum bangun??” tanya sang pelaku –pengusik mari menatap hyukie yang masih tertidur- yang berdiri dipintu

            “Belum Hyung, mungkin Hyukie masih mengantuk..”

            “Ya sudah kita duluan saja Hae, aku harus segera membeli barang titipan Teukie Hyung, kalau tidak nanti sesampainya dikorea nae TeukieDuckie itu akan menghajarku…”

            Namja yang dipanggil Hae itu diam sebentar lalu menoleh kearah kekasihnya lagi untuk yang kesekian kalinya “Aku keluar duluan ne Hyukie, istirahatlah…” Namja itu beranjak menghampiri namja yang berdiri dipintu

            “Kajja Hae…”

            “Ne Kangin Hyung sabar, kau yang tidak sabar bukan Teukie Hyung yang akan menghajarmu..” ucap namja bernama Hae itu sembari menutup pintu kamar Hyukie atau yang kita lebih kenal dengan nama Lee Hyukjae

                                                %         %         %         %

            Lee Hyukjae membuka matanya dengan suusah payah rasanya ia memang tidak ingin bangun hari ini, jika mengingat janjinya dengan Kangin dan Donghae untuk mencari kado untuk Leeteuk Hyung -lebih tepatnya titipan daripada kado-, ia bangun dari tidurnya duduk sambil menguap lebar mengusap sedikit kasar wajahnya efek bangun tidur sungguh buruk bagi seorang Lee Hyukjae

            “Jam berapa ini??” tanya nya pada dirinya sendiri, dengan sedikit malas ia menoleh kearah kanan tempat tidurnya meraih ponselnya touch screen yang ada di meja nakas samping tempat tidurnya, dengan mata masih setengah menutup ia melihat berapa angka yang tertera di layar ponselnya

            1 detik

            2 detik

            3 detik

            “OMOOOOO!!!” Hyukjae melempar ponselnya kesisi lain tempat tidurnya dan bergegas bangun, bahkan ia sudah lupa seberapa lelah dan mengantuknya dirinya tadi “Aku telaaaaaaat!!” ia berlari masuk kedalam kamar mandi, pagi yang sungguh menghebohkan

            Beberpa namja yang tengah menghabiskan sarapannya dimeja makan diluar kamar Hyukjae hanya dapat menggeleng-gelengkan kepala, hei ini masih pagi tetapi suara teriakan seorang Lee Hyukjae merusak semuanya bahkan burung yang tengah bertengger manis dibalkon kamar Hotel mereka langsung terbang menjauh

            “Pasti ia telat bangun dan ditinggal oleh Donghae dan Kangin Hyung…” ucap namja berwajah Aegyo sembari menyeruput kuah soup di mangkuknya

            “Ah, aku juga jadi ingin berjalan-jalan, beruntung sekali ikan itu yang diajak oleh Kangin Hyung jalan-jalan..” ucap namja bertubuh gempal


            “Ayo kita pergi jalan-jalan Shindong-ie..” ajak namaja berwajah Aegyo itu dengan semnagat tetapi ketika menyadari ada aura mencekam dari sisi kirinya ia segera meralat pernyataannya “Kita pergi bersama setelah menghabiskan sarapan ini othe??” ia menoleh ke kiri dan akhirnya mendapat 1 senyuman simpul dari maknae kesayangannya

            “Keureyo Hyung..” ucap maknae itu

            ‘BRAK!!”

            Seluruh namja yang tengah ada di meja makan sontak menoleh kaget siapa yang dengan tega membuka pintu dengan tega begitu??

            “Ada yang melihat Donghae???” ternyata Lee Hyukjae yang sudah rapi bahkan sangat wangi

            “Dia sudah berangkat bersama Kangin Hyung, baru setengah jam yang lalu mungkin…”

            “Aish aku ditinggalkan… ya sudah aku berangkat dulu menyusulnya…” Hyukie langsung melangkah keluar kamar hotel sembari memakai syal merah hitamnya setela pintu tertutup seluruh namja yang ada dimeja makan saling bertatap

            “Memang monyet itu tahu dimana Donghae dan Kangin Hyung??” tanya namja mungil disana dengan tampang 100% bingungnya dan namja lainnya hanya menggeleng

                                                %         %         %         %

            Hyukie melangkah sembari memainkan ponselnya, ia meruntuki kebodohannya mengapa ia lupa menanyakan pada semua member tadi kemana Donghaenya pergi dengan Kangin Hyung tadi “Aish kau pabo Lee Hyukjae” makinya pelan sembari mempoutkan bibirnya dipingir jalan, ia menatap ponselnya dengan bodohnya ia kehabisan baterai ponsel yang tidak ia isi tadi malam, jangankan menghubungi Donghae ingin mengubungi member yang lain diHotel juga ia tidak bisa

            Hyukie menghentikan langkahnya menatap sekelilingnya, ia asing dengan tempat ini kalau ia tersasar bagaimana?? Jangan katakan namja ini berlebihan ia tidak berlebihan jika ini Korea boleh saja kalian berfikiran seperti itu, tapi ini LONDON saudara-saudara sangking terlalu panik ia keluar Hotel tanpa memperhatikan sekitar bahkan nama tempatnya menginap saja ia tidak ingat ck, sekali lagi ia memandang sekitar “Aish othe??”

            Berbeda dengan Hyukjae , kini Donghae dan Kangin sudah selesai dengan urusan mereka membeli sesuatu yang kata Kangin adalah titipan Leeteuk sang Leader yang tidak bisa ikut mereka ke LONDON saat ini karena tengah menjalani wajib militer

            “Hanya ini sajakah Hyung yang ingin kau beli?” tanya Donghae karena melihat tentengan Kangin hanya satu tetapi cukup besar entah apa yang dibelikan Hyungnya ini untuk sang Leader, memang ia menemani Kangin untuk berbelanja tetapi ia tidak diijinkan melihat barang apa yang dicari dan isi dari kotak yang kini ditenteng Kangin itu apa, alasannya simple ‘Jika kau melihatnya ini bukan oleh-oleh kejutan lagi untuk Teukie Hyung’ alasan yang cukup masuk akal memang

            “Hmm, sebenarnya aku ingin membeli yang lain Hae...”

            “Aku juga ingin mencari yang lain, umm bagaimana jika kita berpisah disini aku kesana..” ucap Donghae menunjuk jalan disebelah kirinya “Dan Hyung terserah ingin kemana… nanti kita saling menghubungi saja” saran Donghae

            Kangin hanya terlihat memanggut-manggutkan kepala nya tanda mengerti, saran Donghae tidak terdengar buruk “Baiklah, nnti aku akan mengubungimu jika sudah puas berbelanja…” kangin segera mengambil langkah untuk menjauhi Donghae “Aku kearah sini saja, selamat menikmati harimu Lee Donghae belilah sesuatu untuk Hyukiemu, ia akan marah besar jika kau tidak membelikannya apapun sedangkan kita meninggalkannya tadi..”

            Donghae hanya tersenyum dan mengangguk lalu melangkah menjauhi Kangin , ia melewati café dsisi kanannya tanpa fikir panjang ia melangkahkan kakinya masuk kedalam dia bahkan sudah lupa dengan tingkat bahasa Inggrisnya yang boleh dibilang masih buruk

            ‘CRIING’

            “Welcome..”

            Donghae tersenyum singkat mendapat sapaan dari waitress disana, ia melangkah menghampiri meja yang terdapat dipojok café tepat disamping jendela yang menghadap kearah gang kecil disamping café, pelayan itu memberi Donghae menu setelah membolak-balik buku menu Donghae menunjuk 1 gambar menu breakfast yang terlihat cukup mengiurkan digambar, seakan mengerti mungkin Donghae tidak begitu mahir berbahasa inggris pelayan itu pun mengangguklkan kepalanya tanda mengerti dan segera pamit dari hadapan Donghae

            Donghae menolehkan kepalanya kesamping kearah jendela menatap apa yang tersaji dari luar jendela, entah kenapa tiba-tiba terrlintas Eunhyuk dikepalanya “Apa dia sudah bangun??” Donghae tersenyum layaknya orang bodoh “Pasti dia mengamuk saat tahu dia ditinggal” Donghae mengerutkan keningnya seolah berfikir “Atau mungkin ia akan panik setelah tahu dia telat bangun??” rasa-rasanya ia ingin sekali tertawa ketika bayangan wajah panik Eunhyuk terlintas dibenaknya tetapi ia masih sangat sadar tempat, bermonolog sendiri saja itu sudah cukup membuat orang akan memandang aneh kearah Donghae apalagi jika ia tertawa sendiri??

            “Lebih baik kuhubungi saja dia..” Doanghae merogoh saku celananya, wajah yang semula dihisai senyuman sedikit memudar menjadi wajah bingung ketika ia sadar ponselnya tidak ada di saku celananya “Aish kemana ponselku??” Donghae mencari dan meraba celananya berharap ia menemukan ponselnya tetapi hasilnya nihil, ia tidak menemukan apaun disana “Hilangkah?? Atau tertinggal? Aish bagaimana caraku menghubungi kangin Hyung kalau begini??” Donghae menghela nafas perlahan lalu menatap jendelanya lagi “Aish ya sudahlah, aku arus mencari barang yang cocok untuk Hyukieku atau ia akan marah padaku..”

                                                %         %         %         %

            Eunhyuk melangkah dengan pasti menyusuri jalan kota London, ia fikir daripada ia repot-repot memikirkan jalan ia pulang lebih baik ia berjalan-jalan menikmati kota London, syukur-syukur bertemu dengan ELF yang akan dengan senang hati mengantarkannya pulang ke hotel, atau yang lebih bagus lagi ia akan bertemu dengan Donghae dan Kangin Hyung “Aku harus melangkah kemana lagi??” Eunyuk mendudukkan tubuhnya ditangga didiepan rumah yang ia yakini tidak ada penghuninya, hei ia lelah berjalan dari tadi bahkan ia belum sarapan, ia menatap kesekelilling ia melihat truk besar berwarna kuning terlihat susah keluar dari parkiran dengan kepercayaan diri penuh ia melangkah menghampiri truk itu berdiri didepannya dan menggerakkan kedua tangannya diatas kepalanya meminta supir truk itu terus memajukan truknya mengikuti arahannya, walau sepertinya supir truk sempat bingung datang darimana  makhluk yang tiba-tiba berdiri didepan truknya, tapi kini ia mengikuti instruksi Eunhyuk, namja berwajah Korea itu terlihat baik

            “Teruuuus… teruuuuus…” Eunhyuk melangkah mundur sambir terus memberi instruksi pada truk itu agar tetap maju ia pun tidak lupa memperhatikan sisi kanan dan kiri truk tersebut agar tidak tersenggol sama sekali, ketika  truk itu telah keluar sempurna dari tempat parkirnya Eunhyuk tersenyum lebar disisi jalan

            “Thank you…”

            Eunhyuk mengangguk sekali dengan senyum gummy smilenya dan kedua tangan yang masih diangkat dan membentuk simbol OK, dan mobil itu pun berlalu meninggalkan Eunhyuk, namja manis ini kembali melangkah “Ternyata aku bakat juga..” Pujinya pada diri sendiri “Nanti harus kuceritakan pada Donghae..” dengan langkah bahagia ia terus melangkah karena berhasil membantu 1 penduduk London, itu suatu kebanggaan bagi dirinya, konyol tetapi ia bahagia kkk

            Eunhyuk membenarkan letak syal dilehernya ketika ia mulai  melangkah memasuki kawasan perkotaan dilondon, ia menatap penuh minat kesegala penjuru tetapi tetap ia tidak memperlihatkan wajah noraknya karena melihat betapa indahnya London “Ah sudah siang..” ujarnya ketika melihat angka berapa yang kini tertera di jam tangan digitalnya “Pantas saja aku sangat lapar…” Eunhyuk menepuk kantong celananya memastikan dompetnya masih bertengger disana, ia harus memeriksa keuangannya sebelum memasuki salah satu restoran daripada ia tidak bisa membayar makanannya setelah ia menghabiskan seluruh makannannya jadi lebih baik ia mengeceknya sebelum masuk kedalam retoran “Ada… umm makan dimana aku?? Perutku sangat lapar…”

            Eunhyuk melihat restoran dengan plag bergambar spagetti tidak jauh dari tempatnya berdiri, ia memutuskan masuk saja kesana ia tidak  mengerti makanan enak apa lagi yang ada diLondon daripada ia harus lemas karena lapar untuk mencari restoran lain lebih baik ia singgah ditempat yang sudah terlihat dengan jelas didepan mata, dengan langkah mantap Eunhyuk memasuki restoran pasta tersebut ia memutuskan mencari Donghae dan Kangin setelah perutnya terisi penuh

            Donghae memperhatikan topi bulu yang kini ada ditangannya “Mirip dengan yang dipakai diperfection??” gumamnya pela, ia memperhatikan barang-barang lain yang ada ditoko souvenir itu dengan seksama apa ada barang yang lain yang menurutnya cocok untuk ia berikan untuk Anchovynya tercinta

            “Sepertinya tidak ada ya sudah topi bulu ini saja..” Donghae membawa topi bulu yang sedari tadi ia pegang ke meja kasir, baru saja ia ingin membayar ia merasa ditepuk dari belakang “O! Kangin Hyung??”

            “Kau ini kemana saja?” omel Kangin sembari memasukkan ponselnya kedalam saku celananya “Aku menghubungimu berkali-kali tetapi kau tidak mengangkatnya, ku kira kau diculik..”

            “A, mian Hyung sepertinya aku meninggalkan Ponselku di hotel..” ucap Donghae sembari membayar pesanannya

            “Oh, kukira kau diculik.. wajahmu seperti anak millioner dari korea” gurau Kangin lalu melirik pada belanjaan Donghae “Apa itu?”

            “Ini topi untuk Hyukie, kurasa ia akan menyukainya…”

            Kangin dan Donghae melangkah keluar dari toko tersebut “Aku sangat lapar..” ujar Kangin “Kita sebaiknya kembali ke hotel…” Donghae hanya mengangguk setuju ia sangat merindukan Monyet kesayangannya andai saja ia tidak meninggalkan ponselnya mungkin ia tidak akan terlalu merindukan Lee Hyukjae

            Baru saja Donghae dan Kangin membuka pintu mereka sudah disambut kegaduhan para members, mungkin mereka sedang bermain taruhan seperti biasa dan yang kalah akan melakukan hal konyol, itu kan hobby rutin mereka

            Ryeowook yang tengah memperhatikan para members lain bermain langsung menoleh kearah pintu yang terbuka menampilkan 2 sosok yang pergi sedari pagi tadi “O! Kangin Hyung? Donghae Hyung? Kalian sudah kembali?” tanya Ryeowook pada keduanya

            “Ne Wookie ah, lelah sekali..” ucap Kangin sembari melepas sepatunya di dekat pintu sedangkan Donghae tengah menutup pintu kamar Hotel mereka “Kau masak apa siang ini Wookie-a, aku benar-benar sangat lapar..” ucap Kangin sembari menghampiri Ryeowook dan berjalan menuju dapur

            Sedangkan Donghae ia memperhatikan kumpulan para members yang tengah asik bermain bahkan mungkin tidak menyadari kehadirannya, ia mengamati dengan seksama teman segrupnya mencari keberadaaan kekasih hatinya yang tadi pagi ia tinggalkan begitu saja ketika masih tidur, ia yakin Eunhyuk akan sangat marah pada dirinya, tapi nihil ia tidak menemukan sosok kekasih hatinya disana, bayangannya pun tidak nampak sama sekali ia mengalihkan perhatiannya menuju kamar  yang tadi pagi masih digunakan Eunhyuk untuk tidur, dengan pelan ia melangkah menuju kamar itu membukanya perlahan tanpa mengetuk tapi begitu ia membuka pintu ia hanya menemukan kehampaan didalam kamar dengan segera ia membuka lebar pintu kamar untuk meliat isi kamar lebih detail lagi “Eoh?? Hyukie eodia??” Donghae segera kembali berpaling pada para members SJ yng masih asik bermain bahkan sangat berisik mengalakan kericuhan yang ditimbulkan sekumpulan anak TK, dengan langkah sedikit cepat ia menghampiri dapur ia tahu ada Ryeowook disana yang tengah memberikan Kangin makan(?)

            “Wookie-a…” panggil Donghae pelan ketika melihat Wokie tengah menuangkan sop kedalam mangkuk, pasti untuk Kangin

            Dengan perlahan Ryeowook menolehkan kepalanya “Ne?”

            “Apa kau melihat Hyukie?”

            “Hyukie Hyung? Tadi ia bilang akan pergi mnyusulmu dan Kangin Hyung…” jelas Ryeowook sambil meletakkan mangkuk berisi sup ayam itu kemeja tepat dihadapan Kangin yang sudah siap bersama sepiring nasi hangatnya “Apa kalian tidak bertemu?” tanya Ryeowook

            Donghae menggeleng cepat “Aniyo, kami tidak bertemu.. asih tadi ponselku tertinggal apa mungkin Hyukie menghubungiku?”

            Ryeowook hanya menggeleng “Kau tenang saja Hyukie Hyung sudah besar bahkan ia pernah tersasar sebelumnya ketika liburan sendiri tapi ia tetap baik-baik saja kan? Kau tenang saja, Hyukie Hyung pasti akan kembali jika perutnya sudah lapar…”

            “Aish aku tidak akan bisa tenang Wookie, sebaiknya aku mencarinya.. kalian makan malam saja duluan jika aku lama tidak kembali” ucap Donghae hampir beranjak dari tempat itu “Dan jangan lupa sisakan untuk aku dan Hyukie ne..” lanjut Donghae sebelum melangkah keluar dari dapur menuju pintu depan hanya Shindong yang menyari kehadirannya

            “EO? Donghae-ya kau sudah kembali?” tanya Shindong ketika melihat aktivitas Donghae dengan sepatunya

            “Ani Hyung, aku baru akan pergi lagi..”

            Jawaban Donghae membuat dahi mereka berkerut bahkan yang sedari tadi sibuk bermain sekarang tengah memikirkan maksud ucapan Donghae, apa bocah itu ingin pergi lagi?

            “Kau ingin pergi lagi?” tanya Sungmin bingung bukankah Donghae baru kembali kenapa pergi lagi?"

            “Ne yung, aku harus mencari Hyukie bahaya kalau sampai ia tersasar..” ucap Donghae sebelum menghilang dibalik pintu, membuat semua member yang ada di ruang tengah hanya saling menatap, justru mereka bukan takut Eunhyuk yang akan tersasar justru mereka takut si ikan nemo itu yang tersasar

                                                            %         %         %         %

            Eunhyuk melangkah sembari menoleh kekanan dan kiri ingin rasanya bisa berfoto berselca ria sayang ponselnya dalam keadaan mati sekarang, pemandangan London sangat menggoda iman bahkan tidak dipungkiri sedari tadi banyak yeoja berambut pirang a.k.a bule selalu menatap intens pada dirinya bukannya tidak tergoda tetapi ia lebih memilih diam dan hanya memberi seulas senyum singkat dari pada para wanita itu akan mengajaknya berkenalan lebih, bukan takut pada Donghae yang nantinya akan mengamuk padanya ia lebih memilih harga dirinya tidak terinjak saat wanita bule itu mengetahui bahwa bahasa inggris Eunhyuk dibawah rata-rata

            Hari semakin sore langit bahkan mulai memerah menandakan sang mentari hampir turun dari atas langit, Eunhyuk sesekali menepuk paha dan lututnya ia benar-benar sangat pegal ia berharap ada ELF yang melihatnya dijalan menyapanya dan bertanya sedang apa ia dijalanan seperti sekarang maka dengan mudah ia bisa meminta para ELF baik hati itu untuk mengantarkan Eunhyuk ke hotel seperti saat ia berlibur keParis dulu tapi sepertinya sedari tadi ia melangkah semua orang tampak acuh dan sibuk dengan urusan masing-masing

            “Aigoo, lelahnya… perutku mulai lapar lagi..” keluh Eunhyuk sembari mengusap-usap perutnya dengan wajah 100% memelas

            Eunhyuk memasuki kawasan pertokoan di jalan yang cukup ramai tapi tidak dilewati oleh banyak kendaraan, ia menoleh kesisi kanannya sepanjang jalan banyak toko yang  memajang manekin  sepanjang jalan banyak terpampang manekin dengan baju-baju indah disana, ia bersumpah akan membeli baju-baju indah disana, ia bersumpah akan mengajak Donghae untuk melihat satu per satu toko yang ada disini jika ia sudah kembali ke dorm nanti dan bertemu dengan Donghaenya

            Donghae menimang-nimang topi bulu yang ia beli tadi pagi untuk Eunhyuk sembari menoleh kekanan dan kekiri, berharap menemukan Eunhyuk ditengah keramaian, walau sebenarnya ini tidak bisa disebut ramai “Eodiga?” tanya Donghae pada udara, ia meraih ponselnya disaku celananya berharap bisa menghubungi Eunhyuk setelah sedari tadi selalu gagal menghubungi namjachingunya itu benar-benar membuat khawatir, Donghae memutuskan mengikuti langkah kakinya berusaha berfikir sejernih mungkin agar bisa menemukan Eunhyuknya ditengah kota yang sebenernya sangat ia tidak kenali ini..

            “Seharusnya tadi ia tidak kutinggalkan…” runtuk Donghae sembari menggetuk-ngetukkan ponsel nya kedahinya, memang benar andai ia tidak meninggalkan Eunhyuknya pasti kini ia tidak sedang ditengah kota London mencari keberadaan Eunhyuknya walau tidak bisa disebut bahwa Eunhyuk hilang juga, “Apa bocah itu sudah makan? Ini sudah hampir..” ucapan Donghae terhenti ketika ia menggerakkan tangannya mata nya memperhatikan pergelangan tangannya menatap jam yang melingkar di tangan kirinya untuk melihat jam berapa sekarang “Hampir jam 6 sore apa bocah itu tidak lapar?” Donghae menghela nafas sekali dengan berat dan melanjutkan pencariannya

            Eunhyuk melawati deretan toko-toko bermerek dengan wajah sedikit cemberut bibirnya sedikit maju membuat nya terlihat sedikit imut, sungguh ia ingin masuk kedalam toko tersebut, tapi sungguh sangat tidak mengasikkan jika hanya masuk kedalam sendiri, jika ada Donghae paling tidak ia memiliki teman yang sama-sama tidak menguasai bahasa inggris, kau sungguh kejam Lee Hyukjae..

            Eunhyuk menoleh kesamping kanannya ia bukan mendapatkan manekin didalam etalase toko melainkan 2 orang pekerja yang tengah menatapnya dan tersenyum padanya “Wah mereka sangat ramah pada turis” benak Eunhyuk bersorak gembira ia pun segera menyunggingkan senyum andalannya gummy smilenya pun segera menghiasi wajah kurusnya tangan kanannya pun ikut melambai menyapa 2 orang yang tidak dikenalnya dan kedua orang itu pun ikut melambai membalas lambaian Eunhyuk

            Dengan senyum lebar Eunhyuk kembali melangkah, ia mempercepat Langkahnya ia ingin kembali ke hotel ia ingin bercerita pada member yang lain betapa mengembirakannya hari ini walau tidak ia lewati dengan Donghae, tapi langkah Eunhyuk perlahan tertahan “Ah perutku lapar..” keluhnya sembari mengusap-usap perutnya malas, ia menatap kearah depan tepat didepan sana ada ditikungan dan kalau ia tidak salah ingat ada toko roti yang sudah ia lewati tadi, ia akan mengganjal perutnya yang sudahh lapar ini dengan roti “untuk Donghae, dan member lainnya satu, dua, tiga..” Eunhyuk berjalan sembari menunduk dan menatap kesepuluh jarinya yang tengah mengitung berapa jumlah member mereka yang ada dihotel saat ini

            BRUK!!!!

            “OMO!” Eunhyuk menabrak seseorang ketika ia berbelok ditikungan “Ah, Jwaesonghamnida..” ucap Eunhyuk formal sembari membungkuk beberapa kali ia sampai lupa tengah berada dimana saat ini sampai-sampai mengucapkan maaf dengan bahasa formal Korea

            “Hyukie?"

            Eunhyuk segera mendongak mendengar orang yang ia tabrak memanggil namanya seakrab itu “O! Donghae-ya…” Eunhyuk memanggil Donghae sambil mengembangkan gummy smilenya mungkin ia senang dan lega akhirnya bisa bertemu dengan Donghae lagi

            “Aigoo, akhirnya aku menemukanmu, kemana saja kau monyet kecil?” omel Donghae tetapi tidak terlihat sedikitpun raut marah di wajahnya malah yang terlihat adalah raut khawatir

            “Aku menyusulmu Hae, aku kira bisa menyusulmu tetapi baterai ponselku habis aku jadi tidak bisa menghubungimu..”

            “Aish, kau itu hobby sekali membuatku memikirkanmu..”

            “Memikirkanku?”

            “Ne, selama bersama Kangin Hyung yang kulakukan hanya memikirkan apa kau marah saat tahu aku meninggalkanmu, harus kubelikan kau oleh-oleh apa saat kembali ke hotel nanti agar kau tidak marah, tapi nyatanya saat aku kembali kehotel kau sudah tidak ada aish kau benar-benar membuatku khawatir Hyukie…”

            Eunhyuk mempoutkan bibirnya “Mian, aku hanya ingin menyusulmu aku kan sudah berjanji padamu dan Kangin Hyung untuk pergi bersama kalian..” Eunhyuk sediit menunduk lalu segera mendongak sambil tersenyum konyol “Lalu mana hadiah untukku?” tak lupa ia membuka kedua tangannya didepan Donghae

            Donghae tersenyum simpul ia sudah hafal betul dengan sifat Eunhyuknya walau bersedih pasti akan dengan cepat ceria lagi “Aku belikan ini untukmu..” Donghae menunjukkan topi berbulu yang sedari tadi ia tenteng ditangannya “Tapi aku tidak tahu apa kau menyukainya atau tidak..”

            Eunhyuk menatap penuh tarik pada topi itu “Waah ini untukku?” tanya nya sembari ingin mengambil topi itu “Aku ingin mencobanya..”

            Donghae memukul pelan tangan Eunhyuk “Biar aku yang memakaikannya untukmu..” belum sempat Eunhyuk memprotes Donghae pun segera memakaikan topi berbulu itu dikapala Eunhyuk “Pas dikepalamu..”

            “Kau fikir kepalaku sebesar Yesung Hyung..” Eunhyuk menyentu kepala nya yang kini berbulu(?) “Otheyo?? Bagaimana penampilanku?’

            “Bagus..” Donghae segera berdiri disisi kiri Eunhyuk lalu merangkulnya “Sekarang ayo kita pulang Hyukie, aku sangat lapar..”

            Donghae dan Eunhyukpun melangkah kembali ke hotel sesekali terdengar pekikan Eunhyuk ketika ia kembali menceritakan kejadian yang ia alami seharian ini tanpa Donghaenya, tapi yang harus mereka sadari walau mereka tidak bersama dengan pasangan mereka masing-masing tetap nama pasangan mereka yang selalu terlintas diotak mereka, dan terlontar pertama kali keluar dari bibir mereka…


            THE END

            15:07 WIB


            20 MEI 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar