SNOW WHITE at CHRISTMAS
TREE 7 [ a Miracle ]
Namja
berwajah kekanak-kanakan berjalan berdampingan dengan namja berwajah manis
sesekali gummy smile terlihat dari wajah namja manis itu jika mendengarkan
lelucon dari namja berwajah kekanak-kanakan itu
“Omo
Hae-ya sudah berhenti bercerita aku lelah tertawa terus…”
“Aish,
Hyukie-ah ceritanya masih panjang jadi kau harus mendengarkanku sampai selesai
ne?”
“Ani
kau ingin membuatku sakit perut hah? Sudahlah jebal…” pinta namja berwajah
manis itu menggunankan puppy eyesnya yang sebenarnya tidak ampuh sama sekali
tapi bagi namja berwajah kekanak-kanakan itu puppy eyes itu sangat ampuh dan
menarik
“Baiklah-baiklah…”
Namja itu meraih jemari namja berwajah manis itu “Palli kita sudah hampir
telat…” keduanya mulai berlari bersamaan melewati pohon natal buatan yang
semenjak kemarin sore sudah mulai dibangun
“Hae…”
“Nde?”
“Kau
benar-benar serius saat mengatakan malam natal nanti akan ada hujan meteor?”
Namja
bernama ‘Hae’ itu menoleh sekilas lalu mengangguk tanpa menghentikan kegiatan
lari pagi hari mereka “Waeyo Hyukie? Ingin membuat permintaan?”
“Ani,
hanya saja aku belum pernah melihat meteor Hae..”
“Kalau
begitu malam natal nanti kutemani kau melihatnya ne?”
Namja
berwajah manis itu menghentikan larinya tiba-tiba membuat namja didepannya
tertarik kebelakang dan dengan terpaksa menghentikan langkahnya “Aish, Lee
Hyukjae kenapa berhenti tiba-tiba?”
“Malam
natal kau ingin menemaniku melihat meteor?”
Namja
berwajah kekanak-kanakan itu mengangguk “Wae? Kau keberatan?”
“Ani…
Kyaaa gomawo Lee Donghae!!!”
GREP!
Namja
berwajah kekanak-kanakan yang bernama Lee Donghae itu terdiam seketika ketika
namja dihadapannya menerjang tubuhnya dengan sebuah pelukan tiba-tiba hampir
saja mereka berdua terjengkang kebelakang kalau saja daya keseimbangan milik
Donghae kurang bagus
“Nde
Eunhyukie, aku akan menemani kau melihatnya…” ucap Donghae sambil tersenyum, ia
ingin membelai kepala namja yang memeluknya tetapi gerak tangannya tertahan
karena satu kalimat dari namja itu
“Kau
memang sahabatku yang paling baik Hae-ya…”
Donghae
menurunkan jemarinya ia benar-benar mengurungkan niatnya untuk menyentuh
Eunhyuk, ia tersenyum miris dibalik tubuh Eunhyuk sahabat, sahabat, dan
selalu sahabat. Seharusnya dari awal dirinya tahu kalau Eunhyuk memang
hanya menganggapnya sahabat tidak lebih tidak seperti dirinya yang
abnormal dan berani menyukai sahabat kecilnya ini
Jangan
tanya kenapa namja berwajah kekanak-kanakan dan tampan itu bisa menyukai
sahabatnya sendiri yang notabenenya adalah seorang namja sama seperti dirinya,
mungkin karena kebersamaan mereka selama ini tiada hari bagi seorang Lee
Donghae tanpa Lee Hyukjae begitupun sebaliknya keduanya seperti tidak dapat
dipisahkan, dimana ada Donghae disitupun ada Eunhyuk dan semuanya tahu kalau
mereka sudah bersahabat sejak kecil, yuph semuanya menganggap mereka bersahabat
bahkan Eunhyukpun begitu menganggap hubungan mereka hanya sahabat hanya Donghae
yang tidak menganggap hubungan mereka bukan hubungan persahabatan, ia telah
berani merasakan perasaan lebih pada sahabatnya ini dan jangan salahkan dirinya
yang menyukai sahabatnya ini salahkan Eunhyuk yang semakin hari malah terlihat
semakin manis setiap harinya, tatapan mata Eunhyuk baginya adalah sebuah candu
mata Eunhyuk benar-benar indah baginya, wajah Eunhyuk pun manis, bibirnya seksi
belum lagi sikap manjanya pada Donghae membuatnya merasa Eunhyuk benar-benar
menarik lebih menarik daripada yeoja-yeoja yang bertebaran disekitarnya
Ia
sudah mencoba untuk menahan perasaannya sendiri tetapi bukannya berkurang
perasaan itu malah semakin bertambah, perasaannya malah semakin meluap-luap
seiring berjalannya waktu apalagi mereka selalu bersama baik disekolah ataupun
diclub dance, mereka satu kelas dan duduk dibangku yang sama andai saja
orangtua Donghae tidak pindah mungkin hingga sekarang rumah Donghae dan Eunhyuk
masih bersebelahan tetapi walaupun begitu perasaannya pada Eunhyuk tidak
berkurang sama sekali
“Nde
Hyukie…”
Donghae
melangkah dikoridor sekolahnya ia baru saja datang pagi ini wajahnya terlihat
sedikit kesal karena pagi ini ia tidak berangkat dengan Eunhyuk sahabat masa
kecilnya
“Hyung!”
panggil seorang namja tinggi dan bertubuh athletis yang berjalan cepat
menghampirinya
“Nde
Siwonnie?” tanya Donghae sambil menoleh menatap Siwon yang kini sudah hampir
sampai ditempatnya berdiri
“Wah
kau benar-benar tidak berangkat dengan Hyukie Hyung?”
“Nde,
wae?” jawab Donghae sedikit ketus, Ia merasa benar-benar kesal hari ini moodnya
bahkan turun kelevel -100 artinya 100 dibawah nol artinya lagi ia benar-benar
bad mood hanya karena pagi hari tidak berangkat dengan Eunhyuk
“Aniyo,
hanya saja banyak yang membicarakan kalau Hyukie Hyung tadi datang bersama
dengan Hyoyeon…”
Donghae
segera menoleh kearah Siwon matanya yang biasa teduh dan tenang kini melotot
tegang dan terlihat kesal “Mwo!!”
Siwon
sampai melangkah mundur beberapa langkah karena kaget “Aish Hyung, kau ini
kaget atau apa?” Siwon mengusap-usap telinganya yang sepertinya akan segera
rusak karena teriakan Donghae barusan padanya “Aku hanya mendengar dari beberapa
yeoja yang tadi berceloteh riang didepan kelasku… makanya aku segera ingin
kekelasmu untuk memastikan, tetapi melihatmu hanya berjalan sendiri sepertinya
apa yang mereka katakan itu benar…”
“Cih!”
Donghae berdecak kesal “Aku kekelas dulu Wonnie…” ucap Donghae dan segera
meninggalkan Siwon yang bingung dengan sikap Donghae
“Aish
dia itu kenapa sich??” tanya Siwon bingung entah pada siapa??
Donghae
melangkah masuk kedalam kelasnya ia melihat memang benar Eunhyuk sudah ada
disana dibangku miliknya, Donghae segera menghampiri Eunhyuk yang sedang asik
mendengarkan music dari earphone abu-abunya sepertinya itu earphone baru
Donghae baru melihatnya
BRAK!
Donghae
membanting tasnya dimeja sebelah Eunhyuk mejanya sendiri, dan apa yang
dilakukan oleh Donghae membuat Eunhyuk menoleh kaget kearah Donghae dengan
perlahan Eunhyuk melepaskan earphone dari telinganya
“Waeyo
Hae? Kau kenapa pagi-pagi sudah marah-marah?”
Donghae
segera mendekati Eunhyuk “Kau berangkat dengan siapa tadi?”
“A,
aku?”
“Nde..
kau, siapa lagi memang?”
“Aku
tadi berangkat sendiri Hae..”
“Jika
sendiri kenapa meninggalkanku?? Kenapa kau harus berangkat duluan tanpa
pemberitahuan padaku hah?”
Eunhyuk
menunduk ia mengutuki kejadian pagi tadi, ketika ia keluar dari rumah untuk
menunggu kedatangan Donghae tiba-tiba seorang yeoja datang menghampirinya
dilihat dari seragamnya Eunhyuk tahu yeoja itu memang satu sekolah dengannya,
dan dengan percaya dirinya yeoja itu mendekati Eunhyuk lalu menarik Eunhyuk
tiba-tiba tanpa peringatan sama sekali, bahkan yeoja itu merangkul-rangkul
lengan Eunhyuk ketika Eunhyuk menolak yeoja itu malah sengaja membuat dirinya
malu dijalanan dan mau tidak mau ia pun berangkat sekolah dengan yeoja asing
satu itu “Aku benar-benar berangkat sendiri…”
“Lalu
siapa itu Hyoyeon???”
“Nde
nugu?? Hyoyeon??” Eunhyuk mengerutkan keningnya ia tidak tahu siapa yeoja yang
dimaksud oleh Donghae
“Nde…
yeoja yang berangkat denganmu pagi tadi?”
“Aku
tidak berangkat dengannya Hae… dia memaksaku!” bentak Eunhyuk emosi ia kesal
dipojokkan oleh Donghae sahabatnya sendiri, ini masih pagi dan namja
dihadapannya ini malah sengaja mencari gara-gara padanya
“Memaksamu??
Berarti kau memang benar berangkat dengannya?!!”
Eunhyuk
bangkit dari duduknya ia menatap Donghae sengit “Wae?? Kau keberatan aku
berangkat dengan yeoja bernama Hyoyeon itu??? Kau menyukai yeoja itu!!!”
Donghae
membelalakan matanya kaget “M,mwo?? Menyukainya??”
“Nde,
kau menyukainya! Maka dari itu kau sekarang marah-marah padaku, tenang Lee
Donghae aku tidak akan merebut yeoja yang kau sukai!” ucap Eunhyuk sembari
beranjak keluar kelas ia sedikit kesal dengan Donghae
Donghae
mengerjap-ngerjapkan matanya ia benar-benar shock mendengar ucapan Eunhyuk,
dirinya menyukai yeoja bernama Hyoyeon itu?? Yang mana orang saja ia tidak tahu
bahkan ia tidak berniat untuk tahu siapa itu Hyoyeon dari namanya saja sudah
susah untuk disebutkan, Donghae segera menyusul Eunhyuk keluar tetapi tertahan
karena ia hampir bertabrakan dengan seorang namja berwajah aegyo teman baru
dikelasnya yang baru masuk beberapa hari yang lalu
“Ah,
mian Sungmin-ah…”
Namja
aegyo itu hanya mengangguk dan segera beranjak masuk tanpa mengatakan apa-apa,
Donghae menghiraukan sikap acuh SUngmin memang semenjak masuk beberapa hari
yang lalu namja ini memang terlihat dingin dan pendiam, Donghae kembali
berjalan keluar kelas dan segera menyusul Eunhyuk ia tahu kali ini Eunhyuk
marah padanya aish harusnya kan dirinya yang marah bukan Eunhyuk
“Ramen
2 mangkuk, susu strawberry 2 gelas dan pisang sebanyak-banyaknya, aku mau semua
itu ada dimejaku saat ini juga jika kau mau aku memaafkanmu…” ucap Eunhyuk
tanpa dosa sambil memainkan PSP milik Kyuhyun, kini mereka ada di kantin ada
Siwon juga disana
“Sebanyak
itu Hyukie??? Kau yakin?”
Eunhyuk
menoleh menatap Donghae “Sejak kapan aku tidak yakin dengan kata-kataku?”
“Baiklah…
jika kau tidak menghabiskannya kau harus menuruti kemauanku aro??”
Eunhyuk
mengangguk malas sejak kapan ia tidak bisa menghabiskan makanan sebanyak itu??
Sebenarnya dia ini tukang makan hanya saja tubuhnya kurus bersyukur sekali ia
bisa mempunyai tubuh seperti ini
“Kau
bangkrut Hyung…” ucap Siwon sembari tersenyum aneh
“Aish
diam kau…” omel Donghae dan hendak berjalan meninggalkan ke3 sahabatnya
“Hyung
belikan aku roti ne? sekalian…” ucap Kyuhyun santai rasanya ingin sekali
Donghae melempar bangku kantin kearah maknae gila satu itu tetapi ia urungkan
karena ia tidak ingin menyandang predikat narapidana tertampan sekorea selatan
bisa berabe urusannya nanti
“Nde
baiklah…” Donghae benar-benar melangkah pergi meninggalkan ke3 sahabatnya Siwon
segera mendekati Eunhyuk ia sebenarnya bingung ada apa dengan kedua Hyungnya
itu sampai-sampai harus berakhir dengan Donghae yang mentraktir Eunhyuk
dikantin sekarang
“Kalian
kenapa Hyung?”
“Hae
bodoh itu memarahiku karena aku tadi pagi berangkat dengan yeoja…”
“Waw…
ini pertama kalinya kudengar kau berangkat dengan seorang yeoja biasanya kau
selalu menempel dengan ikan dari mokpo itu?”
“Aish
jaga mulutmu maknae…” omel Eunhyuk sambil memukul kepala Kyuhyun dengan
tangannya yang indah itu
“Lalu
kenapa jadi dia yang mentraktirmu?? Kenapa jadi dia yang minta maaf padamu??
Kan kau yang meninggalkannya tadi pagi Hyung?” tanya Siwon tidak mengerti haish
tampang saja yang tampan tetapi bolot lemot payah!!
“Kau
ini pabo Hyung, jelas Hyukie marah pada ikan itu… pasti tadi manusia ikan itu marah-marah tidak jelas pada Hyukie dan
jadilah Hyukie yang marah pada manusia ikan itu…”
PLETAK!!!
“Aw..!!!”
Kyuhyun
menoleh kebelakang dan mendapati Donghae sedang memegang 4 buah Sumpit
ditangannya ia yakin 100% tadi Donghae memukulnya dengan sumpit-sumpit itu
“Appo!!”
rengek Kyuhyun
“Kau
mengataiku ikan, aku ikan kau apa maniak game??!!” omel Donghae balik dan terjadilah
pertengkaran tidak mutu antara maniak game dan ikan (???) sedangkan Siwon ia
memutuskan untuk kembali menekuni buku yang ia pinjam dari perpustakaan nanti setelah
istrahat selesai ia akan ada test sedangkan Eunhyuk ia kembali sibuk dengan PSP
Kyuhyun sebenarnya ia ingin ikut memukul kepala Kyuhyun karena makne evil itu tidak
memanggilnya Hyung tadi seenak perutnya saja memanggilnya Hyukie dan Hae tanpa
embel-embel Hyung dibelakangnya
“Hei
kau masih marah padaku?” tanya Donghae ketika ia dan Eunhyuk sudah melangkah
keluar dari kelas berjalan dikoridor menuju gerbang sekolah jam pulang sekolah
sudah berbunyi sejak setengah jam yang lalu, Donghae selalu menunggui Eunhyuk
yang mendapatkan jatah piket setiap hari rabu maka dari itu mereka pulang telat
hari ini, sedang Siwon dan Kyuhyun sudah beberapa hari ini 2 makhluk itu tidak
ikut pulang bersama kalau Siwon mungkin ia mengikuti saran Eunhyuk beberapa
hari lalu untuk mengetahui kehidupan KIbum sebelum melakukan hal buruk pada
namja cantik itu tapi kalau Kyuhyun, entah kemana bocah itu??? Ada yang bilang
ia menemui Sungmin setiap pulang sekolah entahlah…
“Aniyo…
kau kan sudah mentraktirku tadi…”
“Semudah
itukan membuat kau tidak marah lagi padaku??”
Eunhyuk
mengangguk mengiyakan ia hampir membuka mulutnya ingin berbicara tetapi kata-katanya terhenti ketika melihat 2
makhluk berbentuk yeoja berjalan menghampiri mereka salah satu dari yeoja itu
Eunhyuk kenal bahkan karena yeoja itu Eunhyuk sampai bertengkar dengan Donghae
tadi pagi
“OPPA!!!”
pekik 2 yeoja itu girang
“Hae
Oppa hari ini pulang denganku ne??” tanya seorang yeoja berambut sedikit pirang
dan langsung bergelayut manja dilengan Donghae dilihat dari wajah Donghae
sepertinya namja itu sangat risih karena ulah yeoja itu
“Jangan
bertingkah seperti itu Sicca! Aku tidak suka…” Donghae menarik tangannya dengan
wajah 100% tidak suka
“Oppa~~~”
rengek yeoja centil itu
“Eunhyuk
Oppa, kita pulang bersama ne? setelah tadi kita berangkat bersama…”
Mendengar
ucapan yeoja disamping yeoja bernama Sicca Donghae segera mendelik kesal kearah
Yeoja itu jadi dia yang memaksa Eunhyuknya berangkat bersamanya tadi pagi
bahkan sampai membuat dirinya dan Eunhyuk bertengkar tadi pagi dan sekarang
yeoja itu masih berani mengajak Eunhyuk untuk pulang bersamanya
“Maaf..
aku tidak akan pulang dulu aku harus kesesuatu tempat dulu…” tolak Eunhyuk
halus sebenarnya dalam hati ia sangat malas meladeni yeoja itu
“Biar
kutemani Oppa..”
“Ani,
tidak usah… aku tidak suka berjalan bersama seorang yeoja yang bahkan namanya
saja aku tidak tahu.. permisi…” ucap Eunhyuk tegas lalu beranjak meninggalkan
yeoja yang kini hanya memantung terdiam mungkin ia shock karena secara tidak
langsung ia ditolak oleh Eunhyuk
“Rasakan
itu!!” ejek Donghae dalam hati, baru saja ia ingin menyusul Eunhyuk tetapi
ditahan oleh yeoja bernama Sicca itu
“Oppa
kita pulang bersama ne?” ajak yeoja itu lagi memasang wajah sok imutnya
“Aku
kan sudah bilang aku…”
“Maaf
nona, Hae akan pulang bersamaku…”
Donghae
menoleh kaget ketika kata-katanya terpotong karena Eunhyuk kembali
menghampirinya lalu meraih tangan Yeoja centil itu dari lengannya dan
menghempaskannya lalu menarik tangannya untuk pergi meninggalkan 2 yeoja itu
“Waw
Hyukie kau hebat..” puji Donghae pada Eunhyuk ketika mereka sudah ada digerbang
sekolah
“Huft,
kau ini kan memang payah dalam menolak yeoja…”
“Aku
bukan payah aku hanya tidak tega… walaupun terkadang aku jengah dengan mereka…”
Donghae tersenyum “Untung tadi ada kau Hyukie..”
Donghae
memasukkan kedua tangannya kedalam saku sedang Eunhyuk menggenggam erat tali
tasnya ia menunduk dan sesekali menoleh kesamping menatap Donghae
“Aku…”
Donghae
menoleh kearah Eunhyuk karena mendengar Eunhyuk berbicara
“Aku,
aku hanya tidak suka kau dekat dengan yeoja itu…”
Donghae
tersentak mendengar ucapan Eunhyuk, ia menantap Eunhyuk lekat-lekat ia bahkan
bisa melihat kuping Eunhyuk memerah kini Donghae tersenyum lalu kembali menatap
kembali kejalan
“Aku
juga tidak suka kau dekat dengan yeoja itu… maka dari itu tadi pagi aku marah
padamu…”
Kali
ini gantian Eunhyuk yang segera menoleh kearah Donghae tetapi tidak seperti
Eunhyuk yang tadi menunduk Donghae kini juga menoleh kearah Eunhyuk mereka
saling bertatapan selama beberapa saat
“Hyukie-ah
kau…”
“Hae-ya
aku…” potong Eunhyuk dengan tiba-tiba ia menyadarkan dirinya sendiri dari
tatapan Donghae “Aku pulang duluan ne…” Eunhyuk segera berlari meninggalkan
Donghae tetapi tidak lama ia berhenti lalu berbalik badan “Besok datanglah
lebih pagi jika ingin menjemputku.. yeoja itu pasti besok akan datang lagi jika
ia tidak punya urat malu…” ucap Eunhyuk lalu kembali melangkah meninggalkan
Donghae
Sedang
namja itu hanya mendesah pelan padahal Ia hanya ingin mengatakan kalau Eunhyuk
itu manis.. dulu pernah sekali ia mengatakan itu pada Eunhyuk kalau namja itu
makhluk termanis yang pernah ia temui dan andai Eunhyuk adalah yeoja mungkin ia
sudah dijadikan yeojachingu oleh Donghae tetapi setelah mengatakan itu yang ia
lihat Eunhyuk malah langsung berlari meninggalkannya dan selama seminggu tidak
mau bertemu dengannya.. setelah itu setiap mereka beradu kontak mata seperti
tadi dan Donghae hampir mengucapkan kata kramat itu Eunhyuk pasti akan selalu
menghindar
“Neomu
yeoppo Hyukie-ya… neomu neomu yeoppo…” gumam Donghae seorang diri ia baru sadar
ia sudah berjalan cukup jauh dari tempat ia dan Eunhyuk berpisah ia menoleh
kesamping dan melihat pohon natal buatan yang hampir jadi sebentar lagi
“Huft,
salahkah aku dengan perasaan ini Tuhan?? Jika salah kenapa kau biarkan aku
merasakannnya?? Jebal… aku ingin ia tahu yang kurasakan… beri aku sedikit saja
keajaiban Tuhan..” gumam Donghae sambil menatap pohon natal itu
Eunhyuk
menatap bingkai foto dimeja nakas kamarnya ia membawa bingkai foto itu turut
serta dalam langkahnya menuju jendela kamarnya yang langsung dapat menatap
jalan didepan rumahnya
“Aish
Lee Donghae kau benar-benar membuatku gila…” gumam Eunhyuk kembali menatap
bingkai foto dirinya dan Donghae ketika mereka baru masuk SMA 2 tahun lebih
lalu
“Tuhan…
ini salah bukan?? Jika memang ini salah jauhkan perasaan ini…” gumam Eunhyuk
lagi menatap langit dari jendela kamarnya
Drrrt
drrrt
Eunhyuk
menoleh kearah tempat tidurnya ketika ia merasakan ada getaran dari ponselnya
ia menghampiri ponselnya lalu befikir sejenak sebelum menerima panggilan itu
“Nde
Hae-ya? Waeyo?”
“Hyukie-ya,
keluarlah aku ingin mengajakmu makan es krim…”
“Eskrim?
Kau gila?? Ini sudah musim dingin Hae, hanya tinggal menunggu salju turun… kau
masih mengajak makan es krim??”
“Hehehehehe,
aku sedang ingin makan Es krim jadi kau temani aku ne?”
“Huft
kau ini benar-benar…” Eunhyuk meraih jaket tebalnya “Tunggu aku dikedai es krim
biasa aku akan ada disana dalam 10 menit…”
“Waw…
sepertinya kali ini kau yang berminat Hyukie-ah…”
“Cih,
kau mau tidak Lee Donghae?”
“Mau
mau baiklah tunggu aku disana ne??”
Tut
Tut Tut Tut
Eunhyuk
menatap layar ponselnya lalu tersenyum, dengan cepat ia meletakkan kembali
bingkai foto yang tadi dipegangnya lalu ia segera mengenakan hodienya dan
memasukkan ponsel kesaku hodienya “Ada-ada saja ikan satu itu…” Eunhyuk segera
beranjak dari kamarnya menuju kedai yang ia maksudkan
“Pelan-pelan
Hyukie-ah… kau ini sedang menghabiskan es krim atau balas dendam??” ejek
Donghae saat kini mereka sudah berada di kedai es krim dan melihat Eunhyuk
menghabiskan es krim strawberrynya dengan lahap sedangkan es krim miliknya
sendiri belum ada setengah ia habiskan
“Salahmu
ikan…” jawab Eunhyuk sebal “Kau ternyata mentraktirku es krim strawberry!!”
Donghae
tersenyum bangga “Siapa dulu Lee Donghae, aku jelas tahu apa saja kesukaanmu
Hyukie… habiskan pelan-pelan…”
“Uah…
boleh aku minta lagi??” tanya Eunhyuk ketika ia melihat isi gelas es krimnya
sudah hampir habis
Donghae
menatap sebal sahabatnya ini “Yang tadi mengomeliku karena mengajak makan es
krim siapa? Sekarang kau malah meminta tambah??”
Eunhyuk
mengembungkan kedua pipinya sebal “Itu salahmu ikan..”
“Cih…
nanti kau sakit sudah jangan makan es lagi… lebih baik kita jalan saja… mumpung
salju belum turun…” Donghae segera menatap gelas es krimnya, ia tidak tahan
berlama-lama melihat ekspresi Eunhyuk hanya akan membuat jantungnya berdetak
tidak karuan bisa-bisa ia malah berteriak bahwa ia mencintai Eunhyuk disini
hanya karena melihat Eunhyuk yang bersikap manja padanya
Eunhyuk
segera memajukan tubuhnya sedikit ia terlihat tertarik dengan ajakan Donghae padanya
“Kemana?? Lotte land kah??? Aku bosan kesana…”
Donghae
mengetuk-ngetuk dagunya dengan sendok es krim sembari berfikir “Amusement
park?? Hmm Han River??? Terserah kau…”
“Kita
ke Han River saja bagaimana?? Nanti pulangnya aku ingin mampir ke café tempat
kerja Kibum…” usul Eunhyuk sembari menepuk tangannya sekali seolah-olah itu ide
paling briliiant yang pernah ada didunia, lalu kembali menyantap es krim yang
hanya sisa sedikit di gelasnya
Donghae
mengangguk setuju “Baiklah, sekarang habiskan es krimmu…” titah Donghae sambil
mengacak-acak rambut pendek milik Eunhyuk
Eunhyuk
menatap Donghae sesaat ketika ia merasakan tangan Donghae mengacak-acak
rambutnya lalu kembali menunduk ia yakin saat ini wajahnya sedikit memerah
karena mendapat sentuhan dari Donghae, ia akan selalu memerah jika Donghae
memperlakukannya seperti yeoja “Jangan selalu mengacak-acak rambutku…”
“Hehehe,
kau terlihat manis jika rambutmu berantakan seperti itu Hyukie…”
Eunhyuk
terdiam, lagi.. Donghae mengatakan bahwa dirinya manis ini sudah bertahun-tahun
yang lalu semenjak terakhir kali ia mendengar Donghae mengatakan kalau dirinya
manis, dan selama bertahun-tahun ini pula ia selalu menghindar jika ia
mendapati gelagat Donghae akan mengatakan dirinya manis karena setiap
mendengarkan satu kata itu membuat Eunhyuk bedebar bahkan menjadi merona tanpa
sebab, dan kali ini dirinya kecolongan…
Eunhyuk
tidak mungkin seperti dulu ketika mendengar Donghae mengatakan bahwa dirinya
manis ia segera kabur ia bukan anak kecil lagi bukan??
Eunhyuk
menatap Donghae ragu-ragu lalu memukulkan sendok es krimnya pelan ke meja makan
seperti orang yang berpura-pura marah “Aku namja, jangan bilang aku manis!”
omel Eunhyuk
Donghae
tersentak baru kali ini ia berhasil mengatakan bahwa Eunhyuk manis, kedua sudut
bibir Donghae tertarik keatas ia merasa senang “Hmm, kau memang namja tapi kau
namja termanis yang pernah ku lihat didunia ini Hyukie…” jelas Donghae sambil
menjawil ujung hidung Eunhyuk
DEG!!!
Eunhyuk
bisa pastikan jantungnya kini berdetak 100x lebih cepat dari biasanya ia bahkan
hanya bisa menunduk ketika mendengar kata-kata Donghae dan apa yang Donghae
lakukan padanya ia meruntuki jantungnya yang berdetak seenaknya disaat seperti
ini membuat dirinya bingung dan tidak tahu harus melakukan apa? Selain menahan rona
merah diwajahnya dan sudah jelas mencoba menahan debaran jantungnya
“OPPA!!”
Donghae
dan Eunhyuk terpaksa harus menoleh ketika mereka mendengar panggilan seorang
yeoja entah itu untuk Donghae atau Eunhyuk dan begitu melihat siapa yang
memanggil Eunhyuk segera mendengus kesal dan kembali memakan es krim miliknya dengan
sedikit kasar mungkin dalam hati ia meruntuki kehadiran yeoja centil itu, untuk
apa yeoja itu tiba-tiba muncul disini disaat dirinya tengah menghabiskan waktu
bersama dengan Donghae pasti yeoja itu akan menganggu seperti biasanya dan
Donghae menyadari perubahan sikap Eunhyuk membuat Donghae sedikit
menyunggingkan senyum karena ia merasa mungkin saja saat ini Eunhyuknya tengah
cemburu
“Hae
Oppa… sedang apa kau disini??? Kau kenapa tidak mengajakku untuk makan es krim
disini??” tanya yeoja itu langsung duduk disamping Donghae dan bergelayut
dilengan Donghae, dan namja itu hanya diam saja ia mencoba melihat apa yang
kira-kira akan terjadi pada Eunhyuk jika melihatnya sedekat ini dengan yeoja
Eunhyuk
sedikit melirik kearah Donghae, ia sedikit berdecak dalam gumaman tidak
biasanya Donghae akan betah berdekatan dengan yeoja itu tapi kenapa hari ini
Donghae hanya diam saja??? Eunhyuk sedikit menghentakan sendok es krimnya
ketika ia menyendok es krim ia benar-benar kesal saat ini memang tadi ia merasa
berdebar tetapi itu karena perasaan senang yang meluap-luap tapi sekarang ia
berdebar karena ia merasa kesal sangat kesal rasanya ia ingin memukuli kepala
yeoja itu dengan sendok ditangannya sampai kepala yeoja itu benjol
“Dari
pada kau kemari dengan Eunhyuk Oppa, itu terlihat sedikit aneh Oppa kau lebih
cocok jalan denganku…” tambah yeoja itu lagi
Donghae
sama sekali tidak memperhatikan apa yang yeoja itu katakan baginya itu hanya
terdengar seperti gumaman tidak jelas sedangkan dirinya hanya fokus pada
perubahan sikap Eunhyuk, perlahan Donghae menoleh kearah yeoja itu “Sicca kau
bisa diam tidak?? Aku tidak mengajakmu karena aku tidak kuat mendengar
celotehan dari mulutmu itu!” jelas Donghae dengan sedikit kata-kata pedas
berharap yeoja ini mengerti dan melepaskannya
“Ah,
Oppa…” yeoja itu pura-pura merajuk dan malah mengeratkan tangannya yang
melingkar dilengan Donghae
Eunhyuk
yang melihat yeoja itu malah makin menempel pada Donghae mendengus kesal lalu
meletakkan sendoknya dimeja dengan sedikit kasar “Aku sudah selesai, aku pulang
dulu Hae…” ucap Eunhyuk dan segera bangkit dari duduknya lalu segera beranjak
meninggalkan Donghae dan yeoja centil itu ia muak melihat 2 makhluk itu, memang
Donghae terlihat menolak dan tidak suka dengan apa yang yeoja itu lakukan
tetapi ia tidak bertindak apapun untuk menjauhkan yeoja itu dari dirinya ikan
itu tidak bisa bertindak tegas menyebalkan, sangat menyebalkan! Bukan hanya
yeoja itu tetapi ia juga ingin memukul kepala Donghae saat ini juga!
Donghae
panik saat melihat Eunhyuk yang berajak dari bangkunya dan ingin pergi
meninggalkannya dengan yeoja menakutkan ini “Lho Hyukie?? Kau mau kemana?? Kita
kan sudah sepakat akan pergi jalan-jalan?”
Eunhyuk
menoleh “Aku…”
“Dari
pada kau pergi dengan Eunhyuk Oppa, lebih baik kau pergi denganku saja Oppa
lebih terlihat normal dari pada kau hanya pergi berdua dengan Eunhyuk Oppa…”
potong yeoja itu cepat ia sepertinya juga kesal dengan Eunhyuk yang selalu
mendapatkan waktu seorang Lee Donghae
Eunhyuk
menatap yeoja itu sinis seakan-akan berniat menendang wajah yeoja itu agar
menyingkir dari hadapannya terlebih dari Donghae, Eunhyuk benar-benar muak
dengan sikap yeoja ini apa-apaan coba datang-datang langsung bergelayutan
seperti monyet, hanya dirinya yang boleh bersikap seperti itu pada Donghae
bukan yeoja centil itu! Benar-benar menyebalkan!
“Kau
pergi dengannya saja, moodku untuk pergi langsung hilang begitu melihat yeoja
kecentilan ini datang…” ucap Eunhyuk dan segera mendapatkan tatapan sinis dari
yeoja itu, Donghae sedikit menyunggingkan senyum begitu mendengar ucapan
Eunhyuk ia suka saat Eunhyuk membelanya dari yeoja centil ini rasa-rasanya ia
benar-benar merasa Eunhyuk cemburu saat
ini walau itu memang belum pasti
“Kau
ini gay ya Oppa? Kau jangan selalu mengikat Donghae Oppa untuk selalu bersamamu
jika kau memang memiliki kelainan jangan membawa-bawa namja normal seperti
Donghae Oppa, Donghae Oppa itu lebih pantas berjalan denganku dari pada
denganmu…”
Eunhyuk
dan Donghae membulatkan matanya mereka tidak menyangka yeoja centil ini akan
mengatakan hal seperti itu, rasanya Donghae ingin menutup mulut yeoja ini ia
takut Eunhyuk akan murka padanya lalu menjauhinya karena ucapan yeoja sialan
ini tetapi jawaban Eunhyuk membuatnya kaget benar-benar kaget
“Lalu
kenapa jika aku gay?? Kau yang keberatan begitu?? Kulihat Donghae tidak pernah
keberatan untuk pergi denganku, disini hanya kau yang keberatan nona… apa kau
tidak bisa mencari namja lain?? Jelas-jelas Hae sudah menolakmu dan risih
padamu kenapa kau masih mendekatinya??” Eunhyuk tersenyum sinis pada yeoja itu
“Atau diluar sana kau tidak laku sama sekali?? Tidak ada namja yang melirikmu
sedikitpun?? Makanya jaga mulutmu yang tajam itu…”
Yeoja
itu segera bangkit dari duduknya ia ingin melempar Eunhyuk dengan sendok dari
gelas es milik Donghae tetapi gerak tangannya ditahan oleh Donghae
“Oppa…
kau lihat itu Eunhyuk Oppa jahat padaku…” rengek yeoja itu dan Donghae segera
menatap Eunhyuk
“Wae?
Kau mau membela yeoja itu???” tanya Eunhyuk dengan sedikit membentak, suaranya
cukup membuat beberapa pengunjung kedai es krim yang lain kini memandang mereka
Donghae
tersenyum “Hyukie…”
“Mwoya???
Ingin aku minta maaf padanya?? Tidak akan pernah…” Eunhyuk membuang wajahnya
dari hadapan Donghae dan yeoja centil itu sebagai pertanda ia menolak
mentah-mentah untuk meminta maaf
“Saranghae…”
ucap Donghae membuat Eunhyuk dan yeoja itu menatap Donghae
“Oppa???
Jinjja??? Nado saranghae…” ucap yeoja itu girang sedang Eunhyuk terdiam ia
menatap Donghae dalam diam ia tidak menyangka Donghae akan mengatakan 1 kata
itu dan parahnya itu untuk yeoja menyebalkan itu dan Donghae mengatakannya dihadapannya
rasanya jauh dilubuk hatinya luluh lantak hancur berantakan ia bahkan rasanya
hampir lupa rasanya bernafas karena sakit yang ia rasakan, hatinya benar-benar
perih mendengar Donghae mengatakan ‘Saranghae’ untuk seorang yeoja terlebih
dihadapannya
Donghae
tersenyum ketika melihat tatapan mata Eunhyuk yang kini berkaca-kaca, ia tahu
sahabatnya itu kini tengah salah paham “Saranghae Lee Hyukjae…” lanjut Donghae
“EH??”
Eunhyuk tersentak kaget
“Oppa????”
“Saranghae
Lee Hyukjae, maukah kau jadi namjachinguku?” lanjut Donghae tanpa memperdulikan
teriakan yeoja centil itu disampingnya, ia hanya menatap Eunhyuk dihadapannya,
memang sedari dulu hanya Eunhyuk yang ada dimatanya
Eunhyuk
terdiam ia membiarkan airmatanya yang tadi hampir keluar karena kesalahpahaman
tentang Donghae dan yeoja itu kini menetes, ia ingin berteriak menerima Donghae
jika saja yeoja comel itu tidak ikut berbicara
“Kotjimal
Hae Oppa?? Kau jangan becanda, kau ini normal yang tidak normal itu dia bukan
kau kenapa kau mengatakan kebohongan seperti itu?” bantah yeoja itu tidak terima,
bahkan ia sampai menguncang-guncang tubuh Donghae
Donghae
menahan gerakan yeoja itu yang mengguncang-guncang tubuhnya ia melepas tangan
yeoja itu yang mencengkram kedua lengannya “Ani Sicca, dari awal aku yang tidak
normal disini aku yang mencintai Hyukie terlebih dahulu bukan dia, dan kau
ataupun yeoja lain tidak akan bisa menggantikan tempat Hyukie dihatiku..”
“Oppa!!!”
“Mian,
aku tidak pernah berminat untuk membalas perasaanmu…”
Sendok
es yang ada ditangan yeoja itu dengan segera yeoja itu lemparkan kearah Donghae
dan yeoja itu segera beranjak meninggalkan Donghae ia malu karena ditolak
mentah-mentah bahkan didepan rivalnya sendiri ini sangat memalukan karena yeoja
sepopuler dirinya ditolak tanpa penjelasan yang masuk akal hanya karena namja
yang ia sukai ternyata menyukai sahabat kecilnya namja itu GAY !!
“Hae..
kau…” Eunhyuk terbata, ia masih bingung harus mengucapkan apa??? Ini terlalu
mendadak dan mengagetkan untuknya walaupun sebenarnya ia sudah menyiapkan
jawaban untuk Donghae tapi tetap saja rasa shock didirinya malah membuat
bibirnya kelu dan susah untuk mengucapakan sepatah katapun
“Othe
Hyukie?”
“Aku…
aku…”
Donghae
menghampiri Eunhyuk lalu meraih jemarinya “Ayo kita ke Han River…” ajak Donghae
sambil menarik Eunhyuk keluar dari kedai es krim itu menuju Han River tidak
Donghae perdulikan padangan menilai dari orang-orang dikedai yang mungkin tadi
mendengar pernyataan cintanya pada Eunhyuk, ia terus menggenggam jemari Eunhyuk
yang hanya bisa menunduk saat ini
Mereka
memutuskan berjalan santai menuju Han River Donghae tetap menggenggam jemari Eunhyuk tanpa ada minat
sedikitpun untuk melepaskannya
“Kufikir
kau mengatakannya untuk yeoja centil itu..” ucap Eunhyuk untuk yang pertama
kalinya semenjak mereka keluar dari kedai es krim itu mereka hanya berjalan
dalam diam
“Apa
aku terlihat seperti mencintai yeoja itu?? Aku sama sekali tidak ada minat
untuk dekat dan mencintai yeoja manapun…” Donghae menoleh menatap Eunhyuk yang
kini juga tengah menatapnya “Salahkan dirimu yang terlalu manis dan sudah
memenjarakan hati dan mataku…”
Eunhyuk
kembali menunduk “Tapi Hae aku…”
“Jangan
dijawab sekarang Hyukie-ah.. beri aku waktu…”
“Mwo??”
Eunhyuk menoleh dengan segera menatap Donghae, bukankah seharusnya dirinya yang
diberi waktu untuk menjawab kenapa malah Donghae yang meminta waktu??
“Aku
harus bersiap jika kau ingin menolakku…”
Eunhyuk
membulatkan matanya kaget “Mwo?? Hae-ya aku…”
“Sudah,
kita jangan bahas ini lagi… kita habiskan hari ini ne??”
Eunhyuk
menatap Donghae “Jangan menatapku seperti itu, aku risih Hyukie… anggap hari
ini kencan pertama kita ne?”
“Baiklah…”
Eunhyuk pun mengiyakan mungkin ia juga harus merenungkan semuanya sebelum
menerima Donghae ia juga harus berfikir bagaimana kedepannya mereka nanti
Eunhyuk
dan Donghae duduk dibangku taman yang tidak jauh dari Han River, keadaan disana
cukup sepi tidak ada orang bodoh yang akan menghabiskan awal musim dingin untuk
duduk-duduk dibangku taman dan memadangi sungai padahal hawa dingin jelas-jelas
menusuk kulit mereka, tapi berbeda dengan 2 namja yang masih tetap berpegangan
tangan hingga sekarang mungkin itu lah yang bisa menghangatkan 2 namja itu
sekarang
“Hae-ya…”
panggil Eunhyuk tanpa menoleh kearah Donghae
“Hmm?”
“Malam
natal nanti kau tetap jadikan menemaniku melihat hujan meteor?”
Donghae
tersenyum “Keureyo… wae?? Kau tidak biasa jika sendirian tanpa diriku??” ejek
Donghae dan Eunhyuk mengangguk sambil menunduk ia benar-benar sudah terbiasa
dengan kehadiran Donghae dalam hidupnya mereka sudah dekat dan bersama sejak
kecil tidak pernah terpisahkan lebih dari 2 hari jadi jika lebih dari 2 hari
mereka tidak bertemu salah satu dari mereka pasti akan segera datang menemui
sahabatnya mereka benar-benar tidak sanggup berpisah terlalu lama
“Sepertinya
kau menyukaiku Hyukie…”
Eunhyuk
menoleh sebentar lalu kembali menunduk “Malam natal nanti kau harus menjemputku
jika kau ingin aku menerimamu araseo…”
Donghae
terdiam mendengar ucapan Eunhyuk ia tidak salah dengarkan??
Eunhyuk
melepaskan genggaman tangan mereka lalu beranjak bangun dari kursi kayu itu “Ingat
Lee Donghae jam 5 sore kau kutunggu dirumah untuk menjemputku malam natal nanti
jangan sampai telat sedetikpun atau aku akan menolakmu…” ucap Eunhyuk dan
beranjak meninggalkan Donghae yang masih melongo kaget
Donghae
menoleh dan melihat punggung Eunhyuk yang sudah jauh dari tempatnya berada
senyum manis terukir dibibirnya ia lalu menghela nafas dan segera menatap langit bersamaan dengan jatuhnya
salju keatas kepalanya “Kau menyukaiku juga ternyata…” Donghae kembali
tersenyum ia menantikan malam natal itu segera tiba…
Eunhyuk
melempar hampir seluruh baju yang ada dilemarinya, ia menoleh kebelakang
setelah lemarinya kosong ia menjambak rambutnya frustasi ia berhasil membuat
kamarnya berantakan, bajunya pun kini berserakan seperti korban perang
“Aish,
kamarku…” ucap Eunhyuk sambil menghampiri tumpukan baju yang berserakan diatas
tempat tidur dan sebagian di lantai “AKu harus pakai baju apa?” pekik Eunhyuk
frustasi ia tidak memikirkan bagaimana berantakannya baju-bajunya lagi nanti
saja ketika ia pulang dari bertemu Donghae baru ia akan membereskannya
“Aigoo
memusingkan..” Eunhyuk mengetuk-ngetukkan keningnya dengan telunjuk sambil
menutup matanya frustasi
Drrrt
Drrrt
Eunhyuk
meraih ponselnya ia melihat nama Donghae tertera dilayar ponselnya tanpa ragu
ia segera menjawab panggilan dari Donghae
“Nde
Hae…”
“Jigeum
Mwohae?”
“Na??”
Eunhyuk memandang kesekeliling kamarnya yang berantakan “Eunggg… aku sedang
mengacak-acak lemariku…”
“Eh??
Waeyo?”
“Aku
bingung harus memakai baju apa nanti malam…”
Terdengar
suara tawa ringan dari sana “Kau pakai apa saja juga tidak masalah yang
penting kau pakai baju tebal, diluar turun salju belum lagi hawa nanti malam
pasti sangat dingin…”
Eunhnyuk
mendengus kesal “Hae, kau tidak mengerti perasaanku… aku ingin terlihat
berbeda…” aish coba lihat Lee Hyukjae benar-benar terlihat seperti seorang
yeoja sekarang, bahkan ia memusingkan pakaian apa yang harus ia gunakan untuk
menghabiskan malam natal bersama dengan Donghae, benar-benar mirip dengan yeoja
“Aigoo,
jatuh cinta membuatmu aneh Hyukie… aku tidak mempermasalahkan pakaianmu
jeongmal…”
“Keundae…”
Eunhyuk berfikir sejenak, Lee Donghae memang tidak peka!
“Wae???”
“Aish…
dasar ikan, baiklah aku akan pakai pakaian biasa saja…” ucap Eunhyuk akhirnya
walau dengan sedikit kesal tapi ia malah mendengar kekehan pelan dari sebrang
sana
“Kau
merindukanku tidak?”
“Ani…”
jawab Eunhyuk tegas
“Mwo???
Wae?? Padahal aku sangat merindukanmu…”
“Kita
baru bertemu tadi disekolah Hae, nanti malam juga kita bertemu kau fikir aku
gila apa merindukanmu secepat ini…”
“Berarti
kau tidak mencintaiku Hyukie…”
“Ikan
bau, kau berbicara sembarangan lagi?? Jika kau mengatakan itu lagi nanti malam
kita batal bertemu aro…”
“Aish,
kau mengancamku…baiklah aku tidak akan berbicara sembarangan lagi sekarang kau
siap-siap lah aku juga harus mandi jam 5 aku harus sudah sampai di depan
rumahmu bukan dan itu 2 jam lagi…”
Eunhyuk
segera melihat jam berbentuk monyet pemberian dari Donghae yang menggantung
indah disalah satu sisi dinding kamarnya “Mwo 2 jam lagi?? Cepat sekali, ya
sudah aku mandi dulu Hae… annyeong…”
“Annyeong
Hyukie…”
Eunhyuk
menatap ponselnya ia tersenyum lalu segera melempar ponselnya keatas tempat
tidur miliknya ia beranjak masuk kedalam kamar mandi dengan sumringah ia sudah
menunggu lama untuk hari ini
Eunhyuk
mengenakan kaos putih didalamnya diluarnya ia menggunakan jaket tebal berwarna
coklat tidak lupa topi rajut kesayangannya yang diberikan Donghae setahun yang lalu
kini ia menunggu didepan pagar rumahnya, sesekali ia melihat jam yang ada di
tangannya tinggal 3 menit lagi jam menunjukkan pukul 5 dan sudah dari 10 menit
yang lalu ia menunggu didepan rumahnya menanti kedatangan Seorang Lee Donghae,
Eunhyuk memandang kearah jalan sekilas lalu menyandarkan tubuhnya ditembok
rumahnya ia menunduk sambil memainkan kaki kanannya diaspal
“Annyeong..”
Eunhyuk
mendongak dan mendapati Donghae berdiri tidak jauh dari hadapannya, senyum
mengembang diwajahnya dan itu menambah kadar manis didalam dirinya namja yang
ditunggunya sejak tadipun tersenyum padanya menenangkan hatinya yang sejak tadi
resah menunggu kedatangannya
“Kau
sudah datang…” tanya Eunhyuk tanpa berhenti tersenyum terlihat sekali bahwa ia
senang namja itu sudah sampai sekarang saat ini dihadapannya
“Tepat
jam 5 bukan?”
Eunhyuk
mengangguk Donghae mendekati Eunhyuk “Lalu kau namjachinguku sekarang?”
Eunhyuk
tersentak kaget lalu menunduk wajahnya benar-benar memanas sekarang dengan
perlahan Eunhyuk mengangguk menjawab pertanyaan Donghae padanya
“Aku
tidak mengerti maksud anggukan itu Hyukie…” goda Donghae
Eunhyuk
mendengus kesal lalu dengan tiba-tiba memeluk Donghae “Saranghae, nado
saranghae Lee Donghae… aku mau menjadi namjachingumu…” ujar Eunhyuk dengan
lancar dan Donghae membalas pelukan Eunhyuk ia menikmati moment ketika Eunhyuk
memeluknya seerat ini bahkan jika perlu waktu berhenti saja agar mereka tetap
seperti ini dan tidak terpisah
Donghae menatap langit lalu tersenyum, ia benar-benar
diberi keajaiban kali ini oleh Tuhan itu artinya apa yang ia rasakan tidak
salah bukan??? Karena Tuhan sendiri yang memberikan rasa itu dan Tuhan juga
yang memberikannya keajaiban ini padanya
“Saranghae
Hyukie, jeongmal saranghae…. Kau namjaku yang paling manis…”
“Nado
Hae, nado…” ucap Eunhyuk sambil melepas pelukannya pada Donghae mereka
bertatapan sejenak sebelum saling tersenyum dan saling mengaitkan jari-jari
mereka dan mulai melangkah ketaman dimana mereka bisa melihat hujan meteor
malam ini bersama dengan makhluk Tuhan lainnya yang mendapatkan sedikit
keajaiban dimalam natal tahun ini…
THE
END
7
Januari 2012
09:00
AM
Niatnya jadi FF buat Christmas eve tapi batal dan gagal karena waktu
yang gak cukup… hehehehe ya anggep lah ini kado untuk ultah umin n kangin bulan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar