myCatalog

Senin, 19 Mei 2014

SNOW WHITE at CHRISTMAS TREE 7 [ a Miracle ]

SNOW WHITE at CHRISTMAS TREE 7 [ a Miracle ]



Namja berwajah kekanak-kanakan berjalan berdampingan dengan namja berwajah manis sesekali gummy smile terlihat dari wajah namja manis itu jika mendengarkan lelucon dari namja berwajah kekanak-kanakan itu
“Omo Hae-ya sudah berhenti bercerita aku lelah tertawa terus…”
“Aish, Hyukie-ah ceritanya masih panjang jadi kau harus mendengarkanku sampai selesai ne?”
“Ani kau ingin membuatku sakit perut hah? Sudahlah jebal…” pinta namja berwajah manis itu menggunankan puppy eyesnya yang sebenarnya tidak ampuh sama sekali tapi bagi namja berwajah kekanak-kanakan itu puppy eyes itu sangat ampuh dan menarik
“Baiklah-baiklah…” Namja itu meraih jemari namja berwajah manis itu “Palli kita sudah hampir telat…” keduanya mulai berlari bersamaan melewati pohon natal buatan yang semenjak kemarin sore sudah mulai dibangun
“Hae…”
“Nde?”
“Kau benar-benar serius saat mengatakan malam natal nanti akan ada hujan meteor?”

Namja bernama ‘Hae’ itu menoleh sekilas lalu mengangguk tanpa menghentikan kegiatan lari pagi hari mereka “Waeyo Hyukie? Ingin membuat permintaan?”
“Ani, hanya saja aku belum pernah melihat meteor Hae..”
“Kalau begitu malam natal nanti kutemani kau melihatnya ne?”
Namja berwajah manis itu menghentikan larinya tiba-tiba membuat namja didepannya tertarik kebelakang dan dengan terpaksa menghentikan langkahnya “Aish, Lee Hyukjae kenapa berhenti tiba-tiba?”
“Malam natal kau ingin menemaniku melihat meteor?”
Namja berwajah kekanak-kanakan itu mengangguk “Wae? Kau keberatan?”
“Ani… Kyaaa gomawo Lee Donghae!!!”
GREP!
Namja berwajah kekanak-kanakan yang bernama Lee Donghae itu terdiam seketika ketika namja dihadapannya menerjang tubuhnya dengan sebuah pelukan tiba-tiba hampir saja mereka berdua terjengkang kebelakang kalau saja daya keseimbangan milik Donghae kurang bagus
“Nde Eunhyukie, aku akan menemani kau melihatnya…” ucap Donghae sambil tersenyum, ia ingin membelai kepala namja yang memeluknya tetapi gerak tangannya tertahan karena satu kalimat dari namja itu
“Kau memang sahabatku yang paling baik Hae-ya…”
Donghae menurunkan jemarinya ia benar-benar mengurungkan niatnya untuk menyentuh Eunhyuk, ia tersenyum miris dibalik tubuh Eunhyuk sahabat, sahabat, dan selalu sahabat. Seharusnya dari awal dirinya tahu kalau Eunhyuk memang hanya menganggapnya sahabat tidak lebih tidak seperti dirinya yang abnormal dan berani menyukai sahabat kecilnya ini
Jangan tanya kenapa namja berwajah kekanak-kanakan dan tampan itu bisa menyukai sahabatnya sendiri yang notabenenya adalah seorang namja sama seperti dirinya, mungkin karena kebersamaan mereka selama ini tiada hari bagi seorang Lee Donghae tanpa Lee Hyukjae begitupun sebaliknya keduanya seperti tidak dapat dipisahkan, dimana ada Donghae disitupun ada Eunhyuk dan semuanya tahu kalau mereka sudah bersahabat sejak kecil, yuph semuanya menganggap mereka bersahabat bahkan Eunhyukpun begitu menganggap hubungan mereka hanya sahabat hanya Donghae yang tidak menganggap hubungan mereka bukan hubungan persahabatan, ia telah berani merasakan perasaan lebih pada sahabatnya ini dan jangan salahkan dirinya yang menyukai sahabatnya ini salahkan Eunhyuk yang semakin hari malah terlihat semakin manis setiap harinya, tatapan mata Eunhyuk baginya adalah sebuah candu mata Eunhyuk benar-benar indah baginya, wajah Eunhyuk pun manis, bibirnya seksi belum lagi sikap manjanya pada Donghae membuatnya merasa Eunhyuk benar-benar menarik lebih menarik daripada yeoja-yeoja yang bertebaran disekitarnya
Ia sudah mencoba untuk menahan perasaannya sendiri tetapi bukannya berkurang perasaan itu malah semakin bertambah, perasaannya malah semakin meluap-luap seiring berjalannya waktu apalagi mereka selalu bersama baik disekolah ataupun diclub dance, mereka satu kelas dan duduk dibangku yang sama andai saja orangtua Donghae tidak pindah mungkin hingga sekarang rumah Donghae dan Eunhyuk masih bersebelahan tetapi walaupun begitu perasaannya pada Eunhyuk tidak berkurang sama sekali
“Nde Hyukie…”
Donghae melangkah dikoridor sekolahnya ia baru saja datang pagi ini wajahnya terlihat sedikit kesal karena pagi ini ia tidak berangkat dengan Eunhyuk sahabat masa kecilnya
“Hyung!” panggil seorang namja tinggi dan bertubuh athletis yang berjalan cepat menghampirinya
“Nde Siwonnie?” tanya Donghae sambil menoleh menatap Siwon yang kini sudah hampir sampai ditempatnya berdiri
“Wah kau benar-benar tidak berangkat dengan Hyukie Hyung?”
“Nde, wae?” jawab Donghae sedikit ketus, Ia merasa benar-benar kesal hari ini moodnya bahkan turun kelevel -100 artinya 100 dibawah nol artinya lagi ia benar-benar bad mood hanya karena pagi hari tidak berangkat dengan Eunhyuk
“Aniyo, hanya saja banyak yang membicarakan kalau Hyukie Hyung tadi datang bersama dengan Hyoyeon…”
Donghae segera menoleh kearah Siwon matanya yang biasa teduh dan tenang kini melotot tegang dan terlihat kesal “Mwo!!”
Siwon sampai melangkah mundur beberapa langkah karena kaget “Aish Hyung, kau ini kaget atau apa?” Siwon mengusap-usap telinganya yang sepertinya akan segera rusak karena teriakan Donghae barusan padanya “Aku hanya mendengar dari beberapa yeoja yang tadi berceloteh riang didepan kelasku… makanya aku segera ingin kekelasmu untuk memastikan, tetapi melihatmu hanya berjalan sendiri sepertinya apa yang mereka katakan itu benar…”
“Cih!” Donghae berdecak kesal “Aku kekelas dulu Wonnie…” ucap Donghae dan segera meninggalkan Siwon yang bingung dengan sikap Donghae
“Aish dia itu kenapa sich??” tanya Siwon bingung entah pada siapa??
Donghae melangkah masuk kedalam kelasnya ia melihat memang benar Eunhyuk sudah ada disana dibangku miliknya, Donghae segera menghampiri Eunhyuk yang sedang asik mendengarkan music dari earphone abu-abunya sepertinya itu earphone baru Donghae baru melihatnya
BRAK!
Donghae membanting tasnya dimeja sebelah Eunhyuk mejanya sendiri, dan apa yang dilakukan oleh Donghae membuat Eunhyuk menoleh kaget kearah Donghae dengan perlahan Eunhyuk melepaskan earphone dari telinganya
“Waeyo Hae? Kau kenapa pagi-pagi sudah marah-marah?”
Donghae segera mendekati Eunhyuk “Kau berangkat dengan siapa tadi?”
“A, aku?”
“Nde.. kau, siapa lagi memang?”
“Aku tadi berangkat sendiri Hae..”
“Jika sendiri kenapa meninggalkanku?? Kenapa kau harus berangkat duluan tanpa pemberitahuan padaku hah?”
Eunhyuk menunduk ia mengutuki kejadian pagi tadi, ketika ia keluar dari rumah untuk menunggu kedatangan Donghae tiba-tiba seorang yeoja datang menghampirinya dilihat dari seragamnya Eunhyuk tahu yeoja itu memang satu sekolah dengannya, dan dengan percaya dirinya yeoja itu mendekati Eunhyuk lalu menarik Eunhyuk tiba-tiba tanpa peringatan sama sekali, bahkan yeoja itu merangkul-rangkul lengan Eunhyuk ketika Eunhyuk menolak yeoja itu malah sengaja membuat dirinya malu dijalanan dan mau tidak mau ia pun berangkat sekolah dengan yeoja asing satu itu “Aku benar-benar berangkat sendiri…”
“Lalu siapa itu Hyoyeon???”
“Nde nugu?? Hyoyeon??” Eunhyuk mengerutkan keningnya ia tidak tahu siapa yeoja yang dimaksud oleh Donghae
“Nde… yeoja yang berangkat denganmu pagi tadi?”
“Aku tidak berangkat dengannya Hae… dia memaksaku!” bentak Eunhyuk emosi ia kesal dipojokkan oleh Donghae sahabatnya sendiri, ini masih pagi dan namja dihadapannya ini malah sengaja mencari gara-gara padanya
“Memaksamu?? Berarti kau memang benar berangkat dengannya?!!”
Eunhyuk bangkit dari duduknya ia menatap Donghae sengit “Wae?? Kau keberatan aku berangkat dengan yeoja bernama Hyoyeon itu??? Kau menyukai yeoja itu!!!”
Donghae membelalakan matanya kaget “M,mwo?? Menyukainya??”
“Nde, kau menyukainya! Maka dari itu kau sekarang marah-marah padaku, tenang Lee Donghae aku tidak akan merebut yeoja yang kau sukai!” ucap Eunhyuk sembari beranjak keluar kelas ia sedikit kesal dengan Donghae
Donghae mengerjap-ngerjapkan matanya ia benar-benar shock mendengar ucapan Eunhyuk, dirinya menyukai yeoja bernama Hyoyeon itu?? Yang mana orang saja ia tidak tahu bahkan ia tidak berniat untuk tahu siapa itu Hyoyeon dari namanya saja sudah susah untuk disebutkan, Donghae segera menyusul Eunhyuk keluar tetapi tertahan karena ia hampir bertabrakan dengan seorang namja berwajah aegyo teman baru dikelasnya yang baru masuk beberapa hari yang lalu
“Ah, mian Sungmin-ah…”
Namja aegyo itu hanya mengangguk dan segera beranjak masuk tanpa mengatakan apa-apa, Donghae menghiraukan sikap acuh SUngmin memang semenjak masuk beberapa hari yang lalu namja ini memang terlihat dingin dan pendiam, Donghae kembali berjalan keluar kelas dan segera menyusul Eunhyuk ia tahu kali ini Eunhyuk marah padanya aish harusnya kan dirinya yang marah bukan Eunhyuk
“Ramen 2 mangkuk, susu strawberry 2 gelas dan pisang sebanyak-banyaknya, aku mau semua itu ada dimejaku saat ini juga jika kau mau aku memaafkanmu…” ucap Eunhyuk tanpa dosa sambil memainkan PSP milik Kyuhyun, kini mereka ada di kantin ada Siwon juga disana
“Sebanyak itu Hyukie??? Kau yakin?”
Eunhyuk menoleh menatap Donghae “Sejak kapan aku tidak yakin dengan kata-kataku?”
“Baiklah… jika kau tidak menghabiskannya kau harus menuruti kemauanku aro??”
Eunhyuk mengangguk malas sejak kapan ia tidak bisa menghabiskan makanan sebanyak itu?? Sebenarnya dia ini tukang makan hanya saja tubuhnya kurus bersyukur sekali ia bisa mempunyai tubuh seperti ini
“Kau bangkrut Hyung…” ucap Siwon sembari tersenyum aneh
“Aish diam kau…” omel Donghae dan hendak berjalan meninggalkan ke3 sahabatnya
“Hyung belikan aku roti ne? sekalian…” ucap Kyuhyun santai rasanya ingin sekali Donghae melempar bangku kantin kearah maknae gila satu itu tetapi ia urungkan karena ia tidak ingin menyandang predikat narapidana tertampan sekorea selatan bisa berabe urusannya nanti
“Nde baiklah…” Donghae benar-benar melangkah pergi meninggalkan ke3 sahabatnya Siwon segera mendekati Eunhyuk ia sebenarnya bingung ada apa dengan kedua Hyungnya itu sampai-sampai harus berakhir dengan Donghae yang mentraktir Eunhyuk dikantin sekarang
“Kalian kenapa Hyung?”
“Hae bodoh itu memarahiku karena aku tadi pagi berangkat dengan yeoja…”
“Waw… ini pertama kalinya kudengar kau berangkat dengan seorang yeoja biasanya kau selalu menempel dengan ikan dari mokpo itu?”
“Aish jaga mulutmu maknae…” omel Eunhyuk sambil memukul kepala Kyuhyun dengan tangannya yang indah itu
“Lalu kenapa jadi dia yang mentraktirmu?? Kenapa jadi dia yang minta maaf padamu?? Kan kau yang meninggalkannya tadi pagi Hyung?” tanya Siwon tidak mengerti haish tampang saja yang tampan tetapi bolot lemot payah!!
“Kau ini pabo Hyung, jelas Hyukie marah pada ikan itu… pasti tadi manusia ikan  itu marah-marah tidak jelas pada Hyukie dan jadilah Hyukie yang marah pada manusia ikan itu…”
PLETAK!!!
“Aw..!!!”
Kyuhyun menoleh kebelakang dan mendapati Donghae sedang memegang 4 buah Sumpit ditangannya ia yakin 100% tadi Donghae memukulnya dengan sumpit-sumpit itu
“Appo!!” rengek Kyuhyun
“Kau mengataiku ikan, aku ikan kau apa maniak game??!!” omel Donghae balik dan terjadilah pertengkaran tidak mutu antara maniak game dan ikan (???) sedangkan Siwon ia memutuskan untuk kembali menekuni buku yang ia pinjam dari perpustakaan nanti setelah istrahat selesai ia akan ada test sedangkan Eunhyuk ia kembali sibuk dengan PSP Kyuhyun sebenarnya ia ingin ikut memukul kepala Kyuhyun karena makne evil itu tidak memanggilnya Hyung tadi seenak perutnya saja memanggilnya Hyukie dan Hae tanpa embel-embel Hyung dibelakangnya
“Hei kau masih marah padaku?” tanya Donghae ketika ia dan Eunhyuk sudah melangkah keluar dari kelas berjalan dikoridor menuju gerbang sekolah jam pulang sekolah sudah berbunyi sejak setengah jam yang lalu, Donghae selalu menunggui Eunhyuk yang mendapatkan jatah piket setiap hari rabu maka dari itu mereka pulang telat hari ini, sedang Siwon dan Kyuhyun sudah beberapa hari ini 2 makhluk itu tidak ikut pulang bersama kalau Siwon mungkin ia mengikuti saran Eunhyuk beberapa hari lalu untuk mengetahui kehidupan KIbum sebelum melakukan hal buruk pada namja cantik itu tapi kalau Kyuhyun, entah kemana bocah itu??? Ada yang bilang ia menemui Sungmin setiap pulang sekolah entahlah…
“Aniyo… kau kan sudah mentraktirku tadi…”
“Semudah itukan membuat kau tidak marah lagi padaku??”
Eunhyuk mengangguk mengiyakan ia hampir membuka mulutnya ingin berbicara tetapi  kata-katanya terhenti ketika melihat 2 makhluk berbentuk yeoja berjalan menghampiri mereka salah satu dari yeoja itu Eunhyuk kenal bahkan karena yeoja itu Eunhyuk sampai bertengkar dengan Donghae tadi pagi
“OPPA!!!” pekik 2 yeoja itu girang
“Hae Oppa hari ini pulang denganku ne??” tanya seorang yeoja berambut sedikit pirang dan langsung bergelayut manja dilengan Donghae dilihat dari wajah Donghae sepertinya namja itu sangat risih karena ulah yeoja itu
“Jangan bertingkah seperti itu Sicca! Aku tidak suka…” Donghae menarik tangannya dengan wajah 100% tidak suka
“Oppa~~~” rengek yeoja centil itu
“Eunhyuk Oppa, kita pulang bersama ne? setelah tadi kita berangkat bersama…”
Mendengar ucapan yeoja disamping yeoja bernama Sicca Donghae segera mendelik kesal kearah Yeoja itu jadi dia yang memaksa Eunhyuknya berangkat bersamanya tadi pagi bahkan sampai membuat dirinya dan Eunhyuk bertengkar tadi pagi dan sekarang yeoja itu masih berani mengajak Eunhyuk untuk pulang bersamanya
“Maaf.. aku tidak akan pulang dulu aku harus kesesuatu tempat dulu…” tolak Eunhyuk halus sebenarnya dalam hati ia sangat malas meladeni yeoja itu
“Biar kutemani Oppa..”
“Ani, tidak usah… aku tidak suka berjalan bersama seorang yeoja yang bahkan namanya saja aku tidak tahu.. permisi…” ucap Eunhyuk tegas lalu beranjak meninggalkan yeoja yang kini hanya memantung terdiam mungkin ia shock karena secara tidak langsung ia ditolak oleh Eunhyuk
“Rasakan itu!!” ejek Donghae dalam hati, baru saja ia ingin menyusul Eunhyuk tetapi ditahan oleh yeoja bernama Sicca itu
“Oppa kita pulang bersama ne?” ajak yeoja itu lagi memasang wajah sok imutnya
“Aku kan sudah bilang aku…”
“Maaf nona, Hae akan pulang bersamaku…”
Donghae menoleh kaget ketika kata-katanya terpotong karena Eunhyuk kembali menghampirinya lalu meraih tangan Yeoja centil itu dari lengannya dan menghempaskannya lalu menarik tangannya untuk pergi meninggalkan 2 yeoja itu
“Waw Hyukie kau hebat..” puji Donghae pada Eunhyuk ketika mereka sudah ada digerbang sekolah
“Huft, kau ini kan memang payah dalam menolak yeoja…”
“Aku bukan payah aku hanya tidak tega… walaupun terkadang aku jengah dengan mereka…” Donghae tersenyum “Untung tadi ada kau Hyukie..”
Donghae memasukkan kedua tangannya kedalam saku sedang Eunhyuk menggenggam erat tali tasnya ia menunduk dan sesekali menoleh kesamping menatap Donghae
“Aku…”
Donghae menoleh kearah Eunhyuk karena mendengar Eunhyuk berbicara
“Aku, aku hanya tidak suka kau dekat dengan yeoja itu…”
Donghae tersentak mendengar ucapan Eunhyuk, ia menantap Eunhyuk lekat-lekat ia bahkan bisa melihat kuping Eunhyuk memerah kini Donghae tersenyum lalu kembali menatap kembali kejalan
“Aku juga tidak suka kau dekat dengan yeoja itu… maka dari itu tadi pagi aku marah padamu…”
Kali ini gantian Eunhyuk yang segera menoleh kearah Donghae tetapi tidak seperti Eunhyuk yang tadi menunduk Donghae kini juga menoleh kearah Eunhyuk mereka saling bertatapan selama beberapa saat
“Hyukie-ah kau…”
“Hae-ya aku…” potong Eunhyuk dengan tiba-tiba ia menyadarkan dirinya sendiri dari tatapan Donghae “Aku pulang duluan ne…” Eunhyuk segera berlari meninggalkan Donghae tetapi tidak lama ia berhenti lalu berbalik badan “Besok datanglah lebih pagi jika ingin menjemputku.. yeoja itu pasti besok akan datang lagi jika ia tidak punya urat malu…” ucap Eunhyuk lalu kembali melangkah meninggalkan Donghae
Sedang namja itu hanya mendesah pelan padahal Ia hanya ingin mengatakan kalau Eunhyuk itu manis.. dulu pernah sekali ia mengatakan itu pada Eunhyuk kalau namja itu makhluk termanis yang pernah ia temui dan andai Eunhyuk adalah yeoja mungkin ia sudah dijadikan yeojachingu oleh Donghae tetapi setelah mengatakan itu yang ia lihat Eunhyuk malah langsung berlari meninggalkannya dan selama seminggu tidak mau bertemu dengannya.. setelah itu setiap mereka beradu kontak mata seperti tadi dan Donghae hampir mengucapkan kata kramat itu Eunhyuk pasti akan selalu menghindar
“Neomu yeoppo Hyukie-ya… neomu neomu yeoppo…” gumam Donghae seorang diri ia baru sadar ia sudah berjalan cukup jauh dari tempat ia dan Eunhyuk berpisah ia menoleh kesamping dan melihat pohon natal buatan yang hampir jadi sebentar lagi
“Huft, salahkah aku dengan perasaan ini Tuhan?? Jika salah kenapa kau biarkan aku merasakannnya?? Jebal… aku ingin ia tahu yang kurasakan… beri aku sedikit saja keajaiban Tuhan..” gumam Donghae sambil menatap pohon natal itu
Eunhyuk menatap bingkai foto dimeja nakas kamarnya ia membawa bingkai foto itu turut serta dalam langkahnya menuju jendela kamarnya yang langsung dapat menatap jalan didepan rumahnya
“Aish Lee Donghae kau benar-benar membuatku gila…” gumam Eunhyuk kembali menatap bingkai foto dirinya dan Donghae ketika mereka baru masuk SMA 2 tahun lebih lalu
“Tuhan… ini salah bukan?? Jika memang ini salah jauhkan perasaan ini…” gumam Eunhyuk lagi menatap langit dari jendela kamarnya
Drrrt drrrt
Eunhyuk menoleh kearah tempat tidurnya ketika ia merasakan ada getaran dari ponselnya ia menghampiri ponselnya lalu befikir sejenak sebelum menerima panggilan itu
“Nde Hae-ya? Waeyo?”
“Hyukie-ya, keluarlah aku ingin mengajakmu makan es krim…”
“Eskrim? Kau gila?? Ini sudah musim dingin Hae, hanya tinggal menunggu salju turun… kau masih mengajak makan es krim??”
“Hehehehehe, aku sedang ingin makan Es krim jadi kau temani aku ne?”
“Huft kau ini benar-benar…” Eunhyuk meraih jaket tebalnya “Tunggu aku dikedai es krim biasa aku akan ada disana dalam 10 menit…”
“Waw… sepertinya kali ini kau yang berminat Hyukie-ah…”
“Cih, kau mau tidak Lee Donghae?”
“Mau mau baiklah tunggu aku disana ne??”
Tut Tut Tut Tut
Eunhyuk menatap layar ponselnya lalu tersenyum, dengan cepat ia meletakkan kembali bingkai foto yang tadi dipegangnya lalu ia segera mengenakan hodienya dan memasukkan ponsel kesaku hodienya “Ada-ada saja ikan satu itu…” Eunhyuk segera beranjak dari kamarnya menuju kedai yang ia maksudkan
“Pelan-pelan Hyukie-ah… kau ini sedang menghabiskan es krim atau balas dendam??” ejek Donghae saat kini mereka sudah berada di kedai es krim dan melihat Eunhyuk menghabiskan es krim strawberrynya dengan lahap sedangkan es krim miliknya sendiri belum ada setengah ia habiskan
“Salahmu ikan…” jawab Eunhyuk sebal “Kau ternyata mentraktirku es krim strawberry!!”
Donghae tersenyum bangga “Siapa dulu Lee Donghae, aku jelas tahu apa saja kesukaanmu Hyukie… habiskan pelan-pelan…”
“Uah… boleh aku minta lagi??” tanya Eunhyuk ketika ia melihat isi gelas es krimnya sudah hampir habis
Donghae menatap sebal sahabatnya ini “Yang tadi mengomeliku karena mengajak makan es krim siapa? Sekarang kau malah meminta tambah??”
Eunhyuk mengembungkan kedua pipinya sebal “Itu salahmu ikan..”
“Cih… nanti kau sakit sudah jangan makan es lagi… lebih baik kita jalan saja… mumpung salju belum turun…” Donghae segera menatap gelas es krimnya, ia tidak tahan berlama-lama melihat ekspresi Eunhyuk hanya akan membuat jantungnya berdetak tidak karuan bisa-bisa ia malah berteriak bahwa ia mencintai Eunhyuk disini hanya karena melihat Eunhyuk yang bersikap manja padanya
Eunhyuk segera memajukan tubuhnya sedikit ia terlihat tertarik dengan ajakan Donghae padanya “Kemana?? Lotte land kah??? Aku bosan kesana…”
Donghae mengetuk-ngetuk dagunya dengan sendok es krim sembari berfikir “Amusement park?? Hmm Han River??? Terserah kau…”
“Kita ke Han River saja bagaimana?? Nanti pulangnya aku ingin mampir ke café tempat kerja Kibum…” usul Eunhyuk sembari menepuk tangannya sekali seolah-olah itu ide paling briliiant yang pernah ada didunia, lalu kembali menyantap es krim yang hanya sisa sedikit di gelasnya
Donghae mengangguk setuju “Baiklah, sekarang habiskan es krimmu…” titah Donghae sambil mengacak-acak rambut pendek milik Eunhyuk
Eunhyuk menatap Donghae sesaat ketika ia merasakan tangan Donghae mengacak-acak rambutnya lalu kembali menunduk ia yakin saat ini wajahnya sedikit memerah karena mendapat sentuhan dari Donghae, ia akan selalu memerah jika Donghae memperlakukannya seperti yeoja “Jangan selalu mengacak-acak rambutku…”
“Hehehe, kau terlihat manis jika rambutmu berantakan seperti itu Hyukie…”
Eunhyuk terdiam, lagi.. Donghae mengatakan bahwa dirinya manis ini sudah bertahun-tahun yang lalu semenjak terakhir kali ia mendengar Donghae mengatakan kalau dirinya manis, dan selama bertahun-tahun ini pula ia selalu menghindar jika ia mendapati gelagat Donghae akan mengatakan dirinya manis karena setiap mendengarkan satu kata itu membuat Eunhyuk bedebar bahkan menjadi merona tanpa sebab, dan kali ini dirinya kecolongan…
Eunhyuk tidak mungkin seperti dulu ketika mendengar Donghae mengatakan bahwa dirinya manis ia segera kabur ia bukan anak kecil lagi bukan??
Eunhyuk menatap Donghae ragu-ragu lalu memukulkan sendok es krimnya pelan ke meja makan seperti orang yang berpura-pura marah “Aku namja, jangan bilang aku manis!” omel Eunhyuk
Donghae tersentak baru kali ini ia berhasil mengatakan bahwa Eunhyuk manis, kedua sudut bibir Donghae tertarik keatas ia merasa senang “Hmm, kau memang namja tapi kau namja termanis yang pernah ku lihat didunia ini Hyukie…” jelas Donghae sambil menjawil ujung hidung Eunhyuk
DEG!!!
Eunhyuk bisa pastikan jantungnya kini berdetak 100x lebih cepat dari biasanya ia bahkan hanya bisa menunduk ketika mendengar kata-kata Donghae dan apa yang Donghae lakukan padanya ia meruntuki jantungnya yang berdetak seenaknya disaat seperti ini membuat dirinya bingung dan tidak tahu harus melakukan apa? Selain menahan rona merah diwajahnya dan sudah jelas mencoba menahan debaran jantungnya
“OPPA!!”
Donghae dan Eunhyuk terpaksa harus menoleh ketika mereka mendengar panggilan seorang yeoja entah itu untuk Donghae atau Eunhyuk dan begitu melihat siapa yang memanggil Eunhyuk segera mendengus kesal dan kembali memakan es krim miliknya dengan sedikit kasar mungkin dalam hati ia meruntuki kehadiran yeoja centil itu, untuk apa yeoja itu tiba-tiba muncul disini disaat dirinya tengah menghabiskan waktu bersama dengan Donghae pasti yeoja itu akan menganggu seperti biasanya dan Donghae menyadari perubahan sikap Eunhyuk membuat Donghae sedikit menyunggingkan senyum karena ia merasa mungkin saja saat ini Eunhyuknya tengah cemburu
“Hae Oppa… sedang apa kau disini??? Kau kenapa tidak mengajakku untuk makan es krim disini??” tanya yeoja itu langsung duduk disamping Donghae dan bergelayut dilengan Donghae, dan namja itu hanya diam saja ia mencoba melihat apa yang kira-kira akan terjadi pada Eunhyuk jika melihatnya sedekat ini dengan yeoja
Eunhyuk sedikit melirik kearah Donghae, ia sedikit berdecak dalam gumaman tidak biasanya Donghae akan betah berdekatan dengan yeoja itu tapi kenapa hari ini Donghae hanya diam saja??? Eunhyuk sedikit menghentakan sendok es krimnya ketika ia menyendok es krim ia benar-benar kesal saat ini memang tadi ia merasa berdebar tetapi itu karena perasaan senang yang meluap-luap tapi sekarang ia berdebar karena ia merasa kesal sangat kesal rasanya ia ingin memukuli kepala yeoja itu dengan sendok ditangannya sampai kepala yeoja itu benjol
“Dari pada kau kemari dengan Eunhyuk Oppa, itu terlihat sedikit aneh Oppa kau lebih cocok jalan denganku…” tambah yeoja itu lagi
Donghae sama sekali tidak memperhatikan apa yang yeoja itu katakan baginya itu hanya terdengar seperti gumaman tidak jelas sedangkan dirinya hanya fokus pada perubahan sikap Eunhyuk, perlahan Donghae menoleh kearah yeoja itu “Sicca kau bisa diam tidak?? Aku tidak mengajakmu karena aku tidak kuat mendengar celotehan dari mulutmu itu!” jelas Donghae dengan sedikit kata-kata pedas berharap yeoja ini mengerti dan melepaskannya
“Ah, Oppa…” yeoja itu pura-pura merajuk dan malah mengeratkan tangannya yang melingkar dilengan Donghae
Eunhyuk yang melihat yeoja itu malah makin menempel pada Donghae mendengus kesal lalu meletakkan sendoknya dimeja dengan sedikit kasar “Aku sudah selesai, aku pulang dulu Hae…” ucap Eunhyuk dan segera bangkit dari duduknya lalu segera beranjak meninggalkan Donghae dan yeoja centil itu ia muak melihat 2 makhluk itu, memang Donghae terlihat menolak dan tidak suka dengan apa yang yeoja itu lakukan tetapi ia tidak bertindak apapun untuk menjauhkan yeoja itu dari dirinya ikan itu tidak bisa bertindak tegas menyebalkan, sangat menyebalkan! Bukan hanya yeoja itu tetapi ia juga ingin memukul kepala Donghae saat ini juga!
Donghae panik saat melihat Eunhyuk yang berajak dari bangkunya dan ingin pergi meninggalkannya dengan yeoja menakutkan ini “Lho Hyukie?? Kau mau kemana?? Kita kan sudah sepakat akan pergi jalan-jalan?”
Eunhyuk menoleh “Aku…”
“Dari pada kau pergi dengan Eunhyuk Oppa, lebih baik kau pergi denganku saja Oppa lebih terlihat normal dari pada kau hanya pergi berdua dengan Eunhyuk Oppa…” potong yeoja itu cepat ia sepertinya juga kesal dengan Eunhyuk yang selalu mendapatkan waktu seorang Lee Donghae
Eunhyuk menatap yeoja itu sinis seakan-akan berniat menendang wajah yeoja itu agar menyingkir dari hadapannya terlebih dari Donghae, Eunhyuk benar-benar muak dengan sikap yeoja ini apa-apaan coba datang-datang langsung bergelayutan seperti monyet, hanya dirinya yang boleh bersikap seperti itu pada Donghae bukan yeoja centil itu! Benar-benar menyebalkan!
“Kau pergi dengannya saja, moodku untuk pergi langsung hilang begitu melihat yeoja kecentilan ini datang…” ucap Eunhyuk dan segera mendapatkan tatapan sinis dari yeoja itu, Donghae sedikit menyunggingkan senyum begitu mendengar ucapan Eunhyuk ia suka saat Eunhyuk membelanya dari yeoja centil ini rasa-rasanya ia benar-benar  merasa Eunhyuk cemburu saat ini walau itu memang belum pasti
“Kau ini gay ya Oppa? Kau jangan selalu mengikat Donghae Oppa untuk selalu bersamamu jika kau memang memiliki kelainan jangan membawa-bawa namja normal seperti Donghae Oppa, Donghae Oppa itu lebih pantas berjalan denganku dari pada denganmu…”
Eunhyuk dan Donghae membulatkan matanya mereka tidak menyangka yeoja centil ini akan mengatakan hal seperti itu, rasanya Donghae ingin menutup mulut yeoja ini ia takut Eunhyuk akan murka padanya lalu menjauhinya karena ucapan yeoja sialan ini tetapi jawaban Eunhyuk membuatnya kaget benar-benar kaget
“Lalu kenapa jika aku gay?? Kau yang keberatan begitu?? Kulihat Donghae tidak pernah keberatan untuk pergi denganku, disini hanya kau yang keberatan nona… apa kau tidak bisa mencari namja lain?? Jelas-jelas Hae sudah menolakmu dan risih padamu kenapa kau masih mendekatinya??” Eunhyuk tersenyum sinis pada yeoja itu “Atau diluar sana kau tidak laku sama sekali?? Tidak ada namja yang melirikmu sedikitpun?? Makanya jaga mulutmu yang tajam itu…”
Yeoja itu segera bangkit dari duduknya ia ingin melempar Eunhyuk dengan sendok dari gelas es milik Donghae tetapi gerak tangannya ditahan oleh Donghae
“Oppa… kau lihat itu Eunhyuk Oppa jahat padaku…” rengek yeoja itu dan Donghae segera menatap Eunhyuk
“Wae? Kau mau membela yeoja itu???” tanya Eunhyuk dengan sedikit membentak, suaranya cukup membuat beberapa pengunjung kedai es krim yang lain kini memandang mereka
Donghae tersenyum “Hyukie…”
“Mwoya??? Ingin aku minta maaf padanya?? Tidak akan pernah…” Eunhyuk membuang wajahnya dari hadapan Donghae dan yeoja centil itu sebagai pertanda ia menolak mentah-mentah untuk meminta maaf
“Saranghae…” ucap Donghae membuat Eunhyuk dan yeoja itu menatap Donghae
“Oppa??? Jinjja??? Nado saranghae…” ucap yeoja itu girang sedang Eunhyuk terdiam ia menatap Donghae dalam diam ia tidak menyangka Donghae akan mengatakan 1 kata itu dan parahnya itu untuk yeoja menyebalkan itu dan Donghae mengatakannya dihadapannya rasanya jauh dilubuk hatinya luluh lantak hancur berantakan ia bahkan rasanya hampir lupa rasanya bernafas karena sakit yang ia rasakan, hatinya benar-benar perih mendengar Donghae mengatakan ‘Saranghae’ untuk seorang yeoja terlebih dihadapannya
Donghae tersenyum ketika melihat tatapan mata Eunhyuk yang kini berkaca-kaca, ia tahu sahabatnya itu kini tengah salah paham “Saranghae Lee Hyukjae…” lanjut Donghae
“EH??” Eunhyuk tersentak kaget
“Oppa????”
“Saranghae Lee Hyukjae, maukah kau jadi namjachinguku?” lanjut Donghae tanpa memperdulikan teriakan yeoja centil itu disampingnya, ia hanya menatap Eunhyuk dihadapannya, memang sedari dulu hanya Eunhyuk yang ada dimatanya
Eunhyuk terdiam ia membiarkan airmatanya yang tadi hampir keluar karena kesalahpahaman tentang Donghae dan yeoja itu kini menetes, ia ingin berteriak menerima Donghae jika saja yeoja comel itu tidak ikut berbicara
“Kotjimal Hae Oppa?? Kau jangan becanda, kau ini normal yang tidak normal itu dia bukan kau kenapa kau mengatakan kebohongan seperti itu?” bantah yeoja itu tidak terima, bahkan ia sampai menguncang-guncang tubuh Donghae
Donghae menahan gerakan yeoja itu yang mengguncang-guncang tubuhnya ia melepas tangan yeoja itu yang mencengkram kedua lengannya “Ani Sicca, dari awal aku yang tidak normal disini aku yang mencintai Hyukie terlebih dahulu bukan dia, dan kau ataupun yeoja lain tidak akan bisa menggantikan tempat Hyukie dihatiku..”
“Oppa!!!”
“Mian, aku tidak pernah berminat untuk membalas perasaanmu…”
Sendok es yang ada ditangan yeoja itu dengan segera yeoja itu lemparkan kearah Donghae dan yeoja itu segera beranjak meninggalkan Donghae ia malu karena ditolak mentah-mentah bahkan didepan rivalnya sendiri ini sangat memalukan karena yeoja sepopuler dirinya ditolak tanpa penjelasan yang masuk akal hanya karena namja yang ia sukai ternyata menyukai sahabat kecilnya namja itu GAY !!
“Hae.. kau…” Eunhyuk terbata, ia masih bingung harus mengucapkan apa??? Ini terlalu mendadak dan mengagetkan untuknya walaupun sebenarnya ia sudah menyiapkan jawaban untuk Donghae tapi tetap saja rasa shock didirinya malah membuat bibirnya kelu dan susah untuk mengucapakan sepatah katapun
“Othe Hyukie?”
“Aku… aku…”
Donghae menghampiri Eunhyuk lalu meraih jemarinya “Ayo kita ke Han River…” ajak Donghae sambil menarik Eunhyuk keluar dari kedai es krim itu menuju Han River tidak Donghae perdulikan padangan menilai dari orang-orang dikedai yang mungkin tadi mendengar pernyataan cintanya pada Eunhyuk, ia terus menggenggam jemari Eunhyuk yang hanya bisa menunduk saat ini
Mereka memutuskan berjalan santai menuju Han River Donghae tetap  menggenggam jemari Eunhyuk tanpa ada minat sedikitpun untuk melepaskannya
“Kufikir kau mengatakannya untuk yeoja centil itu..” ucap Eunhyuk untuk yang pertama kalinya semenjak mereka keluar dari kedai es krim itu mereka hanya berjalan dalam diam
“Apa aku terlihat seperti mencintai yeoja itu?? Aku sama sekali tidak ada minat untuk dekat dan mencintai yeoja manapun…” Donghae menoleh menatap Eunhyuk yang kini juga tengah menatapnya “Salahkan dirimu yang terlalu manis dan sudah memenjarakan hati dan mataku…”
Eunhyuk kembali menunduk “Tapi Hae aku…”
“Jangan dijawab sekarang Hyukie-ah.. beri aku waktu…”
“Mwo??” Eunhyuk menoleh dengan segera menatap Donghae, bukankah seharusnya dirinya yang diberi waktu untuk menjawab kenapa malah Donghae yang meminta waktu??
“Aku harus bersiap jika kau ingin menolakku…”
Eunhyuk membulatkan matanya kaget “Mwo?? Hae-ya aku…”
“Sudah, kita jangan bahas ini lagi… kita habiskan hari ini ne??”
Eunhyuk menatap Donghae “Jangan menatapku seperti itu, aku risih Hyukie… anggap hari ini kencan pertama kita ne?”
“Baiklah…” Eunhyuk pun mengiyakan mungkin ia juga harus merenungkan semuanya sebelum menerima Donghae ia juga harus berfikir bagaimana kedepannya mereka nanti
Eunhyuk dan Donghae duduk dibangku taman yang tidak jauh dari Han River, keadaan disana cukup sepi tidak ada orang bodoh yang akan menghabiskan awal musim dingin untuk duduk-duduk dibangku taman dan memadangi sungai padahal hawa dingin jelas-jelas menusuk kulit mereka, tapi berbeda dengan 2 namja yang masih tetap berpegangan tangan hingga sekarang mungkin itu lah yang bisa menghangatkan 2 namja itu sekarang
“Hae-ya…” panggil Eunhyuk tanpa menoleh kearah Donghae
“Hmm?”
“Malam natal nanti kau tetap jadikan menemaniku melihat hujan meteor?”
Donghae tersenyum “Keureyo… wae?? Kau tidak biasa jika sendirian tanpa diriku??” ejek Donghae dan Eunhyuk mengangguk sambil menunduk ia benar-benar sudah terbiasa dengan kehadiran Donghae dalam hidupnya mereka sudah dekat dan bersama sejak kecil tidak pernah terpisahkan lebih dari 2 hari jadi jika lebih dari 2 hari mereka tidak bertemu salah satu dari mereka pasti akan segera datang menemui sahabatnya mereka benar-benar tidak sanggup berpisah terlalu lama
“Sepertinya kau menyukaiku Hyukie…”
Eunhyuk menoleh sebentar lalu kembali menunduk “Malam natal nanti kau harus menjemputku jika kau ingin aku menerimamu araseo…”
Donghae terdiam mendengar ucapan Eunhyuk ia tidak salah dengarkan??
Eunhyuk melepaskan genggaman tangan mereka lalu beranjak bangun dari kursi kayu itu “Ingat Lee Donghae jam 5 sore kau kutunggu dirumah untuk menjemputku malam natal nanti jangan sampai telat sedetikpun atau aku akan menolakmu…” ucap Eunhyuk dan beranjak meninggalkan Donghae yang masih melongo kaget
Donghae menoleh dan melihat punggung Eunhyuk yang sudah jauh dari tempatnya berada senyum manis terukir dibibirnya ia lalu menghela nafas dan segera  menatap langit bersamaan dengan jatuhnya salju keatas kepalanya “Kau menyukaiku juga ternyata…” Donghae kembali tersenyum ia menantikan malam natal itu segera tiba…
Eunhyuk melempar hampir seluruh baju yang ada dilemarinya, ia menoleh kebelakang setelah lemarinya kosong ia menjambak rambutnya frustasi ia berhasil membuat kamarnya berantakan, bajunya pun kini berserakan seperti korban perang
“Aish, kamarku…” ucap Eunhyuk sambil menghampiri tumpukan baju yang berserakan diatas tempat tidur dan sebagian di lantai “AKu harus pakai baju apa?” pekik Eunhyuk frustasi ia tidak memikirkan bagaimana berantakannya baju-bajunya lagi nanti saja ketika ia pulang dari bertemu Donghae baru ia akan membereskannya
“Aigoo memusingkan..” Eunhyuk mengetuk-ngetukkan keningnya dengan telunjuk sambil menutup matanya frustasi
Drrrt Drrrt
Eunhyuk meraih ponselnya ia melihat nama Donghae tertera dilayar ponselnya tanpa ragu ia segera menjawab panggilan dari Donghae
“Nde Hae…”
“Jigeum Mwohae?”
“Na??” Eunhyuk memandang kesekeliling kamarnya yang berantakan “Eunggg… aku sedang mengacak-acak lemariku…”
“Eh?? Waeyo?”
“Aku bingung harus memakai baju apa nanti malam…”
Terdengar suara tawa ringan dari sana “Kau pakai apa saja juga tidak masalah yang penting kau pakai baju tebal, diluar turun salju belum lagi hawa nanti malam pasti sangat dingin…”
Eunhnyuk mendengus kesal “Hae, kau tidak mengerti perasaanku… aku ingin terlihat berbeda…” aish coba lihat Lee Hyukjae benar-benar terlihat seperti seorang yeoja sekarang, bahkan ia memusingkan pakaian apa yang harus ia gunakan untuk menghabiskan malam natal bersama dengan Donghae, benar-benar mirip dengan yeoja
“Aigoo, jatuh cinta membuatmu aneh Hyukie… aku tidak mempermasalahkan pakaianmu jeongmal…”
“Keundae…” Eunhyuk berfikir sejenak, Lee Donghae memang tidak peka!
“Wae???”
“Aish… dasar ikan, baiklah aku akan pakai pakaian biasa saja…” ucap Eunhyuk akhirnya walau dengan sedikit kesal tapi ia malah mendengar kekehan pelan dari sebrang sana
“Kau merindukanku tidak?”
“Ani…” jawab Eunhyuk tegas
“Mwo??? Wae?? Padahal aku sangat merindukanmu…”
“Kita baru bertemu tadi disekolah Hae, nanti malam juga kita bertemu kau fikir aku gila apa merindukanmu secepat ini…”
“Berarti kau tidak mencintaiku Hyukie…”
“Ikan bau, kau berbicara sembarangan lagi?? Jika kau mengatakan itu lagi nanti malam kita batal bertemu aro…”
“Aish, kau mengancamku…baiklah aku tidak akan berbicara sembarangan lagi sekarang kau siap-siap lah aku juga harus mandi jam 5 aku harus sudah sampai di depan rumahmu bukan dan itu 2 jam lagi…”
Eunhyuk segera melihat jam berbentuk monyet pemberian dari Donghae yang menggantung indah disalah satu sisi dinding kamarnya “Mwo 2 jam lagi?? Cepat sekali, ya sudah aku mandi dulu Hae… annyeong…”
“Annyeong Hyukie…”
Eunhyuk menatap ponselnya ia tersenyum lalu segera melempar ponselnya keatas tempat tidur miliknya ia beranjak masuk kedalam kamar mandi dengan sumringah ia sudah menunggu lama untuk hari ini
Eunhyuk mengenakan kaos putih didalamnya diluarnya ia menggunakan jaket tebal berwarna coklat tidak lupa topi rajut kesayangannya yang diberikan Donghae setahun yang lalu kini ia menunggu didepan pagar rumahnya, sesekali ia melihat jam yang ada di tangannya tinggal 3 menit lagi jam menunjukkan pukul 5 dan sudah dari 10 menit yang lalu ia menunggu didepan rumahnya menanti kedatangan Seorang Lee Donghae, Eunhyuk memandang kearah jalan sekilas lalu menyandarkan tubuhnya ditembok rumahnya ia menunduk sambil memainkan kaki kanannya diaspal
“Annyeong..”
Eunhyuk mendongak dan mendapati Donghae berdiri tidak jauh dari hadapannya, senyum mengembang diwajahnya dan itu menambah kadar manis didalam dirinya namja yang ditunggunya sejak tadipun tersenyum padanya menenangkan hatinya yang sejak tadi resah menunggu kedatangannya
“Kau sudah datang…” tanya Eunhyuk tanpa berhenti tersenyum terlihat sekali bahwa ia senang namja itu sudah sampai sekarang saat ini dihadapannya
“Tepat jam 5 bukan?”
Eunhyuk mengangguk Donghae mendekati Eunhyuk “Lalu kau namjachinguku sekarang?”
Eunhyuk tersentak kaget lalu menunduk wajahnya benar-benar memanas sekarang dengan perlahan Eunhyuk mengangguk menjawab pertanyaan Donghae padanya
“Aku tidak mengerti maksud anggukan itu Hyukie…” goda Donghae
Eunhyuk mendengus kesal lalu dengan tiba-tiba memeluk Donghae “Saranghae, nado saranghae Lee Donghae… aku mau menjadi namjachingumu…” ujar Eunhyuk dengan lancar dan Donghae membalas pelukan Eunhyuk ia menikmati moment ketika Eunhyuk memeluknya seerat ini bahkan jika perlu waktu berhenti saja agar mereka tetap seperti ini dan tidak terpisah
Donghae  menatap langit lalu tersenyum, ia benar-benar diberi keajaiban kali ini oleh Tuhan itu artinya apa yang ia rasakan tidak salah bukan??? Karena Tuhan sendiri yang memberikan rasa itu dan Tuhan juga yang memberikannya keajaiban ini padanya
“Saranghae Hyukie, jeongmal saranghae…. Kau namjaku yang paling manis…”
“Nado Hae, nado…” ucap Eunhyuk sambil melepas pelukannya pada Donghae mereka bertatapan sejenak sebelum saling tersenyum dan saling mengaitkan jari-jari mereka dan mulai melangkah ketaman dimana mereka bisa melihat hujan meteor malam ini bersama dengan makhluk Tuhan lainnya yang mendapatkan sedikit keajaiban dimalam natal tahun ini…

THE END
7 Januari 2012
09:00 AM

Niatnya jadi FF buat Christmas eve tapi batal dan gagal karena waktu yang gak cukup… hehehehe ya anggep lah ini kado untuk ultah umin n kangin bulan ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar