myCatalog

Sabtu, 14 Mei 2016

SECRET [DylMas - NewtMas]


SECRET

Pairing            : Thomas Brodie Sangster, Dylan O’Brien

Genre              : Friendship, Bromance

Leght              : ShortShoot

Tittle               : Secret

Author             : Choi Seorin




                Tepukan tangan riuh terdengar begitu acara interview film terbaru yang sukses di Hollywood The Maze Runner:Scorch Trials dimulai sesosok pria dengan dagu yang ditumbuhi janggut tipis memasuki panggung bersamaan dengan para pemain film lainnya ia tidak lupa melemparkan senyum kepada para penonton yang melambai-lambai padanya dan pemain lainnya




                “Hai… I’m Dylan O’Brein…” sapa lelaki itu setengah berteriak dengan mic ditangannya yang sudah ia bawa sedari tadi ia duduk tidak jauh dari MC acara ini ia menanti-nanti sahabat terdekatnya untuk duduk disebelahnya bahkan kepalanya sudah mendongak dan menoleh kesana kemari mencari sahabatnya itu tetapi justru KiHong Lee pria berdarah Korea itu yang duduk tepat disebelah kirinya

                “Hai.. I’m KiHong Lee…” sapa lelaki bermata sipit itu pada para penonton setelah ia menduduki bangku yang –bagi Dylan- bukan diperuntukan untuknya ia tersenyum lebar selebar-lebarnya sampai matanya menghilang

                “Hai.. I’m Thomas Brodie-Sangster..” disusul sapaan lelaki bertubuh kurus dan tinggi sembari melambai sebentar kearah penonton lalu duduk di sebelah lelaki berdarah Korea, Dylan lelaki yang pertama kali duduk di bangku pertama menatap lelaki kurus itu tanpa berkata apapun dari tempatnya duduk, ia berharap Thomas lah yang duduk di sebelahnya

                “Kihong..”

                “Ya?” Kihong segera menoleh ketika Dylan memanggilnya sebelum interview dimulai karena masih banyak pemain yang masih memperkenalkan diri dan duduk satu per satu di bangku masing-masing

                “Seharusnya Thomas yang duduk dibangkumu.. kenapa kau yang duduk disebelahku?”

                “I’m Sorry Dylan.. Thomas yang memintaku bertukar tempat dengannya..” ucap KiHong dengan wajah menyesal dan berbisik agar Thomas si lelaki kurus itu tidak mendengar kalau dirinya tengah mengadu kepada Dylan

                “What?? Dia yang memintamu?” Tanya Dylan tidak percaya, dan KiHong hanya mengangguk meyakinkan Dylan segera menatap Thomas dari balik tubuh Kihong lelaki kurus itu bahkan tidak menoleh kepadanya sama sekali padahal banyak hal yang ingin ia tanyakan pada Thomas

                Acara berjalan sampai setengah Dylan lebih banyak diam hari ini tidak seperti biasanya hingga pembawa acara tiba-tiba menanyakan sesuatu padanya “Dylan..”

                “Oh? Yaaa??” Dylan menoleh dengan tiba-tiba ketika namanya disebut bahkan seluruh pemain pun menoleh kearahnya termasuk Thomas yang sedari tadi sangat sedikit melakukan contact mata dengannya

                “Dari seluruh karakter yang ada di Maze Runner , karakter siapa yang paling kau sukai?”

                Dylan terdiam sesaat ia menoleh kearah Kihong dan Thomas “Umm… “ dia ingin menjawab Newt adalah karakter yang ia sukai tetapi ketika ia melemparkan tatapannya pada Thomas lelaki itu justru memutuskan kontak mata mereka “Minho.. aku menyukai karakter Minho.. he’s  a kind? He’s brave… I like it…”

                “So you don’t like your character?”

                Dylan segera menatap MC ia tertawa “Thomas… i…” Dylan terhenti ia tersenyum lalu menoleh kearah pemain yang lain “Of course I like Thomas…” ia menggerakan jemarinya menunjuk sahabat kurusnya yang sedari tadi menyita isi otaknya bahkan perhatiannya “Brodie- sangster..” dan seluruh penonton bersorak bahkan Thomas yang di sebutkan namanya mau tidak mau segera menoleh dan menatap Dylan lalu tertawa reaksi pertama Thomas yang di berikan untuk Dylan hari ini

                “Thomaas.. Thomaas heii..wait.. ” Dylan berlari melewati  Kaya,Dexter dan Kihong ia berlari menyusul Thomas yang terlebih dahulu meninggalkan panggung ia segera mencengkram lengan Thomas agar lelaki itu menghentikan langkahnya

                “Ow hei.. Dylan..” sapa Thomas ketika kini ia sudah berbalik badan menghadap Dylan sangat terlihat ia tengah berusaha tersenyum pada Dylan sepertinya lelaki kurus itu tengah menyembunyikan sesuatu dari Dylan

                “Kau ingin pulang? Secepat ini? Kau tidak ingin ikut berkumpul dengan yang lainnya?” Tanya Dylan penasaran, biasanya mereka akan berkumpul bersama berfoto bersama tapi belakangan ini Thomas selalu memberi banyak alasan agar tidak ikut hadir ketika berkumpul dengan pemain The Maze Runner yang lain

                “Yeah.. I have to go now..”

                Dylan kembali terdiam ia sudah duga Thomas akan mengatakan kalau dia tidak akan bisa ikut bergabung lagi hari ini “Thomas.. I need to ask you something..” Dylan masih tetap mencengkram lengan Thomas ia tidak akan membiarkan lelaki kurus itu pergi sejengkalpun dari hadapannya, Thomas menghela nafasnya pelan lalu mengangguk sudah cukup rasanya beberapa waktu ini ia menghindar dari Dylan

                “Kau menghapus foto-foto di account mu.. apa salahku?”

                Thomas menggeleng “Nothing.. I just want to delete it..”

                “Just my picture Thomas, our photograph exactly..”

                Thomas kembali menghela nafasnya ia menatap lelaki berjangut tipis dihadapannya “Itu hanya foto Crop Dylan bukan foto kita berdua…”

     “Oke, itu memang foto crop ketika kita bersama-sama dengan yang lainnya, tetapi kenapa kau harus menghapusnya??”

    “Dylan, kau seharusnya tahu dengan jelas mengapa aku melakukan ini bukan?”

                “Ya.. aku tahu dengan jelas.. tapi kenapa kau juga harus menjauhi…”

                “Thomas??”

                Thomas dan Dylan segera menoleh kearah pintu keluar cengkraman Dylan di lengan Thomas terlepas begitu saja begitu melihat siapa yang datang memanggil Thomas bahkan kata-kata yang ingin Dylan ucapankan harus Dylan telan bulat-bulat lagi “Bella..” Thomas tersenyum menanggapi panggilan itu

                “Can we go now?”

                Thomas menatap Dylan dan wanita bernama Bella ‘Isabella Melling’ secara bergantian “Bella, can you give me a second with Dylan please..” ucap Thomas sembari memberikan wink khasnya pada wanita yang ternyata kekasih Thomas

                “Okey.. aku akan menunggumu diluar..” Bella segera kembali menutup pintu keluar dan meninggalkan Thomas bersama dengan Dylan

                “Kau membawa wanita itu kesini?” ucap Dylan ketika Bella sudah menghilang beberapa saat dari balik pintu dan Thomas tentu segera menoleh menatap Dylan begitu mendengar pertanyaan itu

                “Yuph, aku membawanya…”

                “Kenapa kau harus membawanya kemari? Wanita itu..”

                “Stop call her ‘that woman’… she is my girl Dylan..”

                Dylan mengeraskan rahangnya ia kembali menatap Thomas lalu mengangguk-angguk Dylan tahu bahkan SANGAT TAHU kalau Isabella Melling adalah kekasih Thomas Brodie-Sangster tetapi tidak harus Thomas menekankan kata-kata itu dihadapannya “Kau menghapus seluruh foto dirimu denganku..” Dylan menunjuk dirinya sendiri lalu ia menunjuk Thomas tepat di dadanya “Lalu kau mengupload fotomu dengannya.. kau menyesal Thomas?”

                “No..”

                “Yes you are!”

                “No!!” Thomas mengusap wajahnya kasar setelah membentak Dylan yang sedari tadi terlihat memojokkannya menyalahkannya dan saat ini yang ia sesali adalah ia harus ada di keadaan seperti ini, keadaan dimana dia tidak bisa memilih seolah-olah ia sudah ditakdirkan untuk seperti ini menyakiti dan tersakiti “Aku tidak pernah menyesali apapun Dylan.. tidak pernah..”

                “Kau menjauhiku Thomas…”

                “Apa kau tidak merasa kita selalu bersama sejak syutting hari pertama dimulai Dylan, we always together.. and I forget about everything.. everything Dylan..”

                Mereka saling bertatap satu sama lain seolah-olah hanya tatapan yang bisa membuat mereka mengerti satu sama lain “Listen Dylan, aku sudah bertahun-tahun bersama dengan Bella… I ever made promise to never leave her… and the point is?? I leave her when I’m with you.. and now it’s time to me to fix this..”

                “But I love you Thomas…”

                Thomas rasanya sangat ingin memukul kepalanya ketika ia mendengar Dylan mengucapkan kata-kata itu, bahkan Bella baru saja mengucapkan kata-kata yang sama beberapa hari yang lalu padanya bukan ia tidak menyukai Dylan melainkan justru sebaliknya ia menyukai Dylan rasa yang mereka miliki saling berbalas hanya saja situasi dan kondisi yang membuat perasaan yang mereka rasakan salah jika ia bisa membelah dirinya akan ia lakukan saat ini juga, sudah seharusnya bukan ia memilih tetapi memilih adalah pilihan sulit “I know.. and you know I love you too Dylan..”

                Dylan menghela nafas tanpa harus Thomas ucapkan dirinya pun tahu dengan jelas lelaki kurus itu masih menyukainya tetapi kenapa Thomas justru menjauhinya “Biarkan kita tetap seperti ini Dylan, seperti awal kita memulainya 3 tahun yang lalu… aku tidak bisa menyakiti Bella aku tidak bisa meninggalkannya demi dirimu… I can’t..”

                Dylan menunduk ia mengusap tengkuknya rasanya ucapan Thomas padanya benar-benar sangat berat benar-benar seperti menamparnya dengan kenyataan bahwa kondrat manusia adalah Pria dengan Wanita bukan Pria dengan Pria seperti keinginannya, dirinya rela menjadi abnormal ketika pertama kali ia bertemu dengan Thomas ketika pembagian naskah ia bahkan tidak  melawan ketika otaknya selalu mengomandonya untuk memikirkan lawan mainnya itu, yang ada di otak Dylan hanya Thomas, Thomas, Thomas dan Thomas apa yang tengah Thomas lakukan? Apa Thomas sudah makan malam? Apa Thomas tidur dengan nyenyak setelah syutting hari pertama yang melelahkan? Apa kaki lelaki kurus itu baik-baik saja ketika harus menyumpalkan batu di dalam sepatunya selama syutting berlangsung?  lelaki itu Thomas benar-benar terlihat sangat manis di hadapannya benar-benar mengusik pikiran dan otaknya hingga entah keberanian darimana ia mengatakan ia menyukai Thomas dengan gamblang ketika mereka sedang break syutting The Maze Runner bahkan Kihong yang tengah berada disana sampai tersedak makanannya sendiri ketika mendengar ucapan lantang Dylan pada Thomas “Thomas, I love you and this is serious word I ever said to someone, I really really love you so damn much Thomas Brodie-Sangster” tetapi lelaki kurus itu hanya diam tidak menjawab Dylan fikir tamat sudah riwayatnya ditolak oleh Thomas dan mereka bahkan harus menyelesaikan Syutting, bahkan akan berlanjut pada Syutting sequel kedua apa yang harus ia lakukan? Harus bersikap apa dia pada lelaki kurus itu?? hingga syutting Maze Runner berakhir tiba-tiba Thomas menjawab pernyataan cinta Dylan ketika seluruh kru tengah membereskan peralatan-peralatan syutting dan bergegas pulang “I love you too Dylan…” dan tanpa ada status hubungan yang jelas mereka berdua menjalani kisah cinta picisan layaknya remaja yang tengah di mabuk asmara, Dylan selalu mengajak Thomas kemanapun ia ingin pergi dan Thomas dengan senang hati mengikuti Dylan seolah-olah Dylan sudah berubah dari sahabat kini menjadi poros hidupnya mereka pergi dengan alasan yang paling mudah ‘Berkumpul dengan pemain lainnya’ bahkan ketika Bella ada bersama merekapun Dylan pun tidak akan pernah melewatkan moment bersama dengan Thomas walaupun hanya bersentuhan tangan sesaat saja ataupun hanya saling bertatap dan tersisip senyum malu-malu disana

                “Aku harus segera pergi… Bella menungguku..” Thomas mengalihkan pendangannya kebalik tubuh Dylan yang menunduk, sudah ada Kihong disana berdiri menatapnya dan mengangguk padanya seolah-olah mengatakan pada Thomas “It’s okay, you can go.. I will talk to Dylan” Thomas membalik tubuhnya menjauh dari Dylan dan Kihong andai ia tidak pernah berjanji untuk tidak pernah meninggalkan wanita itu pada Bella bertahun-tahun yang lalu, andai bukan dirinya yang dekat dengan Bella ketika wanita itu tengah terpuruk pasti saat ini dengan tenang ia bisa meninggalkan Bella dan dengan lantang mengatakan pada dunia “I’m GAY!” tapi ia masih memikirkan Bella wanita yang selalu bersama nya jauh sebelum dirinya mengenal Dylan, Bella yang mendukungnya dan selalu berdiri dibelakangnya, apa pantas Bella ia sakiti??

                “Thomas..”

                Thomas menghentikan langkahnya tetapi ia tidak menoleh ia hanya diam menanti apa yang ingin diucapkan Dylan padanya “Aku tahu sangat berat berada di posisimu.. tapi kuharap kau tetap mengingat ini Thomas… when you said you can’t leave her, so do i… I can’t let you go…”

                Thomas mengangguk-angguk lalu segera melanjutkan langkahnya meninggalkan Dylan dan menghilang di balik pintu lelaki kurus itu bersandar pada pintu ia benar-benar memikirkan ucapan Dylan padanya barusan posisinya benar-benar sangat tidak menguntungkan posisinya adalah posisi yang sangat tepat untuk menyakiti orang-orang disekitarnya yang mencintainya, menyakiti Bella, bahkan menyakiti Dylan

                “Dylan..” Kihong menepuk bahu Dylan ketika lelaki itu hanya diam saja menatap pintu yang sudah tertutup serapat mungkin Dylan berfikir bagaimana mungkin Thomas tidak memberikan jawaban apapun atas ucapannya? Hanya anggukan? Dirinya pun tidak mengerti apa arti dari anggukan itu “Hei, are you okay?”

                “Apa mereka sudah akan berangkat? Ayo kita pergi..” Dylan mengalihkan pembicaraan bahkan ia sudah hampir melangkah meninggalkan Kihong

                “Hei…” Kihong menahan langkah Dylan “Aku tidak tahu ada apa diantara kalian, apa yang terjadi sehingga kalian jadi menjauh seperti ini.. dan akupun tidak tahu ini ada hubungannya dengan kalian atau tidak, tapi kau harus mengetahui sesuatu Dylan..”

                “What?” Dylan berbalik dan menatap Kihong bingung jujur saja dari begitu panjangnya kalimat yang diucapakan Kihong dia tidak begitu menangkap apa maksud kata-kata yang dikatakan lelaki berdarah Korea itu

                “Beberapa hari yang lalu, aku tidak sengaja mendengar Thomas dan Bella bertengkar.. dan Bella menyebut-nyebut namamu… mungkin karena hal ini dia menjauhimu…” Kihong menepuk bahu Dylan “Kau yang sangat mengenal Thomas dibanding yang lainnya Dylan.. dia tidak akan menghapus foto-foto kalian begitu saja, Thomas tidak akan menjauhimu begitu saja dan kau juga tahu dengan jelas betapa berartinya Bella bagi Thomas.. dia tidak mungkin tega menyakiti Bella begitu saja…” Kihong meremas bahu Dylan ketika lelaki itu menatapnya seolah-olah berusaha meyakinkan Dylan kalau Thomas tidak akan meninggalkannya

                “You know how much I love him Kihong..”

                “Yes, I know…” Kihong menepuk lengan Dylan “Kau renungkannlah sebentar dan ambil keputusan yang sebaiknya kau ambil, yang kalian ambil… aku dan yang lainnya menunggumu di belakang…” Kihong melangkah meninggalkan Dylan yang kini terdiam di tempatnya

                Langkah Thomas seperti tersendat-sendat padahal pintu menuju tempat dimana Bella tengah menunggunya berada hanya berjarak beberapa meter darinya tetapi justru otaknya mengomando dirinya untuk memikirkan Dylan, ia menjauhi Dylan manghapus fotonya bersama dengan Dylan tanpa Dylan tahu dengan jelas kenapa dirinya melakukan itu, ini hanya karena Bella menangis dihadapannya beberapa hari yang lalu karena mengira dirinya dan Dylan memang memiliki hubungan dibelakang wanita berdarah Inggris itu, walau kenyataannya memang benar mereka memiliki hubungan khusus bukan hanya sekedar sahabat tetapi jelas Thomas tidak bisa mengatakan pada Bella mereka memang memiliki hubungan di belakang Bella bukan? ketika wanita itu menangis tersedu-sedu di hadapannya dengan keputusan berat ia terpaksa menghapus foto-foto dirinya dengan Dylan agar wanita itu kembali percaya padanya bahkan ia sampai menolak mengikuti beberapa kali acara berkumpul bersama hanya demi menghindari Dylan dan menjaga perasaan Bella

                ‘GRAP’

                Thomas merasa lengannya ditarik dengan kasar hingga ia berbalik dan ketika ia sadar siapa pelakunya dirinya sudah menabrak dinding dan berada dia antara kedua tangan lelaki berjanggut tipis yang sekarang tengah menatapnya, memenjarakannya di antara kedua tangan sipelaku

                “Dylan?”

                Dylan tidak menyahuti panggilan Thomas kepadanya ia justru memajukan tubuhnya mendekati pria kurus itu memiringkan sedikit kepalanya kesamping lalu menempelkan bibir nya pada bibir Thomas yang masih terdiam ditempatnya Dylan sengaja menekan tubuhnya makin menempel pada Thomas bahkan salah 1 tangan Thomas sengaja ia tahan dengan tangannya agar lelaki kurus itu tidak bisa berontak dan tetap dalam genggamannya walaupun sebenarnya tidak ada penolakan sama sekali dari Thomas karena kelakuannya yang tiba-tiba ini, ketika ia merasa Thomas sama sekali tidak terlihat melawan Dylan baru melepaskan cengkraman tangannya pada tangan Thomas kini keduanya hanya saling mengecup dan memagut dalam diam terlebih Dylan ia benar-benar terlihat sangat merindukan bagaimana bentuk bibir Thomas yang sangat pas ketika menempel dengan bibirnya mereka hanya terdiam sesaat mengambil nafas dan kembali saling mengecup dan memangut seolah-olah keduanya melampiaskan apa yang selama ini mereka tahan berdua ciuman ini menjelaskan dengan sangat jelas apa yang mereka rahasiakan, apa yang mereka berdua sembunyikan dari semua orang, apa yang mereka sembunyikan dari Public dan terlebih dari Bella

                “Dy-Dylan, stop..” Thomas orang pertama yang kembali pada kenyataan ia yang menghentikan ciuman itu walau sebenarnya ia tidak ingin menghentikannya kapan terakhir ia dan Dylan saling mengecup? Berbulan-bulan yang lalu sepertinya ketika Dylan mulai sibuk dengan drama Teen Wolfnya, Thomas benar-benar takut akan ada yang memergoki mereka dan parahnya jika sampai Bella yang melihat mereka baru saja berciuman Thomas sudah bisa membayangkan wanita itu akan terkena serangan jantung mendadak secara tiba-tiba

                “Why?” Dylan menatap Thomas, pria kurus itu masih ada di dalam kungkungan kedua lengannya yang kekar, jauh lebih kekar daripada lengan Thomas walaupun Thomas sedikit lebih tinggi daripada Dylan “Kita lupakan yang kita ributkan di dalam tadi, kau tahu aku benar-benar merindukanmu, aku mencintaimu Thomas.. aku hampir gila hanya karena aku tidak mengetahui kabar apapun tentangmu, bahkan kau tidak membalas pesan-pesanku, lalu tiba tiba saja kau menghapus foto-foto kita setelah berbulan-bulan kita tidak saling bertegur sapa, menurutmu aku masih bisa waras dengan keadaan seperti ini?” ucap Dylan panjang, ini kalimat terpanjang dan terserius Dylan pada Thomas seumur hidup Thomas mengenal seorang Dylan tentu saja terkecuali pernyataan cinta Dylan padanya itu juga termasuk hal serius yang sedikit lucu sebenarnya

                “I’m Sorry Dylan.. I know I hurt you…”

                “Yes, you are Thomas..” Dylan menangkup pipi kiri Thomas “Andai kau katakan apa yang sebenarnya terjadi aku tidak akan segila tadi memarahi mu, bahkan menyalahkan Bella…” Dylan menghela nafas “Akan kuikuti kemauanmu..” Dylan menatap Thomas yang tengah menunduk ia tahu pasti Thomas tengah berfikir memutar otaknya memang dirinya egois membuat Thomas berada di posisi seperti ini tertekan di antara dirinya dan Bella tetapi ia terlalu menyukai Thomas dan ia tidak ingin kehilangan lelaki ini “Hei Thomas.. look at me..”

                Thomas mendongak ia menatap Dylan yang sedari tadi memang terus menatapnya seolah-olah Thomas adalah hal terindah yang ada di dunia dan Dylan tidak akan melewatkan sedetikpun waktu untuk menatap Thomas “Kita mulai dari awal, okay? Tidak akan ada yang tahu, aku tidak akan memintamu memprioritaskan diriku, Bella it’s your priority I know that…”

                “Dylan.. itu..”

                “Ssstt.. listen to me..” Dylan meletakan telunjuknya di bibir orang terkasihnya itu “I’m okay It’s okay.. as you still with me…”

                Thomas menatap Dylan apa benar lelaki ini sampai rela seperti ini, jika ia memprioritaskan Bella maka Dylan hanya akan menjadi second priority, mungkin saja mereka akan bertemu hanya nanti saat Syuttiing The Death Cure tengah berlangsung saja “But, still replay my message.. “ Dylan masih menatap Thomas “Angkat setiap telfon dariku..” Dylan kembali berfikir ia benar-benar memutar otaknya saat ini lalu kembali menatap Thomas yang masih menatapnya “Dan tetap jaga hatimu untukku..”

                Thomas mau tidak mau tersenyum mendengar ucapan Dylan permintaan itu benar-benar seperti permintaan anak-anak tetapi permintaan itulah yang disukai Thomas, Dylan yang seperti itulah yang disukai Thomas, senyum di wajah Thomas membuat Dylan pun ikut tersenyum rasanya ini lebih melegakan daripada pertengkaran mereka didalam tadi, mereka kembali bertatapan sesaat “Bella menunggumu bukan?”

                Thomas menganggukkan kepalanya ia masih tersenyum akibat ucapan Dylan padanya “Ku antarkan kau kedepan bagaimana?” tawar Dylan dan lagi-lagi Thomas hanya mengangguk mengiyakan “Hentikan senyuman itu Thomas, aku bisa saja menciummu lagi..” ucap Dylan karena Thomas sedari tadhi hanya mengangguk-angguk sambil tersenyum seperti remaja tengah dilanda cinta pertama

                “I love you Dylan…”

                “And you know how much I love you Thomas..” Dylan merangkul Thomas lalu menarik lelaki itu keluar, ketempat dimana Bella menunggu Thomas walau mengantarkan Thomas pada Bella adalah hal terberat yang ia lakukan tetapi ia harus melakukannya untuk Thomas agar wanita itu tidakmencurigai hubungan mereka lagi dan Thomas tidak akan tertekan seperti kemarin dan menjauhinya lagi

                “Bella..” panggil Thomas ketika melihat Bella tengah berdiri bersandar pada mobil, wanita itu segera tersenyum dan menghampiri Thomas dan Dylan, walau terlihat sangat jelas kedua mata wanita itu mempertanyakan kehadiran Dylan disini? Kenapa Dylan harus mengikuti Thomas keluar?
                “Hei Bella… sudah lama aku tidak melihatmu..” sapa Dylan

                “Umm.. hai Dylan, aku tidak bisa terus berada di New York.. aku disini hanya untuk menemui Thomas..”

                Dylan mengangguk-angguk lalu menatap Thomas sesaat dan kembali menatap Bella “Okay, kau menjaga kekasihmu dengan sangat baik Bella… lain kali ikutlah berkumpul bersama kami.. Kaya merindukanmu sepertinya dan yang lainnya juga..” Dylan menepuk bahu Bella

                “Tidak ada yang merindukanku?” Tanya Thomas sembari merangkul Bella sepertinya itu sebuah kebiasaan, Dylan tertawa menatap Thomas pertanyaan macam apa itu? Tidak mungkin ia teriakan bagaimana ia merindukan lelaki ini

                “Tidak ada yang merindukanmu Thomas, mereka tahu bagaimana sibuknya dirimu..” jawab Dylan sambil tertawa bahkan mau tidak mau Bella ikut tertawa mendengar ucapan Dylan

                “Damn Dylan..”

                “Baiklah, kau bukankah harus pergi?” Tanya Dylan dan Bella pun mengangguk mengiyakan, Dylan merenggangkan tangannya ia ingin memeluk Thomas, dan segera dibalas oleh Thomas keduanya saling menepuk punggung masing-masing seolah-olah memperlihatkan di hadapan Bella mereka memang hanya sebatas sahabat dekat

                “See you Thomas..”

                “See you Dylan.. bye..” Thomas segera berbalik melangkah meninggalkan Dylan tidak lupa Bella pun segera merangkul lengan Thomas dan mengikuti lelaki kurus itu meninggalkan Dylan di tempatnya sesekali Thomas berbalik dan melambai pada Thomas sebelum Thomas kembali masuk kedalam

                “Dylan terlihat seperti menyimpan masalah..” ucap Bella ketika mobil yang mereka tumpangi sudah berjalan jauh dari tempat mereka tadi bertemu dengan Dylan

                “Really?”  Thomas mau tidak mau menyunggingkan senyumnya Dylan memang tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya bahkan semenjak acara dimulai lelaki itu sudah seperti anak ayam yang kehilangan induknya mencari-cari dimana Thomas berada, berbeda dengan Thomas yang terlalu pintar menyimpan semuanya sendirian jangan lupa ia sudah berakting sedari kecil ia tahu bagaimana harus mengatur mimic wajahnya dengan benar

                “Mungkin dia menyimpan rahasia..”

                Thomas menyandarkan tubuhnya pada jok mobil “Secret… everyone have a secret Bella… and he has one…”

                Bella menoleh dan menatap Thomas “How about you?”

                Thomas balas menatap Bella “I don’t know… maybe I have one or not..” Thomas tersenyum santai seolah-olah kata-katanya hanyalah bualan, padahal ucapannya jelas keadaan dirinya dan Dylan keduanya berjanji memulai semuanya, dengan diam-diam, menjadikan hubungan mereka sebuah rahasia, rahasia besar yang hanya mereka berdua yang tahu

                “It’s a Secret… Thomas..”

                “Our Secret Dylan..”


                                                                                The End


Friday, May 13, 2016


8:07 AM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar