myCatalog

Selasa, 24 Mei 2016

ROOMMATE



 ROOMMATE


Pairing            : Park Chanyeol, Do Kyungsoo, Byun Baekhyun, Oh Sehun, Kim Jongin

Genre              : Romance, Friendship

Leght               : OneShoot

Tittle                : RoomMate

Author            : Choi Seorin



            ‘KRIIIIINGGGG…….. KRIIINNNGGGGGG……..’ suara alarm dari kedua kamar dari 5 kamar di dalam flat bebunyi kencang hampir saja suara itu memecahkan kaca jendela flat, bahkan burung yang tengah bertengger di besi di depan balkon flat pun langsung terbang begitu mendengar deringan alarm yang merusak telinga




                “Argghhhhh….”

                BRUUUKK!!!

                BRAAAAAK!!!

                “Palliii palliiiii…..”

                “Baekhyun Hyung kenapa kau tidak membangunkanku?” omel sesosok namja berkulit putih dengan aksen S yang sedikit kurang terdengar jelas ketika keluar dari kamar nya dengan tergesah-gesah sembari memakai celana jeans hitam kesayangannya bahkan kedua matanya hampir menempel kembali karena menahan rasa kantuk

                “Kau fikir aku ada waktu untuk membangunkanmu jika aku saja baru bangun?” omel namja berambut merah sembari  menepuk-nepuk kedua wajahnya agar tersadar dari fase tidurnya lalu melangkah kedapur bersama dengan namja yang baru saja mengomelinya bahkan namja itu masih membiarkan rambutnya berantakan

                “Ck kau selalu saja beralasan Byun Baekhyun..”

                Namja bernama Byun Baekhyun itu segera melayangkan talapak tangannya kearah kepala namja di sisi kanannya dan memukulnya dengan tidak berperasaan “Jaga mulutmu Oh Sehun, panggil aku dengan sebutan Hyung ck..”

                “Kalian sudah bangun?” sapa namja bermata bulat dari dalam dapur ketika kedua namja yang beradu mulut itu sudah tiba di ambang pintu dapur

                “Kyungsoo-ah kau benar-benar tega tidak membangunkan kami..” omel Baekhyun sembari memasukin dapur sembari menepuk punggung namja jangkung yang berdiri membelakangi si namja bermata bulat yang baru saja menyapa dirinya dan Sehun dan yang baru saja Baekhyun sebut namanya Kyungsoo

                “O! Baekhyun-ah kau sudah bangun ku fikir kau akan tertidur sampai besok..” ejek namja jangkung yang ditepuk Baekhyun sembari tertawa pelan setelah ia menoleh dan mendapati Baekhyunlah yang menepuk punggungnya

                “Aku tidak tega membangunkan kalian..” ucap si namja bermata bulat itu sembari menepuk punggung tangan Sehun yang ingin mengambil roti yang masih ia olesi selai dari piring nya “Yaak Oh Sehun!”

                “Kau pelit sekali Kyungsoo Hyung..” renggek Sehun sembari mengelus-elus punggung tangannya tepukan namja bermata bulat yang bernama Do Kyungsoo itu sangat menyengat di punggung tangannya

                “Lagipula hari ini hari libur kenapa harus membangunkan kalian pagi-pagi..” tambah si namja jangkung sembari meletakkan 4 gelas dan susu 1L di meja tepat disebelah Kyungsoo dan ucapannya berhasil membuat Oh Sehun dan Byun Baekhyun yang masih setengah sadar dari alam mimpinya segera menatap nya horor

                “MWOOO!!!!”

                Sehun dan Baekhyun segera berlari keruang tengah untuk menyerbu kalender, demi tongkat garpu milik Poseidon mereka sama sekali tidak tahu hari ini hari libur, sedangkan sang namja jangkung itu langsung tertawa terbahak-bahak bahkan sampai memukul-mukul meja di hadapannya “Kau puas Chanyeol-ah?” omel Kyungsoo sembari menggeleng-geleng kepala

                “Salahkan mereka tidak pernah mengecek kalender, sampai-sampai aku tidak merobek kalender selama beberapa hari saja mereka tidak sadar…” namja jangkung bernama Park Chanyeol itu menuang susu kegelas milik nya setelah ia bisa menahan gelak tawanya lalu menggendikan bahu nya dengan wajah tak berdosa sambil menatap Kyungsoo lalu melangkah meninggalkan Kyungsoo sembari tersenyum senang karena berhasil mengerjai sahabat-sahabat nya pagi ini dan jelas saja Kyungsoo namja bermata bulat itu tentu saja tidak mungkin tidak mendukungnya

                “Ck…” Kyungsoo kembali pada tugas awalnya menyiapkan roti selai sambil menggeleng-geleng begitu mendengar suara teriakan dari Baekhyun dan Sehun ruang tengah, salahkan semua orang di flat ini sangat malas merobek tanggalan harian sampai-sampai tidak ada yang sadar kalau sudah hampir 3 hari kalender tidak dirobek dan akhirnya Baekhyun dan Sehun harus bangun pagi di hari libur seperti hari ini

                “Kyungsoo-ah…” panggil Chanyeol setengah berlari menyusul Kyungsoo yang baru saja melangkah keluar dari gedung flat mereka namja jangkung itu makin berlari dengan cepat ketika ia melihat siluet tubuh Kyungsoo yang tengah di hampirinya berhenti dari langkahnya dan menoleh padanya

                “O! Chanyeol-ah wae??” Tanya Kyungsoo ketika ia membalik tubuh nya dan menunggu Chanyeol menghampirinya

                “Kau ingin kemana?”

                “Aku akan pergi ke supermarket, aku ingin membeli beberapa barang… kau ingin ikut bersamaku?” tawar Kyungsoo dan dengan segera disambut tawa lebar khas milik Chanyeol

                “Bolehkah? Keurae… aku akan ikut denganmu saja kau fikir apa yang harus kulakukan dengan 2 kudaniel hibernasi di dalam flat?” Chanyeol segera merangkul Kyungsoo dengan tangan kanannya agar melangkah berjalan bersama nya, sesekali Chanyeol mengacak-acak rambut Kyungsoo yang halus dan selalu rapih dan Kyungsoo segera memukul lengan Chanyeol agar melepaskan rangkulannya tetapi Chanyeol segera kembali merangkul namja bermata bulat yang tingginya jauh lebih pendek dari tinggi badan namja bertubuh jangkung itu

                Chanyeol, Kyungsoo, Baekhyun & Sehun adalah sahabat semasa mereka kanak-kanak, Kyungsoo terlebih dahulu mengenal Baekhyun ketika mereka duduk di bangku sekolah dasar yang sama di hari pertama mereka memasuki sekolah itu, dan tidak lama mereka mengenal Sehun yang berbeda setingkat  dibawah mereka berdua ketika Sehun baru masuk kesekolah mereka dan menjadi Hoobae mereka berdua lalu ketika Baekhyun dan Kyungsoo memasuki tahun terakhirnya di sekolah dasar Chanyeol tiba-tiba pindah ke sekolah mereka dan mengenal Kyungsoo Baekhyun dan Sehun sejak itulah ke-4nya dekat, mereka melanjutkan ke sekolah menegah pertama yang sama dan Sehun tentu saja menyusul ke-3 hyung-hyung nya, bahkan mereka masuk ke sekolah menengah atas yang sama juga dan sekarang mereka berada di Universitas yang sama hanya jurusan mereka saja yang berbeda, Kyungsoo semester 3 jurusan Art bersama dengan Baekhyun, sedangkan Chanyeol semester 3 jurusan Music, dan Sehun baru saja menjadi mahasiswa baru semester 1 di jurusan art menyusul Kyungsoo dan Baekhyun, dan kerena mereka berkuliah di kampus yang sama ke-3 nya Chanyeol Baekhyun dan Kyungsoo memutuskan untuk menyewa 1 flat bersama dan tinggal bersama agar lebih dekat menuju kampus dan juga bisa hidup mandiri, hingga Sehun menyusul masuk universitas yang sama tentu saja ke-3 hyung nya akan mengajaknya untuk tinggal bersama dengan mereka

                SRAAAAAAKKK

                Kyungsoo menatap tumpukan ramen yang baru saja di masukan Chanyeol kedalam troly ia menghitung jumlah ramen di dalam trolly “Satu, dua, tiga….” Kyungsoo menghela nafas usai menghitung “Ya, aku hanya ingin membeli beberapa kenapa kau justru belanja sebanyak ini?”

                “Ramen ku di habiskan Sehun… aku membeli lebih banyak agar bocah itu tidak memakan jatah ramen ku lagi Kyungsoo-ah..” Chanyeol menjawab sembari terus mencari kira-kira cemilan dan makanan apa lagi yang harus dibelinya

                “Ck, kau yang bayar sendiri untuk ramenmu araseo..” Kyungsoo segera mendorong troly nya dengan cepat dan melewati Chanyeol yang masih asik memilih-milih namja jangkung itu segera menyusul Kyungsoo ketika ia melihat Kyungsoo melewatinya begitu saja, namja mungil itu segera berbelok dan mendorong troly nya kearah kiri dengan tiba-tiba hingga troly nya menabrak pinggul seseorang dari belakang

                BRAAAAAK

                “Omooo…”

                “Oh!! Mianhae…” Kyungsoo segera meninggalkan torlynya pada Chanyeol dan menghampiri seseorang yang baru saja dia tabrak dengan troly “Gwenchana??”

                “Ne, gwenchana… aku hanya tersenggol sedikit…”

                “Mianhae aku tadi terlalu terburu-buru mendorong troly ku..” Kyungsoo membungkuk meminta maaf sekali lagi pada namja dihadapannya “Sudahlah Kyungsoo-ah kau terlalu berlebihan meminta maaf..” ucap Chanyeol sembari menarik lengan Kyungsoo agar bangkit dari aksi membungkuknya, ayolah seharusnya hanya mengucapkan maaf sekali saja sudah cukup? Lagipula Chanyeol masih ingin mencari barang-barang lain kalau Kyungsoo terus-terusan meminta maaf yang ada waktu nya mencari barang bersama dengan si namja bermata bulat itu terbuang sia-sia

                “O, Kyungsoo? Kau Do Kyungsoo?”

                Kyungsoo segera mendongak dan menatap namja di hadapannya, bahkan Chanyeol pun ikut menoleh menatap namja di hadapan Kyungsoo sedari tadi keduanya sama sekali tidak menatap wajah si korban, namja itu berkulit tan dengan sorot mata yang tajam tapi juga dengan senyuman yang cukup manis menurut Kyungsoo

                “Ne, kau mengenalku?”

                “Kau Hyung nya Sehun bukan? Oh Sehun.. ”

                “Kau mengenal Sehun??” kali ini Chanyeol yang bertanya bahkan telunjuknya sampai ia tujukan kearah namja berkulit tan itu

                “Ne, kenalkan aku Kim Jongin… aku teman Sehun kami sekelas di jurusan art…”

                Kyungsoo mengangguk-angguk “A…. ne Jongin-shii… annyeong..”

                “Panggil saja Kai, aku boleh memanggilmu Hyung juga seperti Sehun?”

                “Ne??”

                Chanyeol menggaruk-garuk dagu nya, dirinya mulai risih melihat namja berkulit tan ini menganggu –bagi Chanyeol yang dilakukan Kai mengganggu- sahabatnya, sebenarnya tidak ada tindakan mengganggu Chanyeol hanya tidak suka melihat sahabatnya terbagi dengan orang lain apalagi dengan orang yang baru saja dia kenal “Kajja Kyungsoo-ah.. Sehun dan Baekhyun mungkin sudah bangun dan mencari kita..” ucap Chanyeol sembari menepuk punggung Kyungsoo pelan lalu melangkah kembali menghampiri troly yang sebelumnya di dorong Kyungsoo

                “Kai-ya, aku harus segera pergi.. akan kusampaikan pada Sehun kita bertemu disini..” Kyungsoo segera menghampiri Chanyeol dan hampir beranjak pergi bersama dengan Chanyeol yang sudah mendorong troly mereka terlebih dahulu

                “Hyung…”

                “Ne??” Kyungsoo menoleh bersamaan dengan Chanyeol yang masih mendorong pelan troly nya

                “Ternyata apa yang dikatakan Sehun benar.. kau sangat manis…” ucap namja berkulit tan itu sembari tersenyum lebar

                “Eoh??” Kyungsoo terdiam mendengar ucapan namja berkulit tan ini yang benar-benar sangat jujur, sedangkan Chanyeol segera menatap Kyungsoo dan Kai bergantian dengan malas jujur ia sangat malas melihat adegan seperti ini dihadapannya

                “Palli Kyungsoo-ah..” Chanyeol segera melangkah meninggalkan Kyungsoo dan Kai setelah menepuk bahu Kyungsoo

                “Annyeong Kai-ya…” Kyungsoo melambai pada Kai dan segera berlari pelan menyusul Chanyeol meninggalkan Kai yang masih tersenyum senang, rasa sakit akibat tertabrak trolley Kyungsoo tadi menghilang begitu saja bahkan andai ini bukan tempat umum sudah Kai pastikan ia akan melompat tadi

                Baekhyun Sehun dan Kyungsoo menatap Chanyeol yang dari tadi hanya berjalan mondar-mandir di hadapan mereka sambil membaca buku “Arrrgghhhhhh!!!” Ke-3nya berjengit kaget ketika melihat Chanyeol tiba-tiba meraung kesal

                “Ada apa denganmu Hyung?” Tanya Sehun dengan wajah bingungnya ia tidak habis pikir ada apa dengan Chanyeol semenjak ia bangun dari fase tidur ke-2nya Chanyeol terlihat aneh terlalu aneh bahkan

                “Kau masih bertanya ada apa?? Moodku sedang tidak bagus..”

                Baekhyun melempar Chanyeol dengan bantal sofa yang sedari tadi dipeluk oleh Kyungsoo sampai-sampai membuat CHanyeol sedikit mengaduh dengan lemparan Baekhyun yang sangat-sangat bertenaga “Jika mood mu sedang tidak bagus kenapa kau tidak belajar di dalam kamar saja seperti biasa? Kenapa kau harus mondar mandir di hadapan kami eoh Park Chanyeol???”

                “Aish…” Chanyeol segera menutup buku nya lalu segera beranjak masuk kedalam kamar miliknya dan tidak lupa membanting pintu kamarnya ketika menutupnya, lagi-lagi membuat ke-3 manusia tidak berdosa itu harus berjengit kaget

                “Jinjja…. Apa yang ada di otak raksasa itu?” omel Baekhyun

                Kyungsoo mengendikkan bahu nya tanda ia tidak tahu sembari memungut bantal sofa yng tadi dilempar Baekhyun kearah namja jangkung itu, toh Chanyeol memang sudah terlihat tidak mood ketika mereka dalam perjalanan pulang dari supermarket, bayangakan saja Chanyeol meninggalkan nya dengan 2 kantung plastic penuh dalam tentengannya sedangkan namja jangkung itu melangkah secepat kilat meninggalkannya berjalan dengan kaki pendek nya sendirian dibelakang, ck andai saja jika ia tahu akan seperti ini lebih baik tadi dirinya tidak usah menawarkan pada Park Chanyeol agar ikut dengannya dan dirinya tidak akan merasa menderita karena harus menenteng sendiri barang belanjaan –lebih tepatnya barang belanjaan Chanyeol- “Ah Sehun-ah..” Kyungsoo tiba-tiba teringat tentang namja berkulit tan yang ia temui di supermarket tadi siang

                “Ne??” Sehun yang tengah memainkan ponselnya segera menyahuti Kyungsoo tanpa menoleh pada Kyungsoo, sepertinya namja paling muda di antara mereka ini tengah berbalas pesan dengan seseorang

                “Tadi ketika aku dan Chanyeol tengah di supermarket aku bertemu dengan temanmu, Kim Jongin…”

                Sehun segera menoleh begitu Kyungsoo menyebutkan nama temannya “Jongin?? Kai maksudmu Hyung?”

                “Ne, tadi kami tidak sengaja bertemu di supermarket…” Kyungsoo tiba-tiba tertawa “DIa bilang aku manis sama seperti yang kau katakan padanya..” Kyungsoo menghentikan tawanya sesaat “Apa yang kau ceritakan pada temanmu itu tentangku Sehun-ah?” tapi bukannya menjawab pertanyaan Kyungsoo Sehun justru menunjukkan cengiran khasnya pada Kyungsoo

                “Oooo apa ini Kai yang kau ceritakan padaku beberapa hari yang lalu?” Tanya Baekhyun tiba-tiba ikut masuk dalam pembicaraan Kyungsoo dan Sehun

                “Ne Hyung…”

                Kyungsoo segera menoleh pada Baekhyun “Kau juga mengenalnya Baekhyun-ah?”

                “Kau lupa dengan yang kuceritakan? Namja yang akan….”

                “YAAAAAAAAAK!”

                Baekhyun sampai menelan kembali seluruh kalimat yang akan dikeluarkannya karena bentakan Chanyeol dari ambang pintu kamarnya yang entah sejak kapan sudah terbuka lebar “Kalian benar-benar berisik, aku ada ujian besok!”

                “Yaaak, memang kau menempel telingamu di pintu sampai pembicaraan kami mengganggumu..” omel Baekhyun seingatnya ia berbicara dengan Kyungsoo dan Sehun dengan suara normal wajar dan itu tidak mengganggu sama sekali, apa masalah Chanyeol hingga namja itu seharian ini hanya marah-marah saja seperti yeoja yang tengah PMS

                “Ck… jangan berbicara jika perlu..” baru saja Chanyeol ingin menutup pintu kamarnya tiba-tiba saja Sehun berteriak dengan kencang bahkan sampai berdiri dari posisi duduknya diantara Baekhyun dan Kyungsoo sambil menatap layar ponselnya

                “WASSEOOO…”

                “Yaish..” rasanya amarah Chanyeol sudah sampai di ubun-ubun

                “Dia sudah datang Hyung.. aku kebawah dulu ne menjemputnya…” Sehun segera melesat pergi sebelum Chanyeol sempat menyeburnya dengan makian

                “Siapa yang datang?” Tanya Kyungsoo pada Baekhyun karena kebingungan melihat Sehun tiba-tiba melesat pergi secepat kilat, tapi Baekhyun bukannya menjawab malah segera menarik Kyungsoo bangkit dari duduknya menuju balkon dengan secepat kilat Baekhyun membuka pintu kaca yang menjadi pemisah ruang tengah dan balkon

                “Kau ingat namja yang kukatakan akan tinggal bersama dengan kita di flat ini? Kemarin dia sudah membantu Sehun membayarkan biaya sewa flat ini jadi mulai hari ini dia sudah bisa tinggal disini bersama kita..”

                “Ah, teman Sehun itu?” Kyungsoo mengangguk-angguk sembari melangkah keluar balkon ia melihat ada sesosok namja lengkap dengan hoodie yang menutupi kepalanya tengah berdiri di bawah gedung flat mereka dan tidak lama Sehun muncul dari dalam lobby gedung menghampiri namja itu

                “Apa itu orang nya?” Tanya Kyungsoo sembari menunjuk Sehun dan temannya itu

                “Ne itu dia..” Baekhyun dengan girang melambai kebawah ketika melihat Sehun menunjuk kearah balkon “Ya, lambaikan tanganmu Kyungsoo-ya..” Baekhyun segera menyikut lengan Kyungsoo agar namja bermata bulat itu ikut melambai seperti dirinya dan akhirnya karena kepolosannya Kyungsoo pun akhirnya mengangkat tangan kanannya untuk melambai kearah Sehun dan temannya yang sama sekali tidak Kyungsoo kenal karena wajahnya benar-benar tidak terlihat karena tertutup hoodie

                “Ya! Teman Sehun itu bukan artis untuk apa kalian melambai seperti itu..” omel Chanyeol yang tiba-tiba sudah ada di belakang mereka berdua hingga keduanya berjengit kaget

                “Yak, Park Chanyeol apa masalahmu sebenarnya kenapa kau seharian ini marah-marah saja memang ada yang salah dengan sahabat-sahabatmu ini?”

                Chanyeol menoleh menatap Kyungsoo sesaat tetapi karena Kyungsoo hanya balas menatap matanya dengan padangan bingung ia lalu segera kembali menatap Baekhyun “Moodku saja yang memang sedang tidak bagus.. kalian…”

                CLEEEEEK

                “Waseeeoooo…” lagi-lagi ucapan Sehun menginterupsi perkataan Chanyeol, dan otomatis ketiga manusia itu segera menoleh kearah pintu masuk begitu mendengar suara Sehun, dan tepat di depan Sehun yang tengah menutup pintu Flat teman Sehun itu baru saja menanggalkan hoodie yang menutupi kepalanya

                “O!” Kyungsoo dan Chanyeol tersentak begitu melihat siapa yang ada di hadapan mereka

                “Kai-ya..” sapa Kyungsoo sembari menunjuk dan menatap bingung teman Sehun yang ternyata adalah Kai, dan Kai justru hanya balas tersenyum pada Kyungsoo si namja manis yang ia temui tadi siang di supermarket bersama dengan namja jangkung yang kini juga tengah menatap Kai dengan tatapan tidak bersahabat sama sekali sama seperti tadi siang

                “Kyungsoo Hyung, kita bertemu lagi…”

                “Cih.. jadi ini temanmu Sehun-ah?” Tanya Chanyeol dengan nada yang benar-benar sangat kurang bersahabat

                “Yak!” omel Baekhyun lalu menepuk lengan Chanyeol sembari segera menghampiri Kai dan Sehun “Mianhae mood Chanyeol hari ini memang kurang bagus makanya dia berkata kasar padamu.. kenalkan aku Byun Baekhyun..”

                “Cih..” Chanyeol mendengus kesal dengan suara minim tetapi ia segera menoleh kearah Kyungsoo karena ia tahu namja mungil itu tengah menatapnya karena dengusannya “Wae?”

                Kyungsoo tertawa pelan melihat tingkah CHanyeol “Aniya.. kau lucu seperti itu..” Chanyeol mau tidak mau menarik kedua sudut bibirnya untuk tersenyum Karena ucapan Kyungsoo, iya dirinya memang sadar kalau wajahnya akan terlihat sangat konyol ketika tengah merajuk

                “Ne Baekhyun Hyung gwenchana… Kim Jongin, kau bisa memanggilku Kai seperti Sehun memanggilku..”

                “Ne, kai-ya kau bisa sekamar dengan Sehun atau dengan Kyungsoo…”

                Senyum di wajah Chanyeol seketika menghilang begitu mendengar ucapan Baekhyun “Yak aku baru akan menitipkan barang-barangku di kamar Kyungsoo, dia bisa tidur dengan Sehun saja…” ucap Chanyeol tiba-tiba bahkan Kyungsoo sampai menoleh lagi menatap Chanyeol begitu mendengar Chanyeol mengatakan hal itu, bahkan dirinya saja tidak tahu kalau Chanyeol ingin menempatkan barang-barangnya di kamar Kyungsoo

                “Kajja Kai ku antar ke kamar ku agar kau bisa meletakkan barang-barangmu..”

                Kai membungkuk pada Baekhyun, Chanyeol dan Kyungsoo bahkan kai sempat-sempatnya melemparkan senyum lebar pada Kyungsoo lalu segera beranjak mengikuti langkah Sehun menuju kamar nya berdua dengan Sehun, dan Baekhyun kembali segera menghampiri Chanyeol “Kau ada masalah dengan Kai?” Tanya Baekhyun penuh selidik

                “Aniya…” Chanyeol segera beranjak masuk kembali kedalam kamarnya rasanya moodnya benar-benar jelek hari ini bahkan mungkin seterusnya

                Baekhyun mengalihkan tatapannya pada Kyungsoo setelah siluet Chanyeol benar-benar hilang dari balik pintu “Kau tahu apa yang terjadi padanya?”

                Kyungsoo lagi-lagi menggendikan bahu nya “Molla dia seperti itu semenjak aku bertemu Kai di supermarket tadi siang..”

                Mata bulat Baekhyun segera menatap Kyungsoo bahkan kedua tangannya sampai menguncang-guncang tubuh Kyungsoo “O! jangan katakan dia cemburu…”

                Kyungsoo mendengus pelan mendengarkan kata-kata Baekhyun yang lebih mirip delusi baginya lalu tertawa “Ayolah Baekhyun-ah itu tidak mungkin… sudahlah kita sudah pernah membahas ini bukan?” Kyungsoo segera menepuk bahu Baekhyun “Aku mengantuk, aku kembali ke kamar ne.. jalja..” Kyungsoo segera melangkah meninggalkan ruang tengah dan Baekhyun yang justru berdecak kesal

                “Lalu jika bukan cemburu apalagi? Aish Park Chanyeol itu..”omel Baekhyun sembari menggaruk keningnya dan melangkah juga menuju kamarnya tepat di sebelah kamar Sehun

                Sedangkan Chanyeol namja yang baru saja menjadi bahan pembicaraan Baekhyun dan Kyungsoo ia menyandarkan tubuh nya pada balik pintu kamarnya ia mendengar semua yang dikatakan Baekhyun pada Kyungsoo, dirinya cemburu? Yang benar saja? Bukan, bukan Chanyeol tidak menyukai Kyungsoo tetapi rasa sukanya pada Kyungsoo berani ia jamin 100% sama seperti rasa sukanya pada Baekhyun dan Sehun, mereka Sahabat bahkan mereka sudah menjadi sahabat sedari kecil tidak mungkin Chanyeol menyukai Kyungsoo, dan dirinya juga yakin Kyungsoo tidak mungkin menyukainya.. dan tentang rasa cemburu? Mungkin saja dirinya hanya merasa kesal karena Kai tiba-tiba datang dengan sikap sangat mengenal Kyungsoo dan ingin dekat dengan sahabatnya, tentu saja wajar jika dirinya tidakmenyukai Kai

                Chanyeol menggelengkan kepalanya pelan ia melangkah perlahan menuju tempat tidurnya tatapannya hanya menerawang menatap lantai kayu yang dipijaknya menuju tempat tidur, sembari bergumam pelan berusaha meyakinkan dirinya sendiri kalau memang Kyungsoo tidak menyukainya tapi semakin ia meyakininya justru Chanyeol malah teringat kejadian lalu ketika mereka baru saja lulus SMA “Dia…” Chanyeol mendudukan dirinya di tepi tempat tidur “Kyungsoo tidak menyukaiku dan akupun begitu…”

                “Lalu kau mengambil jurusan apa?” Tanya Chanyeol pada Kyungsoo dan Baekhyun sembari meniup tteokboki miliknya sebelum memasukkannya kedalam mulut

                “Kami mengambil jurusan art..” jawab Baekhyun sembari membagi bubble miliknya kedalam gelas milk tea milik Sehun tanpa menoleh kearah Chanyeol yang menanyai dirinya dan Kyungsoo

                “Kalian akan meninggalkanku sendirian disini?” renggek Sehun, seketika ia sadar kalau ke-3 Hyungnya ini akan segera lulus lalu meninggalkan SMA dan melanjutkan ke jejang kuliah

                “Lalu maksud mu kami harus tidak lulus SMA begitu?” Tanya Kyungsoosembari memutar bola matanya ”Sebaiknya belajar yang benar tahun depan kau bisa lulus dengan nilai yang bagus dan menjadi hoobae kami di universitas Sehun-ah..”

                “Kenapa kau tidak masuk jurusan music seperti ku saja Kyungsoo-ah, bukankah kau sangat suka bernyanyi?”

                “Kau hanya menawari Kyungsoo, aku juga suka bernyanyi Chanyeol-ah..” protes Baekhyun ketika ia melihat Chanyeol hanya menawari Kyungsoo saja yang masuk jurusan yang sama dengan namja jangkung itu, tetapi Baekhyun segera tersenyum jahil begitu melihat Chanyeol tengah menatap sahabat bermata bulatnya itu sedangkan Kyungsoo yang di tatap sedang sibuk dengan ponselnya “Kau jangan-jangan menyukai Kyungsoo..” tuduh Baekhyun tiba-tiba dan sukses membuat Sehun tersedak bubble miliknya dan mendapat tatapan membunuh dari Kyungsoo

                Chanyeol mengalihkan tatapannya pada Baekhyun “Kau gila? Kita ini sahabat Baekhyun-ah… tidak ada yang nama nya cinta di antara Sahabat..” jawab Chanyeol sambil tertawa terbahak sambil menepuk meja kantin disekolah mereka rasanya saat itu Chanyeol yang memang tidak sadar atau dirinya yang memang tidak peka? Sehun saja sampai tersedak akibat ucapan Baekhyun dan Kyungsoo pun langsung memplototi Baekhyun dengan mata bulatnya “Benarkan Kyungsoo-ah?” Tanya Chanyeol langsung pada Kyungsoo karena tidak ada yang ikut tertawa bersama dengannya karena Sehun tersedak Baekhyun langsung diam ketika Kyungsoo menatapnya

                Kyungsoo mengalihkan tatapannya dari Baekhyun pada Chanyeol “Yaa.. begitulah…” Kyungsoo menghabiskan bubble tea miliknya dalam sekali tegukan “Sangat di sayangkan..”

                Ke-3nya terdiam menatap Kyungsoo ucapan Kyungsoo jelas-jelas berbanding terbalik dengan ucapan Chanyeol “Kau jangan-jangan memang menyukaiku Kyungsoo-ah?” Tanya Chanyeol sedikit ragu walau sebenarnya namja jangkung itu masih berusaha menahan agar tetap tersenyum walau justru malah senyumannya terlihat sangat aneh saat ini

                Kyungsoo segera menatap Chanyeol Kyungsoo sadar Chanyeol mulai berfikir kemana-mana akibat jawabannya “Kau gila?” Kyungsoo tertawa pelan tetapi ia segera berdiri lalu memakai tas gendongnya “Aku harus mengurus pendaftaran ku dulu, kau ikut bersamaku Baekhyun-ah?”

                “O! ah ne keurae..” Baekhyun yang sedari tadi diam menatap Kyungsoo dan Chanyeol sedikit tersentak kaget ketika Kyungsoo memanggilnya lalu segera meletakkan gelas bubble teanya dan memakai tasnya ia segera berdiri menyusul Kyungsoo

                Chanyeol mengerutkan keningnya lalu menahan lengan Kyungsoo yang hampir beranjak meninggalkan dirinya dan Sehun “Kyungsoo-ah.. neo gwenchana?”

                Kyungsoo menaikkan sebelah alisnya lalu tertawa pelan seperti biasanya “Aku tidak apa-apa Chanyeol-ah… aku harus segera berangkat bersama Baekhyun atau kami akan telat, annyeong Chanyeol-ah…” pamit Kyungsoo sembari melangkah begitu saja hingga genggaman Chanyeol terlepas begitu saja dari lengannya

                “Hati-hati hyung…” ucap Sehun sebelum Kyungsoo dan Baekhyun benar-benar melangkah meninggalkan mereka lalu melanjutkan kegiatan sebelumnya memakan bubble miliknya yang bertambah akibat Baekhyun memberikan bubble milik namja berambut merah itu pada nya sedangkan Chanyeol justru terdiam sesaat lalu segera menggelengkan kepalanya pelan

                KRIIINNGGGG!!

                “HAH!” Chanyeol terbangun dengan keringat dari pelipisnya benar-benar kenapa sampai ia memimpikan kejadian yang sudah hampir 2 tahun berlalu? Lagipula selama ini Kyungsoo tetap bersikap biasa-biasa saja setelah kejadian itu mungkin hanya Baekhyun yang terlalu berlebihan kemarin malam, lagipula mereka sahabat dan Kyungsoopun namja tidak mungkin bukan Chanyeol namja tampan ini sampai menyukai sahabatnya sendiri yang notabene nya laki-laki, namja jangkung itu menepuk-nepuk keningnya seolah-olah berusaha membuang pikiran tentang pembicaraan Kyungsoo dan Baekhyun kemarin malam dari kepalanya dan berusaha melupakan mimpinya barusan

                Chanyeol segera turun dari tempat tidur dengan langkah beratnya ia melangkah keluar kamar, kedua matanya menatap sekeliling sepertinya sepi sekali diruang tengah apa semuanya masih belum bangun? Padahal hari ini semuanya akan berangkat pagi, namja jangkung itu mengucek-ngucek matanya lalu melangkah menuju dapur sepertinya dia mendengar suara dari dapur mungkin sahabat-sahabatnya sudah berkumpul disana, tetapi baru ia masuk selangkah ia menyesali keputusannya untuk masuk kedalam dapur

                “Kau pernah membuat nya dengan campuran coklat dan kacang Hyung?” Tanya tamu baru diflat mereka yang tengah berdiri menyamping menghadap Kyungsoo yang tengah mengoles roti dengan selai strawberry

                “Aniya.. tidak pernah Kai-ya… kau ingin yang seperti itu? Mungkin besok aku bisa membuatkan yang seperti itu untukmu..”

                “O.. jinjja? Kau benar-benar baik Hyung..”

                “Ekkhm..”

                Kyungsoo dan Kai segera menoleh keambang pintu tempat suara berasal “O, Chanyeol-ah kau sudah bangun?” sapa Kyungsoo seperti hari-hari sebelumnya, yang berbeda hanya hari ini ada orang lain yang menemani Kyungsoo

                “Sekarang sudah ada yang membantumu di dapur Kyungsoo-ah?” Tanya Chanyeol sembari bersandar di dinding dan menatap Kyungsoo jengkel, harusnya namja mungil itu tahu kalau semenjak kemarin dirinya sangat kesal dengan kehadiran Kai kenapa pagi ini namja hitam itu justru merebut tugas di pagi harinya??

                “Mwo?? Siapa yang membantuku?”

                Chanyeol menghela nafas kasar lalu segera melangkah menghampiri kulkas dan mengambil botol miliknya pribadi di dalam kulkas lalu menutup pintu kulkas dengan cepat dan segera beranjak dari dapur meninggalkan Kai dan Kyungsoo, benar-benar apa Kyungsoo memang tidak mengerti atau pura-pura bodoh? Memang selama ini siapa lagi yang membantu nya dan menemaninya di dapur ketika Baekhyun dan Sehun masih berselancar di dunia mimpi ketika pagi hari?? Yang memang dirinya tidak benar-benar membantu hanya menemani saja tetapi kan itu sudah termasuk membantu lalu sekarang begitu namja hitam itu datang Kyungsoo justru malah memilih teman barunya itu yang menemaninya di dapur daripada menunggu dirinya terbangun

                “Temanmu baik-baik saja Hyung?”

                Kyungsoo menatap ambang pintu, padahal bayangan Chanyeol pun sudah tidak terlihat lagi disana “Molla… sudahlah biarkan saja dia memang sedang tidak mood atau memang ada yang salah dengan otak nya..” Kyungsoo pun kembali menatap roti di tangannya dan melanjutkan rutinitas oagi hari nya membuat sarapan bagi penghuni flat yang lain

                “Bagaimana jika nanti kita berangkat bersama Hyung?” Tanya Kai lagi, ia sepertinya berusaha mengganti topic agar Kyungsoo tidak terlalu memikirkan sikap Chanyeol yang memang seperti Sehun katakan kemarin malam sebelum ia jatuh tertidur karena lelah, Chanyeol sedang tidak dalam mood yang bagus semenjak kembali dari mengantar Kyungsoo dari supermarket

                Kyungsoo masih sibuk dengan acara mengoles roti tawar nya “Boleh… aku akan siap tepat jam 10 nanti, kau ada kelas pagi?”

                “Ne, tidak ada tapi aku harus mengembalikan buku ke perpustakaan dan jika pagi hari aku tidak perlu mengantri..  baiklah aku akan mulai bersiap=siap..” Kai segera beranjak meninggalkan Kyungsoo di dapur bahkan ia berlari sangat cepat kembali ke kamarnya melewati Chanyeol yang tengah duduk diruang tamu begitu saja

                “CIh, aku benar-benar tidak suka dengan si hitam itu..” gumam Chanyeol kembali meminum airnya lalu beranjak kembali menuju dapur sembari menenteng botol minumnya “Kyungsoo-ah..”

                Namja bermata bulat itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya dengan roti-roti miliknya ia segera menoleh ke ambang pintu dapur “Ne?”

                “Kenapa kau sangat cepat dekat dengan si hitam itu, dia baru saja kau kenal.. dia orang asing Kyungsoo-ah..”

                Kyungsoo melangkah mendekati Chanyeol “Kau terlalu berlebihan Chanyeol-ah… dia baik, menurutku..”

                “CK, kau tidak lihat bagaimana cara dia menatapmu Kyungsoo-ah…”

                “Memang bagaimana? Aku tidak merasakan ada yang aneh Chanyeol-ah..” Kyungsoo segera menarik Chanyeol keluar dari dapur “Sebaiknya kau mandi dan bersiap daripada kau merusak pagimu dengan mood swinger mu itu..” ejek Kyungsoo sembari mendorong Chanyeol menuju kamar milik namja jangkung itu

                “Hei, aku bukan wanita hamil..” omel Chanyeol tapi justru Kyungsoo makin tertawa

                ‘Ting… Tong…’

                CHanyeol yang sudah berdiri di ambang pintu nya menoleh kearah pintu bersamaan dengan Kyungsoo, siapa juga yang datang bertamu pagi-pagi buta seperti ini? Bahkan sebelum nya flat mereka memang tidak pernah kedatangan tamu kecuali mereka yang membawa teman kampus mereka untuk mengerjakan tugas di flat mereka “Nugu?” gumam Chanyeol

                “Kau cepat mandi, aku yang akan membuka pintu..” ucap Kyungsoo sembari menghampiri pintu flat mereka tanpa melihat siapa yang datang dari intercome ia segera membuka pintu flat “Ne? Nugu….” Sapaan di bibir Kyungsoo berhenti seketika ketika melihat siapa yang datang, seorang yeoja..

                “Kyungsoo Oppa…”

                “SIapa yang datang Kyungsoo-ah?” Tanya Chanyeol sembari menghampiri Kyungsoo yang hanya terdiam saja di depan pintu dan begitu namja jangkung itu sampai di belakang Kyungsoo ia bisa melihat siapa yang datang dari atas kepala Kyungsoo Chanyeol melebarkan matanya yang memang sudah bulat

                “GaYoung-ah?”

                “Chanyeol Oppa…” yeoja yang berdiri tepat di hadapan Kyungsoo itu tiba-tiba masuk kedalam melewati Kyungsoo begitu saja dan langsung memeluk Chanyeol dengan tiba-tiba

                “GaYoung-ah? Waeyo??”

                Yeoja bernama GaYoung itu kini menangis dalam dekapan Chanyeol, Kyungsoo perlahan kembali menutup pintu namja bermata bulat itu sama sekali tidak menoleh kebalik tubuhnya lalu ia melangkah meninggalkan Chanyeol dan GaYoung kakinya memimpinya melangkah perlahan menuju kamar Baekhyun

                “Baekhyun-ah..” panggil Kyungsoo sembari menarik selimut yang masih melilit tubuh Baekhyun “Yaaak, Byun Baekhyun ireonaa..”

                “EOh?”Baekhyun mau tidak mau akhirnya membuka matanya lalu mendudukan dirinya dengan susah payah ketika ia sadar Kyungsoo tengah membangunkannya, dan ini benar-benar hal langka ada apa sampai Kyungsoo membangunkannya dipagi hari padahal alarm jam nya saja belum membangunkannya?

                “Ne? Wae?” Tanya Baekhyun ketika ia sudah duduk di atas tempat tidurnya dan menatap Kyungsoo dengan mata tertutup

                “DIa ada diluar Baekhyun-ah..”

                Baekhyun masih berusaha membuka mata nya yang masih tertutup setengah ia benar-benar tidak mengerti siapa yang di maksud Kyungsoo, dia itu siapa? Chanyeol? Kai? Sehun? Atau pemilik flat?? “Nugu??”

                “Mantan kekasih Chanyeol diluar Baekhyun-ah..” Kyungsoo menghempaskan pantat bulatnya di tepi kasur milik Baekhyun “Moon GaYoung ada diluar Baekhyun-ah..”

                “Mwo???” kali ini mata Baekhyun terbuka dengan lebar selebar-lebarnya

                Baekhyun Chanyeol Kyungsoo tengah duduk melingkari yeoja yang tadi pagi datang ke flat mereka sedangkan Kai karena memang tidak mengerti dan tidak tahu siapa yeoja itu hanya duduk di dekat dapur sedikit menjaga jarak dari mereka dan Sehun namja tinggi itu justru berdiri di dekat dinding sambil menyandarkan kepalanya dirinya benar-benar masih sangat mengantuk tetapi ke-3 hyung nya itu dengan tega sudah membangunkannya padahal sebenarnya masalah ini sama sekali tidak perlu membangunkannya

                “Gayoung sedang ada masalah dengan umma nya, dia meminta tolong pada kita.. bisa kah kita menampungnya disini?” Tanya Chanyeol sembari menatap Baekhyun dan Kyungsoo bergantian dengan mata memohon

                “Kau gila Park Chanyeol? Kau jelas-jelas tahu di dalam flat ini semuanya pria bagaimana caranya ada wanita disini jika pemilik flat tahu kita akan di usir kau tahu?” omel Baekhyun sangat terlihat ia tidak ingin mantan kekasih Chanyeol itu ada disini, bukan karena dia membenci yeoja itu bahkan Gayoung adalah yeoja yang baik hanya saja dirinya memang tidak bisa membiarkan yeoja itu disini

                “Aku mohon Baekhyun Oppa, hanya beberapa hari saja Oppa..” pinta GaYoung memohon sembari mengosok-gosok kedua tangannya dan jangan lupa dengan wajah memohon yang selalu berhasil dirinya gunakan dulu ketika meminta tolong pada Baekhyun ataupun Kyungsoo

                “Sudahlah Baekhyun-ah ijinkan saja, dia kemari pagi-pagi buta jika tidak mendesak tidak mungkin GaYoung akan meminta bantuan kita…” ucap Kyungsoo dan mau tidak mau Baekhyun hanya menghela nafas dan menoleh menatap Kyungsoo rasanya Kyungsoo memang sudah tidak waras mau saja menerima permintaan GaYoung dan Chanyeol

                “Ck, terserah padamu sajalah.. masalah tidak hanya dari pemilik flat, tapi juga tidak ada lagi kamar disini mau kita tempatkan dimana anak ini? Kau jelas tahu peralatan music Chanyeol saja sudah memenuhi 1 kamar penuh..” Tanya Baekhyun

                “Kai bisa pindah ke kamar Kyungsoo Hyung dan aku pindah ke kamar Chanyeol Hyung… jadi GaYoung bisa memakai kamarku..” jawab Sehun tiba-tiba dengan mata tertutup memberi solusi sembari menguap dan kembali memeluk dinding

                Entah kenapa mata bulat Chanyeol segera membesar mendengar ucapan Sehun yang benar saja membiarkan di hitam itu sekamar dengan Kyungsoo ia tidak percaya pada namja hitam itu, ide yang di berikan Oh Sehun adalah ide terburuk di dunia “Kau tidak perlu pindah, Kyungsoo bisa pindah ke kamarku..” ucap Chanyeol tiba-tiba dan langsung mendapat tatapan pernuh pertanyaan dari Kyungsoo bahkan dari Baekhyun kemarin bukannya si jangkung ini ingin memindahkan beberapa barangnya kedalam kamar Kyungsoo sekarang kenapa justru diri nya di minta pindah ke kamar Chanyeol benar-benar Kyungsoo tidak mengerti pola pikir Chanyeol yang sangat mudah berubah-ubah sekarang

                “Bukannya kau akan memindahkan barangmu ke kamarku Chanyeol-ah?”

                “Tidak jadi, ku undur sampai GaYoung pulang kembali kerumah..” ucap Chanyeol dan segera meraih lengan Kyungsoo dan menarik Kyungsoo menuju kamar milik namja mungil itu “Palli ku bantu kau pindah sebelum kau berangkat..”

                Sehun dan Baekhyun hanya bisa menggeleng melihat tingkah Chanyeol yang berubah-ubah semenjak kemarin, Baekhyun kembali menoleh pada mantan yeojachingu Chanyeol “Ku fikir tidak akan melihatmu lagi GaYoung-ah..” ucap Baekhyun setengah bercanda karena memang setelah yeoja itu berpisah dari Chanyeol mereka tidak pernah lagi mendengar kabar GaYoung bahkan melihat GaYoung bahkan alasan keduanya berpisah saja mereka tidak tahu

                “Kau merindukanku Oppa?” Tanya yeoja itu dengan wajah girang

                “CK, kau bercanda… kau kedapur saja sarapan dulu aku akan membantu Chanyeol dan Kyungsoo..” Baekhyun segera beranjak dari duduknya ia mengacak pelan rambut Gayoung yang ikal lalu segera meninggalkan GaYoung dengan Sehun yang masih mengantuk dengan memeluk dinding dan Kai yang tengah sibuk dengan game di ponselnya

                Kyungsoo memindahkan baju-bajunya dari dalam lemari kedalam kardus berukuran sedang sedangkan Chanyeol tengah menyusun barang-barang milik Kyungsoo kedalam kardus yang lebih kecil “Kau tidak apa-apa bukan?” Tanya Chanyeol sembari tetap memindahkan barang Kyungsoo, berhubungan Baekhyun baru saja keluar dari kamar Kyungsoo meletakkan barang-barang Kyungsoo ke kamar milik Chanyeol

                Kyungsoo menoleh sesaat lalu kembali menatap baju-baju miliknya yang sudah sebagian tersusun di dalam kotak kardus “Gwenchana… aku sangat mengerti kau pasti akan tetap memaksa Baekhyun menerima Gayoung disini..”

                “Kau keberatan?”

                Kyungsoo menggeleng “Tidak..” Kyungsoo meletakkan seluruh sisa bajunya kedalam kardus “Aku bawa ini dulu ke kamarmu Chanyeol-ah..” Kyungsoo baru saja ingin mengangkat kardus berisi Baju milik nya tetapi Chanyeol segera menahan Kyungsoo

                “Aku saja..”

                Kyungsoo membiarkan Chanyeol mengangkat kardus yang penuh dengan baju itu ia menatap sesaat punggung Chanyeol yang sudah menghllang dari balik ambang pintu kamarnya, ia kembali menatap kamarnya sesaat sebelum melanjutkan tugas Chanyeol yang sebelumnya membereskan barang-barang lain miliknya “Ku fikir kau sudah melupakannya..” gumam Kyungsoo sembari meletakkan barang-barang nya kedalam kardus “Ternyata tidak..”

                Kyungsoo baru saja keluar dari kelasnya bersama dengan Baekhyun keduanya merenggangkan tubuhnya rasanya pelajaran hari ini sangat membosankan terlebih lagi sudah memasuki musim dingin hawa dingin di dalam kelas benar-benar membuat mereka ingin tergeletak saja di atas meja jika bisa tidur mereka sudah pasti akan tidur di dalam sana “Hyuuung..” Keduanya menoleh dan terlihat Kai tengah berlari kearah keduanya “Hari ini aku harus mengerjakan tugas ditempat temanku, mungkin aku pulang akan sangat telat kalian tidak usah menungguku kembali Sehun sudah memberikan kunci cadangan miliknya padaku..” ucap Kai panjang lebar

                “Arasseo… kau berhati-hati ne..” sahut Kyungsoo sembari mengangguk

                “Bawakan kami makanan kau tahu tengah malam perutku sangat lapar..” ucap Baekhyun sembari menepuk lengan Kai dan namja berkulit tan itu segera mengangguk sembari melangkah pergi meninggalkan keduanya sembari melambai “Annyeooong…”

                Baekhyun dan Kyungsoo membalas lambaian Kai, lalu Baekhyun menyikut lengan Kyungsoo seusai ia tidak melihat lagi bayangan Kai “Kyungsoo-ah menurutmu Kai seperti apa?”

                “Kai?dia baik… paling tidak dia tidak sering berubah mood seperti Chanyeol…” Kyungsoo tertawa jika mengingat kejadian beberapa hari ini Chanyeol jadi seperti seorang yeoja yang tengah morning sick setiap melihat Kai, jika tidak berdecak kesal pasti mendengus

                “Kurasa si jangkung itu salah makan sedari kemarin, aku benar-benar khawatir darah tinggi nya akan naik jika dia terus-terusan seperti itu..” ucap Baekhyun juga ikut mentertawakan penyakit badmood Chanyeol yang berlebihan beberapa hari ini sembari merangkul Kyungsoo dan melangkah bersama meninggalkan koridor kampus mereka sepertinya keduanya akan segera kembali ke flat

                Suara ketikan dari laptop yang tengah di ketik Chanyeol memenuhi ruang tengah flat, sedangkan Sehun sedang sibuk dengan game terbaru miliknya yang baru ia dapat dari Kai, dan Baekhyun namja itu tengah membaca novel terbaru yang di kirimkan umma nya beberapa hari yang lalu, Kyungsoo meletakkan ponsel miliknya lalu melangkah menuju jendela dan membuka tirai lebar melihat keadaan diluar sana “Masih hujan..”

                “Ne sejak kita sampai di flat hujan tidak henti-hentinya turun…” jawab Sehun menanggapi ucapan Kyungsoo tetapi matanya tetap focus pada game pada ponsel di tangannya

                “Chanyeol-ah apa GaYoung membawa payung?” Tanya Kyungsoo tanpa menoleh pada Chanyeol ia tetap menatap jendela dihadapannya

                “Molla, dia tadi hanya berkata ingin keluar dan langsung menghilang ketika aku ingin bertanya akan kemana.. biarkan saja dia juga akan kembali nanti..” jawab Chanyeol tanpa menoleh pada Kyungsoo namja tinggi itu tengah serius menatap layar laptop dihadapanya ia benar-benar tengah berkonsentrasi dengan ketikannya

                “Kenapa kau tidak menghubunginya saja Chanyeol-ah, cek dia dimana GaYoung akan sakit jika dia sampai terkena hujan..” saran Kyungsoo sembari berbalik menghadap Chanyeol

                “Aku malas..”

                Baekhyun melipat siku atas bagian kanan halaman dari novel yang ia baca lalu menutupnya ia menatap Chanyeol yang masih menatap layar laptop sedangkan Kyungsoo tengah menatap Chanyeol “Kau kejam sekali, bagaimanapun dia mantan kekasihmu kan?”

                “Ne, kau tidak melihat dia itu manis…” tambah Sehun sembari meletakkan ponselnya setelah tulisan GAME OVER dengan CAPSLOCK terpampang di layar ponselnya, lalu meletakan kedua telapak tangannya di bawah dagu melakukan aegyo di depan ke-3 Hyung nya “Jika dia sampai di culik orang diluar sana bagaimana?”

                Chanyeol tertawa pelan “Tidak akan ada yang menculiknya…” akhirnya Chanyeol menghentikan ketikannya dan menatap sahabatnya 1/1 “Kalian terlalu mengkhawatirkan anak itu..”

                “Benar yang Sehun katakan, GaYoung itu sangat manis aku khawatir dengan nya jika dia masih diluar sana ketika hujan begini..” ucap Kyungsoo membenarkan ucapan Sehun, Chanyeol kembali menoleh menatap Kyungsoo

                “Kau sangat mengkhawatirkannya kau menyukainya?” Tanya Chanyeol

                Kyungsoo tertawa “Aku hanya khawatir Chanyeol-ah, lagipula aku tidak akan merebut mantan kekasih sahabatku sendiri…” Jawab Kyungsoo sembari menggeleng

                Sehun ikut menggeleng-geleng kepalanya lalu mengangguk-angguk begitu mendengar ucapan Kyungsoo yang bahkan membuat Chanyeol terdiam “Lagipula GaYoung begitu manis kenapa kau sampai bisa berpisah dengannya Hyung?” Tanya Sehun dengan tingkat penasaran akut

                Chanyeol tersenyum lalu mendengus “Kau selalu ingin tahu urusanku Sehun-ah..”  

                Sehun menatap Chanyeol jengkel padahal dirinya benar-benar penasaran kenapa Chanyeol justru tidak ingin memberitahukannya “Ah, lalu bagaimana Kai menurut kalian?” Tanya Baekhyun tiba-tiba rasanya ia ingin mengganti topic untuk apa membahas GaYoung lagipula dirinya penasaran pada penilaian sahabatnya yang lain jawaban Kyungsoo padanya tidak cukup untuknya mendapatkan penilaian tentang Kai

                “Kai itu baik Hyung…” ucap Sehun sembari mengangguk-angguk “Dia banyak membantuku..”

                “DIa menyebalkan, aku tidak suka padanya sejak awal jadi jangan tanyakan apa pendapatku…” jawab Chanyeol ketus, bahkan Chanyeol hanya mendengus begitu mendengar Sehun mengatakan kalau Kai baik

                “Menurutku Kai juga baik Sehun-ah, aku ingat beberapa hari yang lalu dia membantuku membereskan sampah dari kantung sampah yang tidak sengaja kutumpahkan di bawah, bahkan aku pernah melihatnya memberi makan anak kucing di belakang gedung flat ini..” ucap Kyungsoo berhasil mengundang Chanyeol untuk kembali menatap namja bermata bulat itu lagi untuk sesaat, sedangkan Kyungsoo tidak sadar CHanyeol sudah menatapnya sedari tadi “Menurutku dia baik..” lanjut Kyungsoo sembari mengalihkan tatapannya pada jendela sedangkan CHanyeol tetap menatap Kyungsoo dalam diam

                Chanyeol menggambar garis-garis hitam membentuk sebuah tangga nada dalam buku not balok miliknya ia mencoba menekan tuts-tuts nada yang sudah ia ciptakan pada keyboard kesayangnnya tetapi beberapa kali ia menekannya berulang-ulang justru ia merasa nada yang ia mainkan tidak sesuai dengan keinginannya

                “Argh! Menyebalkan…” Chanyeol melemparkan buku not balok miliknya ke lantai, benar-benar mood jeleknya menghancurkan segalanya bahkan hanya menulis nada seperti ini saja dia bisa salah di dalam otak nya hanya terngiang-ngiang ucapan Kyungsoo tentang Gayoung dan Kai, rasanya ia benar-benar kesal pada Kyungsoo tetapi untuk apa?? Jika kesal karena Kyungsoo membahas Gayoung Chanyeol bisa menerima alasan itu karena bisa saja jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam dirinya masih menyukai Gayoung, tetapi kenapa dirinya juga kesal mendengar Kyungsoo mengatakan kalau Kai baik, rasa kesalnya benar-benar mengalahkan rasa kesal yang selama ini ia rasakan semenjak Kyungsoo mengenal Kai, Chanyeol mengusap wajahnya kasar dengan kedua tangannya ia menepuk-nepuk wajahnya seolah-olah kembali menyadarkan dirinya kalau rasa kesalnya pada Kai dan Kyungsoo hal wajar hal yang sama seperti sebelum-sebelumnya

                “AKu benar-benar butuh angin segar…” Chanyeol melangkah keluar dari kamar tempat dirinya dan sahabat-sahabatnya meletakan peralatan music ataupun meletakan hasil lukisan Baekhyun & Kyungsoo serta kanvas kosong milik Sehun

                CHanyeol menutup pintu kamar pelan baru saja ia ingin melangkah kearah dapur tetapi suara tv dari ruang tengah membuatnya justru melangkah menuju ruang tengah dan mendapati tv menyala tanpa ada yang menontonnya yang terlihat hanya Kyungsoo yang sudah tertidur di sofa sembari memeluk bantal, apa yang bocah ini tonton sampai ketiduran disini?

                “Kyungsoo-ah..” panggil Chanyeol sembari menepuk pelan kaki Kyungsoo tetapi namja itu tetap tidur dan tidak terbangun sama sekali, Chanyeol terdiam sesaat lalu perlahan berjongkok tepat di sisi bangku menghadap kewajah Kyungsoo

                “Memang Kai tidak berbohong, kau memang manis Kyungsoo-ah..” gumam Chanyeol pelan sembari menatap wajah Kyungsoo yang terlelap di hadapannya bahkan tanpa sadar namja jangkung itu tersenyum rasa kesal di dalam dadanya sepertinya menguap begitu saja “Kau sahabatku yang paling manis…” lanjut Chanyeol setelah terdiam beberapa saat akibat menatap wajah namja mungil itu, Chanyeol segera bangkit dari posisi jongkok nya ia melangkah menuju kamar miliknya yang sekarang juga di tempati Kyungsoo namja jangkung itu melangkah kembali keluar setelah mengambil selimut tebal lalu segera menyelimuti Kyungsoo dengan selimut itu dari kaki hingga menutupi leher, ia kembali berjongkok di sisi bangku dan menghadap wajah namja bermata bulat itu sesekali ia membenarkan letak selimut agar benar-benar menutupi tubuh Kyungsoo “Jalja..” ucap Chanyeol setelah cukup lama berjongkok di hadapan Kyungsoo lalu ia beranjak bangun dari jongkoknya dan kembali melangkah masuk kedalam kamarnya namja jangkung itu sudah lupa tujuan awalnya yang ingin kedapur

                “Kalian benar-benar tidak bisa di mengerti..” gumam seseorang dari balik dinding yang sebenarnya dari tadi tidak sengaja memperhatikan Chanyeol dan Kyungsoo

                ‘TIing… Tong…’

                Chanyeol melangkah menghampiri pintu flat mengingat seluruh penghuni tengah sibuk dengan urusannya masing-masing  karena menyiapkan makan malam, hari ini perayaan ulang tahun Kyungsoo sudah jelas mereka tidak mungkin melewatkan perayaan ulang tahun siapapun dari mereka ber-4

                “Ne?” sapa Chanyeol ketika ia sudah membuka pintu flat bahkan dengan lebar

                “Do Kyungsoo?” Tanya orang yang berdiri di depan Chanyeol saat ini dari seragam yang digunakan Chanyeol bisa menebak orang ini pasti kurir pengantar barang

                “Ani, ada apa mencari Kyungsoo..”

                “Oh, ada kiriman untuknya…” kurir tersebut segera membungkuk lalu memberikan sebuah kotak pada Chanyeol “Kiriman Birthday Cake untuk Do Kyungsoo..” Chanyeol mau tidak mau segera menerima paket besar itu “Kau bisa tanda tangan disini..” tambah kurir itu sembari memberikan selembar kertas yang ia letakan di atas kotak pada Chanyeol juga

                “Chamkanman..” Chanyeol melangkah masuk dan meletakkan kotak besar itu di atas meja diruang tengah lalu kembali menghampiri kurir tersebut setelah menandatangai kertas tanda terima yang kurir itu berikan padanya “Ini, kamsahamnida…” Ucap Chanyeol sembari menutup pintu flat dan segera membawa kotak persegi itu ke dapur

                “Nuguya?” Tanya Kyungsoo penasaran tetapi ketika ia mendongak ia justru melihat Chanyeol membawa sebuah kotak persegi yang cukup besar “Ige mwoya Chanyeol-ah?”

                “Molla ada yang mengirimimu Birthday Cake..” ucap Chanyeol sembari meletakkan kotak itu di meja dapur dan segera membuka penutup kotaknya “Setahuku kau tidak begitu suka dengan birthday cake..” Chanyeol mengangguk-angguk begitu melihat kue ulang tahun di hadapannya ini seperti nya dirinya tengah menilai kue di hadapannya

                Kyungsoo hanya mengangguk-angguk membenarkan ucapan Chanyeol “Yaa bukan tidak suka hanya saja membeli birthday cake itu semacam sedikit pemborosan… apa ada nama pengirimnya?” Tanya Kyungsoo ketika melihat Chanyeol sudah mengeluarkan cake itu dari dalam kotak

                “Entahlah tidak ada…” jawab Chanyeol setelah usai memeriksa seisi kotak mencari nama pengirim atau minimal kartu ucapan tetapi tidak ada

                “Ada apa?” Tanya Baekhyun yang baru saja kembali lagi kedapur bersama dengan Sehun dan Kai

                “Oooo, Birthday cakenya sudah datang..” ucap Kai girang karena melihat kue ulang tahun untuk Kyungsoo sudah berada diatas meja dapur di hadapan Kyungsoo, Baekhyun dan Sehun jelas segera melihat birthday cake yang di maksud Kai kue itu terlihat sangat menggiurkan di mata keduanya, Sehun dan Baekhyun memutuskan untuk menyusun beberapa cemilan yang baru saja Kyungsoo buat untuk makan malam ulang tahunnya mereka tahu akan ada sedikit adu mulut antara Chanyeol dan Kai sebentar lagi karena ketika mereka berdua terlihat sangat tertarik dengan birthday cake itu Chanyeol segera menghadiahi mereka berdua dengan tatapan penuh amarah miliknya

                Raut wajah Chanyeol langsung saja berubah begitu mendengar ucapan Kai dan expresi senang dari Baekhyun dan Sehun “Jadi ini darimu?” Tanya Chanyeol malas rasanya menyesal dirinya sempat memberikan penilaian bagus pada cake ini walau hanya di dalam hati jika ujung-ujungnya ternyata di hitam itu yang memberikannya

                “Ne, aku membelinya…” Kai segera menghampiri Kyungsoo ia melewati Chanyeol begitu saja seolah-olah Chanyeol tidak ada di hadapannya sama sekali “Kau menyukainya Hyung?” Tanya Kai kegirangan bertepatan dengan masuknya GaYoung kedalam dapur, kedua mata bulat yeoja itu hampir terlempar keluar dari rongga nya melihat cake di atas meja

                “Omoooo, ini birthday cake milikmu Kyungsoo Oppa??? Aku harus mendapatkan potongan pertama ne??” hampir GaYoung mendekati Kyungsoo dan Kai tetapi Chanyeol menahannya bahkan melotot padanya seolah-olah mengatakan pada yeoja ini dari matanya kalau yeoja itu harus mendukung Chanyeol untuk tidak  menyukai cake itu

                Kyungsoo meringis melihat Chanyeol yang bersikap seperti itu pada Gayoung tetapi jika ia menolak pemberian Kai rasanya benar-benar tidak sopan “Um…. Suka tapi itu sedikit pemborosan menurutku Kai…”

                Kai tersenyum lalu segera mendekatkan bibirnya pada telinga Kyungsoo sejujurnya Kai hanya ingin berbisik pada Kyungsoo tetapi entah kenapa bagi Park Chanyeol yang melihat rasanya ia ingin melempar kue di hadapannya ke muka Kai hingga tidak bersisa Kai terlihat seperti sedang mengecup telinga Kyungsoo daripada berbisik

                Mata Kyungsoo membulat dan segera menatap Kai “O jinjja Kai-ya?” Tanya Kyungsoo tidak percaya dengan apa yang Kai ucapkan pada nya

                “Ne, aku tidak bohong…”

                “Kim JongIn..” panggil Chanyeol dengan nada dingin yang seumur-umur pertama kali di dengar seluruh penghuni flat termasuk GaYoung

                Kai dan Kyungsoo menoleh menatap Chanyeol sedangkan Baekhyun dan Sehun yang sedang sibuk sendiri dengan cemilan yang baru saja di siapkan Kyungsoo di belakang Kai dan Kyungsoo pun ikut menoleh menatap Chanyeol “Ne Hyung?”

                “Tidak ada yang memintamu untuk membeli cake ini untuk Kyungsoo, atau memang itu caramu untuk menarik simpati Kyungsoo dan sahabat-sahabatku?”

                “Chanyeol-ah, kau ini sedang bicara apa?” tegur Kyungsoo, jangan sampai CHanyeol bertengkar dengan Kai hanya karena masalah sepele seperti ini

                “Sebaiknya kau kembali kan saja cakemu ini ke toko.. kau fikir cake itu cocok di berikan kepada seorang namja? Kyungsoo namja bukan yeoja..”

                “Lalu jika Kyungsoo Hyung namja aku tidak boleh memberikannya cake begitu??” Tanya Kai justru malah melangkah mendekati Chanyeol seolah menantang namja jangkung itu “Apa ada yang salah denganmu? Apa kau hanya iri padaku karena aku memberikannya cake sedangkan kau tidak?”

                “Sudahlah, tidak masalah bagiku ada kue atau tidak kalian tidak perlu bertengkar..” ucap Kyungsoo mencoba melerai keduanya bahkan namja itu sudah berdiri diantara Kai dan Chanyeol ini hanya masalah sebuah kue yang kini ada dihadapannya kenapa mereka berdua sampai harus bertengkar seperti ini

                “Kau membelanya Kyungsoo?” Tanya Chanyeol sembari menoleh menatap Kyungsoo yang memang tengah menatapnya memohon agar Chanyeol tidak melanjutkan pertengkaran yang benar-benar tidak berguna sama sekali terlebih hari ini ulang tahun nya kenapa harus ada yang bertengkar?

                “Aku tidak membela siapapun Park Chanyeol… lagipula tidak ada yang salah dengan ada nya cake itu disini...”

                “Aku keberatan! Semenjak dia muncul semuanya berubah apa kau sadar Kyungsoo-ah, bahkan acara ulang tahunmu tahun ini berubah karena ulahnya membawa cake ini kemari..” Chanyeol menyetakkan tangannya kasar dan tanpa sadar justru tangannya menyentak cake pemberian Kai hingga cake itu terjatuh kelantai

                “Omoo..” GaYoung yang berdiri di belakang Chanyeol sampai setengah menjerit begitu melihat Cake yang begitu menggiurkan dimatanya kini mencium lantai, itu artinya kue itu tidak akan pernah masuk kedalam tenggorokannya selamanya

                “Apa yang terjadi dengan kue nya?” Tanya Baekhyun kaget ketika mendengar sesuatu terjatuh dan juga setelah mendengar jeritan GaYoung karena tidak ada jawaban akhirnya Baekhyun memutuskansegera mendekati Kyungsoo Chanyeol dan kai yang berdiri hampir membentuk lingkaran yang menutupi Birthday Cake dari Kai untuk Kyungsoo sembari menarik Sehun agar maknae itu berhenti memakan cemilan yang baru selesai di buat Kyungsoo tetapi baru saja ia berdiri disisi kiri Kyungsoo ia mengangga melihat kue yang tadinya sudah terhias rapi di atas meja kini sudah menelungkup di lantai “Omoooo kue nya..” ucap Sehun penuh penyesalan

                “Chanyeol-ah…” gumam Kyungsoo setelah terdiam beberapa saat sembari menatap kue ulang tahun pemberian Kai untuknya sudah hancur dilantai “Sebenarnya apa masalahmu?” Tanya Kyungsoo tanpa menatap Chanyeol

                “Wae? Kau ingin menangisi cake itu?” sebenarnya bukan kata-kata ini yang ingin Chanyeol keluarkan dari mulutnya sebenarnya ia ingin meminta maaf karena menjatuhkan kue ulang tahun Kyungsoo terlebih ketika melihat wajah kecewa Kyungsoo saat melihat kue itu sudah berantakan di lantai, tetapi mendengar pertanyaan Kyungsoo padanya rasanya Kyungsoo menyalahkannya dan sudah pasti membela Kai yang memberikannya kue itu

                “Yang kutanyakan dirimu Chanyeol-ah, apa yang salah denganmu? Kau berkata semuanya berubah semenjak Kai datang yang justru berubah itu dirimu Chanyeol-ah..” ucap Kyungsoo sembari beranjak keluar dari dapur meninggalkan Chanyeol yang tengah menatapnya seolah-olah meminta penjelasan dari ucapan Kyungsoo tetapi namja bermata bulat itu segera melesat melangkah melewati ruang tengah dan keluar dari flat bahkan tidak lupa Kyungsoo meluapkan kekesalannya dengan membanting pintu flat mereka ketika menutup pintu hingga Baekhyun dan Sehun berjenggit kaget bersamaan dengan Gayoung yang menatap punggung Chanyeol bingung

                Chanyeol terdiam, jelas dirinya merasa ucapannya benar sahabat-sahabatnya berubah ketika mereka mengenal Kai Baekhyun lebih sering menyapa Kai daripada dirinya, bahkan Sehun sekarang lebih sering menghabiskan waktu bermain gamenya bersama dengan Kai dan Kyungsoo jangan ditanyakan lagi bagaimana kedekatan 2 namja itu, tetapi apa benar yang Kyungsoo katakan? kalau sebenarnya memang dirinya yang berubah bukan teman-temannya bukan keadaan? Dirinya yang terlalu menjadi sensitive akibat melihat sahabat-sahabatnya dekat dengan Kai?

                “Biar aku yang membereskan..” ucapan Kai menyadarkan lamunan Chanyeol ia segera menoleh kearah birthday cake milik Kyungsoo yang sudah tidak berbentuk lagi di lantai ia melihat GaYoung tengah membereskan kue yang baru saja ia jatuhkan dan kini GaYoung bersama dengan Kai membereskan kekacauan yang baru saja di buatnya di hari penting milik sahabatnya

                “Gwechana Kai-ya?” Tanya Sehun, ia benar-benar merasa tidak enak karena CHanyeol tidak sengaja menjatuhkan cake pemberian Kai pada Kyungsoo

                “Gwenchana aku bisa membelinya lagi…” ucap Kai ketika melangkah melewati Sehun bersama dengan Gayoung untuk membuang cake yang sudah jatuh itu ke tong sampah

                “Gwenchana Kai Oppa?” Tanya Gayoung berusaha menyakinkan keadaan Kai, Kyungsoo yang menerima cake ini saja sampai semarah itu apalagi Kai yang membelinya untuk Kyungsoo

                “Gwenchana ini hanya cake.. mungkin memang aku yang salah Gayoung-ah..”

                Gayoung menoleh menatap Chanyeol yang masih terdiam di ambang pintu dapur “Chanyeol Oppa tidak pernah seperti ini sebelumnya.. kau bisa memaafkannya?”

                Kai ikut menoleh kebelakang menatap arah yang di tatap oleh Gayoung lalu tersenyum “Aku tidak marah padanya.. mungkin jika aku menjadinya akupun juga akan marah pada pendatang baru yang tiba-tiba dekat dengan sahabat-sahabatnya..”

                Gayoung menoleh menatap Kai lalu tersenyum “Ini lebih dari sekedar itu Oppa..” kata-kata Gayoung membuat kening Kai mengerenyit bingung, tetapi baru saja ia ingin bertanya yeoja itu sudah meninggalkannya dan membersihkan sisa cake di lantai

                “Chanyeol-ah..” Chanyeol segera mendongak menatap Baekhyun yang tengah menatapnya tegas, bagaimanapun Baekhyun yang tertua di flat ini namja jangkung itu mengerti kenapa Baekhyun sampai menatapnya seperti itu “Kau harus membuat Kyungsoo kembali keflat… kau yang selalu bisa meredam amarahnya bukan? Sekarang lakukan tugasmu..”

                CHanyeol menggaruk keningnya tentu saja hanya dirinya yang bisa meredakan amarah Kyungsoo jika namja itu tengah unmood ataupun sedang terkena masalah tetapi sekarang yang menjadi biang masalahnya dirinya sendiri bagaimana caranya Chanyeol meredakan amarah Kyungsoo??? “Arraseo..” Chanyeol beranjak meninggalkan dapur tetapi tidak lama dia kembali lagi

                “Kai-ya..”

                Namja berkulit tan itu menoleh bersamaan dengan Gayoung disebelahnya “Ne?”

                “Mianhae…” ucap Chanyeol sebelum ia kembali melangkah keluar flat meninggalkan dapur, hanya diri nya yang tahu dimana saat ini Kyungsoo berada ketika namja bermata bulat itu tengah badmood akibat ulahnya, sedangkan seisi dapur saling bertatapan seolah-olah permintaan maaf yang Chanyeol berikan merupakan keajaiban yang baru pertama kali Chanyeol lakukan pada Kai

                Chanyeol menghela nafas sebelum ia membuka pintu rooftop di puncak gedung flat yang mereka tempati ia melihat Kyungsoo memang sudah berdiri di tempat biasa namja bermata bulat itu berdiri di tepi rooftop menatap kebawah sembari merenung entah apa yang di fikirkan Kyungsoo, Chanyeol mendekati Kyungsoo perlahan lalu segera berdiri di sisi kanan Kyungsoo ia ikut menatap bawah sama seperti apa yang namja disebelahnya lakukan dari sini terlihat jaraknya berdiri dengan bumi dibawah sana sangat jauh, apa setiap namja bermata bulat itu tengah bermasalah ia berfikir untuk melompat dari atas rooftop keaspal di bawah sana???

                Chanyeol menghela nafas ia tahu pasti namja itu tahu dirinya sudah ada disini tetapi Kyungsoo sama sekali tidak menyapanya ataupun menoleh kearahnya “Kyungsoo-ah.. mianhae…” ucap Chanyeol dan Kyungsoo segera menoleh

                “Kau tidak perlu meminta maaf Chanyeol-ah…”

                Chanyeol menoleh ia menatap Kyungsoo sesaat lalu berbalik badan hingga kini namja jangkung itu bersandar pada tepi rooftop namja itu menatap langit seolah-olah menerawang “Mungkin kau memang benar Kyungsoo-ah aku yang berubah bukan dirimu ataupun yang lainnya… tapi seharusnya kau tahu bukan kenapa aku jadi seperti ini pada kalian?” Chanyeol menoleh menatap Kyungsoo dari samping “Aku tidak pernah memliki sahabat sebelumnya, hanya kalian ber-3 yang mau menjadi temanku, kau menarikku untuk menjadi bagian darimu dan teman-temanmu, kalian ber-3 adalah sahabat pertama ku dan hanya kalian ber-3 sahabatku sampai sekarang aku benar-benar takut sihitam itu akan merebut kalian dariku..”

                Kyungsoo mendengus pelan tanpa di dengar CHanyeol ia menutup matanya sesaat lalu kembali membukanya “Sahabat?.... kau seharusnya tahu dengan jelas Chanyeol-ah tidak akan ada yang bisa mengantikan arti sahabat diantara kita ber-3 bukan?” Tanya Kyungsoo sembari mengubah posisi berdiri nya menjadi menghadap tubuh Chanyeol dari samping

                Chanyeol mau tidak mau mengangguk mendengar ucapan Kyungsoo walau sebenarnya ucapan itu terdengar sedikit aneh di telinganya seolah-olah Kyungsoo dengan susah hati mengucapkan kata-kata itu “Lalu Kai?” Tanya Chanyeol

                “Kenapa kau tidak mencoba menganggap Kai sama seperti Sehun? Tidak ada buruknya bukan? Apa kau tidak lelah dengan mood burukmu Chanyeol-ah?”

               Kyungsoo menepuk lengan Chanyeol beberapa kali “Kau tidak perlu meminta maaf atau menghiburku Chanyeol-ah, aku baik-baik saja…” Kyungsoo segera melangkah meninggalkan Chanyeol kembali masuk kedalam gedung flat mereka sedangkan sekarang justru Chanyeol yang terdiam merenung di atas rooftop entah dirinya bisa menerima saran Kyungsoo atau tidak

                “Mencoba menganggapnya seperti Sehun? Sehun memang maknae kita Kyungsoo-ah, tetapi Kai? Jelas dia tidak menganggapmu hanya sekedar Hyung Kyungsoo…” gumam Chanyeol sembari kembali membalik tubuhnya menghadap tepi rooftop dan menatap rooftop gedung di sekitar gedung flat mereka tinggal

                2 hari lewat setelah hari ulang tahun Kyungsoo yang berakhir berantakan mereka hanya makan malam dalam diam hanya Kai yang berani mengajak berbicara Kyungsoo padahal sebenarnya Chanyeol baru ingin membuka mulutnya hanya saja ia kalah cepat dengan Kai bahkan Kyungsoo lebih dulu masuk kedalam kamar dan  tidur 1 jam lebih awal dari jadwal tidur mereka, biasanya mereka akan berkumpul di ruang tengah memainkan permainan konyol atau Chanyeol akan melihat Baekhyun dan Kyungsoo membantu Sehun mengerjakan tugasnya berhubung mereka berada di jurusan yang sama rasanya Chanyeol merasa di acuhkan Kyungsoo malam itu, walaupun setelah malam itu Kyungsoo masih mengajaknya berbicara sesekali hanya saja Kyungsoo lebih sering menanggapi Kai yang terus-terusan mengajak namja bermata besar itu berbicara, Baekhyun terkadang sengaja meninggalkan Kyungsoo hanya ber-2 dengan dirinya jika Kai dan Sehun sedang ada kelas dan GaYoung tengah Baekhyun tugaskan untuk mengangkat seluruh jemuran di rooftop, pembicaraan apapun yang Chanyeol mulai pasti akan selalu di jawab Kyungsoo dengan kalimat pendek yang singkat yang berhasil membuat si jangkung itu tidak bisa melanjutkan pembicaraan mereka jadi lebih panjang

                “Sebenarnya apa yang ada di otak si hitam itu?” gumam Chanyeol sembari meniup-niup coklat panasnya saat ini ketika melihat Kai lewat di depan matanya sepertinya namja itu baru saja dari dapur dan jelas siapa yang ada di dapur dan baru di hampiri Kai, uri Kyungsoo

                “Uhuuuk..” tanpa sadar Chanyeol tersedak coklat panas nya sendiri ketika melihat Kai kini justru duduk di lantai bersama dengan GaYoung dan membantu yeoja itu melipat baju-baju milik ke-5 penghuni dorm sebelum nya yeoja satu-satunya di dorm itu sudah melipat pakaian miliknya sendiri di kamarnya

                “Kenapa tidak meminta bantuan saja? Kenapa kau harus melipat semuanya sendiri? Bukannya kau sudah susah payah membawanya ke laundry setiap hari? Lalu menjemurnya di rooftop lalu mengangkatnya lagi setelah kering..” ucap Kai sembari melipat baju miliknya sedangkan Gayoung tengah melipat baju siapapun yang di gapai tangannya

                “Gwenchana aku tidak tahu harus melakukan apalagi, aku ingin mencari pekerjaan sambilan besok rasanya sangat membosankan jika tidak melakukan apa-apa..”

                “Jinjja? Temanku bekerja di mini market akan kuantarkan kau padanya mungkin saja kau bisa di terima disana..”

                “Cih..” Chanyeol mendengus pelan mendengar pembicaraan GaYoung dan Kai, setelah medekati sahabat-sahabatnya terlebih Kyungsoo sekarang si hitam itu ingin berbuat baik pada GaYoung benar-benar si hitam itu, Chanyeol kembali meniup-niup coklat panasnya sembari menatap Kyungsoo dari tempatnya sekarang duduk sedangkan namja bermata bulat itu baru saja keluar dari dapur

                Kyungsoo melangkah melewati CHanyeol sepertinya namja bermata bulat itu tidak sadar kalau si jangkung tengah menatapnya sedari tadi namja itu segera duduk di sisi kiri GaYoung berlawanan dengan Kai ia segera membantu GaYoung melipat juga baju miliknya “Apa yang sedang kalian bicarakan?”

                “Kai Oppa menawarkan tempat bekerja untukku Oppa, bagaimana menurutmu?”

                “Jinjja?”

                “Ne, Hyung… menurutku GaYoung pasti diterima kau lihat bagaimana cekatannya yeoja ini setiap pagi mengambil seluruh baju kotor  lalu pergi melaundrynya di bawah dan menjemurnya di rooftop setelah sore dia mengangkatnya dan melipatnya..”

                “Keurae.. GaYoung memang cekatan sedari dulu.. lagi pula dengan wajahnya aku yakin dia gampang mendapatkan pekerjaan..” ucap Kyungsoo sembari mencubit pipi Gayoung yang selalu membuatnya gemas sedari dulu

                Deg!

                CHanyeol meremas gelas coklatnya rasanya dadanya benar-benar sesak melihat Kyungsoo menyentuh wajah GaYoung tepat di hadapannya kenapa rasa sesak ini muncul lagi, rasa sesak yang sama ketika dulu ia melihat GaYoung dan Kyungsoo tengah berbincang bersama di depan kantin sekolah rasa sesak yang selalu muncul jika melihat mereka saling berinteraksi dan sekarang justru sesak itu kembali muncul ketika Kyungsoo menyentuh wajah Gayoung di hadapannya dadanya benar-benar seperti ingin meledak

                “Jinjja? Oppa?” Tanya GaYoung tidak percaya

                “Ne..” Kyungsoo kembali menepuk-nepuk pipi GaYoung pelan “Aku tidak mengerti bagaimana cara Chanyeol bisa putus dari yeoja semanis dirimu GaYoung-ah..”

                PLAAAK!

                “Akh!”

                “Oppa??”

                Kyungsoo meremas tangannya yang terasa sangat panas bahkan sampai berdenyut dirinya Kai dan GaYoung segera mendongak menatap Chanyeol yang baru saja memukul tangannya rasanya benar-benar perih apa Chanyeol memukul tangannya sekuat tenaga? Bahkan kini Chanyeol tengah menatapnya dengan tatapan kesal, jujur saja Kyungsoo kenal tatapan ini tatapan jengkel Chanyeol yang selalu di berikan padanya jika dirinya tengah dekat dengan Kai ataupun Gayoung ketika Chanyeol masih bersama dengan yeoja itu dulu

                “Kenapa kau memukul nya Hyung?” Tanya Kai bingung

                Chanyeol mengacuhkan ucapan Kai padanya ia hanya menatap Kyungsoo kesal entah kenapa dirinya benar-benar kesal Kyungsoo menyentuh Gayoung di depan matanya apa ini perasaan reflek yang ia rasakan karena cemburu Gayoung disentuh Kyungsoo?? “Wae?” Tanya Kyungsoo bingung tetapi Chanyeol bukannya menjawabnya justru Chanyeol segera meraih lengan GaYoung lalu menarik nya pergi dari ruang tengah ia tidak perduli Kyungsoo bahkan sampai tertabrak tubuh GaYoung yang ia seret agar meninggalkan Kyungsoo dan Kai

                Kai segera menatap Kyungsoo dan punggung Chanyeol yang sudah menjauh dari mereka bersama dengan GaYoung “Hyung? Gwenchana?” Tanya Kai sembari mendekati Kyungsoo ia bisa melihat punggung tangan Kyungsoo yang berwarna putih sampi berubah menjadi pink pasti pukulan Chanyeol sangat sakit, namja berkulit tan itu pun segera mengecek bagian tubuh Kyungsoo yang lain yang tadi tanpa sengaja tertabrak Gayoung, tapi Kyungsoo tidak menjawab sama sekali namja itu hanya terdiam bahkan ia hanya menunduk menatap punggung tangannya yang saat ini berdenyut nyeri
                “Kenapa dengannya? Kenapa sampai memukulmu seperti itu?” Tanya Kai tetapi Kyungsoo lagi-lagi hanya diam tetapi tidak lama namja itu mendengus sebelum tersenyum kecut

                “Gwenchana.. mungkin dia hanya tidak suka mantan kekasihnya ku sentuh…” Kyungsoo menghentikan kalimatnya sendiri ia menghela nafas lagi lalu bersandar pada dudukan bangku “Mantan kekasih…” Kyungsoo kembali mendengus lalu menoleh pada Kai yang sepertinya menatapnya bingung “Kau mau menemaniku?”

                “Eoh?”

                “Yaaak Oppaa..” GaYoung segera menarik tangannya dari genggaman Chanyeol yang kuat, apa namja itu benar-benar berniat memutuskan urat-urat nadi nya lalu mematahkan tulang tangannya “Mwoyaa!”

                “Mwoya?” Chanyeol balas berteriak pada GaYoung “Kau ini wanita kenapa kau mau saja dengan mudah di sentuh Kyungsoo dan diajak Kai berbicara seperti itu?”

                GaYoung mengerutkan keningnya “Kau gila? Aku tinggal disini dan aku hanya boleh diam saja begitu mereka mengajakku berbicara? Apa yang salah denganmu?”

                Chanyeol menghela nafasnya kasar setelah Kyungsoo yang mengatakan kalimat itu kini Gayoung juga melontarkan kalimat yang sama ‘Apa yang salah denganmu?’ jangan Tanya apa yang terjadi pada dirinya, ia sendiri tidak tahu kenapa amarahnya jadi seperti ini sekarang segalanya selalu meledak-ledak secara tiba-tiba di dalam dadanya dan sekarang ketika dirinya sudah berhasil menyeret GaYoung menjauh dari Kyungsoo dan Kai tetapi ia tetap merasakan sesak yang sama sebenarnya ada apa dengan dirinya??? Justru itu yang ingin ditanyakannya tetapi teman-temannya justru menanyakan itu padanya

                “Apa kau sadar kau tadi memukul tangan Kyungsoo Oppa dengan kasar? Apa yang salah dengan mu Oppa??” omel Gayoung

                Chanyeol mengacak-acak rambutnya kasar bahkan dirinya baru sadar ia memukul Kyungsoo tadi andai ia bisa mengontrol sesak yang ia rasakan pasti ia tidak akan memukul Kyungsoo tanpa sadar seperti tadi “Aku… aku hanya tidak suka kau disentuh Kyungsoo..” hanya alasan itu yang lewat di otak besarnya yang kosong saat ini

                GaYoung mendengus pelan “Aku? Atau Kyungsoo Oppa??” ucap nya lalu beranjak meninggalkan Chanyeol begitu saja, benar yang Sehun katakan Chanyeol memang sedang dalam mood buruk dan Chanyeol yang seperti itu harus di jauhi, sepertinya Sehun memberikan peringatan pada seluruh penghuni baru di flat tentang penyakit mood swinger miik Chanyeol

                “Mwo?? Kyungsoo?” Chanyeol segera menyusul GaYoung yang kembali melangkah kedepan ia butuh penjelasan kenapa GaYoung justru menyebut-nyebut Kyungsoo jelas-jelas yang ia tarik ke belakang GaYoung bukan Kyungsoo, dan alasan yang disebutkannya barusan jelas-jelas ia mengatakan kalau dirinya tidak suka Gayoung di sentuh Kyungsoo apa jawaban itu kurang jelas?? Bahkan hingga saat ini alasan dirinya diputuskan oleh GaYoung dulupun tidak jelas dengan tiba-tiba Gayoung meminta putus darinya bagaimanapun CHanyeol yakin tindakannya hari ini didasarkan karena ia masih memiliki perasaan pada GaYoung yang memutuskannya begitu saja dan tidak ada hubungannya dengan Kyungsoo

                “Yaak.. GaYoung-ah.. Chamkan….” Chanyeol terdiam begitu melihat ruang tengah yang kosong hanya ada GaYoung yang tengah melanjutkan pekerjaannya melipat baju sedangkan Kyungsoo dan Kai entah berada dimana kedua orang itu sudah tidak ada lagi di ruang tengah “Kyungsoo dimana?” Tanya Chanyeol pada GaYoung bahkan namja jangkung itu sampai berputar diruang tengah memastikan Kyungsoo dan Kai tidak ada disana dan yeoja itu hanya memutar bola matanya malas

                “Mana kutahu Oppa, kau kan yang menyeretku masuk kedalam begitu aku kembali kemari mereka berdua sudah tidak ada..”

                Chanyeol segera melangkah menuju kamar miliknya yang juga ditempati Kyungsoo tetapi begitu pintu kamar terbuka lebar ia justru tidak melihat siapa-siapa disana, Chanyeol segera melangkah menuju kamar Sehun dan Kai tetapi hasilnya juga sama tidak ada siapa-siapa disana, langkah panjangnya pun menuju kamar milik Baekhyun dan hasilnya pun nihil hanya tersisa kamar GaYoung tanpa perduli tentang privasi seorang yeoja Chanyeol pun segera memeriksa kamar yeoja itu dan hasilnya pun sama tidak ada Kyungsoo dan Kai itu artinya keduanya pergi

                “Kemana mereka pergi?” gumam Chanyeol sembari merogoh ponselnya dari saku celana nya “Arggh!” rasanya Chanyeol ingin melempar ponselnya ketika sambungannya ke ponsel Kyungsoo ditolak oleh Kyungsoo

                “Kau seharusnya sadar Oppa untuk siapa rasa cemburu itu kau rasakan..” ucap GaYoung dari balik tubuh Chanyeol dan namja tinggi itu segera menoleh

                “Sudah kukatakan itu untukmu bukan? Kau memutuskan hubungan kita begitu saja, tentu saja dan bisa saja aku masih menyukaimu maka dari itu aku melakukan hal tadi..” ucap Chanyeol tetapi GaYoung hanya diam dan menggeleng “Kau mau bilang yang kurasakan karena Kyungsoo?” Chanyeol tertawa pelan “Kau bercanda hah? Aku normal GaYoung-ah… Kyungsoo Namja dan aku tidak akan pernah menyukai namja…” ucap Chanyeol penuh penekanan

                GaYoung kembali menggeleng “Kau ini memang bodoh atau kau sengaja membodohi diri sendiri..” ucap GaYoung sembari melangkah melewati Chanyeol tetapi langkahnya terhenti ketika melihat pintu flat terbuka dihadapannya

                “GaYoung-ah…”Chanyeol perlahan membalik tubuhnya ia fikir ini saatnya kembali mendapatkan Gayoung yang sudah memutuskannya 2 tahun yang lalu “Aku masih menyukai…” tetapi ucapan Chanyeol pun terhenti karena matanya menatap siapa yang berdiri di ambang pintu “Kyungsoo..”

                Kyungsoo seolah-olah tersadar dari lamunannya “A.. mianhae.. aku hanya ingin mengambil dompetku..” ucap Kyungsoo dengan cepat lalu segera melangkah masuk kedalam kamar melewati Chanyeol dan GaYoung  lalu secepatnya keluar lagi tetapi langkahnya tertahan karena Chanyeol menahan lengan Kyungsoo

                “Kau mau kemana dengan Kai?”

                Kyungsoo menoleh ia menghadap Chanyeol dan menatapnya lalu tersenyum seperti biasanya seolah-olah barusan tidak ada kejadian namja jangkung itu memukul tangannya sampai berdenyut-denyut “Kemana saja, aku tidak akan mengganggu kalian berdua dengan tetap berada di flat ini.. good luck Park Chanyeol..” ucap Kyungsoo sebelum melangkah pergi meninggalkan flat bahkan Chanyeol sempat melihat senyum lebar Kai yang tengah berbicara dengan Kyungsoo sebelum pintu flat tertutup

                “Arghh!” Chanyeol menendang dinding yang tidak berdosa karena kesal kenapa hubungannya dengan Kyungsoo justru malah semakin renggang, entah bagaimana caranya mengembalikan persahabatannya dengan Kyungsoo seperti dulu entah yang salah Kai yang tiba-tiba muncul atau memang dirinya yang berlebihan saat ini tetapi yang pasti dirinya dan Kyungsoo sudah tidak bisa seperti dulu seperti seolah-olah ada tembok yang berdiri diantara mereka berdua

                “Lihat.. kau kesal bukan Kyungsoo Oppa pergi dengan Kai Oppa?”

                “Cukup! Jika kau tetap seperti ini akan kubuktikan padamu bukan Kyungsoo tetapi dirimu Moon Gayoung… yang kurasakan padamu berbeda dengan Kyungsoo… aku masih menyukaimu dan Kyungsoo sahabatku!” ucap Chanyeol setengah membentak lalu segera beranjak menghampiri kamarnya “Mulai besok… kita kencan Moon GaYoung..” ucap Chanyeol sebelum menutup pintu kamarnya

                “Pabo..” gumam Gayoung

                “Gwenchana Hyung?” Tanya Kai pada Kyungsoo yang sedari tadi hanya bersandar di pintu flat entah kakinya yang terpaku dan tidak bisa melangkah atau suara Chanyeol yang memaksanya untuk tetap disana untuk mendengar seluruh ucapan Chanyeol pada GaYoung di dalam sana dan jelas tidak bisa dipungkiri sesak yang dirasakan Kyungsoo akibat ucapan Chanyeol barusan jauh lebih sakit daripada denyut perih dilengannya akibat pukulan Chanyeol padanya tadi hanya sesak yang ia rasakan sampai-sampai suara yang ingin ia keluarkan untuk menjawab Kai pun tersendat di tenggorokannya, ia hanya menunduk menatap lantai yang di pijaknya

                “Kau menyukai Park Chanyeol Hyung?” Tanya Kai pelan, pertanyaan ini hanya bisa dijawabnya dengan anggukan rasa-rasanya pita suaranya menghilang seketika karena mendengar ucapan Park Chanyeol di dalam flat namja jangkung itu kembali berkencan dengan mantan kekasihnya

                “Kyungsoo-aaah…. Kau sudah bertemu dengan murid pindahan baru dari kelas sebelah?” Tanya Baekhyun kecil yang berlari masuk kedalam kelas

                “Hmm belum, memang ada apa dengannya?” jawab Kyungsoo kecil sembari membaca buku dengan santai di mejanya

                “Banyak yang mengatakan dia sombong karena tidak berbicara pada siapapun..” ucap Baekhyun sembari berdiri disamping bangkunya tepat di sisi kanan Kyungsoo

                “Itu hanya karena tidak ada yang mengajaknya berbicara lebih dulu mungkin… tidak semua orang sepertimu kan Baekhyun-ah.. “ ucap Kyungsoo sembari tertawa pelan dan melirik Baekhyun

                “Ck, kenapa kau membandingkan dirinya dengan diriku?” Baekhyun melipat kedua tangannya lalu menghempaskan pantat bulatnya di bangku tepat disebelah Kyungsoo

                “Aku hanya…”

                Pembicaraan Baekhyun dan kalimat yang baru saja ingin Kyungsoo lontarkan tertelan akibat terdengar suara rusuh dari luar kelas dan mengarah ke kelas disebelah, Kyungsoo dan Baekhyun saling bertatap sesaat lalu suara maknae mereka yang tiba-tiba datang dengan wajah panic langsung membuyarkan nya

                “Hyung, kau tahu murid baru disebelah dia di ganggu Kris Hyung dan teman-temannya..” ucap Sehun dengan penekanan S yang susah di dengar dengan baik

                “Lalu?” Tanya Baekhyun

                “Kita harus menolongnya…”

                “Kenapa kau tidak menolongnya sendiri? Kenapa kau harus kemari Sehun-ah?” Tanya Baekhyun lagi ia hampir tertawa melihat betapa menggemaskannya wajah maknae mereka satu ini berkulit putih dengan rambut hitam berbentuk mangkok dan pengucapan S yang kurang terdengar membuat Sehun menjadi maknae kesayangan dirinya dan Kyungsoo

                “Bukankah Kris Hyung dekat dengan kalian ber-2?” Tanya Sehun dengan wajah polosnya bahkan sembari menunjuk kedua Hyungnya dengan jari telunjuknya

                Kyungsoo dan Baekhyun bertatapan sesaat sepertinya mereka mempunyai fikiran yang sama kali ini, namja bermata bulat itupun akhirnya menarik Baekhyun tanpa berkata apapun, ia menarik Baekhyun yang masih memasang wajah bingungnya ketika dirinya ditarik oleh Kyungsoo sedangkan Sehun dengan setengah keberanian mengikuti kedua Hyung nya itu dari belakang

                “Kau apa selalu sesombong ini? Jjka kau tidak memiliki teman kau hanya sampah disini…”

                “…………………” anak baru bertubuh tinggi itu hanya menatap Kris yang sedikit lebih tinggi darinya dengan pandangan malas seolah-olah dirinya sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini

                “Kris-ah..” panggil Kyungsoo tiba-tiba dan mau tidak mau Kris di pelaku tindak kekerasan(?) pada siswa baru itupun berbalik badan

                “O, Kyungsoo-ah ada apa?”

                “A.. seharusnya aku yang bertanya ada apa? Ini bukan kelasmu bukan?”

                “Ne… lalu? Ini juga bukan kelasmu Kyungsoo..”

                Kyungsoo tersenyum mencoba menunjukkan sisi ramahnya bahkan Baekhyun dan Sehun di belakangnya pun ikut tersenyum yang lebih terlihat seperti meringis daripada tersenyum “Aku kemari ingin mengajak temanku makan ke kantin…”

                “Kau punya teman baru? Ku fikir kalian hanya akan ber-3 saja..”

                “Aniya… “ Kyungsoo mencari-cari siapa murid baru yang dimaksud Sehun hingga Kris tanpa sadar menggeser tubuhnya kesamping dan tidak menutupi pandangan Kyungsoo dengan namja dihadapannya namja yang tadi di omeli Kris tanpa ada respon sama sekali namja itu murid baru di sekolah mereka dan namja itu kini tengah menatap nya

                DEG!

                Rasanya jantung Kyungsoo saat itu ingin melompat keluar dari tempat nya begitu matanya bertatapan dengan mata bulat dihadapannya, dengan cepat Kyungsoo membaca nama namja yang ada ada di dada kiri baju seragam namja bermata bulat dihadapannya “Park Chanyeol…” ucapnya tanpa keraguan

                “Ne?” dan untuk pertama kalinya seisi ruangan mendengar suara si anak baru itu, dan tentu saja ini juga pertama kalinya Kyungsoo mendengar suara Chanyeol yang berat dan saat itu juga kecepatan pacu jantung Kyungsoo makin meningkat

                “Kajja kita ke kantin…” ajak Baekhyun setelah tersikut oleh siku Sehun yang meminta Baekhyun untuk bersuara

                “EOh?” namja bernama Park Chanyeol itu sempat membeo karena tidak mengerti ke-3 orang itu tiba-tiba datang kekelasnya dan mengajaknya ke kantin bersama, padahal selama ini tidak ada yang berniat berteman dengannya

                “Palliii…” Sehun segera menarik Chanyeol dari tempatnya agar segera keluar dari dalam kelas dan Baekhyun segera mendorong Kyungsoo keluar dari kelas Chanyeol meninggalkan Kris yang kini terbengong-bengong ia tidak menyangka namja yang ia marahi sedari tadi teman dari teman sekelasnya

                “Oh Sehun Imnida..”

                “Byun Baekhyun Imnida..”

                “Lalu kau? Kau yang sudah membantuku…” ucap CHanyeol sembari menatap Kyungsoo namja pertama yang menyebut namanya dengan benar selama sebulan ia masuk sekolah di sekolah ini, bahkan lebih tepat nya namja pertama yang menyapanya selama ia bersekolah disekolah baru ini

                “Kyungsoo, Do Kyungsoo Imnida..” jawab Kyungsoo dengan senyum lebar menampakkan gummy smilenya rasanya ia sampai tidak bisa menyebutkan namanya dengan benar hanya karena kedua mata bulat itu tengah menatapnya

                Baekhyun dan Sehun saling bertatap ketika melihat betapa sepinya ruang tengah hari ini padahal Chanyeol dan Kyungsoo ada disini bersama dengan mereka, ini sudah hari yang kesekian dan mereka ber-2 jelas menyadari ada hal yang aneh yang terjadi disini, Chanyeol dan Kyungsoo sama-sama tidak pernah saling berkomunikasi lagi lebih tepatnya Kyungsoo menghindari Chanyeol dengan selalu bersama dengan Kai dan jika Kyungsoo sudah sibuk bersama dengan Kai entah mengapa Chanyeol segera menghampiri GaYoung dengan langkah lunglai seperti seseorang yang terkena tekanan depresi berat, belum lagi sejak beberapa hari kemarin CHanyeol beberapa kali mengajak GaYoung pergi keluar hanya ber-2

                “Kyungsoo-ah..” panggil  Baekhyun dan segera di sahuti dengan dongakan dari Kyungsoo walau namja mungil itu tengah asik bermain game dengan meminjam ponsel Sehun “Chanyeol-ah..” Chanyeol mau tidak mau pun juga menoleh ketika Baekhyun memanggilnya

                “Ne?” sahut keduanya

                “Apa yang terjadi di antara kalian? Kalian bertengkar?”

                “Aniya.. kami baik-baik saja..” jawab Kyungsoo dengan cepat berbeda dengan Chanyeol yang justru segera menatap Kyungsoo ketika Baekhyun mengajukan pertanyaan itu, bahkan namja jangkung itu saja masih memikirkan ingin menjawab apa pertanyaan Baekhyun, tetapi Kyungsoo langsung menjawab dengan cepat dan tanpa berfikir terlebih dahulu dan sekarang dia sudah kembali menunduk menatap layar ponsel milik Sehun dan melanjutkan permainan game nya

                “Jinjja? Aku tahu ada yang kalian sembunyikan..” ucap Baekhyun lagi sembari melempar pandangan secara bergantian pada Kyungsoo dan Chanyeol, hanya Kyungsoo yang menjawab pertanyaannya sedangkan Chanyeol ia hanya diam dan menunduk setelah mendengar jawaban Kyungsoo

                “Kyungsoo Hyung hanya tidak ingin menganggu Chanyeol Hyung dan GaYoung..” UCap Kai tiba-tiba yang baru keluar dari dapur sembari membawa botol minum miliknya dan meminumnya padahal tepat di sisinya ada GaYoung yang tengah duduk di meja makan yeoja itu seperti sudah tidak perduli lagi dengan apa yang terjadi saat ini toh baginya yang terjadi sekarang adalah kebodohon Park Chanyeol dia sudah memperingatkan Chanyeol tetapi namja itu tetap saja berpura-pura bodoh

                “Mengganggu bagaimana maksudmu?” Tanya Sehun bingung sembari menganti posisi duduknya menghadap ke dapur ia menatap Kai yang berdiri di belakang Gayoung, setahunya bukan Kyungsoo yang mengganggu Chanyeol melainkan namja jangkung itu yang selalu mengganggu Kyungsoo dimanapun kapanpun

                “Kalian tidak tahu? Mereka berdua sedang berkencan..” jawab Kai girang sembari menunjuk Gayoung dan Chanyeol bergantian

                Chanyeol segera menoleh menatap Kai bagaimana namja hitam ini bisa tahu kalau dirinya dan GaYoung sudah mulai berkencan? Seingat nya ia hanya mengatakan ini di hadapan GaYoung saja tidak mungkin bukan Gayoung menceritakan hal itu pada Kai?? Kai tidak cukup dekat dengan Gayoung untuk menjadi tempat yeoja itu bercerita “Mwo?? Kalian berkencan lagi?” Tanya Baekhyun tidak percaya sambil menatap Chanyeol tetapi namja jangkung itu hanya memainkan jemarinya sembari menunduk

                “GaYoung-ah? Benarkah itu?” Kali ini Sehun yang bertanya wajahnya jelas-jelas menunjukkan raut wajah tidak percaya

                “Molla..” jawab GaYoung malas sembari bangkit dari duduknya lalu melangkah memasuki kamarnya dirinya melewati Kai dan Chanyeol yang tengah menatapnya seolah-olah meminta pembelaan ia benar-benar malas harus berada di situasi seperti ini terlebih situasi ini sama sekali bukan keinginannya biarkan saja Chanyeol yang berurusan sendiri dengan pertanyaan Baekhyun dan Sehun

                Baekhyun mengerutkan dahinya bingung mendengar ucapan Kai dan respon dari GaYoung membuatnya tidak yakin yang dikatakan Kai benar, lagipula mereka sudah putus 2 tahun yang lalu kenapa harus berkencan lagi??? “Jadi sebenarnya kau kencan dengan Gayoung atau tidak Chanyeol-ah?” Baekhyun kembali menatap Chanyeol ia benar-benar meminta jawaban pada Chanyeol

                “Ne dia berkencan Baekhyun-ah..” tetapi bukan Chanyeol yang menjawab melainkan Kyungsoo yang justru menjawabnya dan namja bermata bulat itu hanya tetap diam memainkan ponsel Sehun dengan santai, Baekhyun kembali menatap CHanyeol tetapi kini justru namja jangkung itu tengah menatap Kyungsoo namja kelebihan kalsium itu memutar otaknya keras darimana Kai dan Kyungsoo tahu tentang hal ini?? Dan kenapa sekarang ia justru merasa kalau Kyungsoo menjauhinya beberapa hari ini karena status nya yang tengah berkencan dengan Gayoung? Kenapa ia justru merasakan sedikit rasa sesal sudah kembali berkencan dengan Gayoung jika hasilnya justru Kyungsoo menjauhinya

                “Jinjja? Chanyeol-ah?”

              Chanyeol mendengus kesal lalu mengangguk jika Kyungsoo sudah membenarkan bagaimana dirinya bisa mengelak? “Kenapa kau mendengus? Bukankah kau mengatakan ingin berkencan dengannya saat itu sangat lantang.. kau tidak menyesali berkencan dengan Yeoja itu bukan?” ucap Kai dengan wajah polosnya tetapi senyum dingin tetap tercetak di bibirnya dan jelas untuk siapa senyum dingin itu dia berikan, untuk Chanyeol yang tengah menatapnya seolah-olah namja jangkung itu kini mengerti darimana Kai dan Kyungsoo tahu kalau dirinya berkencan dengan Gayoung. Dan Kyungsoo justru ikut mendengus mendengar ucapan Kai, jujur saja itu sangat menyakitkan perkataan Kai membuatnya teringat ucapan lantang Chanyeol hari itu yang mengajak Gayoung untuk kembali berkencan tetapi ucapan Kai ada benarnya memang

                Chanyeol mengalihkan tatapannya pada Kyungsoo yang masih terdiam memainkan ponsel Sehun, jika Kai mendengarnya hari itu bisa dipastikan Kyungsoo juga mendengarnya bukan? Mendengar ucapan lantangnya tentang dirinya yang tidak mungkin menyukai Kyungsoo karena Kyungsoo namja dan sahabatnya, entah kenapa Chanyeol merasa ucapannya hari itu melukai Kyungsoo “Ya, Kim Jongin…” Chanyeol kembali menatap Kai yang masih berdiri di ambang pintu dapur “Apa kau tidak bisa untuk tidak mencampuri urusanku? Memang kau tidak punya cukup urusan untuk kau urus sendiri?” ucap Chanyeol menahan emosi nya entah kenapa makin hari yang ia rasakan hanya kesal pada sosok hitam yang berada di hadapannya, Kai benar-benar membuatnya terpojok dengan kata-katanya andai saja ia diberikan kesempatan untuk bisa menghantam Kai dengan palu kepunyaan Thor sudah ia lakukan sejak dulu dan tanpa basa basi

                “Aku tidak mencampuri aku hanya membantu menjawab pertanyaan yang susah untuk kau jawab Hyung…” Kai segera berjalan meninggalkan pintu dapur melewati ruang tengah lalu ia berbalik badan dan melangkah mundur menatap Chanyeol yang masih menatapnya jengkel lalu mengepalkan tangan kanannya diudara dan tersenyum pada Chanyeol “Hwaiting Hyung…” lalu Kai kembali berbalik pada posisinya semula dan melangkah menuju kamar yang ditempatinya bersama dengan Sehun

                Baekhyun segera bangkit dari duduknya ia meraih ponsel yang tengah Kyungsoo mainkan dan mengembalikannya pada Sehun dengan tidak elitnya “Yaak, Mwoya Baekhyun-ah aku baru saja naik level!” omel Kyungsoo ia bahkan sampai menatap jengkel Baekhyun tetapi Baekhyun justru tidak menjawab ia segera menarik Kyungsoo agar segera bangkit dari duduknya dan menyeret Kyungsoo ke kamar miliknya bahkan ia hiraukan tatapan penasaran yang Chanyeol lemparkan pada dirinya dan Kyungsoo

                “Katakan kau benar-benar serius berkencan Hyung?” Tanya Sehun tiba-tiba pada Chanyeol dan membuat namja jangkung itu kembali menatap Sehun setelah punggung Baekhyun dan Kyungsoo menghilang dari balik pintu kamar Baekhyun

                “Wae? Apa kau ingin melarangku?”

                “Aku tidak melarangmu Hyung.. aku hanya bertanya apa kau yakin?”

                Chanyeol segera bangkit dari duduknya lalu menepuk bahu Sehun sebelum beranjak masuk kedalam kamarnya “Jangan menanyakan yang tidak-tidak Sehun-ah..” Sehun menghela nafas begitu Chanyeol sudah melangkah meninggalkan dirinya di ruang tamu

                “Ini tidak mudah..” gumam Sehun

                Kyungsoo menatap Baekhyun seolah-olah dari tatapannya menanyakan kenapa Baekhyun menariknya masuk kedalam kamar, sedangkan Baekhyun juga menatap Kyungsoo menuntut penjelasan “Mwoya??” Tanya Kyungsoo akhirnya memilih bersuara  terlebih dulu jika tidak entah akan berapa jam lagi waktu yang akan mereka buang-buang dengan terdiam dan saling bertatap didalam kamar seperti ini

                “Kau masih bisa bertanya? Seharusnya aku yang bertanya pabo! Chanyeol berkencan lagi dengan GaYoung!”

                Kyungsoo menghela nafas malas sudah ia duga ini yang akan dibahas Baekhyun padanya “Ne, lalu??? Apa ada yang salah dengan Park CHanyeol yang berkencan dengan Moon Gayoung??”

                “Tentu ada! Aku memikirkan perasaanmu Do Kyungsoo!”

                Kyungsoo terdiam sesaat lalu meraih bantal berbentuk donat milik Baekhyun ia meremasnya pelan sebelum menjawab Baekhyun “Kita sudah pernah membahasnya bukan Baekhyun-ah..”

                “Kita bukan sudah pernah membahasnya Kyungsoo, tetapi kau menghindar.. wae?? Kenapa Kyungsoo-ah..”

                Kyungsoo menatap Baekhyun “Kau sudah tahu kenapa masih bertanya dan terus bertanya Byun Baekhyun! Chanyeol normal, Chanyeol tidak mungkin menyukai sahabatnya sendiri terlebih sahabatnya sendiri adalah namja! Kau puas!!” Kyungsoo melempar bantal kesayangan milik Baekhyun kearah namja berambut merah itu lalu beranjak keluar dari kamar Baekhyun bersamaan dengan Chanyeol yang keluar dari kamarnya

                “Wae?” Tanya Chanyeol ketika melihat Kyungsoo hanya menatapnya datar tatapan yang seumur hidupnya tidak pernah di berikan Kyungsoo padanya, jujur saja saat ini ia berusaha bersikap sewajarnya saja walau jauh dalam hatinya ia mempertanyakan arti tatapan datar Kyungsoo padanya

                “Eopseo..” ucap Kyungsoo dingin sembari melangkah keluar melewati Chanyeol dan Sehun begitu saja dan segera keluar dari flat padahal Sehun baru saja ingin menghampiri Kyungsoo dan menawarkan game baru pada namja bermata bulat itu

                “Ada apa dengannya?” Tanya Sehun bingung

                “Molla..” Chanyeol menggendikan bahu nya berpura-pura tidak perduli padahal ia ingin menyusul Kyungsoo ia jelas tahu kemana namja itu sekarang pergi tetapi ia tahu Kyungsoo tengah marah padanya jadi lebih baik ia membiarkan Kyungsoo sendirian terlebih dahulu dan ketika ia berbalik badan ia sudah melihat Baekhyun di belakangnya dan menatapnya, kenapa hari ini banyak yang menatapnya dengan tatapan penuh mengintimidasi dirinya “Mwo??” Tanya Chanyeol

                Baekhyun menggaruk keningnya sepertinya namja tertua di flat ini tengah banyak fikiran atau tiba-tiba menjadi banyak fikiran “Aniya.. Kyungsoo dimana?”

                “Dia keluar…” jawab Sehun sebelum Chanyeol yang menjawabnya

                Chanyeol memutuskan melangkah melewati Baekhyun karena kini mereka ber-3 hanya berdiam berdiri berjejeran entah apa yang ketiganya fikirkan “Kau ingin kemana?” Tanya Baekhyun

                “Aku ingin memanggil GaYoung..”

                “GaYoung sedang keluar Hyung, sebelum Kyungsoo Hyung keluar sepertinya dia ke rooftop..” ucap Sehun sembari menunjuk pintu tetapi sebelum Sehun menyelesaikan jawabannya namja tinggi yang sudah melangkahkan kaki terlebih dahulu menghampiri kamar yang dulunya milik Kyungsoo, segera menghentikan langkahnya ketika mendengar jawaban Sehun iapun mau tidak mau tanpa sadar justru melangkahkan kakinya keluar dari flat

                “Mau kemana lagi dia?” Tanya Baekhyun bingung dan hanya ditanggapi dengan gendikan bahu oleh Sehun yang baru saja ingin melangkah ke kamarnya, Baekhyun segera melangkah menuju sofa merebahkan dirinya di atas sofa empuk diirnya benar-benar butuh istirahat segalanya mengejutkan untuk dirinya sore ini

                “Kai kau ingin keluar?” Tanya Sehun begitu melihat Kai keluar kamar sembari memakai hoodie tebalnya terburu-buru, baru saja ia ingin membuka pintu kamar

                “Ah, ne.. Kyungsoo Hyung meminta ku menemaninya..” Kai segera beranjak berlalu sedangkan Sehun kembali masuk kedalam kamar, rasanya ia butuh tidur kejadian hari ini benar-benar bukan saja mengejutkan bagi Baekhyun tetapi juga mengejutkannya

                Kyungsoo membuka pintu rooftop sembari menghela nafas kasar rasanya ia benar-benar ingin  memukul seseorang saat ini jika perlu mencekik orang itu sampai tulang lehernya retak “Arrghhh!! Jinjaa..” omel Kyungsoo sembari menendang ember yang entah punya siapa

                “Omooo…”

              Kyungsoo menoleh begitu mendengar suara yeoja seusai ia menendang ember biru di hadapannya “Gayoung-ah…”

                “Kyungsoo Oppa?”Gayoung meninggalkan pekerjaannya mengangkat sebagian jemuran milik flat mereka lalu menghampiri Kyungsoo “Gwenchana Oppa?” ini pertama kalinya ia melihat Kyungsoo meluapkan kekesalannya sampai-sampai menendang ember yang entah milik siapa

                “Gwenchana.. memang ada apa denganku?”

                “Kau berbohong Oppa…” Gayoung segera menarik Kyungsoo agar duduk di bangku panjang yang memang sudah ada di atas rooftop gedung ini sejak dulu “Wajahmu tidak bisa membohongiku..” ketika Kyungsoo sudah duduk Gayoung pun ikut duduk disisi kiri Kyungsoo

                Kyungsoo tertawa pelan lalu menumpukan tubuhnya kebelakang dan menahannya dengan kedua tangannya di belakang tubuhnya ia menatap langit sore hari yang masih sedikit silau kerena sinar matahari “Kau terlalu pintar membaca expresi wajahku eoh?”

                “Aniya… kau sangat terlihat kacau Oppa…” ucap GaYoung ikut menatap langit bersama dengan Kyungsoo rasanya melihat Kyungsoo yang seperti ini membuat nya teringat seseorang yang dulu juga pernah seperti ini, bahkan sekarang juga masih seperti ini bahkan justru lebih parah “Kau dan Chanyeol Oppa… kalian sangat kacau..”

               Kyungsoo mendengus pelan ia tidak bisa untuk tidak mengakui kalau yang dikatakan yeoja ini tentang dirinya benar, tetapi Chanyeol? Namja itu tentu saja sedang dalam tahap dipuncak kebahagiannya karena kembali bisa berkencan dengan mantan kekasihnya “Kau benarkan tentang diriku, tapi untuk Chanyeol aku sangat yakin dia sangat baik-baik saja saat ini..” Kyungsoo menoleh ke samping kirinya dan menatap GaYoung “Kalian sudah berkencan lagi bukan?”

                Gayoung mengangguk pelan “Entahlah… aku merasa Chanyeol Oppa memang berkencan denganku raganya pergi denganku tetapi jiwanya entah sedang dimana?” jika yeoja itu mengingat-ingat kencannya dengan Chanyeol beberapa hari lalu namja jangkung itu hanya akan mengajaknya makan es krim ke kedai lalu mengajaknya untuk duduk di taman bersama tanpa ada pembicaraan apapun, bahkan sekalipun ada yang Chanyeol katakan hanya tentang Kyungsoo yang saat ini selalu bersama dengan Kai hal yang sama seperti yang selalu Chanyeol lakukan dulu ketika menjadi kekasihnya membicarakan tentang Kyungsoo dan Kyungsoo, Gayoung menoleh ia menatap Kyungsoo penuh penyesalan

                “Mianhae Oppa..”

                “Mianhae? Kau tidak berbuat salah apapun padaku Gayoung-ah…”

                Gayoung menggeleng lalu kembali menatap namja bermata bulat itu “Aku tahu kau mendengar ucapan CHanyeol Oppa saat itu.. apapun yang kau dengar itu tidak benar-benar keluar dari mulutnya Oppa… Chanyeol Oppa hanya tidak sadar dengan apa yang ia ucapkan..”

                Kyungsoo tersenyum jujur ia sangat ingin berfikir seperti yang Gayoung katakan tetapi otaknya lebih mempercayai telinga daripada hatinya, Chanyeol tidak berbohong dengan kata-katanya itu yang namja bermata bulat itu yakini, Kyungsso menepuk-nepuk pipi Gayoung sama seperti yang kemarin Kyungsoo lakukan pada yeoja itu beberapa hari yang lalu paling tidak Chanyeol kembali dengan Gayoung yeoja manis yang baik “Jangan berfikir macam-macam Gayoung-ah… yang tidak Chanyeol sadari hanya 1 hal, dia menunggu terlalu lama untuk memutuskan kembali kepadamu..”

                “Oppa…” Gayoung menyentuh punggung tangan Kyungsoo di wajahnya “Kau menyukainya bukan?” Tanya Gayoung sembari menatap Kyungsoo di hadapannya, yeoja itu benar-benar yakin dengan pertanyaannya ia tidak pernah salah menilai sesuatu itu yang selalu Kyungsoo katakan padanya sedari dulu ketika mereka masih dekat karena dirinya yeojachingu Chanyeol

                Kyungsoo terdiam sebentar apa terlalu jelaskah yang ia rasakan? Baekhyun, Sehun, bahkan Kai pun menyadarinya dengan mudah kecuali 1 orang yang tidak pernah menyadarinya “Jangan berfikir yang tidak-tidak..” Kyungsoo kembali tersenyum lalu mengacak-acak rambut Gayoung dan kembali menatap langit yang jauh dari jangkauannya, sama seperti Chanyeol yang memang sangat jauh dari jangkauannya dan disebelahnya Gayoung pun ikut menatap langit kembali bersama dengan Kyungsoo keduanya tidak sadar sedari tadi Chanyeol berdiri mengintip dan menguping dari ambang pintu entah kenapa ia mulai yakin ucapan Baekhyun hampir 2 tahun lalu itu benar, Kyungsoo mungkin saja menyukainya dan  jika pertanyaan Gayoung pada Kyungsoo barusan benar sudah pasti kejadian beberapa hari ini jelas melukai namja itu, ucapannya, keputusannya untuk berkencan lagi dengan Gayoung, apa yang Kyungsoo rasakan?? Tetapi… mereka sesama lelaki bukan?? mana bisa sesama lelaki merasakan perasaan suka?? Bukankah begitu? Bukankah seharusnya begitu?? Atau dirinya yang mendoktrin otaknya untuk berfikir seperti itu?

                “Omooo lelahnya..”

                CHanyeol tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara Kai dan langkah kaki namja hitam itu yang tengah menaiki tangga menuju rooftop ia segera bersembuyi di balik barang-barang yang tidak terpakai lagi di dekat pintu menuju rooftop dan bisa ia lihat Kai melewati nya yang tengah bersembunyi lalu membuka pintu untuk keluar menuju rooftop tanpa menyadari keberadaan dirinya

                “Hyung..” panggil Kai sembari melambai

                Kyungsoo dan Gayoung segera menoleh begitu mendengar ada yang memanggil “Kai-ya..” Kyungsoo segera bangkit dari duduknya sambil membersihkan bagian belakang celanannya “Aku akan keluar dengan Kai, ada yang ingin kau titip Gayoung-ah? Aku akan membelikannya ketika aku kembali..”

                “Tidak ada Oppa… kembali sebelum terlalu larut…” jawab Gayoung sembari kembali melangkah menuju pakaian-pakaian yang harus di angkatnya,dan setelah Kyungsoo dan Kai melambai pada Gayoung mereka segera beranjak meninggalkan rooftop bersama –sama dan lagi-lagi melewati Chanyeol yang masih bersembunyi dibalik barang-barang tidak terpakai kedua mata Chanyeol tidak berhenti menatap Kai dan Kyungsoo bahkan tanpa di komando ia keluar dari persembunyiannya lalu kembali melangkah turun mengikuti keduanya ia rasanya lupa tujuan awalnya menuju rooftop untuk menemui siapa atau memang bukan Gayoung yang ingin ia temui

                “Chamkanman Kai-ya.. aku lupa membawa mantel dan dompetku..” ucap Kyungsoo menahan langkah Kai tepat ketika mereka tengah menuruni tangga menuju lantai flat mereka

                “Araseo aku akan menunggumu di luar kau masuk saja kedalam Hyung…”

                Kyungsoo segera kembali masuk kedalam flatnya meninggalkan Kai di depan pintu flat, Baekhyun yang tengah duduk bersama dengan Sehun yang membatalkan acara tidur sorenya segera menghampiri Kyungsoo ketika Kyungsoo baru saja masuk kedalam flat bahkan Baekhyun sampai meremas kedua bahu Kyungsoo jelas saja Baekhyun khawatir pada sahabatnya ini karena ini untuk pertama kali nya ia melihat Kyungsoo marah padanya bahkan sampai membentaknya seperti tadi “Kyungsoo-ah, gwenchana?” Tanya Baekhyun

                “Gwenchana… memang kau fikir aku akan kenapa??” Kyungsoo tertawa melihat wajah panic Baekhyun baru saja Kyungsoo ingin melangkah ke kamarnya tetapi Chanyeol sudah masuk kembali kedalam flat matanya menatap lurus pada Kyungsoo yang tengah bersama Baekhyun bahkan ia tidak perduli dengan lambaian Kai yang menyapanya tadi didepan pintu

                “Apa kau bertemu dengan Gayoung di atap Hyung?” Tanya Sehun dan sukses membuat Kyungsoo menoleh menatap Chanyeol yang memang tengah menatap nya, dirinya sedikit terkejut mengetahui kalau Chanyeol tadi ke rooftop untuk mencari Gayoung tetapi ia tidak melihat Chanyeol sama sekali diatas sana apa karena ada dirinya maka dari itu Chanyeol tidak menghampiri Gayoung? Lalu namja jangkung itu muncul ketika dirinya sudah tidak bersama Gayoung lagi, rasanya Kyungsoo ingin  mentertawakan dirinya sendiri

                “Ne aku melihatnya..” jawab Chanyeol singkat ia tetap menatap Kyungsoo yang tengah berdiri bersama dengan Baekhyun, Sehun mengerutkan keningnya ‘Melihatnya?’ jadi Chanyeol kerooftop hanya untuk melihat Gayoung bukannya ingin menhampirinya?

                “Aku harus mengambil mantelku Baekhyun-ah..” Kyungsoo memutuskan tatapannya dari Chanyeol dan segera meninggalkan Baekhyun masuk kedalam kamarnya dan Chanyeol, dengan cepat Kyungsoo mengambil mantel dan menyimpan dompetnya pada saku celananya lalu kembali melangkah keluar dari kamar

                “Kau ingin kemana?” Tanya Chanyeol sebelum Kyungsoo melangkah lebih jauh dari depan pintu kamar mereka

                “Ingin pergi menonton dengan Kai, dia sudah berjanji akan mentraktirku menonton film..”

                “Kau tahu bukan hari ini hari apa? Ini sudah minggu ke 3 dan kita harus dirumah evaluasi bulanan tentang flat kita dan…”

                “Hyuuung palliiii…” ucapan Chanyeol terpotong akibat Kai yang tiba-tiba memunculkan kepalanya dari balik pintu sambil melambai-lambai

                Kyungsoo dan Chanyeol menoleh bersamaan kearah pintu rasanya CHanyeol ingin menggaruk wajah dibalik pintu itu dengan cakar milik wolferine “Kau akan lebih memilih anak itu dari pada teman-temanmu ini?” ucap Chanyeol penuh penekanan ketika ia sudah kembali menatap Kyungsoo

              “Mwo?” Kyungsoo mengerutkan alisnya “Chanyeol-ah, bukankah setiap acara berkumpul pun kau tidak selalu hadir? Kenapa kau menuntutku untuk hadir? Apa mau mu?”

                “Kau jelas tahu apa mauku bukan? Kau tetap disini dan jangan pergi dengan Kai mudah bukan?”

                Kyungsoo mendengus “Kau sinting eoh?” Kyungsoo segera memakai mantelnya lalu beranjak meninggalkan Baekhyun yang sedari tadi hanya berdiri diantara dirinya dan Chanyeol melihat dirinya dan Chanyeol yang tengah bertengkar “Baekhyun-ah aku pergi dulu aku akan segera kembali…”

                “Yak Do Kyungsoo!!”

                “YAA Park Chanyeol, bisa kau hentikan pertikaian ini? Kalian berdua benar-benar membuat kepalaku hampir pecah… “ omel Baekhyun ia benar-benar lelah melihat Chanyeol dan Kyungsoo saling berteriak bahkan bertengkar sekarang kedua orang itu benar-benar seperti orang yang tidak saling mengenal satu sama lain lagi, tetapi Chanyeol sama sekali tidak memperdulikan ucapan Baekhyun ia segera melangkah menyusul Kyungsoo yang sudah berada di dekat pintu flat mereka

                “O.. GaYoung-ah mau ku bantu?” tawar Kai dari luar pintu flat setelah meninggalkan pintu sembari menghampiri GaYoung yang tengah menuruni tangga

                “Aniya ini tidak berat Oppa…” Gayoung meneruskan langkahnya menuju flat sembari membawa keranjang berisi penuh dengan pakaian berhubung ia melihat pintu flat yang sedikit terbuka

                “Kau masih menganggap kami sahabatmu bukan?” tahan CHanyeol tepat ketika Kyungsoo sudah hampir membuka pintu flat mereka, Baekhyun dan Sehun sampai melangkah mendekati Chanyeol dan Kyungsoo mereka berdua benar-benar takut kalau keduanya akan saling baku hantam

                “Pertanyaan macam apa itu? Sahabat? Hanya kau yang mempermasalahkan kedekatanku dengan Kai, Baekhyun dan Sehun sama sekali tidak pernah mempermasalahkannya… memang apa yang Kai perbuat padamu eoh?” Kyungsoo kembali menarik handle pintu agar pintu terbuka tetapi Chanyeol kembali menahan lengannya

                “Minggir Park Chanyeol!” Kyungsoo mendorong CHanyeol lalu menarik pintu lebar-lebar dan hampir melangkah keluar flat tetapi bukan Park Chanyeol namanya jika tidak bisa menahan Kyungsoo keluar dari flat namja jangkung itu segera menarik Kyungsoo kembali masuk bertepatan dengan GaYoung yang ingin masuk kedalam flat dan Chanyeol dengan segera menutup pintu flat dengan cepat sehingga menabrak keranjang yang di bawa yeoja itu hingga yeoja itu terjatuh ke atas lantai bersama dengan keranjang miliknya

                “Awwww…”

                “Omo! Gayoung-ah”

                Baru saja Kyungsoo ingin mengomel karena Chanyeol sudah menahannya tetapi suara Kai dan suara debuman dari luar flat membuatnya segera membuka pintu flat dan tidak memperdulikan tatapan kesal Chanyeol padanya “GaYoung-ah..” Kyungsoo segera menghampiri Gayoung dan membantu Gayoung berdiri dari jatuhnya sedangkan Kai ia segera membereskan baju-baju yang berserakan di lantai dan memasukkannya kembali kedalam keranjang

                “Gwenchana?”

                “Gwenchana Oppa… hanya terjatuh, aku tidak tahu kalau pintu akan di tutup..” ucap Yeoja itu sembari mengusap bokongnya yang baru saja mencium kerasnya lantai keramik

                Kyungsoo meringis melihat Gayoung yang tengah mengusap-usap bokongnya andai ia tidak memaksa keluar tentu Chanyeol tidak akan membanting pintu flat dan tidak akan membuat Gayoung terjungkal seperti ini “Kai-ya bawakan keranjang itu masuk ne, aku akan membantu Gayoung masuk kedalam..” Kyungsoo segera merangkul Gayoung dengan tangan kanannya dan memapah yeoja itu masuk kedalam flat, walau sebenarnya yeoja itu baik-baik saja tetapi kekhawatiran Kyungsoo memang terlalu berlebihan sedangkan Kai mengekor di belakang Kyungsoo dan Gayoung bersama dengan sekeranjang pakaian penuh

                “Pelan-Pelan aku akan meminta Sehun membuatkan kompres untuk bokongmu..”

                GREP!

                Kyungsoo dan GaYoung terdiam sesaat ketika mereka melihat tangan besar Chanyeol tiba-tiba sudah ada di bahu kanan Kyungsoo dan lengan kanan Gayoung, Kyungsoo mendongak dan tatapan matanya tepat bertatapan dengan Chanyeol yang tengah menatapnya dengan kesal. Kedua mata yeoja manis itu hampir lompat keluar ketika tiba-tiba Chanyeol mendorong bahu kanan Kyungsoo dengan tangan kanannya dan menarik lengan kanan Gayoung dengan tangan kirinya bahkan dorongan Chanyeol sampai membuat Kyungsoo jatuh terpental ke lantai karena dorongan itu terlalu kasar, entah namja itu memang tengah marah atau memang dia menggunakan seluruh tenaganya hanya untuk mendorong Kyungsoo, bahkan namja tinggi itu segera menarik Gayoung begitu saja tanpa perduli perbuatannya membuat sahabatnya kini terjerembab jatuh ke lantai bahkan sampai menabrak rak penyimpanan sepatu

                “Omo Oppa..” jerit Gayoung kaget

                Kai segera melempar keranjang berisi pakaian itu ke lantai begitu melihat Kyungsoo terjatuh kelantai lalu segera menolong Kyungsoo berdiri “Park Chanyeol! Kau mendorong Kyungsoo Hyung?”

                Chanyeol segera menghentikan langkahnya dan segera berbalik badan sungguh ia kaget mendengar bentakan Sehun yang membentaknya seperti itu seolah-olah bentakan Sehun memukul kepalanya dan menyadarkannya dari perbuatan kasarnya untuk yang kedua kalinya pada namja mungil itu, Kyungsoo memang terjatuh dan tengah di bantu Kai untuk berdiri ia benar-benar tidak sadar mendorong namja mungil itu sampai terjatuh yang ia rasakan hanya kesal ketika melihat Kyungsoo menyentuh Gayoung, tetapi kenapa dirinya justru bertambah kesal ketika melihat Kai kini membantu Kyungsoo bangkit dari jatuhnya?? Akibat dirinya…

                “Gwenchana? Kau baik-baik saja?” Tanya Baekhyun sembari mengecek bokong Kyungsoo seusai Kai membantu sahabatnya berdiri

                “Gwenchana Baekhyun-ah…” Kyungsoo meringis pelan tidak bisa ia tutupi bokongnya benar-benar sangat ngilu saat ini terlebih ia menabrak rak sepatu dari kayu pemberian dari orangtua Baekhyun untuk mereka ber-4 ia meringis sesaat menahan sakit di bokongnya lalu mengalihkan pandangannya pada Chanyeol yang tengah menatapnya dengan perasaan bersalah tetapi ia tetap bisa melihat ada kilatan kesal di tatapan Chanyeol padanya Kyungsoo melangkah mendekati Chanyeol perlahan “Kau hanya perlu mengatakannya Park Chanyeol, apa kau harus mendorongku seperti ini hanya agar menjauhi yeojamu eoh?”

               Chanyeol ingin menjelaskan bukan itu maksudnya dirinya benar-benar tidak sadar mendorong Kyungsoo sekuat itu, baru saja namja jangkung itu ingin melangkah mendekati Kyungsoo tetapi namja mungil itu sudah berbicara padanya “Masalahmu bukan karena datangnya Kai, masalahmu ada padaku! Kau bersikap aneh dan buruk padaku karena kau tidak ingin aku mendekati yeojamu! Dengar Park Chanyeol-shii, aku bukan seseorang yang akan memakan sahabatnya sendiri… kau dengar..” Kyungsoo segera menarik Kai untuk mengikutinya keluar dari flat meninggalkan Chanyeol yang kini terdiam ini pertama kalinya Kyungsoo membentak dirinya, tetapi tidak lama Kyungsoo kembali lagi masuk kedalam flat tetap dengan wajah tidak bersahabat “Baekhyun-ah..”

                “Ne?” namja berambut merah itu seolah-olah tersadar dari lamunannya ketika mendengar Kyungsoo marah pada Chanyeol karena hal itu sangat langka terjadi bahkan ini benar-benar untuk yang pertama kalinya terjadi dihadapannya

                “Bantu aku membereskan barang-barangku.. malam ini juga aku akan pulang kembali kerumah..” Kyungsoo segera menutup pintu flat kembali dan melangkah pergi dari flat mereka meninggalkan Baekhyun Sehun Chanyeol bahkan Gayoung yang terdiam mengangga mendengar ucapan Kyungsoo

                “Kau puas?” ucap Baekhyun tiba-tiba setelah mereka terdiam selama beberapa saat “Kau puas Park Chanyeol?”

                “Mwo?? Kau menyalahkanku?” CHanyeol menunjuk pintu tempat tadi Kyungsoo menghilang “Kyungsoo ingin pulang karena keputusannya bukan aku mengusirnya! Salahkan saja sihitam itu!”

                “Kau selalu menyalahkan Kai, kau sendiri tidak tahu apa masalahmu dengannya, dan sekarang kau pun bermasalah dengan Kyungsoo Hyung, lalu setelah ini dengan siapa lagi Hyung? Denganku? Dengan Baekhyun Hyung??” Tanya Sehun sembari menghampiri CHanyeol “Gayoungpun mungkin akan kau anggap bermasalah denganmu Hyung… sebaiknya kau fikirkan baik-baik mereka yang memiliki masalah padamu atau memang hanya kau yang memiliki masalah dengan mereka..atau mungkin kau memiliki masalah dengan dirimu sendiri.. ” Sehun segera beranjak meninggalkan ruang tengah sambil melempar ponsel miliknya kelantai hanya itu yang bisa ia lakukan untuk melampiaskan kekesalannya ia fikir setelah ia ke kamar tadi segalanya akan lebih baik ternyata justru semakin buruk, selama ini ia hanya diam dan diam karena ia maknae tetapi jujur saja ia benar-benar sudah lelah untuk diam

                Baekhyun menghela nafas kasar ini juga pertama kalinya ia melihat Sehun marah seperti tadi, Sehun yang ia kenal selama ini hanya namja penurut yang selalu mengiyakan apapun yang dikatakan Hyung-Hyungnya ia lalu segera menyusul langkah Sehun meninggalkan ruang tengah langkah kakinya menuntunnya menuju kamar Chanyeol dan Kyungsoo dan ketika Baekhyun ingin melangkah masuk kedalam kamar tersebut Chanyeol segera menahan Baekhyun “Wae? Kau mau apa?” Tanya Chanyeol panic tidak mungkin bukan Baekhyun benar-benar ingin membereskan barang-barang Kyungsoo

                “Apa lagi? Membereskan barang Kyungsoo seperti mau nya…”

                “Aniya…” Chanyeol segera menghampiri Baekhyun dan menarik tangan Baekhyun dari handle pintu kamarnya dan Kyungsoo “AKu akan memintanya untuk tidak pergi, aku mohon jangan membereskan barangnya…”

                Baekhyun terdiam sesaat jujur saja ia tidak akan melarang Kyungsoo untuk pindah jika sikap Chanyeol saja pada Kyungsoo seperti ini, sudah cukup ia melihat Kyungsoo mengalah terhadap Chanyeol, mengalah untuk tidak menyukai namja itu, mengalah untuk bersikap tidak ada apa-apa ketika Chanyeol dan Gayoung mulai berkencan ketika mereka ber-4 bersama-sama di sekolah menengah atas dulu, dan sekarang haruskah Kyungsoo mengalah lagi terhadap sikap Chanyeol yang tiba-tiba berubah seperti ini, ia segera menoleh menatap Chanyeol mencoba mencari kesungguhan pada mata namja jangkung itu kalau CHanyeol memang benar-benar berniat menahan Kyungsoo namja berambut merah itu  lalu mengangguk rasanya memberikan kesempatan kedua bagi Chanyeol tidak ada salahnya “Arasseo…  selamat mencoba kalau begitu..” ucap Baekhyun lalu beranjak kembali menuju kamarnya tetapi ia terhenti dan kembali menoleh setelah setengah berjalan “Chanyeol-ah..” Chanyeol menoleh lemah untuk menyahuti Baekhyun “Kyungsoo tidak pernah menyukai Gayoung atau pun berfikiran untuk merebut Gayoung darimu… tidak pernah.. dan seharusnya setelah selama ini seharusnya kau sadar siapa yang si mata besar itu sukai Park Chanyeol” ucap Baekhyun sembari menatap CHanyeol yang memang tengah menatapnya seolah-olah namja jangkung itu memang mengerti maksud ucapan Baekhyun padanya “Kuharap Kyungsoo tidak jadi pindah Chanyeol-ah..” ucap Baekhyun sebelum akhirnya ia kembali berbalik dan melanjutkan langkahnya menuju kamar miliknya sendiri

                Chanyeol menghela nafas seharusnya memang dirinya sadar baik Kai ataupun Kyungsoo tidak akan pernah merebut apapun miliknya, tidak pernah… tetapi sesak di dada yang ia rasakan membuatnya berfikir demikian, rasa sakit itu selalu muncul sejak awal ia mengenalkan Gayoung pada Kyungsoo rasanya ia benar-benar kesal ketika melihat Gayoung dan Kyungsoo dekat seperti seolah-olah miliknya yang paling berharga akan direbut darinya,dan kata-kata Baekhyun barusan padanya seperti teka-teki yang harus ia jawab sendiri atau memang dirinya yang tidak ingin menyadari kalau dirinya sudah tahu siapa orang yang disukai Kyungsoo selama ini?

                “Oppa…”

                Chanyeol menoleh kesisi kanannya ia menatap yeoja yang mungkin saat ini merasa kalau hari ini adalah hari terburuk yang pernah ada didalam hidupnya “Ne?”

                “Apa kau masih belum menyadarinya juga?” Tanya Gayoung dengan tatapan memohon seolah-olah kejadian hari ini seharusnya sudah cukup membuat Chanyeol sadar kalau yang namja jangkung itu lakukan selama ini hanya menghindar dari kenyataan

                Chanyeol menghela nafas pelan lalu menutup matanya masalah demi masalah yang terjadi benar-benar membuat kepalanya hampir pecah rasanya saat ini ia merasa hanya dirinya yang tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Kyungsoo, kepalanya benar-benar ingin meledak belum lagi rasa sesak di dadanya, benar-benar terasa seperti ia tidak bisa bernafas dengan normal lagi begitu melihat Kyungsoo sangat marah padanya dan pergi dengan Kai bahkan berkata akan meninggalkan flat ini, terlebih itu karena kesalahannya “Gayoung-ah… aku lelah, jangan bahas ini sekarang…” ucap Chanyeol pelan lalu melangkah meninggalkan Gayoung menuju kamarnya

“Kyungsoo Oppa menyukaimu Oppa, begitu juga dirimu.. apa kau masih ingin pura-pura tidak menyadarinya? Jangan terus membodohi dirimu sendiri Oppa!” ucap Gayoung sekeras-kerasnya sebelum CHanyeol menghilang di balik pintu kamar, namja tinggi itu sempat terdiam dibalik pintu kamar ketika mendengar ucapan Gayoung ia segera melangkah lebih dalam kekamarnya dan Kyungsoo ia menjatuhkan tubuh jangkungnya keatas kasur baru kali ini Kyungsoo semarah ini padanya, sedingin ini padanya, bahkan sampai tidak memperdulikannya bahkan ucapan Baekhyun dan Gayoung barusan bagai menampar wajahnya seolah-olah membangunkannya dari kenyataan yang selama ini selalu diabaikannya selalu ia hindari keberadaannya

                “HHhhhh… kenapa sekacau ini?” gumam Chanyeol sembari mengusap-usap wajahnya kasar belum lagi tiba-tiba saja sekelebat bayangan wajah Kyungsoo yang tadi tersenyum menatap Gayoung di atap lewat begitu saja di kepalanya “Ck!” Chanyeol mengusap wajahnya semakin kasar tetapi justru ia semakin membayangkan wajah Kyungsoo selama bertahun-tahun ini selalu tertawa karena ulahnya bahkan wajah Kyungsoo yang selalu perduli dan mengkhawatirkannya bahkan wajah jengkel Kyungsoo ketika dirinya mengganggu Kyungsoo

                “Jinjja..” Chanyeol segera bangkit dari posisi tidurannya ia duduk di atas tempat tidur dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal “Kenapa bayangan wajahnya yang selalu muncul di otakku…” gumam Chanyeol sembari menatap pintu kamarnya tetapi justru ucapan Gayoung padanya barusana yang muncul di kepalanya “Kyungsoo Oppa menyukaimu Oppa, begitu juga dirimu.. apa kau masih ingin pura-pura tidak menyadarinya? Jangan terus membodohi dirimu sendiri Oppa!” Chanyeol mengalihkan matanya pada ponselnya yang ia letakan di atas tempat tidur ia meraihnya dan tersenyum aneh ketika melihat layar lockscreen ponselnya sendiri selca miliknya dan Kyungsoo ketika mereka memasuki SMA hari pertama “Sejak kapan aku menggunakan gambar ini..” CHanyeol tertawa pelan menatap layar ponselnya ia baru menyadari Lockscreen ini sudah ia gunakan bertahun-tahun dan seketika memorynya ini benar-benar membuatnya merindukan dirinya dan Kyungsoo yang dulu, mereka yang baik-baik saja mereka yang…. Yang menyembunyikan perasaan mereka baik-baik “Hhhh, Kyungsoo…” Chanyeol kembali melempar ponselnya ke ujung tempat tidurnya lalu kembali menghempaskan tubuhnya ke atas bantal miliknya dan menutup wajahnya dengan sebelah tangannya “Kyungsoo…”

                “Hyung kau bercanda bukan akan pindah dari flat?” Tanya Kai yang tengah berusaha untuk menyamakan langkahnya dengan Kyungsoo entah sejak kapan namja mungil itu bisa berjalan secepat ini? Kai sampai kuwalahan mengejar Kyungsoo yang selalu saja tiba-tiba sudah berada lebih jauh darinya

                “Aku tidak pernah bercanda Kai-ya..” Kyungsoo menghentikan langkahnya tiba-tiba sehingga membuat Kai pun menghentikan langkah nya secara spontan dan hampir membuatnya terjatuh “Apa menurutmu dari wajahku yang seperti ini terlihat aku tengah bercanda Kim Jongin?”

                Kai menggaruk keningnya matanya tidak buta untuk melihat bagaimana kesalnya wajah Kyungsoo saat ini bahkan 10x jauh terlihat lebih kesal daripada saat Chanyeol memukul tangan Kyungsoo yang tengah menyentuh wajah Gayoung hari itu “Jangan memintaku melihat wajahmu Hyung.. kau tahu wajahmu sekarang benar-benar sangat menyeramkan..”

                “Mwo?.. Yak!” hampir Kyungsoo melayangkan kepalan tangannya ke kepala Kai jika saja kai tidak segera berlari menghindar dari nya

                “Kenapa kau tidak melupakan Park Chanyeol?” Tanya Kai setelah ia mengatur jaraknya dengan Kyungsoo tentu saja karena jarak suara Kai tentu saja lebih lantang dan sedikit lebih kencang dari pada jika ia berada di jarak dekat dengan Kyungsoo

                “Apa yang kau bicarakan?” gumam Kyungsoo sembari memperhatikan beberapa orang yang mungkin saja mendengar ucapan Kai barusan padanya, rasanya Kai akan mempermalukan dirinya di depan umum

                Kai menatap lurus Kyungsoo dari jarak 2 meter jauhnya ia menghela nafas pelan lalu mengulang ucapannya “Kenapa kau tidak melupakan nya Hyung? Park Chanyeol… dia membuangmu…” ucapan Kai sukses membuat Kyungsoo membatu di tempat, Chanyeol membuangnya.. tidak ada kata-kata membuang bukan dalam persahabatan? Walau Kyungsoo tahu yang dirinya rasakan pada Chanyeol bukan lagi rasa yang seharusnya ada dalam sebuah persahabatan

                Kai mengulurkan tangannya kearah Kyungsoo “Menyerahlah Hyung… dan jika saat itu tiba kau bisa meraih tanganku..” ucap Kai sembari tersenyum lembut berbeda dengan Kai yang biasanya sangat terlihat manja dan cuek, ucapan dan sikap Kai dihadapannya saat ini sampai membuat Kyungsoo makin mematung di tempatnya, jika Kai berkata seperti itu apa maksudnya Kai menyukainya, begitu?

                Kyungsoo masuk bersama Kai kedalam flat, dan ternyata sudah gelap di dalam dapat dipastikan sudah tidak ada lagi penghuni yang masih terbangun saat ini Kyungsoo menatap sekeliling ia sama sekali tidak melihat ada koper dan barangnya seperti pesannya pada Baekhyun sebelum dirinya pergi tadi “Kau tidak perlu mencari barang-barangmu, mungkin Baekhyun Hyung tidak membereskannya.. tidak ada satu orangpun di flat ini yang ingin kau pergi Hyung..” Kai menutup pintu flat lalu menguncinya ia mengacak pelan surai rambut Kyungsoo “Istirahatlah… ini sudah larut..” Kai melangkah masuk menuju kamarnya

                “Kai-ya..”

                “Ne?” Kai segera kembali menoleh ketika Kyungsoo memanggilnya

                “Mianhae…”

                Kai mengangguk lalu tersenyum “Gwenchana… jangan merasa bersalah karena sudah menolakku Hyung.. kau bukan manusia pertama yang menolakku…” Kai kembali tersenyum lalu beranjak masuk ke kamarnya dan Sehun

                Kyungsoo menghela nafas ketika ia melihat siluet punggung Kai masuk kedalam kamar rasanya ia sedikit merasa bersalah menolak Kai hanya dengan sebuah kata ‘Mianhae’ ia melangkahkan kaki beratnya menuju sofa di ruang tengah ia menghempaskan tubuh lelah nya keatas sofa ia segera membaringkan tubuhnya dan merenggangkan otot-ototnya rasanya keluar seharian pun tidak membuat penat dikepalanya menghilang begitu saja justru malah terasa semakin penat ditambah dengan ucapan Kai padanya, rasanya justru membuat kepalanya bertambah pening

                “Kyungsoo-ah..”

                Kyungsoo segera bangkit dari posisi berbaringnya ketika mendengar namanya di panggil, ia menoleh kesumber suara dan disana sudah ada Chanyeol berdiri dalam kegelapan dan tengah menatapnya sejak kapan namja jangkung itu berdiri disana? Baru saja Kyungsoo ingin tidur saja di ruang tengah agar tidak melihat Chanyeol berhubung mereka sekarang teman sekamar tetapi justru namja itu malah menyapanya disini “Ah, CHanyeol-ah… kau belum tidur?”

                CHanyeol melangkahkan kaki nya mendekati Kyungsoo dan duduk di bangku yang sama dengan yang Kyungsoo duduki, jujur saja saat ini Chanyeol tengah menahan sesak luar biasa di dadanya Chanyeol melihat dengan jelas Kai tadi mengacak-acak surai rambut Kyungsoo, dan lagi-lagi rasa sesak  itu yang ia rasakan sesak yang selalu muncul jika Kyungsoo terlalu dekat dengan seseorang yang bukan dirinya, dan bodohnya Chanyeol baru menyadari itu hari ini jika ada palu godam milik Thor rasanya ia akan menghantamkannya kekepalanya dengan palu tersebut.. Tetapi rasa sesak itu sedikit terobati ketika mendengar kalau Kyungsoo menolak Kai ada perasaan lega yang Chanyeol rasakan paling tidak dirinya bisa yakin sahabat nya tidak akan direbut oleh Kai lagi, Sahabat? Apa bisa mereka disebut sahabat lagi sekarang?

                “Belum… lalu kau?” Chanyeol menoleh pada Kyungsoo yang memang duduk meyamping disofa dan menghadap kearahnya karena posisi nya yang baru bangun dari posisi tidurnya di sofa tadi dan tengah menatapnya sedari tadi “Kau akan tidur disini?”

                Kyungsoo memutuskan kontak matanya dengan Chanyeol ia menatap lutut kakinya yang ia tekuk sedikit “Ani.. aku hanya.. merenggangkan ototku..”

                CHanyeol kembali menatap lantai dan kedua kaki nya “Mianhae, aku tadi benar-benar tidak bermaksud untuk mendorongmu hingga terjatuh Kyungsoo-ah.. dan aku, aku benar-benar tidak bermaksud memukulmu hari itu, semua itu entah mengapa gerakan reflek yang kulakukan..”

                Kyungsoo mengangguk-anggukkan kepalanya tanpa di jelaskan pun Kyungsoo mengerti kenapa Chanyeol selalu seperti itu jika dirinya dekat dengan Gayoung, bahkan sejak awal dirinya dikenalkan dengan Gayoung ketika SMA Chanyeolpun sudah seperti ini namja jangkung itu terlalu mencintai yeoja itu “Ne, aku tahu… kau hanya kesal aku terlalu dekat yeoja mu itu… “Kyungsoo mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk dan menatap Chanyeol dari samping “Lain kali kau tidak akan melihatnya lagi..” Kyungsoo bangkit dari duduknya “Aku akan membereskan barang-barangku dulu besok baru aku akan pindah sepertinya Baekhyun sengaja tidak membereskan barang-barangku..”

                Chanyeol menahan lengan Kyungsoo yang hampir meninggalkannya duduk sendirian di sofa ini “Aku yang memintanya tidak membereskan barang-barangmu.. dan kau tidak boleh pindah dari flat ini..” CHanyeol segera menarik Kyungsoo agar kembali duduk pada posisinya semula “Yang Gayoung katakan padamu di atap benar…” Chanyeol kini duduk menghadap Kyungsoo ia menatap namja bermata bulat itu lekat-lekat “Yang kukatakan dan yang kulakukan padamu bukan seperti yang kau fikirkan Kyungsoo-ah, aku tanpa sadar melakukan itu semua Kyungsoo.. maafkan aku bisakah kau tidak pindah Kyungsoo-ah..bisakah??” Pinta Chanyeol dengan wajah memelas miliknya yang seumur hidup hanya ia gunakan kepada orang tuanya dan nuna nya saja

                Kyungsoo terdiam walau sebenarnya ia tengah menahan debarannya karena terlalu dekat dengan Chanyeol saat ini tetapi jujur saja Kyungsoo hampir tidak bisa menahan tawanya seumur hidupnya ini pertama kalinya ia melihat Chanyeol seperti ini, dan bukan iba yang ia rasakan justru ia merasa Chanyeol sangat lucu “Sudahlah.. kau jangan memohon lagi aku benar-benar ingin tertawa melihat wajahmu yang seperti itu..” ucap Kyungsoo sembari mendorong Chanyeol menjauh darinya lalu segera bangun dari posisi duduknya lalu melangkah menuju kamarnya sebelum ia ditahan lagi dan dengan cepat Chanyeol mengejar Kyungsoo

                “Kau mau apa?” Chanyeol menahan handle pintu yang sudah digenggam Kyungsoo, ia genggam handle beserta tangan Kyungsoo dalam jemari besarnya kuat-kuat dalam otak besarnya yang Chanyeol fikirkan Kyungsoo akan masuk kedalam kamar mereka lalu membereskan barang-barangnya dan meninggalkan flat dan jelas saja itu tidak boleh terjadi

                Kyungsoo menoleh sembari menaikkan sebelah alisnya menatap Chanyeol yang sekarang terlihat sangat bodoh dihadapannya dengan wajah seperti itu “Aku mau tidur.. aku benar-benar mengantuk Chanyeol-ah..”

                “Kau bukan ingin membereskan barang-barangmu kan?”

                “Jika kau ingin aku membereskannya bisa kulakukan besok pagi..” ucap Kyungsoo santai lalu memutar handle pintu dan mendorongnya tapi lagi-lagi Chanyeol menahannya dan kembali menarik handle pintu agar tertutup kembali “Yaak..” omel Kyungsoo bahkan matanya sampai membulat menatap Chanyeol kesal

                “Akan ku kunci lemari dan kamar penyimpanan agar kau tidak bisa mengeluarkan dan mengemas barang-barangmu..” CHanyeol menarik tangan Kyungsoo agar lepas dari handle pintu lalu mendorong tubuh yang lebih kecil darinya ini bersandar di pintu kamar mereka dan Chanyeol memenjarakan tubuh Kyungsoo di antara kedua tangan besarnya “Kau tidak akan bisa keluar dari flat ini..” ucap Chanyeol dengan penuh penekanan bahkan mendekatkan wajahnya pada Kyungsoo

                “Mwo? Kau ingin mengurungku di dalam flat??”

                “Ne akan kulakukan itu jika kau sampai berniat untuk pindah dari flat..” CHanyeol menatap Kyungsoo sembari tersenyum akhirnya ia bisa merasakan hubungannya dengan Kyungsoo sudah kembali seperti semula tidak ada tatapan dingin seperti tadi yang ada hanya tatapan jengkel Kyungsoo ketika menghadapi sifat menjengkelkannya seperti dulu

                “Ck, minggir aku ingin tidur..” omel Kyungsoo sembari mendorong Chanyeol agar menyingkir dari depan tubuhnya tetapi justru Chanyeol kembali menahan langkah Kyungsoo dengan sebelah lengannya walau ia sempat terdorong

                “Yaish Park Chanyeol..”

                CHanyeol mencubit gemas hidung Kyungsoo dan menarik hidung mancung itu agar wajah Kyungsoo menoleh manatapnya “Mengapa kau menolak Kai?”

                “Eoh?” mata Kyungsoo yang sudah bulat makin membulat mendengar pertanyaan Chanyeol yang sangat to the point “Kau mendengarnya?”

                “Ne aku mendengarnya dengan sangat jelas… wae?”

                “Wae?” Kyungsoo menepuk tangan Chanyeol yang masih mencubit hidungnya hingga terlepas dari hidungnya “Untuk apa kau menanyakan masalah pribadiku?”

                Chanyeol mengubah posisinya lengannya bukan lagi ia tumpukan di pintu untuk menahan Kyungsoo tetapi ia menumpukan pangkal lengannya di atas bahu Kyungsoo sehingga jemari besarnya kini bisa bertengger di atas kepala Kyungsoo dan jangan lupakan wajah mereka yang kian makin dekat, Chanyeol tidak melepaskan tatapannya dari mata Kyungsoo tetapi Kyungsoo sesekali mengalihkan tatapannya kearah lain, berdiri berdekatan dengan Chanyeol saja ia sangat berdebar-debar apalagi jika berhadapan dengan jarak sedekat ini “Karena kau menyukaiku…”

                “Ne?” Mata bulat Kyungsoo hampir melompat keluar dari rongganya ketika mendengar ucapan Chanyeol yang sangat tepat sasaran rasanya jantung namja mungil itu hampir melompat keluar dari rongga nya, jarak mereka ditambah dengan kata-kata Chanyeol padanya benar-benar membuat dirinya bisa saja terserang penyakit jantung mendadak

                Chanyeol menatap kedua mata bulat Kyungsoo “Apa kau pernah berkaca melihat bagaimana menggemaskannya kedua matamu Kyungsoo-ah..” ucap CHanyeol

                “Mwoya??”

                “Kenapa kau tidak pernah mengatakan padaku kau menyukaiku…” Tanya Chanyeol dengan wajah yang tiba-tiba berubah jadi sendu “Kenapa kau hanya menyimpannya sendirian Kyungsoo-ah?”

                Kyungsoo terdiam ia menatap kedua mata Chanyeol sesaat lalu perlahan menunduk ia benar-benar tidak akan bisa menjawab seluruh pertanyaan Chanyeol jika ia menatap mata Chanyeol bahkan rasanya untuk bernafas saja saat ini sangat sulit “Bagaimana aku mengatakannya jika kau adalah sahabatku Chanyeol-ah..”

                Chanyeol kini ikut menunduk menatap puncak kepala Kyungsoo yang masih menunduk di hadapannya “Sahabat macam apa yang menyakiti sahabatnya sendiri?” ucap Chanyeol “Aku menyakitimu Kyungsoo-ah.. “ Chanyeol menumpukan keningnya menempel pada puncak kepala Kyungsoo yang masih menunduk rasanya dadanya sesak mengingat seluruh kelakuannya bertahun-tahun yang tanpa ia sadari menyakiti Kyungsoo “Saat itu aku melihatmu dengan Gayoung di depan kantin, ku fikir saat itu aku sesak karena aku melihat yeoja yang baru beberapa hari ku kenal dekat itu dekat denganmu maka dari itu tiba-tiba dihadapanmu aku menyatakan perasaanku pada Gayoung ..”

                Kyungsoo menutup matanya entah kenapa Chanyeol harus mengulang cerita masa lalu nya dengan Gayoung, hari itu pertama kalinya ia melihat tatapan kesal Chanyeol yang diberikan hanya kepadanya, hari itu iapun merasa Chanyeol bukan lagi sahabat terdekatnya setelah Baekhyun, Chanyeol telah memiliki orang lain bahkan dengan terang-terangan Chanyeol menyatakan perasaannya pada orang itu tepat di hadapan Kyungsoo di depan mata kepala Kyungsoo “Tapi.. hari ini setelah bertahun-tahun aku baru menyadari hari itu bukan Gayoung sumber rasa sesakku… bukan dengan memiliki dirinya aku akan baik-baik saja…” Chanyeol kembali mendongak dan menumpukan telapak tangan besarnya diatas puncak kepala Kyungsoo yang masih menunduk “Kau sumber rasa sesakku Kyungsoo-ah.. hari itu aku kesal kau berbicara sedekat itu dengan Gayoung, bahkan setelah kami berkencanpun hanya ketika Gayoung bersamamu aku akan merasa sangat kesal padamu dan Gayoung berbeda dengan jika Gayoung bersama dengan Baekhyun ataupun Sehun..” Chanyeol menghentikan sesaat kata-kata nya ketika melihat Kyungsoo mendongak menatapnya dengan tatap bingung

                “Bahkan ketika aku berpisah dengan Gayoungpun aku tidak terlalu merasa tersakiti, aku kembali ke kehidupan seperti sebelum ada Gayoung di dalam hidupku, tetapi ketika Kai datang mendekatimu.. rasa sesak itu datang kembali.. sangat sesak Kyungsoo-ah sampai-sampai aku tidak bisa mengontrol emosi ku, membuatmu kecewa di hari ulangtahunmu, membuat masalah dengan Kai bahkan tidak ingin menyapanya, dan ketika kau menyentuh Gayoung rasanya aku tidak bisa lagi menahan tanganku untuk memisahkan kalian dan bodohnya aku mengasarimu tanpa aku sadari, aku mengacaukan semuanya hanya karena aku selalu mengelak… Kaulah penyebab rasa sesakku Kyungsoo..”

                Kyungsoo mengerutkan keningnya ia benar-benar berusaha mencerna ucapan-ucapan Chanyeol yang baru saja masuk ketelinganya “Kau menyukaiku?” Tanya Kyungsoo

                Chanyeol mengangguk-anggukkan kepalanya “Sekarang kau mengerti bukan ada apa denganku? Apa yang salah denganku beberapa waktu ini? Aku menyukaimu Kyungsoo-ah..”

                Kyungsoo dan Chanyeol hanya sama-sama saling berdiam diri saling menatap satu sama lain entah apa yang keduanya fikirkan, mungkin Kyungsoo tengah berfikir apakah semua ini mimpi? Atau Chanyeol hanya tengah mengerjainya saja? “Aku pasti tengah bermimpi..” gumam Kyungsoo tanpa sadar, tetapi justru gumaman itu mengundang Chanyeol untuk makin mendekati Kyungsoo menangkup pipi bulat Kyungsoo dengan kedua jemari besarnya menempelkan kedua hidung mereka

                “Tidak ada mimpi Kyungsoo-ah, ini kenyataannya dan aku lelah selalu menolak kenyataan ini bertahun-tahun..” Chanyeol mengucapkan kalimat itu dengan bisikan pelan tepat di depan bibir Kyungsoo sebelum bibir nya menempel pada bibir tebal Kyungsoo

                CHanyeol memiringkan kepalanya ketika ia merasa jemari Kyungsoo meremas bahu nya ia memperdalam ciuman mereka sedetikpun Chanyeol tidak berniat sama sekali untuk melepaskan ciuman mereka, rasa sesak dan berdebar yang selama ini ia artikan salah untuk Kyungsoo sekarang terasa tidak membebani nya, seolah-olah saat ini ada ratusan kupu-kupu tengah berterbangan di dalam perutnya perasaan yang tidak pernah ia alami sebelumnya bahkan dengan Gayoung sekalipun, hanya dengan Kyungsoo.. dan bodohnya kenapa ia menunda selama ini untuk merasakan rasa bahagia seperti ini

                Kyungsoo mendorong pelan bahu Chanyeol ia benar-benar butuh oksigen untuk bernafas tetapi namja jangkung itu justru sama sekali tidak memberikannya jeda untuk bernafas “A-aku butuh bernafas..” Kyungsoo menunduk rasanya bibirnya bergetar hebat usai ciuman itu terlebih Chanyeol tetap menatap nya dengan tatapan yang sama sekali belum pernah ia lihat Chanyeol tujukan pada siapapun, tatapan itu benar-benar membuat dengkulnya lemas bahkan membuat jantungnya berdebar lebih cepat dari debaran sebelumnya

                Perlahan lengan besar Chanyeol melingkari punggung Kyungsso, ia menarik tubuh Kyungsoo masuk kedalam pelukannya awalnya hanya pelukan biasa tetapi semakin lama semakin erat seolah-olah jika ia melepaskannya ia akan kehilangan Kyungsoo selamanya “Jangan pernah berfikir untuk meninggalkan flat, terutama meninggalkanku..”

                “Chanyeol-ah..”

                “Maafkan aku Kyungsoo-ah, maaf aku baru menyadarinya…” Chanyeol makin mengeratkan pelukannya ketika ia merasa kedua lengan Kyungsoo kini balas memeluk tubuhnya “Apa kau mau mendengarkannya?”

                Kyungsoo perlahan melepas pelukannya ia menatap Chanyeol bingung “Mendengarkan apa?”

                Namja jangkung itu menyunggingkan senyum “Saranghae Do Kyungsoo… neomu saranghae…” Chanyeol hampir menyemburkan tawanya begitu melihat Kyungsoo hanya terdiam dengan wajah bodoh menatapnya, mata namja itu berkedip menatapnya, bibirnya bahkan sedikit terbuka apa ini efek shock? “Kyungsoo-ah, kau tidak ingin mengatakan kau juga mencintaiku?”

                “Uhuuk..” Kyungsoo tersedak liurnya sendiri begitu mendengar ucapan Chanyeol “A-aku… aku tidak bisa mengucapkannya semudah kau mengucapkannya..” wajah Kyungsoo sudah merah, sangat terlihat dari bias cahaya lampu dari luar jendela, dalam keadaan gelap saja sudah terlihat merah apalagi jika lampu saat ini menyala?

                “Kau tidak perlu mengatakannya, aku bisa merasakannya..” tiba-tiba Chanyeol kembali mengecup bibir tebal Kyungsoo, ia tahu Kyungsoo tidak bisa sepertinya mengucapkan kata-kata itu semudah dirinya, Kyungsoo bahkan lebih memilih merahasiakan semuanya sendirian daripada mengatakan kebenarannya pada dirinya selama bertahun-tahun tentu saja akan sangat berat mengucapkan kalimat “Saranghae” dengan gamblang, tetapi Chanyeol bisa merasakannya dari ciuman ini, bagaimana cara Kyungsoo membalas ciumannya, bagaimana cocoknya bentuk bibir Kyungsoo yang menempel dengan bibirnya

                ‘PATS’

                “Omoooo!”

                Chanyeol melepaskan tautan bibirnya dengan Kyungsoo ketika mendengar suara dan lampu ruang tengah yang tiba-tiba menyala, ia dan Kyungsoo menoleh kearah yang sama dan melihat Gayoung dengan wajah merah menatap horror mereka berdua sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan “Gayoung-ah? I-ini..” Kyungsoo hampir ingin menghampiri Gayoung dan ingin menjelaskan kalau diri nya tidak bermaksud untuk berciuman dengan pasangan kencan Gayoung tetapi yeoja itu justru segera menjerit histeris sambil memeluk Kyungsoo dengan girang

                “Kyaaaa, Oppa akhirnya….”

                Chanyeol seger a menarik Gayoung agar melepaskan pelukannya dari Kyungsoo “Bisa kau tidak memeluknya di depanku? Kembali kekamarmu dan jangan menggangguku dengannya…” dengan protektif Chanyeol menarik Kyungsoo masuk kedalam rangkulannya menjauhkan Kyungsoo dari jangkauan Gayoung, baiklah akhirnya Chanyeol mengerti dengan jelas rasa cemburu itu untuk siapa

                “Ada apa? Siapa yang tadi berteriak?” Tanya Baekhyun sembari mengucek-ngucek matanya yang masih setengah menutup ketika keluar dari kamar, tetapi ia segera membuka matanya lebar-lebar ketika melihat Kyungsoo kini berada dalam rangkulan Chanyeol

                “Aish….” Gayoung tersenyum senang menatap Kyungsoo “Oppa, akhirnya kau memiliki si bodoh ini.. jaljaaaa…” Gayoung segera kembali masuk kedalam kamar melewati Baekhyun sembari bersenandung riang

                Chanyeol segera mengecek lengan bahu badan pinggul milik Kyungsoo takut-takut pelukan Gayoung akan melukai namjanya “Gayoung yeoja Chanyeol-ah, aku tidak mungkin lecet..”

                Baekhyun mendekati Chanyeol dan Kyungsoo ia menatap keduanya bergantian “Kalian sudah tidak bertengkar lagi bukan? Kau tidak akan pulang bukan Kyungsoo-ah?”

                Kyungsoo melepaskan rangkulan Chanyeol di bahunya “Aniya, si bodoh ini tidak akan mengijinkan aku pulang… aku tidur dulu Baekhyun-ah..” Kyungsoo segera melangkah masuk kedalam kamar dan kali ini tidak di halangi Chanyeol lagi

                “Bagaimana kau membuatnya berubah pikiran? Bahkan ia tidak marah kepadamu?” Tanya Baekhyun penasaran wajah Baekhyun saat ini lebih mirip Interpol yang tengah menginterogasi penjahat kelas kakap yang sangat berpengalaman

                Chanyeol mengeluarkan cengiran khasnya “Dia tidak akan mungkin meninggalkan namjachingunya bukan? Annyeong.. aku harus menyusul Kyungsoo-ku tidur… jaljaaaaa..” Chanyeol segera masuk kedalam kamar bergabung dengan namja mungilnya tidur dalam mimpi indah meninggalkan Baekhyun yang kini mengangga di depan pintu kamar

                Sehun Kai Baekhyun menatap Chanyeol yang sedari tadi tidak menyentuh makanannya dan hanya menatap Kyungsoo yang tengah memakan sarapannya sambil menunduk tepat di berhadapan dengan Chanyeol “Oppa, kau kenyang hanya dengan menatap Kyungsoo Oppa?”

                “Ciumannya akan mengenyangkanku..”

                “Uhuuukk..” Kyungsoo tersedak makanannya sendiri akibat ucapan Chanyeol, dan ia yakin ciuman kemarin malam, bahkan pelukan ketika mereka tidur di kamar, dan kejadian tadi pagi ketika Chanyeol membangunkannya dengan menyentuh pipi bulatnya itu bukan mimpi sama sekali

                “Kalian berciuman??” Tanya Kai penasaran “Jinjja? Onje?? Aku ingin melihatnya..”

                “Ne aku juga..”

                “Kalian berdua berisik!” omel Baekhyun begitu melihat wajah mesum milik Kai dan Sehun “Cepat habiskan sarapan kalian dan jangan menggoda Kyungsoo lagi, lihat wajahnya sudah seperti kepiting rebus..” Baekhyun menghentikan Kai dan Sehun untuk menggoda Kyungsoo dan Chanyeol tetapi dirinya sendiri juga menggoda Kyungsoo

                Kyungsoo mengelap bibirnya lalu segera meraih tasnya yang ia letakkan di samping bangku yang di dudukinya “Aku berangkat lebih dulu, ada kelas pagi.. ada yang ingin berangkat bersama?” tawar Kyungsoo tetapi seluruh penghuni meja makan hanya diam menggeleng kecuali Chanyeol

                “Aku akan mengantarkanmu..”

                “Ekhmm..” Kyungsoo segera berdehem untuk menetralkan debaran jantungnya ketika Chanyeol yang menyahutinya sembari menatapnya “A-aku tunggu diluar..” Kyungsoo segera melangkah meninggalkan dapur dan ruang makan menuju ruang tengah dan Chanyeol segera menyusulnya

                “Kyungsoo-ah..”

                “Ne?”

                Kai, Sehun, Baekhyun bahkan Gayoung mengintip dari balik tembok mereka benar-benar penasaran dengan apa yang terjadi dengan Kyungsoo dan Chanyeol, kemarin mereka bertengkar bahkan dengan sangat hebat mereka tidak berfikir kalau akan berakhir seperti ini? Kenapa ketika pagi hari tiba keduanya justru berbeda terutama Kyungsoo ia benar-benar sangat canggung berada di dekat Chanyeol terlebih Chanyeol tidak berhenti menatap Kyungsoo sedetikpun

                “Aku ingin menanyakan sesuatu padamu…”

                “Mwo?”

                “Apa aku sudah menjadi namjachingumu Kyungsoo-ah? Jika belum akan ku ulang yang kulakukan kemarin malam..”

                “Mwo?? A-aniya itu tidak perlu…” belum selesai Kyungsoo mengucapkan kalimat terbata-batanya ketika mengingat kejadian kemarin malam tetapi Chanyeol sudah menariknya dalam pelukannya dan jangan lupakan namja jangkung itu kembali menempelkan kedua bibir mereka dan kali ini di hadapan seluruh penghuni flat, hanya Gayoung yang tidak mengangga lebar karena ia sudah cukup mengangga lebar dan tidak bisa tidur kemarin malam karena memergoki Kyungsoo dan Chanyeol yang tengah berciuman kemarin malam

                Kyungsoo mendorong pelan dada CHanyeol yang sangat terasa berdebar kuat di telapak tangannya “Kau tahu? Kau hampir membuatku terserang serangan jantung…”

                “Kalau begitu sama denganku… “ Chanyeol menangkup pipi kiri Kyungsoo dengan tangan kanannya “Saranghae… jadilah kekasihku Kyungsoo, jadi sahabatku seumur hidupku..”

                Kyungsoo mau tidak mau mengangguk atau bisa saja Chanyeol akan melakukan hal konyol lagi jika dirinya hanya terbengong berdiam diri “Saranghae..”

                “Na-nado…” bibir Kyungsoo masih bergetar jujur saja ini pertama kalinya ia melihat Chanyeol seperti ini bahkan ketika Chanyeol bersama dengan Gayoungpun namja jangkung ini tidak pernah seperti sekarang “Cepat ambil barang-barangmu dan kita berangkat Chanyeol-ah..”

                Chanyeol segera beranjak menuju kamarnya setelah mengacak surai rambut hitam Kyungsoo, sedangkan Kyungsoo masih terdiam ditempat menetralkan debar jantungnya dan menghindari tatapan penuh penjelasan dari Baekhyun, Sehun dan Kai mungkin Kai tidak perlu penjelasan karena ia hanya tersenyum-senyum seperti orang bodoh setelah melihat bagaimana merahnya wajah Kyungsoo

                “Sepertinya kalian berhutang penjelasan pada kami…” ucap Baekhyun sambil menahan tawanya

                “Seingatku kemarin kalian bertengkar..” Sehun mendongakkan kepalanya sembari mengetuk-ngetukkan jarinya pada dagunya sepertinya maknae itu tengah berfikir dengan keras bagaimana cara Chanyeol membuat Kyungsoo tidak marah lagi dan parahnya bahkan membuat Kyungsoo sekarang menjadi namjachingu namja jangkung itu

                “Seingatku kemarin malam mereka berciuman di depan mataku..” ucap Gayoung dengan wajah polos sambil menatap Baekhyun yang segera menoleh menatapnya ketika mendengar ucapan yeoja itu

                “Jinjja???”

                Kyungsoo memberikan cengirannya pada Gayoung dan sahabat-sahabatnya ketika mereka semua benar-benar menuntut penjelasan padanya “Baiklah aku berangkat ne… annyeong..” Kyungsoo segera menarik Chanyeol yang benar-benar baru saja keluar dari kamar mereka berdua menuju pintu keluar dan segera menghilang bersama Chanyeol dibalik pintu

                “Aku sudah menduga itu sedari lama… aku tidak kaget lagi..” ucap Gayoung yang segera memisahkan diri dari kerumunan 3 namja yang masih mengangga menatapi pintu tempat Kyungsoo dan Chanyeol dalam sekejap mata menghilang secepat kilat

                “Sebaiknya kau mandi Sehun-ah, seluruh tubuhmu bau …” ucap Baekhyun dan Sehunpun segera menurut dan segera meninggalkan ambang pintu dapur bersama dengan Kai kembali menuju kamar keduanya sedangkan Baekhyun melangkah mendekati jendela ia membuka pintu kaca menuju balkon flat mereka ia menoleh kebawah flat dan melihat Kyungsoo tengah berjalan meninggalkan gedung flat mereka bersama dengan Chanyeol yang tengah merangkulnya

                “Aku tidak pernah salah bukan Kyungsoo-ah, Chanyeol menyukaimu bahkan sejak dulu…” gumam Baekhyun sembari kembali masuk kedalam flat setelah menutup pintu kaca balkonnya

                “Chanyeol-ah, kau menyukai anak baru itu eoh?” Tanya Baekhyun sembari meletakan tumpukan buku yang baru dipinjamnya di atas meja tepat di depan Chanyeol

                “Siapa?”

                “Umm, siapa namanya? Aku tidak tahu, Moon.. Moon Gayoung kalau tidak salah…”

                Chanyeol menggeleng ia tetap asik membaca “Aku hanya mengenalkannya pada kalian bukan? Tidak berarti aku menyukainya..” CHanyeol menutup buku yang tengah ia baca setelah melipat bagian kanan atas halaman yang ia baca “Kyungsoo dimana?”

                Baekhyun memutar bola matanya malas “Entah sepertinya tadi dia bilang ingin ke kantin, dia sangat lapar… kau mencarinya terus kau tidak bisa hidup tanpanya eoh?” ledek Baekhyun sambil tertawa dan Chanyeol pun ikut tertawa

                “Mungkin….”

                Baekhyun menghentikan tawanya ia segera menatap Chanyeol yang baru saja menjawab pertanyaan konyolnya dengan jawaban yang tidak pernah ia duga-duga sebelumnya, tetapi Chanyeol hanya berkemas memasukkan buku-buku miliknya kedalam tas “Aku akan mencarinya..” ucap namja jangkung itu sembari menyampirkan tasnya pada bahu kirinya lalu beranjak berdiri

                “Chanyeol-ah..”

                Chanyeol menoleh “Ne?”

                “Kau menyukai Kyungsoo?”

                Chanyeol terdiam beberapa saat sepertinya namja jangkung itu tengah berfikir jawaban yang tepat apa untuk pertanyaan Baekhyun “Chanyeol-ah? Kau benar-benar menyukai Kyungsoo?”

                “Aniya.. aku hanya tidak bisa tanpa nya..” Chanyeol segera beranjak pergi dari hadapan Baekhyun dan menyusul ke kantin mencari Kyungsoo

                Baekhyun segera kembali membawa buku-bukunya ia mengikuti Chanyeol yang melangkah di depannya mencari-cari keberadaan Kyungsoo namja jangkung itu menghadap ke kanan dan kiri sepertinya ia akan gila jika tidak bertemu dengan Kyungsoo, Baekhyun yang baru saja mempercepat langkahnya mau tidak mau segera menghentikan langkahnya begitu melihat Chanyeol menghentikan kaki panjangnya di koridor tepat di sisi lapangan bersebrangan dengan kantin, Baekhyun mempertajam pengelihatannya Chanyeol mengepalkan tangannya dan meremasnya kuat-kuat tatapan matanya tepat menatap kearah kantin dan disana ada Kyungsoo dan yeoja yang tadi baru saja ditanyakan Baekhyun pada Chanyeol

                Baekhyun baru saja ingin mendekati Chanyeol tetapi namja jangkung itu justru sudah melangkah dengan cepat menghampiri Kyungsoo dan Yeoja itu “Mau apa dia?” gumam Baekhyun bingung, jelas sekali terlihat Chanyeol tengah kesal saat ini

                “Kyungsoo-ah..”

                Kyungsoo dan yeoja itu menoleh “Chanyeol?”

                Chanyeol berdiri di antara Kyungsoo dan Yeoja itu, tepat berhadapan dengan Baekhyun di seberang kantin “Untung kau ada disini, aku ingin mengatakan sesuatu padamu..” ucap Chanyeol yang awalnya menatap Kyungsoo tetapi berbalik menatap yeoja yang tadi disebutkan Baekhyun bernama Moon Gayoung “Aku menyukaimu, jadi yeojachinguku…”

                Yeoja itu terkejut sampai menutup mulutnya yang mengangga dengan kedua tangannya, sedangkan Chanyeol dan Kyungsoo justru saling bertatap usai Chanyeol mengucapkan kalimat kramat itu, entah Kyungsoo tidak mengerti arti tatapan Chanyeol padanya dan kenapa juga si jangkung ini harus mengungkapkan perasaannya pada Gayoung dihadapannya

                Dan beginilah kisah cinta bodoh Kyungsoo dan Chanyeol dimulai~~~


TAMAT


Monday, May 23, 2016

17.00 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar