ROOMMATE
Pairing : Park
Chanyeol, Do Kyungsoo, Byun Baekhyun, Oh Sehun, Kim Jongin
Genre :
Romance, Friendship
Leght :
OneShoot
Tittle : RoomMate
Author : Choi Seorin
‘KRIIIIINGGGG……..
KRIIINNNGGGGGG……..’ suara alarm dari kedua kamar dari 5 kamar di dalam flat
bebunyi kencang hampir saja suara itu memecahkan kaca jendela flat, bahkan
burung yang tengah bertengger di besi di depan balkon flat pun langsung terbang
begitu mendengar deringan alarm yang merusak telinga
“Argghhhhh….”
BRUUUKK!!!
BRAAAAAK!!!
“Palliii
palliiiii…..”
“Baekhyun
Hyung kenapa kau tidak membangunkanku?” omel sesosok namja berkulit putih
dengan aksen S yang sedikit kurang terdengar jelas ketika keluar dari kamar nya
dengan tergesah-gesah sembari memakai celana jeans hitam kesayangannya bahkan
kedua matanya hampir menempel kembali karena menahan rasa kantuk
“Kau
fikir aku ada waktu untuk membangunkanmu jika aku saja baru bangun?” omel namja
berambut merah sembari menepuk-nepuk
kedua wajahnya agar tersadar dari fase tidurnya lalu melangkah kedapur bersama
dengan namja yang baru saja mengomelinya bahkan namja itu masih membiarkan
rambutnya berantakan
“Ck kau
selalu saja beralasan Byun Baekhyun..”
Namja
bernama Byun Baekhyun itu segera melayangkan talapak tangannya kearah kepala namja
di sisi kanannya dan memukulnya dengan tidak berperasaan “Jaga mulutmu Oh
Sehun, panggil aku dengan sebutan Hyung ck..”
“Kalian
sudah bangun?” sapa namja bermata bulat dari dalam dapur ketika kedua namja
yang beradu mulut itu sudah tiba di ambang pintu dapur
“Kyungsoo-ah
kau benar-benar tega tidak membangunkan kami..” omel Baekhyun sembari memasukin
dapur sembari menepuk punggung namja jangkung yang berdiri membelakangi si
namja bermata bulat yang baru saja menyapa dirinya dan Sehun dan yang baru saja
Baekhyun sebut namanya Kyungsoo
“O!
Baekhyun-ah kau sudah bangun ku fikir kau akan tertidur sampai besok..” ejek
namja jangkung yang ditepuk Baekhyun sembari tertawa pelan setelah ia menoleh
dan mendapati Baekhyunlah yang menepuk punggungnya
“Aku
tidak tega membangunkan kalian..” ucap si namja bermata bulat itu sembari
menepuk punggung tangan Sehun yang ingin mengambil roti yang masih ia olesi
selai dari piring nya “Yaak Oh Sehun!”
“Kau
pelit sekali Kyungsoo Hyung..” renggek Sehun sembari mengelus-elus punggung
tangannya tepukan namja bermata bulat yang bernama Do Kyungsoo itu sangat
menyengat di punggung tangannya
“Lagipula
hari ini hari libur kenapa harus membangunkan kalian pagi-pagi..” tambah si
namja jangkung sembari meletakkan 4 gelas dan susu 1L di meja tepat disebelah
Kyungsoo dan ucapannya berhasil membuat Oh Sehun dan Byun Baekhyun yang masih
setengah sadar dari alam mimpinya segera menatap nya horor
“MWOOO!!!!”
Sehun
dan Baekhyun segera berlari keruang tengah untuk menyerbu kalender, demi
tongkat garpu milik Poseidon mereka sama sekali tidak tahu hari ini hari libur,
sedangkan sang namja jangkung itu langsung tertawa terbahak-bahak bahkan sampai
memukul-mukul meja di hadapannya “Kau puas Chanyeol-ah?” omel Kyungsoo sembari
menggeleng-geleng kepala
“Salahkan
mereka tidak pernah mengecek kalender, sampai-sampai aku tidak merobek kalender
selama beberapa hari saja mereka tidak sadar…” namja jangkung bernama Park
Chanyeol itu menuang susu kegelas milik nya setelah ia bisa menahan gelak
tawanya lalu menggendikan bahu nya dengan wajah tak berdosa sambil menatap
Kyungsoo lalu melangkah meninggalkan Kyungsoo sembari tersenyum senang karena
berhasil mengerjai sahabat-sahabat nya pagi ini dan jelas saja Kyungsoo namja
bermata bulat itu tentu saja tidak mungkin tidak mendukungnya
“Ck…”
Kyungsoo kembali pada tugas awalnya menyiapkan roti selai sambil
menggeleng-geleng begitu mendengar suara teriakan dari Baekhyun dan Sehun ruang
tengah, salahkan semua orang di flat ini sangat malas merobek tanggalan harian
sampai-sampai tidak ada yang sadar kalau sudah hampir 3 hari kalender tidak
dirobek dan akhirnya Baekhyun dan Sehun harus bangun pagi di hari libur seperti
hari ini
“Kyungsoo-ah…”
panggil Chanyeol setengah berlari menyusul Kyungsoo yang baru saja melangkah
keluar dari gedung flat mereka namja jangkung itu makin berlari dengan cepat
ketika ia melihat siluet tubuh Kyungsoo yang tengah di hampirinya berhenti dari
langkahnya dan menoleh padanya
“O!
Chanyeol-ah wae??” Tanya Kyungsoo ketika ia membalik tubuh nya dan menunggu
Chanyeol menghampirinya
“Kau
ingin kemana?”
“Aku
akan pergi ke supermarket, aku ingin membeli beberapa barang… kau ingin ikut
bersamaku?” tawar Kyungsoo dan dengan segera disambut tawa lebar khas milik
Chanyeol
“Bolehkah?
Keurae… aku akan ikut denganmu saja kau fikir apa yang harus kulakukan dengan 2
kudaniel hibernasi di dalam flat?” Chanyeol segera merangkul Kyungsoo dengan
tangan kanannya agar melangkah berjalan bersama nya, sesekali Chanyeol
mengacak-acak rambut Kyungsoo yang halus dan selalu rapih dan Kyungsoo segera
memukul lengan Chanyeol agar melepaskan rangkulannya tetapi Chanyeol segera
kembali merangkul namja bermata bulat yang tingginya jauh lebih pendek dari
tinggi badan namja bertubuh jangkung itu
Chanyeol,
Kyungsoo, Baekhyun & Sehun adalah sahabat semasa mereka kanak-kanak,
Kyungsoo terlebih dahulu mengenal Baekhyun ketika mereka duduk di bangku
sekolah dasar yang sama di hari pertama mereka memasuki sekolah itu, dan tidak
lama mereka mengenal Sehun yang berbeda setingkat dibawah mereka berdua ketika Sehun baru masuk
kesekolah mereka dan menjadi Hoobae mereka berdua lalu ketika Baekhyun dan
Kyungsoo memasuki tahun terakhirnya di sekolah dasar Chanyeol tiba-tiba pindah
ke sekolah mereka dan mengenal Kyungsoo Baekhyun dan Sehun sejak itulah ke-4nya
dekat, mereka melanjutkan ke sekolah menegah pertama yang sama dan Sehun tentu
saja menyusul ke-3 hyung-hyung nya, bahkan mereka masuk ke sekolah menengah
atas yang sama juga dan sekarang mereka berada di Universitas yang sama hanya
jurusan mereka saja yang berbeda, Kyungsoo semester 3 jurusan Art bersama
dengan Baekhyun, sedangkan Chanyeol semester 3 jurusan Music, dan Sehun baru
saja menjadi mahasiswa baru semester 1 di jurusan art menyusul Kyungsoo dan
Baekhyun, dan kerena mereka berkuliah di kampus yang sama ke-3 nya Chanyeol
Baekhyun dan Kyungsoo memutuskan untuk menyewa 1 flat bersama dan tinggal
bersama agar lebih dekat menuju kampus dan juga bisa hidup mandiri, hingga
Sehun menyusul masuk universitas yang sama tentu saja ke-3 hyung nya akan
mengajaknya untuk tinggal bersama dengan mereka
SRAAAAAAKKK
Kyungsoo
menatap tumpukan ramen yang baru saja di masukan Chanyeol kedalam troly ia
menghitung jumlah ramen di dalam trolly “Satu, dua, tiga….” Kyungsoo menghela
nafas usai menghitung “Ya, aku hanya ingin membeli beberapa kenapa kau justru
belanja sebanyak ini?”
“Ramen
ku di habiskan Sehun… aku membeli lebih banyak agar bocah itu tidak memakan
jatah ramen ku lagi Kyungsoo-ah..” Chanyeol menjawab sembari terus mencari
kira-kira cemilan dan makanan apa lagi yang harus dibelinya
“Ck,
kau yang bayar sendiri untuk ramenmu araseo..” Kyungsoo segera mendorong troly
nya dengan cepat dan melewati Chanyeol yang masih asik memilih-milih namja
jangkung itu segera menyusul Kyungsoo ketika ia melihat Kyungsoo melewatinya
begitu saja, namja mungil itu segera berbelok dan mendorong troly nya kearah
kiri dengan tiba-tiba hingga troly nya menabrak pinggul seseorang dari belakang
BRAAAAAK
“Omooo…”
“Oh!!
Mianhae…” Kyungsoo segera meninggalkan torlynya pada Chanyeol dan menghampiri
seseorang yang baru saja dia tabrak dengan troly “Gwenchana??”
“Ne,
gwenchana… aku hanya tersenggol sedikit…”
“Mianhae
aku tadi terlalu terburu-buru mendorong troly ku..” Kyungsoo membungkuk meminta
maaf sekali lagi pada namja dihadapannya “Sudahlah Kyungsoo-ah kau terlalu
berlebihan meminta maaf..” ucap Chanyeol sembari menarik lengan Kyungsoo agar
bangkit dari aksi membungkuknya, ayolah seharusnya hanya mengucapkan maaf
sekali saja sudah cukup? Lagipula Chanyeol masih ingin mencari barang-barang
lain kalau Kyungsoo terus-terusan meminta maaf yang ada waktu nya mencari
barang bersama dengan si namja bermata bulat itu terbuang sia-sia
“O,
Kyungsoo? Kau Do Kyungsoo?”
Kyungsoo
segera mendongak dan menatap namja di hadapannya, bahkan Chanyeol pun ikut
menoleh menatap namja di hadapan Kyungsoo sedari tadi keduanya sama sekali
tidak menatap wajah si korban, namja itu berkulit tan dengan sorot mata yang
tajam tapi juga dengan senyuman yang cukup manis menurut Kyungsoo
“Ne,
kau mengenalku?”
“Kau
Hyung nya Sehun bukan? Oh Sehun.. ”
“Kau
mengenal Sehun??” kali ini Chanyeol yang bertanya bahkan telunjuknya sampai ia
tujukan kearah namja berkulit tan itu
“Ne,
kenalkan aku Kim Jongin… aku teman Sehun kami sekelas di jurusan art…”
Kyungsoo
mengangguk-angguk “A…. ne Jongin-shii… annyeong..”
“Panggil
saja Kai, aku boleh memanggilmu Hyung juga seperti Sehun?”
“Ne??”
Chanyeol
menggaruk-garuk dagu nya, dirinya mulai risih melihat namja berkulit tan ini
menganggu –bagi Chanyeol yang dilakukan Kai mengganggu- sahabatnya, sebenarnya
tidak ada tindakan mengganggu Chanyeol hanya tidak suka melihat sahabatnya
terbagi dengan orang lain apalagi dengan orang yang baru saja dia kenal “Kajja
Kyungsoo-ah.. Sehun dan Baekhyun mungkin sudah bangun dan mencari kita..” ucap
Chanyeol sembari menepuk punggung Kyungsoo pelan lalu melangkah kembali
menghampiri troly yang sebelumnya di dorong Kyungsoo
“Kai-ya,
aku harus segera pergi.. akan kusampaikan pada Sehun kita bertemu disini..”
Kyungsoo segera menghampiri Chanyeol dan hampir beranjak pergi bersama dengan
Chanyeol yang sudah mendorong troly mereka terlebih dahulu
“Hyung…”
“Ne??”
Kyungsoo menoleh bersamaan dengan Chanyeol yang masih mendorong pelan troly nya
“Ternyata
apa yang dikatakan Sehun benar.. kau sangat manis…” ucap namja berkulit tan itu
sembari tersenyum lebar
“Eoh??”
Kyungsoo terdiam mendengar ucapan namja berkulit tan ini yang benar-benar sangat
jujur, sedangkan Chanyeol segera menatap Kyungsoo dan Kai bergantian dengan
malas jujur ia sangat malas melihat adegan seperti ini dihadapannya
“Palli
Kyungsoo-ah..” Chanyeol segera melangkah meninggalkan Kyungsoo dan Kai setelah
menepuk bahu Kyungsoo
“Annyeong
Kai-ya…” Kyungsoo melambai pada Kai dan segera berlari pelan menyusul Chanyeol
meninggalkan Kai yang masih tersenyum senang, rasa sakit akibat tertabrak
trolley Kyungsoo tadi menghilang begitu saja bahkan andai ini bukan tempat umum
sudah Kai pastikan ia akan melompat tadi
Baekhyun
Sehun dan Kyungsoo menatap Chanyeol yang dari tadi hanya berjalan mondar-mandir
di hadapan mereka sambil membaca buku “Arrrgghhhhhh!!!” Ke-3nya berjengit kaget
ketika melihat Chanyeol tiba-tiba meraung kesal
“Ada apa
denganmu Hyung?” Tanya Sehun dengan wajah bingungnya ia tidak habis pikir ada
apa dengan Chanyeol semenjak ia bangun dari fase tidur ke-2nya Chanyeol
terlihat aneh terlalu aneh bahkan
“Kau
masih bertanya ada apa?? Moodku sedang tidak bagus..”
Baekhyun
melempar Chanyeol dengan bantal sofa yang sedari tadi dipeluk oleh Kyungsoo sampai-sampai
membuat CHanyeol sedikit mengaduh dengan lemparan Baekhyun yang sangat-sangat
bertenaga “Jika mood mu sedang tidak bagus kenapa kau tidak belajar di dalam
kamar saja seperti biasa? Kenapa kau harus mondar mandir di hadapan kami eoh
Park Chanyeol???”
“Aish…”
Chanyeol segera menutup buku nya lalu segera beranjak masuk kedalam kamar
miliknya dan tidak lupa membanting pintu kamarnya ketika menutupnya, lagi-lagi
membuat ke-3 manusia tidak berdosa itu harus berjengit kaget
“Jinjja….
Apa yang ada di otak raksasa itu?” omel Baekhyun
Kyungsoo
mengendikkan bahu nya tanda ia tidak tahu sembari memungut bantal sofa yng tadi
dilempar Baekhyun kearah namja jangkung itu, toh Chanyeol memang sudah terlihat
tidak mood ketika mereka dalam perjalanan pulang dari supermarket, bayangakan
saja Chanyeol meninggalkan nya dengan 2 kantung plastic penuh dalam tentengannya
sedangkan namja jangkung itu melangkah secepat kilat meninggalkannya berjalan
dengan kaki pendek nya sendirian dibelakang, ck andai saja jika ia tahu akan
seperti ini lebih baik tadi dirinya tidak usah menawarkan pada Park Chanyeol
agar ikut dengannya dan dirinya tidak akan merasa menderita karena harus
menenteng sendiri barang belanjaan –lebih tepatnya barang belanjaan Chanyeol- “Ah
Sehun-ah..” Kyungsoo tiba-tiba teringat tentang namja berkulit tan yang ia
temui di supermarket tadi siang
“Ne??”
Sehun yang tengah memainkan ponselnya segera menyahuti Kyungsoo tanpa menoleh
pada Kyungsoo, sepertinya namja paling muda di antara mereka ini tengah
berbalas pesan dengan seseorang
“Tadi
ketika aku dan Chanyeol tengah di supermarket aku bertemu dengan temanmu, Kim Jongin…”
Sehun
segera menoleh begitu Kyungsoo menyebutkan nama temannya “Jongin?? Kai maksudmu
Hyung?”
“Ne,
tadi kami tidak sengaja bertemu di supermarket…” Kyungsoo tiba-tiba tertawa
“DIa bilang aku manis sama seperti yang kau katakan padanya..” Kyungsoo
menghentikan tawanya sesaat “Apa yang kau ceritakan pada temanmu itu tentangku
Sehun-ah?” tapi bukannya menjawab pertanyaan Kyungsoo Sehun justru menunjukkan
cengiran khasnya pada Kyungsoo
“Oooo apa
ini Kai yang kau ceritakan padaku beberapa hari yang lalu?” Tanya Baekhyun
tiba-tiba ikut masuk dalam pembicaraan Kyungsoo dan Sehun
“Ne
Hyung…”
Kyungsoo
segera menoleh pada Baekhyun “Kau juga mengenalnya Baekhyun-ah?”
“Kau
lupa dengan yang kuceritakan? Namja yang akan….”
“YAAAAAAAAAK!”
Baekhyun
sampai menelan kembali seluruh kalimat yang akan dikeluarkannya karena bentakan
Chanyeol dari ambang pintu kamarnya yang entah sejak kapan sudah terbuka lebar “Kalian
benar-benar berisik, aku ada ujian besok!”
“Yaaak,
memang kau menempel telingamu di pintu sampai pembicaraan kami mengganggumu..”
omel Baekhyun seingatnya ia berbicara dengan Kyungsoo dan Sehun dengan suara
normal wajar dan itu tidak mengganggu sama sekali, apa masalah Chanyeol hingga
namja itu seharian ini hanya marah-marah saja seperti yeoja yang tengah PMS
“Ck…
jangan berbicara jika perlu..” baru saja Chanyeol ingin menutup pintu kamarnya
tiba-tiba saja Sehun berteriak dengan kencang bahkan sampai berdiri dari posisi
duduknya diantara Baekhyun dan Kyungsoo sambil menatap layar ponselnya
“WASSEOOO…”
“Yaish..”
rasanya amarah Chanyeol sudah sampai di ubun-ubun
“Dia
sudah datang Hyung.. aku kebawah dulu ne menjemputnya…” Sehun segera melesat
pergi sebelum Chanyeol sempat menyeburnya dengan makian
“Siapa
yang datang?” Tanya Kyungsoo pada Baekhyun karena kebingungan melihat Sehun tiba-tiba
melesat pergi secepat kilat, tapi Baekhyun bukannya menjawab malah segera
menarik Kyungsoo bangkit dari duduknya menuju balkon dengan secepat kilat
Baekhyun membuka pintu kaca yang menjadi pemisah ruang tengah dan balkon
“Kau
ingat namja yang kukatakan akan tinggal bersama dengan kita di flat ini?
Kemarin dia sudah membantu Sehun membayarkan biaya sewa flat ini jadi mulai
hari ini dia sudah bisa tinggal disini bersama kita..”
“Ah,
teman Sehun itu?” Kyungsoo mengangguk-angguk sembari melangkah keluar balkon ia
melihat ada sesosok namja lengkap dengan hoodie yang menutupi kepalanya tengah
berdiri di bawah gedung flat mereka dan tidak lama Sehun muncul dari dalam
lobby gedung menghampiri namja itu
“Apa
itu orang nya?” Tanya Kyungsoo sembari menunjuk Sehun dan temannya itu
“Ne itu
dia..” Baekhyun dengan girang melambai kebawah ketika melihat Sehun menunjuk
kearah balkon “Ya, lambaikan tanganmu Kyungsoo-ya..” Baekhyun segera menyikut
lengan Kyungsoo agar namja bermata bulat itu ikut melambai seperti dirinya dan
akhirnya karena kepolosannya Kyungsoo pun akhirnya mengangkat tangan kanannya
untuk melambai kearah Sehun dan temannya yang sama sekali tidak Kyungsoo kenal
karena wajahnya benar-benar tidak terlihat karena tertutup hoodie
“Ya!
Teman Sehun itu bukan artis untuk apa kalian melambai seperti itu..” omel
Chanyeol yang tiba-tiba sudah ada di belakang mereka berdua hingga keduanya
berjengit kaget
“Yak,
Park Chanyeol apa masalahmu sebenarnya kenapa kau seharian ini marah-marah saja
memang ada yang salah dengan sahabat-sahabatmu ini?”
Chanyeol
menoleh menatap Kyungsoo sesaat tetapi karena Kyungsoo hanya balas menatap
matanya dengan padangan bingung ia lalu segera kembali menatap Baekhyun “Moodku
saja yang memang sedang tidak bagus.. kalian…”
CLEEEEEK
“Waseeeoooo…”
lagi-lagi ucapan Sehun menginterupsi perkataan Chanyeol, dan otomatis ketiga
manusia itu segera menoleh kearah pintu masuk begitu mendengar suara Sehun, dan
tepat di depan Sehun yang tengah menutup pintu Flat teman Sehun itu baru saja
menanggalkan hoodie yang menutupi kepalanya
“O!”
Kyungsoo dan Chanyeol tersentak begitu melihat siapa yang ada di hadapan mereka
“Kai-ya..”
sapa Kyungsoo sembari menunjuk dan menatap bingung teman Sehun yang ternyata
adalah Kai, dan Kai justru hanya balas tersenyum pada Kyungsoo si namja manis
yang ia temui tadi siang di supermarket bersama dengan namja jangkung yang kini
juga tengah menatap Kai dengan tatapan tidak bersahabat sama sekali sama
seperti tadi siang
“Kyungsoo
Hyung, kita bertemu lagi…”
“Cih..
jadi ini temanmu Sehun-ah?” Tanya Chanyeol dengan nada yang benar-benar sangat
kurang bersahabat
“Yak!”
omel Baekhyun lalu menepuk lengan Chanyeol sembari segera menghampiri Kai dan
Sehun “Mianhae mood Chanyeol hari ini memang kurang bagus makanya dia berkata
kasar padamu.. kenalkan aku Byun Baekhyun..”
“Cih..”
Chanyeol mendengus kesal dengan suara minim tetapi ia segera menoleh kearah
Kyungsoo karena ia tahu namja mungil itu tengah menatapnya karena dengusannya
“Wae?”
Kyungsoo
tertawa pelan melihat tingkah CHanyeol “Aniya.. kau lucu seperti itu..” Chanyeol
mau tidak mau menarik kedua sudut bibirnya untuk tersenyum Karena ucapan
Kyungsoo, iya dirinya memang sadar kalau wajahnya akan terlihat sangat konyol
ketika tengah merajuk
“Ne
Baekhyun Hyung gwenchana… Kim Jongin, kau bisa memanggilku Kai seperti Sehun
memanggilku..”
“Ne,
kai-ya kau bisa sekamar dengan Sehun atau dengan Kyungsoo…”
Senyum
di wajah Chanyeol seketika menghilang begitu mendengar ucapan Baekhyun “Yak aku
baru akan menitipkan barang-barangku di kamar Kyungsoo, dia bisa tidur dengan
Sehun saja…” ucap Chanyeol tiba-tiba bahkan Kyungsoo sampai menoleh lagi
menatap Chanyeol begitu mendengar Chanyeol mengatakan hal itu, bahkan dirinya
saja tidak tahu kalau Chanyeol ingin menempatkan barang-barangnya di kamar
Kyungsoo
“Kajja
Kai ku antar ke kamar ku agar kau bisa meletakkan barang-barangmu..”
Kai
membungkuk pada Baekhyun, Chanyeol dan Kyungsoo bahkan kai sempat-sempatnya melemparkan
senyum lebar pada Kyungsoo lalu segera beranjak mengikuti langkah Sehun menuju
kamar nya berdua dengan Sehun, dan Baekhyun kembali segera menghampiri Chanyeol
“Kau ada masalah dengan Kai?” Tanya Baekhyun penuh selidik
“Aniya…”
Chanyeol segera beranjak masuk kembali kedalam kamarnya rasanya moodnya
benar-benar jelek hari ini bahkan mungkin seterusnya
Baekhyun
mengalihkan tatapannya pada Kyungsoo setelah siluet Chanyeol benar-benar hilang
dari balik pintu “Kau tahu apa yang terjadi padanya?”
Kyungsoo
lagi-lagi menggendikan bahu nya “Molla dia seperti itu semenjak aku bertemu Kai
di supermarket tadi siang..”
Mata
bulat Baekhyun segera menatap Kyungsoo bahkan kedua tangannya sampai
menguncang-guncang tubuh Kyungsoo “O! jangan katakan dia cemburu…”
Kyungsoo
mendengus pelan mendengarkan kata-kata Baekhyun yang lebih mirip delusi baginya
lalu tertawa “Ayolah Baekhyun-ah itu tidak mungkin… sudahlah kita sudah pernah
membahas ini bukan?” Kyungsoo segera menepuk bahu Baekhyun “Aku mengantuk, aku
kembali ke kamar ne.. jalja..” Kyungsoo segera melangkah meninggalkan ruang
tengah dan Baekhyun yang justru berdecak kesal
“Lalu
jika bukan cemburu apalagi? Aish Park Chanyeol itu..”omel Baekhyun sembari menggaruk
keningnya dan melangkah juga menuju kamarnya tepat di sebelah kamar Sehun
Sedangkan
Chanyeol namja yang baru saja menjadi bahan pembicaraan Baekhyun dan Kyungsoo
ia menyandarkan tubuh nya pada balik pintu kamarnya ia mendengar semua yang
dikatakan Baekhyun pada Kyungsoo, dirinya cemburu? Yang benar saja? Bukan,
bukan Chanyeol tidak menyukai Kyungsoo tetapi rasa sukanya pada Kyungsoo berani
ia jamin 100% sama seperti rasa sukanya pada Baekhyun dan Sehun, mereka Sahabat
bahkan mereka sudah menjadi sahabat sedari kecil tidak mungkin Chanyeol
menyukai Kyungsoo, dan dirinya juga yakin Kyungsoo tidak mungkin menyukainya..
dan tentang rasa cemburu? Mungkin saja dirinya hanya merasa kesal karena Kai
tiba-tiba datang dengan sikap sangat mengenal Kyungsoo dan ingin dekat dengan
sahabatnya, tentu saja wajar jika dirinya tidakmenyukai Kai
Chanyeol
menggelengkan kepalanya pelan ia melangkah perlahan menuju tempat tidurnya
tatapannya hanya menerawang menatap lantai kayu yang dipijaknya menuju tempat
tidur, sembari bergumam pelan berusaha meyakinkan dirinya sendiri kalau memang
Kyungsoo tidak menyukainya tapi semakin ia meyakininya justru Chanyeol malah
teringat kejadian lalu ketika mereka baru saja lulus SMA “Dia…” Chanyeol
mendudukan dirinya di tepi tempat tidur “Kyungsoo tidak menyukaiku dan akupun
begitu…”
“Lalu kau mengambil jurusan apa?” Tanya
Chanyeol pada Kyungsoo dan Baekhyun sembari meniup tteokboki miliknya sebelum
memasukkannya kedalam mulut
“Kami mengambil jurusan art..”
jawab Baekhyun sembari membagi bubble miliknya kedalam gelas milk tea milik
Sehun tanpa menoleh kearah Chanyeol yang menanyai dirinya dan Kyungsoo
“Kalian akan meninggalkanku
sendirian disini?” renggek Sehun, seketika ia sadar kalau ke-3 Hyungnya ini
akan segera lulus lalu meninggalkan SMA dan melanjutkan ke jejang kuliah
“Lalu maksud mu kami harus tidak
lulus SMA begitu?” Tanya Kyungsoosembari memutar bola matanya ”Sebaiknya
belajar yang benar tahun depan kau bisa lulus dengan nilai yang bagus dan
menjadi hoobae kami di universitas Sehun-ah..”
“Kenapa kau tidak masuk jurusan
music seperti ku saja Kyungsoo-ah, bukankah kau sangat suka bernyanyi?”
“Kau hanya menawari Kyungsoo,
aku juga suka bernyanyi Chanyeol-ah..” protes Baekhyun ketika ia melihat
Chanyeol hanya menawari Kyungsoo saja yang masuk jurusan yang sama dengan namja
jangkung itu, tetapi Baekhyun segera tersenyum jahil begitu melihat Chanyeol
tengah menatap sahabat bermata bulatnya itu sedangkan Kyungsoo yang di tatap
sedang sibuk dengan ponselnya “Kau jangan-jangan menyukai Kyungsoo..” tuduh
Baekhyun tiba-tiba dan sukses membuat Sehun tersedak bubble miliknya dan
mendapat tatapan membunuh dari Kyungsoo
Chanyeol mengalihkan tatapannya
pada Baekhyun “Kau gila? Kita ini sahabat Baekhyun-ah… tidak ada yang nama nya
cinta di antara Sahabat..” jawab Chanyeol sambil tertawa terbahak sambil
menepuk meja kantin disekolah mereka rasanya saat itu Chanyeol yang memang tidak
sadar atau dirinya yang memang tidak peka? Sehun saja sampai tersedak akibat
ucapan Baekhyun dan Kyungsoo pun langsung memplototi Baekhyun dengan mata
bulatnya “Benarkan Kyungsoo-ah?” Tanya Chanyeol langsung pada Kyungsoo karena
tidak ada yang ikut tertawa bersama dengannya karena Sehun tersedak Baekhyun
langsung diam ketika Kyungsoo menatapnya
Kyungsoo mengalihkan tatapannya
dari Baekhyun pada Chanyeol “Yaa.. begitulah…” Kyungsoo menghabiskan bubble tea
miliknya dalam sekali tegukan “Sangat di sayangkan..”
Ke-3nya terdiam menatap Kyungsoo
ucapan Kyungsoo jelas-jelas berbanding terbalik dengan ucapan Chanyeol “Kau
jangan-jangan memang menyukaiku Kyungsoo-ah?” Tanya Chanyeol sedikit ragu walau
sebenarnya namja jangkung itu masih berusaha menahan agar tetap tersenyum walau
justru malah senyumannya terlihat sangat aneh saat ini
Kyungsoo segera menatap Chanyeol
Kyungsoo sadar Chanyeol mulai berfikir kemana-mana akibat jawabannya “Kau
gila?” Kyungsoo tertawa pelan tetapi ia segera berdiri lalu memakai tas
gendongnya “Aku harus mengurus pendaftaran ku dulu, kau ikut bersamaku
Baekhyun-ah?”
“O! ah ne keurae..” Baekhyun yang
sedari tadi diam menatap Kyungsoo dan Chanyeol sedikit tersentak kaget ketika
Kyungsoo memanggilnya lalu segera meletakkan gelas bubble teanya dan memakai
tasnya ia segera berdiri menyusul Kyungsoo
Chanyeol mengerutkan keningnya
lalu menahan lengan Kyungsoo yang hampir beranjak meninggalkan dirinya dan
Sehun “Kyungsoo-ah.. neo gwenchana?”
Kyungsoo menaikkan sebelah
alisnya lalu tertawa pelan seperti biasanya “Aku tidak apa-apa Chanyeol-ah… aku
harus segera berangkat bersama Baekhyun atau kami akan telat, annyeong
Chanyeol-ah…” pamit Kyungsoo sembari melangkah begitu saja hingga genggaman
Chanyeol terlepas begitu saja dari lengannya
“Hati-hati hyung…” ucap Sehun
sebelum Kyungsoo dan Baekhyun benar-benar melangkah meninggalkan mereka lalu
melanjutkan kegiatan sebelumnya memakan bubble miliknya yang bertambah akibat
Baekhyun memberikan bubble milik namja berambut merah itu pada nya sedangkan
Chanyeol justru terdiam sesaat lalu segera menggelengkan kepalanya pelan
KRIIINNGGGG!!
“HAH!”
Chanyeol terbangun dengan keringat dari pelipisnya benar-benar kenapa sampai ia
memimpikan kejadian yang sudah hampir 2 tahun berlalu? Lagipula selama ini
Kyungsoo tetap bersikap biasa-biasa saja setelah kejadian itu mungkin hanya
Baekhyun yang terlalu berlebihan kemarin malam, lagipula mereka sahabat dan
Kyungsoopun namja tidak mungkin bukan Chanyeol namja tampan ini sampai menyukai
sahabatnya sendiri yang notabene nya laki-laki, namja jangkung itu
menepuk-nepuk keningnya seolah-olah berusaha membuang pikiran tentang pembicaraan
Kyungsoo dan Baekhyun kemarin malam dari kepalanya dan berusaha melupakan
mimpinya barusan
Chanyeol
segera turun dari tempat tidur dengan langkah beratnya ia melangkah keluar
kamar, kedua matanya menatap sekeliling sepertinya sepi sekali diruang tengah
apa semuanya masih belum bangun? Padahal hari ini semuanya akan berangkat pagi,
namja jangkung itu mengucek-ngucek matanya lalu melangkah menuju dapur
sepertinya dia mendengar suara dari dapur mungkin sahabat-sahabatnya sudah
berkumpul disana, tetapi baru ia masuk selangkah ia menyesali keputusannya
untuk masuk kedalam dapur
“Kau
pernah membuat nya dengan campuran coklat dan kacang Hyung?” Tanya tamu baru
diflat mereka yang tengah berdiri menyamping menghadap Kyungsoo yang tengah
mengoles roti dengan selai strawberry
“Aniya..
tidak pernah Kai-ya… kau ingin yang seperti itu? Mungkin besok aku bisa
membuatkan yang seperti itu untukmu..”
“O..
jinjja? Kau benar-benar baik Hyung..”
“Ekkhm..”
Kyungsoo
dan Kai segera menoleh keambang pintu tempat suara berasal “O, Chanyeol-ah kau
sudah bangun?” sapa Kyungsoo seperti hari-hari sebelumnya, yang berbeda hanya
hari ini ada orang lain yang menemani Kyungsoo
“Sekarang
sudah ada yang membantumu di dapur Kyungsoo-ah?” Tanya Chanyeol sembari
bersandar di dinding dan menatap Kyungsoo jengkel, harusnya namja mungil itu
tahu kalau semenjak kemarin dirinya sangat kesal dengan kehadiran Kai kenapa
pagi ini namja hitam itu justru merebut tugas di pagi harinya??
“Mwo??
Siapa yang membantuku?”
Chanyeol
menghela nafas kasar lalu segera melangkah menghampiri kulkas dan mengambil
botol miliknya pribadi di dalam kulkas lalu menutup pintu kulkas dengan cepat
dan segera beranjak dari dapur meninggalkan Kai dan Kyungsoo, benar-benar apa
Kyungsoo memang tidak mengerti atau pura-pura bodoh? Memang selama ini siapa
lagi yang membantu nya dan menemaninya di dapur ketika Baekhyun dan Sehun masih
berselancar di dunia mimpi ketika pagi hari?? Yang memang dirinya tidak
benar-benar membantu hanya menemani saja tetapi kan itu sudah termasuk membantu
lalu sekarang begitu namja hitam itu datang Kyungsoo justru malah memilih teman
barunya itu yang menemaninya di dapur daripada menunggu dirinya terbangun
“Temanmu
baik-baik saja Hyung?”
Kyungsoo
menatap ambang pintu, padahal bayangan Chanyeol pun sudah tidak terlihat lagi
disana “Molla… sudahlah biarkan saja dia memang sedang tidak mood atau memang
ada yang salah dengan otak nya..” Kyungsoo pun kembali menatap roti di
tangannya dan melanjutkan rutinitas oagi hari nya membuat sarapan bagi penghuni
flat yang lain
“Bagaimana
jika nanti kita berangkat bersama Hyung?” Tanya Kai lagi, ia sepertinya berusaha
mengganti topic agar Kyungsoo tidak terlalu memikirkan sikap Chanyeol yang
memang seperti Sehun katakan kemarin malam sebelum ia jatuh tertidur karena
lelah, Chanyeol sedang tidak dalam mood yang bagus semenjak kembali dari
mengantar Kyungsoo dari supermarket
Kyungsoo
masih sibuk dengan acara mengoles roti tawar nya “Boleh… aku akan siap tepat
jam 10 nanti, kau ada kelas pagi?”
“Ne,
tidak ada tapi aku harus mengembalikan buku ke perpustakaan dan jika pagi hari
aku tidak perlu mengantri.. baiklah aku akan
mulai bersiap=siap..” Kai segera beranjak meninggalkan Kyungsoo di dapur bahkan
ia berlari sangat cepat kembali ke kamarnya melewati Chanyeol yang tengah duduk
diruang tamu begitu saja
“CIh,
aku benar-benar tidak suka dengan si hitam itu..” gumam Chanyeol kembali
meminum airnya lalu beranjak kembali menuju dapur sembari menenteng botol
minumnya “Kyungsoo-ah..”
Namja
bermata bulat itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya dengan roti-roti
miliknya ia segera menoleh ke ambang pintu dapur “Ne?”
“Kenapa
kau sangat cepat dekat dengan si hitam itu, dia baru saja kau kenal.. dia orang
asing Kyungsoo-ah..”
Kyungsoo
melangkah mendekati Chanyeol “Kau terlalu berlebihan Chanyeol-ah… dia baik,
menurutku..”
“CK,
kau tidak lihat bagaimana cara dia menatapmu Kyungsoo-ah…”
“Memang
bagaimana? Aku tidak merasakan ada yang aneh Chanyeol-ah..” Kyungsoo segera
menarik Chanyeol keluar dari dapur “Sebaiknya kau mandi dan bersiap daripada
kau merusak pagimu dengan mood swinger mu itu..” ejek Kyungsoo sembari
mendorong Chanyeol menuju kamar milik namja jangkung itu
“Hei,
aku bukan wanita hamil..” omel Chanyeol tapi justru Kyungsoo makin tertawa
‘Ting… Tong…’
CHanyeol
yang sudah berdiri di ambang pintu nya menoleh kearah pintu bersamaan dengan
Kyungsoo, siapa juga yang datang bertamu pagi-pagi buta seperti ini? Bahkan
sebelum nya flat mereka memang tidak pernah kedatangan tamu kecuali mereka yang
membawa teman kampus mereka untuk mengerjakan tugas di flat mereka “Nugu?”
gumam Chanyeol
“Kau
cepat mandi, aku yang akan membuka pintu..” ucap Kyungsoo sembari menghampiri
pintu flat mereka tanpa melihat siapa yang datang dari intercome ia segera
membuka pintu flat “Ne? Nugu….” Sapaan di bibir Kyungsoo berhenti seketika
ketika melihat siapa yang datang, seorang yeoja..
“Kyungsoo
Oppa…”
“SIapa
yang datang Kyungsoo-ah?” Tanya Chanyeol sembari menghampiri Kyungsoo yang
hanya terdiam saja di depan pintu dan begitu namja jangkung itu sampai di
belakang Kyungsoo ia bisa melihat siapa yang datang dari atas kepala Kyungsoo
Chanyeol melebarkan matanya yang memang sudah bulat
“GaYoung-ah?”
“Chanyeol
Oppa…” yeoja yang berdiri tepat di hadapan Kyungsoo itu tiba-tiba masuk kedalam
melewati Kyungsoo begitu saja dan langsung memeluk Chanyeol dengan tiba-tiba
“GaYoung-ah?
Waeyo??”
Yeoja
bernama GaYoung itu kini menangis dalam dekapan Chanyeol, Kyungsoo perlahan
kembali menutup pintu namja bermata bulat itu sama sekali tidak menoleh kebalik
tubuhnya lalu ia melangkah meninggalkan Chanyeol dan GaYoung kakinya memimpinya
melangkah perlahan menuju kamar Baekhyun
“Baekhyun-ah..”
panggil Kyungsoo sembari menarik selimut yang masih melilit tubuh Baekhyun
“Yaaak, Byun Baekhyun ireonaa..”
“EOh?”Baekhyun
mau tidak mau akhirnya membuka matanya lalu mendudukan dirinya dengan susah
payah ketika ia sadar Kyungsoo tengah membangunkannya, dan ini benar-benar hal
langka ada apa sampai Kyungsoo membangunkannya dipagi hari padahal alarm jam
nya saja belum membangunkannya?
“Ne?
Wae?” Tanya Baekhyun ketika ia sudah duduk di atas tempat tidurnya dan menatap
Kyungsoo dengan mata tertutup
“DIa
ada diluar Baekhyun-ah..”
Baekhyun
masih berusaha membuka mata nya yang masih tertutup setengah ia benar-benar
tidak mengerti siapa yang di maksud Kyungsoo, dia itu siapa? Chanyeol? Kai?
Sehun? Atau pemilik flat?? “Nugu??”
“Mantan
kekasih Chanyeol diluar Baekhyun-ah..” Kyungsoo menghempaskan pantat bulatnya
di tepi kasur milik Baekhyun “Moon GaYoung ada diluar Baekhyun-ah..”
“Mwo???”
kali ini mata Baekhyun terbuka dengan lebar selebar-lebarnya
Baekhyun
Chanyeol Kyungsoo tengah duduk melingkari yeoja yang tadi pagi datang ke flat
mereka sedangkan Kai karena memang tidak mengerti dan tidak tahu siapa yeoja
itu hanya duduk di dekat dapur sedikit menjaga jarak dari mereka dan Sehun
namja tinggi itu justru berdiri di dekat dinding sambil menyandarkan kepalanya
dirinya benar-benar masih sangat mengantuk tetapi ke-3 hyung nya itu dengan
tega sudah membangunkannya padahal sebenarnya masalah ini sama sekali tidak
perlu membangunkannya
“Gayoung
sedang ada masalah dengan umma nya, dia meminta tolong pada kita.. bisa kah
kita menampungnya disini?” Tanya Chanyeol sembari menatap Baekhyun dan Kyungsoo
bergantian dengan mata memohon
“Kau
gila Park Chanyeol? Kau jelas-jelas tahu di dalam flat ini semuanya pria
bagaimana caranya ada wanita disini jika pemilik flat tahu kita akan di usir
kau tahu?” omel Baekhyun sangat terlihat ia tidak ingin mantan kekasih Chanyeol
itu ada disini, bukan karena dia membenci yeoja itu bahkan Gayoung adalah yeoja
yang baik hanya saja dirinya memang tidak bisa membiarkan yeoja itu disini
“Aku
mohon Baekhyun Oppa, hanya beberapa hari saja Oppa..” pinta GaYoung memohon
sembari mengosok-gosok kedua tangannya dan jangan lupa dengan wajah memohon
yang selalu berhasil dirinya gunakan dulu ketika meminta tolong pada Baekhyun
ataupun Kyungsoo
“Sudahlah
Baekhyun-ah ijinkan saja, dia kemari pagi-pagi buta jika tidak mendesak tidak
mungkin GaYoung akan meminta bantuan kita…” ucap Kyungsoo dan mau tidak mau
Baekhyun hanya menghela nafas dan menoleh menatap Kyungsoo rasanya Kyungsoo memang
sudah tidak waras mau saja menerima permintaan GaYoung dan Chanyeol
“Ck,
terserah padamu sajalah.. masalah tidak hanya dari pemilik flat, tapi juga
tidak ada lagi kamar disini mau kita tempatkan dimana anak ini? Kau jelas tahu
peralatan music Chanyeol saja sudah memenuhi 1 kamar penuh..” Tanya Baekhyun
“Kai
bisa pindah ke kamar Kyungsoo Hyung dan aku pindah ke kamar Chanyeol Hyung…
jadi GaYoung bisa memakai kamarku..” jawab Sehun tiba-tiba dengan mata tertutup
memberi solusi sembari menguap dan kembali memeluk dinding
Entah
kenapa mata bulat Chanyeol segera membesar mendengar ucapan Sehun yang benar
saja membiarkan di hitam itu sekamar dengan Kyungsoo ia tidak percaya pada
namja hitam itu, ide yang di berikan Oh Sehun adalah ide terburuk di dunia “Kau
tidak perlu pindah, Kyungsoo bisa pindah ke kamarku..” ucap Chanyeol tiba-tiba
dan langsung mendapat tatapan pernuh pertanyaan dari Kyungsoo bahkan dari
Baekhyun kemarin bukannya si jangkung ini ingin memindahkan beberapa barangnya
kedalam kamar Kyungsoo sekarang kenapa justru diri nya di minta pindah ke kamar
Chanyeol benar-benar Kyungsoo tidak mengerti pola pikir Chanyeol yang sangat
mudah berubah-ubah sekarang
“Bukannya
kau akan memindahkan barangmu ke kamarku Chanyeol-ah?”
“Tidak
jadi, ku undur sampai GaYoung pulang kembali kerumah..” ucap Chanyeol dan
segera meraih lengan Kyungsoo dan menarik Kyungsoo menuju kamar milik namja
mungil itu “Palli ku bantu kau pindah sebelum kau berangkat..”
Sehun
dan Baekhyun hanya bisa menggeleng melihat tingkah Chanyeol yang berubah-ubah
semenjak kemarin, Baekhyun kembali menoleh pada mantan yeojachingu Chanyeol “Ku
fikir tidak akan melihatmu lagi GaYoung-ah..” ucap Baekhyun setengah bercanda
karena memang setelah yeoja itu berpisah dari Chanyeol mereka tidak pernah lagi
mendengar kabar GaYoung bahkan melihat GaYoung bahkan alasan keduanya berpisah
saja mereka tidak tahu
“Kau
merindukanku Oppa?” Tanya yeoja itu dengan wajah girang
“CK,
kau bercanda… kau kedapur saja sarapan dulu aku akan membantu Chanyeol dan
Kyungsoo..” Baekhyun segera beranjak dari duduknya ia mengacak pelan rambut
Gayoung yang ikal lalu segera meninggalkan GaYoung dengan Sehun yang masih
mengantuk dengan memeluk dinding dan Kai yang tengah sibuk dengan game di
ponselnya
Kyungsoo
memindahkan baju-bajunya dari dalam lemari kedalam kardus berukuran sedang sedangkan
Chanyeol tengah menyusun barang-barang milik Kyungsoo kedalam kardus yang lebih
kecil “Kau tidak apa-apa bukan?” Tanya Chanyeol sembari tetap memindahkan
barang Kyungsoo, berhubungan Baekhyun baru saja keluar dari kamar Kyungsoo
meletakkan barang-barang Kyungsoo ke kamar milik Chanyeol
Kyungsoo
menoleh sesaat lalu kembali menatap baju-baju miliknya yang sudah sebagian
tersusun di dalam kotak kardus “Gwenchana… aku sangat mengerti kau pasti akan
tetap memaksa Baekhyun menerima Gayoung disini..”
“Kau
keberatan?”
Kyungsoo
menggeleng “Tidak..” Kyungsoo meletakkan seluruh sisa bajunya kedalam kardus
“Aku bawa ini dulu ke kamarmu Chanyeol-ah..” Kyungsoo baru saja ingin
mengangkat kardus berisi Baju milik nya tetapi Chanyeol segera menahan Kyungsoo
“Aku
saja..”
Kyungsoo
membiarkan Chanyeol mengangkat kardus yang penuh dengan baju itu ia menatap
sesaat punggung Chanyeol yang sudah menghllang dari balik ambang pintu
kamarnya, ia kembali menatap kamarnya sesaat sebelum melanjutkan tugas Chanyeol
yang sebelumnya membereskan barang-barang lain miliknya “Ku fikir kau sudah
melupakannya..” gumam Kyungsoo sembari meletakkan barang-barang nya kedalam
kardus “Ternyata tidak..”
Kyungsoo
baru saja keluar dari kelasnya bersama dengan Baekhyun keduanya merenggangkan
tubuhnya rasanya pelajaran hari ini sangat membosankan terlebih lagi sudah
memasuki musim dingin hawa dingin di dalam kelas benar-benar membuat mereka
ingin tergeletak saja di atas meja jika bisa tidur mereka sudah pasti akan
tidur di dalam sana “Hyuuung..” Keduanya menoleh dan terlihat Kai tengah
berlari kearah keduanya “Hari ini aku harus mengerjakan tugas ditempat temanku,
mungkin aku pulang akan sangat telat kalian tidak usah menungguku kembali Sehun
sudah memberikan kunci cadangan miliknya padaku..” ucap Kai panjang lebar
“Arasseo…
kau berhati-hati ne..” sahut Kyungsoo sembari mengangguk
“Bawakan
kami makanan kau tahu tengah malam perutku sangat lapar..” ucap Baekhyun
sembari menepuk lengan Kai dan namja berkulit tan itu segera mengangguk sembari
melangkah pergi meninggalkan keduanya sembari melambai “Annyeooong…”
Baekhyun
dan Kyungsoo membalas lambaian Kai, lalu Baekhyun menyikut lengan Kyungsoo
seusai ia tidak melihat lagi bayangan Kai “Kyungsoo-ah menurutmu Kai seperti
apa?”
“Kai?dia
baik… paling tidak dia tidak sering berubah mood seperti Chanyeol…” Kyungsoo
tertawa jika mengingat kejadian beberapa hari ini Chanyeol jadi seperti seorang
yeoja yang tengah morning sick setiap melihat Kai, jika tidak berdecak kesal
pasti mendengus
“Kurasa
si jangkung itu salah makan sedari kemarin, aku benar-benar khawatir darah
tinggi nya akan naik jika dia terus-terusan seperti itu..” ucap Baekhyun juga
ikut mentertawakan penyakit badmood Chanyeol yang berlebihan beberapa hari ini sembari
merangkul Kyungsoo dan melangkah bersama meninggalkan koridor kampus mereka
sepertinya keduanya akan segera kembali ke flat
Suara
ketikan dari laptop yang tengah di ketik Chanyeol memenuhi ruang tengah flat,
sedangkan Sehun sedang sibuk dengan game terbaru miliknya yang baru ia dapat
dari Kai, dan Baekhyun namja itu tengah membaca novel terbaru yang di kirimkan
umma nya beberapa hari yang lalu, Kyungsoo meletakkan ponsel miliknya lalu
melangkah menuju jendela dan membuka tirai lebar melihat keadaan diluar sana
“Masih hujan..”
“Ne
sejak kita sampai di flat hujan tidak henti-hentinya turun…” jawab Sehun menanggapi
ucapan Kyungsoo tetapi matanya tetap focus pada game pada ponsel di tangannya
“Chanyeol-ah
apa GaYoung membawa payung?” Tanya Kyungsoo tanpa menoleh pada Chanyeol ia
tetap menatap jendela dihadapannya
“Molla,
dia tadi hanya berkata ingin keluar dan langsung menghilang ketika aku ingin
bertanya akan kemana.. biarkan saja dia juga akan kembali nanti..” jawab
Chanyeol tanpa menoleh pada Kyungsoo namja tinggi itu tengah serius menatap
layar laptop dihadapanya ia benar-benar tengah berkonsentrasi dengan ketikannya
“Kenapa
kau tidak menghubunginya saja Chanyeol-ah, cek dia dimana GaYoung akan sakit
jika dia sampai terkena hujan..” saran Kyungsoo sembari berbalik menghadap
Chanyeol
“Aku
malas..”
Baekhyun
melipat siku atas bagian kanan halaman dari novel yang ia baca lalu menutupnya ia
menatap Chanyeol yang masih menatap layar laptop sedangkan Kyungsoo tengah
menatap Chanyeol “Kau kejam sekali, bagaimanapun dia mantan kekasihmu kan?”
“Ne,
kau tidak melihat dia itu manis…” tambah Sehun sembari meletakkan ponselnya
setelah tulisan GAME OVER dengan CAPSLOCK terpampang di layar ponselnya, lalu
meletakan kedua telapak tangannya di bawah dagu melakukan aegyo di depan ke-3
Hyung nya “Jika dia sampai di culik orang diluar sana bagaimana?”
Chanyeol
tertawa pelan “Tidak akan ada yang menculiknya…” akhirnya Chanyeol menghentikan
ketikannya dan menatap sahabatnya 1/1 “Kalian terlalu mengkhawatirkan anak
itu..”
“Benar
yang Sehun katakan, GaYoung itu sangat manis aku khawatir dengan nya jika dia
masih diluar sana ketika hujan begini..” ucap Kyungsoo membenarkan ucapan
Sehun, Chanyeol kembali menoleh menatap Kyungsoo
“Kau
sangat mengkhawatirkannya kau menyukainya?” Tanya Chanyeol
Kyungsoo
tertawa “Aku hanya khawatir Chanyeol-ah, lagipula aku tidak akan merebut mantan
kekasih sahabatku sendiri…” Jawab Kyungsoo sembari menggeleng
Sehun
ikut menggeleng-geleng kepalanya lalu mengangguk-angguk begitu mendengar ucapan
Kyungsoo yang bahkan membuat Chanyeol terdiam “Lagipula GaYoung begitu manis
kenapa kau sampai bisa berpisah dengannya Hyung?” Tanya Sehun dengan tingkat
penasaran akut
Chanyeol
tersenyum lalu mendengus “Kau selalu ingin tahu urusanku Sehun-ah..”
Sehun
menatap Chanyeol jengkel padahal dirinya benar-benar penasaran kenapa Chanyeol
justru tidak ingin memberitahukannya “Ah, lalu bagaimana Kai menurut kalian?”
Tanya Baekhyun tiba-tiba rasanya ia ingin mengganti topic untuk apa membahas
GaYoung lagipula dirinya penasaran pada penilaian sahabatnya yang lain jawaban
Kyungsoo padanya tidak cukup untuknya mendapatkan penilaian tentang Kai
“Kai
itu baik Hyung…” ucap Sehun sembari mengangguk-angguk “Dia banyak membantuku..”
“DIa
menyebalkan, aku tidak suka padanya sejak awal jadi jangan tanyakan apa
pendapatku…” jawab Chanyeol ketus, bahkan Chanyeol hanya mendengus begitu
mendengar Sehun mengatakan kalau Kai baik
“Menurutku
Kai juga baik Sehun-ah, aku ingat beberapa hari yang lalu dia membantuku
membereskan sampah dari kantung sampah yang tidak sengaja kutumpahkan di bawah,
bahkan aku pernah melihatnya memberi makan anak kucing di belakang gedung flat
ini..” ucap Kyungsoo berhasil mengundang Chanyeol untuk kembali menatap namja bermata
bulat itu lagi untuk sesaat, sedangkan Kyungsoo tidak sadar CHanyeol sudah
menatapnya sedari tadi “Menurutku dia baik..” lanjut Kyungsoo sembari
mengalihkan tatapannya pada jendela sedangkan CHanyeol tetap menatap Kyungsoo
dalam diam
Chanyeol
menggambar garis-garis hitam membentuk sebuah tangga nada dalam buku not balok
miliknya ia mencoba menekan tuts-tuts nada yang sudah ia ciptakan pada keyboard
kesayangnnya tetapi beberapa kali ia menekannya berulang-ulang justru ia merasa
nada yang ia mainkan tidak sesuai dengan keinginannya
“Argh!
Menyebalkan…” Chanyeol melemparkan buku not balok miliknya ke lantai,
benar-benar mood jeleknya menghancurkan segalanya bahkan hanya menulis nada
seperti ini saja dia bisa salah di dalam otak nya hanya terngiang-ngiang ucapan
Kyungsoo tentang Gayoung dan Kai, rasanya ia benar-benar kesal pada Kyungsoo
tetapi untuk apa?? Jika kesal karena Kyungsoo membahas Gayoung Chanyeol bisa
menerima alasan itu karena bisa saja jauh di dalam lubuk hatinya yang paling
dalam dirinya masih menyukai Gayoung, tetapi kenapa dirinya juga kesal
mendengar Kyungsoo mengatakan kalau Kai baik, rasa kesalnya benar-benar
mengalahkan rasa kesal yang selama ini ia rasakan semenjak Kyungsoo mengenal
Kai, Chanyeol mengusap wajahnya kasar dengan kedua tangannya ia menepuk-nepuk
wajahnya seolah-olah kembali menyadarkan dirinya kalau rasa kesalnya pada Kai
dan Kyungsoo hal wajar hal yang sama seperti sebelum-sebelumnya
“AKu
benar-benar butuh angin segar…” Chanyeol melangkah keluar dari kamar tempat
dirinya dan sahabat-sahabatnya meletakan peralatan music ataupun meletakan
hasil lukisan Baekhyun & Kyungsoo serta kanvas kosong milik Sehun
CHanyeol
menutup pintu kamar pelan baru saja ia ingin melangkah kearah dapur tetapi
suara tv dari ruang tengah membuatnya justru melangkah menuju ruang tengah dan
mendapati tv menyala tanpa ada yang menontonnya yang terlihat hanya Kyungsoo
yang sudah tertidur di sofa sembari memeluk bantal, apa yang bocah ini tonton
sampai ketiduran disini?
“Kyungsoo-ah..”
panggil Chanyeol sembari menepuk pelan kaki Kyungsoo tetapi namja itu tetap
tidur dan tidak terbangun sama sekali, Chanyeol terdiam sesaat lalu perlahan berjongkok
tepat di sisi bangku menghadap kewajah Kyungsoo
“Memang
Kai tidak berbohong, kau memang manis Kyungsoo-ah..” gumam Chanyeol pelan sembari
menatap wajah Kyungsoo yang terlelap di hadapannya bahkan tanpa sadar namja
jangkung itu tersenyum rasa kesal di dalam dadanya sepertinya menguap begitu
saja “Kau sahabatku yang paling manis…” lanjut Chanyeol setelah terdiam
beberapa saat akibat menatap wajah namja mungil itu, Chanyeol segera bangkit
dari posisi jongkok nya ia melangkah menuju kamar miliknya yang sekarang juga
di tempati Kyungsoo namja jangkung itu melangkah kembali keluar setelah mengambil
selimut tebal lalu segera menyelimuti Kyungsoo dengan selimut itu dari kaki
hingga menutupi leher, ia kembali berjongkok di sisi bangku dan menghadap wajah
namja bermata bulat itu sesekali ia membenarkan letak selimut agar benar-benar
menutupi tubuh Kyungsoo “Jalja..” ucap Chanyeol setelah cukup lama berjongkok
di hadapan Kyungsoo lalu ia beranjak bangun dari jongkoknya dan kembali
melangkah masuk kedalam kamarnya namja jangkung itu sudah lupa tujuan awalnya
yang ingin kedapur
“Kalian
benar-benar tidak bisa di mengerti..” gumam seseorang dari balik dinding yang
sebenarnya dari tadi tidak sengaja memperhatikan Chanyeol dan Kyungsoo
‘TIing… Tong…’
Chanyeol
melangkah menghampiri pintu flat mengingat seluruh penghuni tengah sibuk dengan
urusannya masing-masing karena
menyiapkan makan malam, hari ini perayaan ulang tahun Kyungsoo sudah jelas
mereka tidak mungkin melewatkan perayaan ulang tahun siapapun dari mereka ber-4
“Ne?”
sapa Chanyeol ketika ia sudah membuka pintu flat bahkan dengan lebar
“Do
Kyungsoo?” Tanya orang yang berdiri di depan Chanyeol saat ini dari seragam
yang digunakan Chanyeol bisa menebak orang ini pasti kurir pengantar barang
“Ani,
ada apa mencari Kyungsoo..”
“Oh,
ada kiriman untuknya…” kurir tersebut segera membungkuk lalu memberikan sebuah
kotak pada Chanyeol “Kiriman Birthday Cake untuk Do Kyungsoo..” Chanyeol mau
tidak mau segera menerima paket besar itu “Kau bisa tanda tangan disini..”
tambah kurir itu sembari memberikan selembar kertas yang ia letakan di atas
kotak pada Chanyeol juga
“Chamkanman..”
Chanyeol melangkah masuk dan meletakkan kotak besar itu di atas meja diruang
tengah lalu kembali menghampiri kurir tersebut setelah menandatangai kertas
tanda terima yang kurir itu berikan padanya “Ini, kamsahamnida…” Ucap Chanyeol
sembari menutup pintu flat dan segera membawa kotak persegi itu ke dapur
“Nuguya?”
Tanya Kyungsoo penasaran tetapi ketika ia mendongak ia justru melihat Chanyeol
membawa sebuah kotak persegi yang cukup besar “Ige mwoya Chanyeol-ah?”
“Molla
ada yang mengirimimu Birthday Cake..” ucap Chanyeol sembari meletakkan kotak
itu di meja dapur dan segera membuka penutup kotaknya “Setahuku kau tidak
begitu suka dengan birthday cake..” Chanyeol mengangguk-angguk begitu melihat
kue ulang tahun di hadapannya ini seperti nya dirinya tengah menilai kue di
hadapannya
Kyungsoo
hanya mengangguk-angguk membenarkan ucapan Chanyeol “Yaa bukan tidak suka hanya
saja membeli birthday cake itu semacam sedikit pemborosan… apa ada nama
pengirimnya?” Tanya Kyungsoo ketika melihat Chanyeol sudah mengeluarkan cake
itu dari dalam kotak
“Entahlah
tidak ada…” jawab Chanyeol setelah usai memeriksa seisi kotak mencari nama
pengirim atau minimal kartu ucapan tetapi tidak ada
“Ada
apa?” Tanya Baekhyun yang baru saja kembali lagi kedapur bersama dengan Sehun
dan Kai
“Oooo,
Birthday cakenya sudah datang..” ucap Kai girang karena melihat kue ulang tahun
untuk Kyungsoo sudah berada diatas meja dapur di hadapan Kyungsoo, Baekhyun dan
Sehun jelas segera melihat birthday cake yang di maksud Kai kue itu terlihat
sangat menggiurkan di mata keduanya, Sehun dan Baekhyun memutuskan untuk
menyusun beberapa cemilan yang baru saja Kyungsoo buat untuk makan malam ulang
tahunnya mereka tahu akan ada sedikit adu mulut antara Chanyeol dan Kai
sebentar lagi karena ketika mereka berdua terlihat sangat tertarik dengan
birthday cake itu Chanyeol segera menghadiahi mereka berdua dengan tatapan
penuh amarah miliknya
Raut
wajah Chanyeol langsung saja berubah begitu mendengar ucapan Kai dan expresi
senang dari Baekhyun dan Sehun “Jadi ini darimu?” Tanya Chanyeol malas rasanya
menyesal dirinya sempat memberikan penilaian bagus pada cake ini walau hanya di
dalam hati jika ujung-ujungnya ternyata di hitam itu yang memberikannya
“Ne,
aku membelinya…” Kai segera menghampiri Kyungsoo ia melewati Chanyeol begitu
saja seolah-olah Chanyeol tidak ada di hadapannya sama sekali “Kau menyukainya
Hyung?” Tanya Kai kegirangan bertepatan dengan masuknya GaYoung kedalam dapur,
kedua mata bulat yeoja itu hampir terlempar keluar dari rongga nya melihat cake
di atas meja
“Omoooo,
ini birthday cake milikmu Kyungsoo Oppa??? Aku harus mendapatkan potongan
pertama ne??” hampir GaYoung mendekati Kyungsoo dan Kai tetapi Chanyeol
menahannya bahkan melotot padanya seolah-olah mengatakan pada yeoja ini dari
matanya kalau yeoja itu harus mendukung Chanyeol untuk tidak menyukai cake itu
Kyungsoo
meringis melihat Chanyeol yang bersikap seperti itu pada Gayoung tetapi jika ia
menolak pemberian Kai rasanya benar-benar tidak sopan “Um…. Suka tapi itu
sedikit pemborosan menurutku Kai…”
Kai
tersenyum lalu segera mendekatkan bibirnya pada telinga Kyungsoo sejujurnya Kai
hanya ingin berbisik pada Kyungsoo tetapi entah kenapa bagi Park Chanyeol yang
melihat rasanya ia ingin melempar kue di hadapannya ke muka Kai hingga tidak
bersisa Kai terlihat seperti sedang mengecup telinga Kyungsoo daripada berbisik
Mata
Kyungsoo membulat dan segera menatap Kai “O jinjja Kai-ya?” Tanya Kyungsoo
tidak percaya dengan apa yang Kai ucapkan pada nya
“Ne,
aku tidak bohong…”
“Kim
JongIn..” panggil Chanyeol dengan nada dingin yang seumur-umur pertama kali di
dengar seluruh penghuni flat termasuk GaYoung
Kai dan
Kyungsoo menoleh menatap Chanyeol sedangkan Baekhyun dan Sehun yang sedang
sibuk sendiri dengan cemilan yang baru saja di siapkan Kyungsoo di belakang Kai
dan Kyungsoo pun ikut menoleh menatap Chanyeol “Ne Hyung?”
“Tidak
ada yang memintamu untuk membeli cake ini untuk Kyungsoo, atau memang itu
caramu untuk menarik simpati Kyungsoo dan sahabat-sahabatku?”
“Chanyeol-ah,
kau ini sedang bicara apa?” tegur Kyungsoo, jangan sampai CHanyeol bertengkar
dengan Kai hanya karena masalah sepele seperti ini
“Sebaiknya
kau kembali kan saja cakemu ini ke toko.. kau fikir cake itu cocok di berikan
kepada seorang namja? Kyungsoo namja bukan yeoja..”
“Lalu
jika Kyungsoo Hyung namja aku tidak boleh memberikannya cake begitu??” Tanya Kai
justru malah melangkah mendekati Chanyeol seolah menantang namja jangkung itu “Apa
ada yang salah denganmu? Apa kau hanya iri padaku karena aku memberikannya cake
sedangkan kau tidak?”
“Sudahlah,
tidak masalah bagiku ada kue atau tidak kalian tidak perlu bertengkar..” ucap
Kyungsoo mencoba melerai keduanya bahkan namja itu sudah berdiri diantara Kai
dan Chanyeol ini hanya masalah sebuah kue yang kini ada dihadapannya kenapa
mereka berdua sampai harus bertengkar seperti ini
“Kau
membelanya Kyungsoo?” Tanya Chanyeol sembari menoleh menatap Kyungsoo yang
memang tengah menatapnya memohon agar Chanyeol tidak melanjutkan pertengkaran
yang benar-benar tidak berguna sama sekali terlebih hari ini ulang tahun nya
kenapa harus ada yang bertengkar?
“Aku
tidak membela siapapun Park Chanyeol… lagipula tidak ada yang salah dengan ada
nya cake itu disini...”
“Aku
keberatan! Semenjak dia muncul semuanya berubah apa kau sadar Kyungsoo-ah,
bahkan acara ulang tahunmu tahun ini berubah karena ulahnya membawa cake ini
kemari..” Chanyeol menyetakkan tangannya kasar dan tanpa sadar justru tangannya
menyentak cake pemberian Kai hingga cake itu terjatuh kelantai
“Omoo..”
GaYoung yang berdiri di belakang Chanyeol sampai setengah menjerit begitu
melihat Cake yang begitu menggiurkan dimatanya kini mencium lantai, itu artinya
kue itu tidak akan pernah masuk kedalam tenggorokannya selamanya
“Apa
yang terjadi dengan kue nya?” Tanya Baekhyun kaget ketika mendengar sesuatu terjatuh
dan juga setelah mendengar jeritan GaYoung karena tidak ada jawaban akhirnya Baekhyun
memutuskansegera mendekati Kyungsoo Chanyeol dan kai yang berdiri hampir
membentuk lingkaran yang menutupi Birthday Cake dari Kai untuk Kyungsoo sembari
menarik Sehun agar maknae itu berhenti memakan cemilan yang baru selesai di
buat Kyungsoo tetapi baru saja ia berdiri disisi kiri Kyungsoo ia mengangga melihat
kue yang tadinya sudah terhias rapi di atas meja kini sudah menelungkup di
lantai “Omoooo kue nya..” ucap Sehun penuh penyesalan
“Chanyeol-ah…”
gumam Kyungsoo setelah terdiam beberapa saat sembari menatap kue ulang tahun
pemberian Kai untuknya sudah hancur dilantai “Sebenarnya apa masalahmu?” Tanya
Kyungsoo tanpa menatap Chanyeol
“Wae?
Kau ingin menangisi cake itu?” sebenarnya bukan kata-kata ini yang ingin
Chanyeol keluarkan dari mulutnya sebenarnya ia ingin meminta maaf karena
menjatuhkan kue ulang tahun Kyungsoo terlebih ketika melihat wajah kecewa
Kyungsoo saat melihat kue itu sudah berantakan di lantai, tetapi mendengar
pertanyaan Kyungsoo padanya rasanya Kyungsoo menyalahkannya dan sudah pasti
membela Kai yang memberikannya kue itu
“Yang
kutanyakan dirimu Chanyeol-ah, apa yang salah denganmu? Kau berkata semuanya
berubah semenjak Kai datang yang justru berubah itu dirimu Chanyeol-ah..” ucap
Kyungsoo sembari beranjak keluar dari dapur meninggalkan Chanyeol yang tengah
menatapnya seolah-olah meminta penjelasan dari ucapan Kyungsoo tetapi namja
bermata bulat itu segera melesat melangkah melewati ruang tengah dan keluar
dari flat bahkan tidak lupa Kyungsoo meluapkan kekesalannya dengan membanting
pintu flat mereka ketika menutup pintu hingga Baekhyun dan Sehun berjenggit
kaget bersamaan dengan Gayoung yang menatap punggung Chanyeol bingung
Chanyeol
terdiam, jelas dirinya merasa ucapannya benar sahabat-sahabatnya berubah ketika
mereka mengenal Kai Baekhyun lebih sering menyapa Kai daripada dirinya, bahkan
Sehun sekarang lebih sering menghabiskan waktu bermain gamenya bersama dengan
Kai dan Kyungsoo jangan ditanyakan lagi bagaimana kedekatan 2 namja itu, tetapi
apa benar yang Kyungsoo katakan? kalau sebenarnya memang dirinya yang berubah
bukan teman-temannya bukan keadaan? Dirinya yang terlalu menjadi sensitive
akibat melihat sahabat-sahabatnya dekat dengan Kai?
“Biar
aku yang membereskan..” ucapan Kai menyadarkan lamunan Chanyeol ia segera
menoleh kearah birthday cake milik Kyungsoo yang sudah tidak berbentuk lagi di
lantai ia melihat GaYoung tengah membereskan kue yang baru saja ia jatuhkan dan
kini GaYoung bersama dengan Kai membereskan kekacauan yang baru saja di buatnya
di hari penting milik sahabatnya
“Gwechana
Kai-ya?” Tanya Sehun, ia benar-benar merasa tidak enak karena CHanyeol tidak
sengaja menjatuhkan cake pemberian Kai pada Kyungsoo
“Gwenchana
aku bisa membelinya lagi…” ucap Kai ketika melangkah melewati Sehun bersama
dengan Gayoung untuk membuang cake yang sudah jatuh itu ke tong sampah
“Gwenchana
Kai Oppa?” Tanya Gayoung berusaha menyakinkan keadaan Kai, Kyungsoo yang
menerima cake ini saja sampai semarah itu apalagi Kai yang membelinya untuk
Kyungsoo
“Gwenchana
ini hanya cake.. mungkin memang aku yang salah Gayoung-ah..”
Gayoung
menoleh menatap Chanyeol yang masih terdiam di ambang pintu dapur “Chanyeol
Oppa tidak pernah seperti ini sebelumnya.. kau bisa memaafkannya?”
Kai
ikut menoleh kebelakang menatap arah yang di tatap oleh Gayoung lalu tersenyum
“Aku tidak marah padanya.. mungkin jika aku menjadinya akupun juga akan marah
pada pendatang baru yang tiba-tiba dekat dengan sahabat-sahabatnya..”
Gayoung
menoleh menatap Kai lalu tersenyum “Ini lebih dari sekedar itu Oppa..”
kata-kata Gayoung membuat kening Kai mengerenyit bingung, tetapi baru saja ia
ingin bertanya yeoja itu sudah meninggalkannya dan membersihkan sisa cake di
lantai
“Chanyeol-ah..”
Chanyeol segera mendongak menatap Baekhyun yang tengah menatapnya tegas, bagaimanapun
Baekhyun yang tertua di flat ini namja jangkung itu mengerti kenapa Baekhyun
sampai menatapnya seperti itu “Kau harus membuat Kyungsoo kembali keflat… kau
yang selalu bisa meredam amarahnya bukan? Sekarang lakukan tugasmu..”
CHanyeol
menggaruk keningnya tentu saja hanya dirinya yang bisa meredakan amarah
Kyungsoo jika namja itu tengah unmood ataupun sedang terkena masalah tetapi
sekarang yang menjadi biang masalahnya dirinya sendiri bagaimana caranya
Chanyeol meredakan amarah Kyungsoo??? “Arraseo..” Chanyeol beranjak
meninggalkan dapur tetapi tidak lama dia kembali lagi
“Kai-ya..”
Namja
berkulit tan itu menoleh bersamaan dengan Gayoung disebelahnya “Ne?”
“Mianhae…”
ucap Chanyeol sebelum ia kembali melangkah keluar flat meninggalkan dapur, hanya
diri nya yang tahu dimana saat ini Kyungsoo berada ketika namja bermata bulat
itu tengah badmood akibat ulahnya, sedangkan seisi dapur saling bertatapan
seolah-olah permintaan maaf yang Chanyeol berikan merupakan keajaiban yang baru
pertama kali Chanyeol lakukan pada Kai
Chanyeol
menghela nafas sebelum ia membuka pintu rooftop di puncak gedung flat yang
mereka tempati ia melihat Kyungsoo memang sudah berdiri di tempat biasa namja
bermata bulat itu berdiri di tepi rooftop menatap kebawah sembari merenung entah
apa yang di fikirkan Kyungsoo, Chanyeol mendekati Kyungsoo perlahan lalu segera
berdiri di sisi kanan Kyungsoo ia ikut menatap bawah sama seperti apa yang
namja disebelahnya lakukan dari sini terlihat jaraknya berdiri dengan bumi
dibawah sana sangat jauh, apa setiap namja bermata bulat itu tengah bermasalah
ia berfikir untuk melompat dari atas rooftop keaspal di bawah sana???
Chanyeol
menghela nafas ia tahu pasti namja itu tahu dirinya sudah ada disini tetapi
Kyungsoo sama sekali tidak menyapanya ataupun menoleh kearahnya “Kyungsoo-ah..
mianhae…” ucap Chanyeol dan Kyungsoo segera menoleh
“Kau
tidak perlu meminta maaf Chanyeol-ah…”
Chanyeol
menoleh ia menatap Kyungsoo sesaat lalu berbalik badan hingga kini namja
jangkung itu bersandar pada tepi rooftop namja itu menatap langit seolah-olah
menerawang “Mungkin kau memang benar Kyungsoo-ah aku yang berubah bukan dirimu
ataupun yang lainnya… tapi seharusnya kau tahu bukan kenapa aku jadi seperti
ini pada kalian?” Chanyeol menoleh menatap Kyungsoo dari samping “Aku tidak
pernah memliki sahabat sebelumnya, hanya kalian ber-3 yang mau menjadi temanku,
kau menarikku untuk menjadi bagian darimu dan teman-temanmu, kalian ber-3
adalah sahabat pertama ku dan hanya kalian ber-3 sahabatku sampai sekarang aku
benar-benar takut sihitam itu akan merebut kalian dariku..”
Kyungsoo
mendengus pelan tanpa di dengar CHanyeol ia menutup matanya sesaat lalu kembali
membukanya “Sahabat?.... kau seharusnya tahu dengan jelas Chanyeol-ah tidak
akan ada yang bisa mengantikan arti sahabat diantara kita ber-3 bukan?” Tanya
Kyungsoo sembari mengubah posisi berdiri nya menjadi menghadap tubuh Chanyeol
dari samping
Chanyeol
mau tidak mau mengangguk mendengar ucapan Kyungsoo walau sebenarnya ucapan itu
terdengar sedikit aneh di telinganya seolah-olah Kyungsoo dengan susah hati
mengucapkan kata-kata itu “Lalu Kai?” Tanya Chanyeol
“Kenapa
kau tidak mencoba menganggap Kai sama seperti Sehun? Tidak ada buruknya bukan?
Apa kau tidak lelah dengan mood burukmu Chanyeol-ah?”
Kyungsoo
menepuk lengan Chanyeol beberapa kali “Kau tidak perlu meminta maaf atau
menghiburku Chanyeol-ah, aku baik-baik saja…” Kyungsoo segera melangkah
meninggalkan Chanyeol kembali masuk kedalam gedung flat mereka sedangkan
sekarang justru Chanyeol yang terdiam merenung di atas rooftop entah dirinya
bisa menerima saran Kyungsoo atau tidak
“Mencoba
menganggapnya seperti Sehun? Sehun memang maknae kita Kyungsoo-ah, tetapi Kai?
Jelas dia tidak menganggapmu hanya sekedar Hyung Kyungsoo…” gumam Chanyeol
sembari kembali membalik tubuhnya menghadap tepi rooftop dan menatap rooftop
gedung di sekitar gedung flat mereka tinggal
2 hari
lewat setelah hari ulang tahun Kyungsoo yang berakhir berantakan mereka hanya
makan malam dalam diam hanya Kai yang berani mengajak berbicara Kyungsoo padahal
sebenarnya Chanyeol baru ingin membuka mulutnya hanya saja ia kalah cepat
dengan Kai bahkan Kyungsoo lebih dulu masuk kedalam kamar dan tidur 1 jam lebih awal dari jadwal tidur
mereka, biasanya mereka akan berkumpul di ruang tengah memainkan permainan
konyol atau Chanyeol akan melihat Baekhyun dan Kyungsoo membantu Sehun mengerjakan
tugasnya berhubung mereka berada di jurusan yang sama rasanya Chanyeol merasa
di acuhkan Kyungsoo malam itu, walaupun setelah malam itu Kyungsoo masih
mengajaknya berbicara sesekali hanya saja Kyungsoo lebih sering menanggapi Kai
yang terus-terusan mengajak namja bermata besar itu berbicara, Baekhyun
terkadang sengaja meninggalkan Kyungsoo hanya ber-2 dengan dirinya jika Kai dan
Sehun sedang ada kelas dan GaYoung tengah Baekhyun tugaskan untuk mengangkat
seluruh jemuran di rooftop, pembicaraan apapun yang Chanyeol mulai pasti akan
selalu di jawab Kyungsoo dengan kalimat pendek yang singkat yang berhasil
membuat si jangkung itu tidak bisa melanjutkan pembicaraan mereka jadi lebih
panjang
“Sebenarnya
apa yang ada di otak si hitam itu?” gumam Chanyeol sembari meniup-niup coklat
panasnya saat ini ketika melihat Kai lewat di depan matanya sepertinya namja
itu baru saja dari dapur dan jelas siapa yang ada di dapur dan baru di hampiri
Kai, uri Kyungsoo
“Uhuuuk..”
tanpa sadar Chanyeol tersedak coklat panas nya sendiri ketika melihat Kai kini
justru duduk di lantai bersama dengan GaYoung dan membantu yeoja itu melipat
baju-baju milik ke-5 penghuni dorm sebelum nya yeoja satu-satunya di dorm itu
sudah melipat pakaian miliknya sendiri di kamarnya
“Kenapa
tidak meminta bantuan saja? Kenapa kau harus melipat semuanya sendiri? Bukannya
kau sudah susah payah membawanya ke laundry setiap hari? Lalu menjemurnya di
rooftop lalu mengangkatnya lagi setelah kering..” ucap Kai sembari melipat baju
miliknya sedangkan Gayoung tengah melipat baju siapapun yang di gapai tangannya
“Gwenchana
aku tidak tahu harus melakukan apalagi, aku ingin mencari pekerjaan sambilan
besok rasanya sangat membosankan jika tidak melakukan apa-apa..”
“Jinjja?
Temanku bekerja di mini market akan kuantarkan kau padanya mungkin saja kau
bisa di terima disana..”
“Cih..”
Chanyeol mendengus pelan mendengar pembicaraan GaYoung dan Kai, setelah
medekati sahabat-sahabatnya terlebih Kyungsoo sekarang si hitam itu ingin
berbuat baik pada GaYoung benar-benar si hitam itu, Chanyeol kembali
meniup-niup coklat panasnya sembari menatap Kyungsoo dari tempatnya sekarang
duduk sedangkan namja bermata bulat itu baru saja keluar dari dapur
Kyungsoo
melangkah melewati CHanyeol sepertinya namja bermata bulat itu tidak sadar
kalau si jangkung tengah menatapnya sedari tadi namja itu segera duduk di sisi
kiri GaYoung berlawanan dengan Kai ia segera membantu GaYoung melipat juga baju
miliknya “Apa yang sedang kalian bicarakan?”
“Kai
Oppa menawarkan tempat bekerja untukku Oppa, bagaimana menurutmu?”
“Jinjja?”
“Ne,
Hyung… menurutku GaYoung pasti diterima kau lihat bagaimana cekatannya yeoja
ini setiap pagi mengambil seluruh baju kotor
lalu pergi melaundrynya di bawah dan menjemurnya di rooftop setelah sore
dia mengangkatnya dan melipatnya..”
“Keurae..
GaYoung memang cekatan sedari dulu.. lagi pula dengan wajahnya aku yakin dia
gampang mendapatkan pekerjaan..” ucap Kyungsoo sembari mencubit pipi Gayoung
yang selalu membuatnya gemas sedari dulu
Deg!
CHanyeol
meremas gelas coklatnya rasanya dadanya benar-benar sesak melihat Kyungsoo
menyentuh wajah GaYoung tepat di hadapannya kenapa rasa sesak ini muncul lagi,
rasa sesak yang sama ketika dulu ia melihat GaYoung dan Kyungsoo tengah berbincang
bersama di depan kantin sekolah rasa sesak yang selalu muncul jika melihat
mereka saling berinteraksi dan sekarang justru sesak itu kembali muncul ketika Kyungsoo
menyentuh wajah Gayoung di hadapannya dadanya benar-benar seperti ingin meledak
“Jinjja?
Oppa?” Tanya GaYoung tidak percaya
“Ne..”
Kyungsoo kembali menepuk-nepuk pipi GaYoung pelan “Aku tidak mengerti bagaimana
cara Chanyeol bisa putus dari yeoja semanis dirimu GaYoung-ah..”
PLAAAK!
“Akh!”
“Oppa??”
Kyungsoo
meremas tangannya yang terasa sangat panas bahkan sampai berdenyut dirinya Kai
dan GaYoung segera mendongak menatap Chanyeol yang baru saja memukul tangannya
rasanya benar-benar perih apa Chanyeol memukul tangannya sekuat tenaga? Bahkan
kini Chanyeol tengah menatapnya dengan tatapan kesal, jujur saja Kyungsoo kenal
tatapan ini tatapan jengkel Chanyeol yang selalu di berikan padanya jika
dirinya tengah dekat dengan Kai ataupun Gayoung ketika Chanyeol masih bersama
dengan yeoja itu dulu
“Kenapa
kau memukul nya Hyung?” Tanya Kai bingung
Chanyeol
mengacuhkan ucapan Kai padanya ia hanya menatap Kyungsoo kesal entah kenapa
dirinya benar-benar kesal Kyungsoo menyentuh Gayoung di depan matanya apa ini
perasaan reflek yang ia rasakan karena cemburu Gayoung disentuh Kyungsoo?? “Wae?”
Tanya Kyungsoo bingung tetapi Chanyeol bukannya menjawabnya justru Chanyeol
segera meraih lengan GaYoung lalu menarik nya pergi dari ruang tengah ia tidak
perduli Kyungsoo bahkan sampai tertabrak tubuh GaYoung yang ia seret agar
meninggalkan Kyungsoo dan Kai
Kai
segera menatap Kyungsoo dan punggung Chanyeol yang sudah menjauh dari mereka
bersama dengan GaYoung “Hyung? Gwenchana?” Tanya Kai sembari mendekati Kyungsoo
ia bisa melihat punggung tangan Kyungsoo yang berwarna putih sampi berubah
menjadi pink pasti pukulan Chanyeol sangat sakit, namja berkulit tan itu pun
segera mengecek bagian tubuh Kyungsoo yang lain yang tadi tanpa sengaja
tertabrak Gayoung, tapi Kyungsoo tidak menjawab sama sekali namja itu hanya
terdiam bahkan ia hanya menunduk menatap punggung tangannya yang saat ini
berdenyut nyeri
“Kenapa
dengannya? Kenapa sampai memukulmu seperti itu?” Tanya Kai tetapi Kyungsoo lagi-lagi
hanya diam tetapi tidak lama namja itu mendengus sebelum tersenyum kecut
“Gwenchana..
mungkin dia hanya tidak suka mantan kekasihnya ku sentuh…” Kyungsoo menghentikan
kalimatnya sendiri ia menghela nafas lagi lalu bersandar pada dudukan bangku
“Mantan kekasih…” Kyungsoo kembali mendengus lalu menoleh pada Kai yang
sepertinya menatapnya bingung “Kau mau menemaniku?”
“Eoh?”
“Yaaak
Oppaa..” GaYoung segera menarik tangannya dari genggaman Chanyeol yang kuat,
apa namja itu benar-benar berniat memutuskan urat-urat nadi nya lalu mematahkan
tulang tangannya “Mwoyaa!”
“Mwoya?”
Chanyeol balas berteriak pada GaYoung “Kau ini wanita kenapa kau mau saja
dengan mudah di sentuh Kyungsoo dan diajak Kai berbicara seperti itu?”
GaYoung
mengerutkan keningnya “Kau gila? Aku tinggal disini dan aku hanya boleh diam
saja begitu mereka mengajakku berbicara? Apa yang salah denganmu?”
Chanyeol
menghela nafasnya kasar setelah Kyungsoo yang mengatakan kalimat itu kini
Gayoung juga melontarkan kalimat yang sama ‘Apa
yang salah denganmu?’ jangan Tanya apa yang terjadi pada dirinya, ia
sendiri tidak tahu kenapa amarahnya jadi seperti ini sekarang segalanya selalu
meledak-ledak secara tiba-tiba di dalam dadanya dan sekarang ketika dirinya
sudah berhasil menyeret GaYoung menjauh dari Kyungsoo dan Kai tetapi ia tetap
merasakan sesak yang sama sebenarnya ada apa dengan dirinya??? Justru itu yang
ingin ditanyakannya tetapi teman-temannya justru menanyakan itu padanya
“Apa
kau sadar kau tadi memukul tangan Kyungsoo Oppa dengan kasar? Apa yang salah
dengan mu Oppa??” omel Gayoung
Chanyeol
mengacak-acak rambutnya kasar bahkan dirinya baru sadar ia memukul Kyungsoo tadi
andai ia bisa mengontrol sesak yang ia rasakan pasti ia tidak akan memukul
Kyungsoo tanpa sadar seperti tadi “Aku… aku hanya tidak suka kau disentuh
Kyungsoo..” hanya alasan itu yang lewat di otak besarnya yang kosong saat ini
GaYoung
mendengus pelan “Aku? Atau Kyungsoo Oppa??” ucap nya lalu beranjak meninggalkan
Chanyeol begitu saja, benar yang Sehun katakan Chanyeol memang sedang dalam mood
buruk dan Chanyeol yang seperti itu harus di jauhi, sepertinya Sehun memberikan
peringatan pada seluruh penghuni baru di flat tentang penyakit mood swinger
miik Chanyeol
“Mwo??
Kyungsoo?” Chanyeol segera menyusul GaYoung yang kembali melangkah kedepan ia
butuh penjelasan kenapa GaYoung justru menyebut-nyebut Kyungsoo jelas-jelas
yang ia tarik ke belakang GaYoung bukan Kyungsoo, dan alasan yang disebutkannya
barusan jelas-jelas ia mengatakan kalau dirinya tidak suka Gayoung di sentuh
Kyungsoo apa jawaban itu kurang jelas?? Bahkan hingga saat ini alasan dirinya
diputuskan oleh GaYoung dulupun tidak jelas dengan tiba-tiba Gayoung meminta
putus darinya bagaimanapun CHanyeol yakin tindakannya hari ini didasarkan
karena ia masih memiliki perasaan pada GaYoung yang memutuskannya begitu saja
dan tidak ada hubungannya dengan Kyungsoo
“Yaak..
GaYoung-ah.. Chamkan….” Chanyeol terdiam begitu melihat ruang tengah yang
kosong hanya ada GaYoung yang tengah melanjutkan pekerjaannya melipat baju
sedangkan Kyungsoo dan Kai entah berada dimana kedua orang itu sudah tidak ada
lagi di ruang tengah “Kyungsoo dimana?” Tanya Chanyeol pada GaYoung bahkan
namja jangkung itu sampai berputar diruang tengah memastikan Kyungsoo dan Kai
tidak ada disana dan yeoja itu hanya memutar bola matanya malas
“Mana
kutahu Oppa, kau kan yang menyeretku masuk kedalam begitu aku kembali kemari
mereka berdua sudah tidak ada..”
Chanyeol
segera melangkah menuju kamar miliknya yang juga ditempati Kyungsoo tetapi
begitu pintu kamar terbuka lebar ia justru tidak melihat siapa-siapa disana,
Chanyeol segera melangkah menuju kamar Sehun dan Kai tetapi hasilnya juga sama
tidak ada siapa-siapa disana, langkah panjangnya pun menuju kamar milik
Baekhyun dan hasilnya pun nihil hanya tersisa kamar GaYoung tanpa perduli
tentang privasi seorang yeoja Chanyeol pun segera memeriksa kamar yeoja itu dan
hasilnya pun sama tidak ada Kyungsoo dan Kai itu artinya keduanya pergi
“Kemana
mereka pergi?” gumam Chanyeol sembari merogoh ponselnya dari saku celana nya
“Arggh!” rasanya Chanyeol ingin melempar ponselnya ketika sambungannya ke
ponsel Kyungsoo ditolak oleh Kyungsoo
“Kau
seharusnya sadar Oppa untuk siapa rasa cemburu itu kau rasakan..” ucap GaYoung
dari balik tubuh Chanyeol dan namja tinggi itu segera menoleh
“Sudah
kukatakan itu untukmu bukan? Kau memutuskan hubungan kita begitu saja, tentu
saja dan bisa saja aku masih menyukaimu maka dari itu aku melakukan hal tadi..”
ucap Chanyeol tetapi GaYoung hanya diam dan menggeleng “Kau mau bilang yang
kurasakan karena Kyungsoo?” Chanyeol tertawa pelan “Kau bercanda hah? Aku
normal GaYoung-ah… Kyungsoo Namja dan aku tidak akan pernah menyukai namja…”
ucap Chanyeol penuh penekanan
GaYoung
kembali menggeleng “Kau ini memang bodoh atau kau sengaja membodohi diri
sendiri..” ucap GaYoung sembari melangkah melewati Chanyeol tetapi langkahnya
terhenti ketika melihat pintu flat terbuka dihadapannya
“GaYoung-ah…”Chanyeol
perlahan membalik tubuhnya ia fikir ini saatnya kembali mendapatkan Gayoung
yang sudah memutuskannya 2 tahun yang lalu “Aku masih menyukai…” tetapi ucapan
Chanyeol pun terhenti karena matanya menatap siapa yang berdiri di ambang pintu
“Kyungsoo..”
Kyungsoo
seolah-olah tersadar dari lamunannya “A.. mianhae.. aku hanya ingin mengambil
dompetku..” ucap Kyungsoo dengan cepat lalu segera melangkah masuk kedalam
kamar melewati Chanyeol dan GaYoung lalu
secepatnya keluar lagi tetapi langkahnya tertahan karena Chanyeol menahan
lengan Kyungsoo
“Kau
mau kemana dengan Kai?”
Kyungsoo
menoleh ia menghadap Chanyeol dan menatapnya lalu tersenyum seperti biasanya
seolah-olah barusan tidak ada kejadian namja jangkung itu memukul tangannya
sampai berdenyut-denyut “Kemana saja, aku tidak akan mengganggu kalian berdua
dengan tetap berada di flat ini.. good luck Park Chanyeol..” ucap Kyungsoo
sebelum melangkah pergi meninggalkan flat bahkan Chanyeol sempat melihat senyum
lebar Kai yang tengah berbicara dengan Kyungsoo sebelum pintu flat tertutup
“Arghh!”
Chanyeol menendang dinding yang tidak berdosa karena kesal kenapa hubungannya
dengan Kyungsoo justru malah semakin renggang, entah bagaimana caranya
mengembalikan persahabatannya dengan Kyungsoo seperti dulu entah yang salah Kai
yang tiba-tiba muncul atau memang dirinya yang berlebihan saat ini tetapi yang
pasti dirinya dan Kyungsoo sudah tidak bisa seperti dulu seperti seolah-olah
ada tembok yang berdiri diantara mereka berdua
“Lihat..
kau kesal bukan Kyungsoo Oppa pergi dengan Kai Oppa?”
“Cukup!
Jika kau tetap seperti ini akan kubuktikan padamu bukan Kyungsoo tetapi dirimu
Moon Gayoung… yang kurasakan padamu berbeda dengan Kyungsoo… aku masih
menyukaimu dan Kyungsoo sahabatku!” ucap Chanyeol setengah membentak lalu
segera beranjak menghampiri kamarnya “Mulai besok… kita kencan Moon GaYoung..”
ucap Chanyeol sebelum menutup pintu kamarnya
“Pabo..”
gumam Gayoung
“Gwenchana
Hyung?” Tanya Kai pada Kyungsoo yang sedari tadi hanya bersandar di pintu flat
entah kakinya yang terpaku dan tidak bisa melangkah atau suara Chanyeol yang memaksanya
untuk tetap disana untuk mendengar seluruh ucapan Chanyeol pada GaYoung di
dalam sana dan jelas tidak bisa dipungkiri sesak yang dirasakan Kyungsoo akibat
ucapan Chanyeol barusan jauh lebih sakit daripada denyut perih dilengannya
akibat pukulan Chanyeol padanya tadi hanya sesak yang ia rasakan sampai-sampai
suara yang ingin ia keluarkan untuk menjawab Kai pun tersendat di
tenggorokannya, ia hanya menunduk menatap lantai yang di pijaknya
“Kau
menyukai Park Chanyeol Hyung?” Tanya Kai pelan, pertanyaan ini hanya bisa
dijawabnya dengan anggukan rasa-rasanya pita suaranya menghilang seketika
karena mendengar ucapan Park Chanyeol di dalam flat namja jangkung itu kembali
berkencan dengan mantan kekasihnya
“Kyungsoo-aaah…. Kau sudah bertemu dengan
murid pindahan baru dari kelas sebelah?” Tanya Baekhyun kecil yang berlari
masuk kedalam kelas
“Hmm belum, memang ada apa
dengannya?” jawab Kyungsoo kecil sembari membaca buku dengan santai di mejanya
“Banyak yang mengatakan dia
sombong karena tidak berbicara pada siapapun..” ucap Baekhyun sembari berdiri disamping
bangkunya tepat di sisi kanan Kyungsoo
“Itu hanya karena tidak ada yang
mengajaknya berbicara lebih dulu mungkin… tidak semua orang sepertimu kan
Baekhyun-ah.. “ ucap Kyungsoo sembari tertawa pelan dan melirik Baekhyun
“Ck, kenapa kau membandingkan
dirinya dengan diriku?” Baekhyun melipat kedua tangannya lalu menghempaskan
pantat bulatnya di bangku tepat disebelah Kyungsoo
“Aku hanya…”
Pembicaraan Baekhyun dan kalimat
yang baru saja ingin Kyungsoo lontarkan tertelan akibat terdengar suara rusuh
dari luar kelas dan mengarah ke kelas disebelah, Kyungsoo dan Baekhyun saling
bertatap sesaat lalu suara maknae mereka yang tiba-tiba datang dengan wajah
panic langsung membuyarkan nya
“Hyung, kau tahu murid baru
disebelah dia di ganggu Kris Hyung dan teman-temannya..” ucap Sehun dengan
penekanan S yang susah di dengar dengan baik
“Lalu?” Tanya Baekhyun
“Kita harus menolongnya…”
“Kenapa kau tidak menolongnya
sendiri? Kenapa kau harus kemari Sehun-ah?” Tanya Baekhyun lagi ia hampir
tertawa melihat betapa menggemaskannya wajah maknae mereka satu ini berkulit
putih dengan rambut hitam berbentuk mangkok dan pengucapan S yang kurang
terdengar membuat Sehun menjadi maknae kesayangan dirinya dan Kyungsoo
“Bukankah Kris Hyung dekat
dengan kalian ber-2?” Tanya Sehun dengan wajah polosnya bahkan sembari menunjuk
kedua Hyungnya dengan jari telunjuknya
Kyungsoo dan Baekhyun bertatapan
sesaat sepertinya mereka mempunyai fikiran yang sama kali ini, namja bermata
bulat itupun akhirnya menarik Baekhyun tanpa berkata apapun, ia menarik
Baekhyun yang masih memasang wajah bingungnya ketika dirinya ditarik oleh
Kyungsoo sedangkan Sehun dengan setengah keberanian mengikuti kedua Hyung nya
itu dari belakang
“Kau apa selalu sesombong ini?
Jjka kau tidak memiliki teman kau hanya sampah disini…”
“…………………” anak baru bertubuh
tinggi itu hanya menatap Kris yang sedikit lebih tinggi darinya dengan
pandangan malas seolah-olah dirinya sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini
“Kris-ah..” panggil Kyungsoo
tiba-tiba dan mau tidak mau Kris di pelaku tindak kekerasan(?) pada siswa baru
itupun berbalik badan
“O, Kyungsoo-ah ada apa?”
“A.. seharusnya aku yang
bertanya ada apa? Ini bukan kelasmu bukan?”
“Ne… lalu? Ini juga bukan
kelasmu Kyungsoo..”
Kyungsoo tersenyum mencoba
menunjukkan sisi ramahnya bahkan Baekhyun dan Sehun di belakangnya pun ikut
tersenyum yang lebih terlihat seperti meringis daripada tersenyum “Aku kemari
ingin mengajak temanku makan ke kantin…”
“Kau punya teman baru? Ku fikir
kalian hanya akan ber-3 saja..”
“Aniya… “ Kyungsoo mencari-cari
siapa murid baru yang dimaksud Sehun hingga Kris tanpa sadar menggeser tubuhnya
kesamping dan tidak menutupi pandangan Kyungsoo dengan namja dihadapannya namja
yang tadi di omeli Kris tanpa ada respon sama sekali namja itu murid baru di
sekolah mereka dan namja itu kini tengah menatap nya
DEG!
Rasanya jantung Kyungsoo saat
itu ingin melompat keluar dari tempat nya begitu matanya bertatapan dengan mata
bulat dihadapannya, dengan cepat Kyungsoo membaca nama namja yang ada ada di
dada kiri baju seragam namja bermata bulat dihadapannya “Park Chanyeol…”
ucapnya tanpa keraguan
“Ne?” dan untuk pertama kalinya
seisi ruangan mendengar suara si anak baru itu, dan tentu saja ini juga pertama
kalinya Kyungsoo mendengar suara Chanyeol yang berat dan saat itu juga
kecepatan pacu jantung Kyungsoo makin meningkat
“Kajja kita ke kantin…” ajak
Baekhyun setelah tersikut oleh siku Sehun yang meminta Baekhyun untuk bersuara
“EOh?” namja bernama Park
Chanyeol itu sempat membeo karena tidak mengerti ke-3 orang itu tiba-tiba
datang kekelasnya dan mengajaknya ke kantin bersama, padahal selama ini tidak
ada yang berniat berteman dengannya
“Palliii…” Sehun segera menarik
Chanyeol dari tempatnya agar segera keluar dari dalam kelas dan Baekhyun segera
mendorong Kyungsoo keluar dari kelas Chanyeol meninggalkan Kris yang kini
terbengong-bengong ia tidak menyangka namja yang ia marahi sedari tadi teman
dari teman sekelasnya
“Oh Sehun Imnida..”
“Byun Baekhyun Imnida..”
“Lalu kau? Kau yang sudah
membantuku…” ucap CHanyeol sembari menatap Kyungsoo namja pertama yang menyebut
namanya dengan benar selama sebulan ia masuk sekolah di sekolah ini, bahkan lebih
tepat nya namja pertama yang menyapanya selama ia bersekolah disekolah baru ini
“Kyungsoo, Do Kyungsoo Imnida..”
jawab Kyungsoo dengan senyum lebar menampakkan gummy smilenya rasanya ia sampai
tidak bisa menyebutkan namanya dengan benar hanya karena kedua mata bulat itu
tengah menatapnya
Baekhyun
dan Sehun saling bertatap ketika melihat betapa sepinya ruang tengah hari ini
padahal Chanyeol dan Kyungsoo ada disini bersama dengan mereka, ini sudah hari
yang kesekian dan mereka ber-2 jelas menyadari ada hal yang aneh yang terjadi disini,
Chanyeol dan Kyungsoo sama-sama tidak pernah saling berkomunikasi lagi lebih
tepatnya Kyungsoo menghindari Chanyeol dengan selalu bersama dengan Kai dan
jika Kyungsoo sudah sibuk bersama dengan Kai entah mengapa Chanyeol segera
menghampiri GaYoung dengan langkah lunglai seperti seseorang yang terkena
tekanan depresi berat, belum lagi sejak beberapa hari kemarin CHanyeol beberapa
kali mengajak GaYoung pergi keluar hanya ber-2
“Kyungsoo-ah..”
panggil Baekhyun dan segera di sahuti
dengan dongakan dari Kyungsoo walau namja mungil itu tengah asik bermain game
dengan meminjam ponsel Sehun “Chanyeol-ah..” Chanyeol mau tidak mau pun juga
menoleh ketika Baekhyun memanggilnya
“Ne?”
sahut keduanya
“Apa
yang terjadi di antara kalian? Kalian bertengkar?”
“Aniya..
kami baik-baik saja..” jawab Kyungsoo dengan cepat berbeda dengan Chanyeol yang
justru segera menatap Kyungsoo ketika Baekhyun mengajukan pertanyaan itu,
bahkan namja jangkung itu saja masih memikirkan ingin menjawab apa pertanyaan
Baekhyun, tetapi Kyungsoo langsung menjawab dengan cepat dan tanpa berfikir
terlebih dahulu dan sekarang dia sudah kembali menunduk menatap layar ponsel
milik Sehun dan melanjutkan permainan game nya
“Jinjja?
Aku tahu ada yang kalian sembunyikan..” ucap Baekhyun lagi sembari melempar
pandangan secara bergantian pada Kyungsoo dan Chanyeol, hanya Kyungsoo yang
menjawab pertanyaannya sedangkan Chanyeol ia hanya diam dan menunduk setelah
mendengar jawaban Kyungsoo
“Kyungsoo
Hyung hanya tidak ingin menganggu Chanyeol Hyung dan GaYoung..” UCap Kai
tiba-tiba yang baru keluar dari dapur sembari membawa botol minum miliknya dan
meminumnya padahal tepat di sisinya ada GaYoung yang tengah duduk di meja makan
yeoja itu seperti sudah tidak perduli lagi dengan apa yang terjadi saat ini toh
baginya yang terjadi sekarang adalah kebodohon Park Chanyeol dia sudah
memperingatkan Chanyeol tetapi namja itu tetap saja berpura-pura bodoh
“Mengganggu
bagaimana maksudmu?” Tanya Sehun bingung sembari menganti posisi duduknya
menghadap ke dapur ia menatap Kai yang berdiri di belakang Gayoung, setahunya
bukan Kyungsoo yang mengganggu Chanyeol melainkan namja jangkung itu yang
selalu mengganggu Kyungsoo dimanapun kapanpun
“Kalian
tidak tahu? Mereka berdua sedang berkencan..” jawab Kai girang sembari menunjuk
Gayoung dan Chanyeol bergantian
Chanyeol
segera menoleh menatap Kai bagaimana namja hitam ini bisa tahu kalau dirinya
dan GaYoung sudah mulai berkencan? Seingat nya ia hanya mengatakan ini di
hadapan GaYoung saja tidak mungkin bukan Gayoung menceritakan hal itu pada
Kai?? Kai tidak cukup dekat dengan Gayoung untuk menjadi tempat yeoja itu
bercerita “Mwo?? Kalian berkencan lagi?” Tanya Baekhyun tidak percaya sambil
menatap Chanyeol tetapi namja jangkung itu hanya memainkan jemarinya sembari
menunduk
“GaYoung-ah?
Benarkah itu?” Kali ini Sehun yang bertanya wajahnya jelas-jelas menunjukkan
raut wajah tidak percaya
“Molla..”
jawab GaYoung malas sembari bangkit dari duduknya lalu melangkah memasuki
kamarnya dirinya melewati Kai dan Chanyeol yang tengah menatapnya seolah-olah
meminta pembelaan ia benar-benar malas harus berada di situasi seperti ini
terlebih situasi ini sama sekali bukan keinginannya biarkan saja Chanyeol yang
berurusan sendiri dengan pertanyaan Baekhyun dan Sehun
Baekhyun
mengerutkan dahinya bingung mendengar ucapan Kai dan respon dari GaYoung
membuatnya tidak yakin yang dikatakan Kai benar, lagipula mereka sudah putus 2
tahun yang lalu kenapa harus berkencan lagi??? “Jadi sebenarnya kau kencan
dengan Gayoung atau tidak Chanyeol-ah?” Baekhyun kembali menatap Chanyeol ia
benar-benar meminta jawaban pada Chanyeol
“Ne dia
berkencan Baekhyun-ah..” tetapi bukan Chanyeol yang menjawab melainkan Kyungsoo
yang justru menjawabnya dan namja bermata bulat itu hanya tetap diam memainkan
ponsel Sehun dengan santai, Baekhyun kembali menatap CHanyeol tetapi kini justru
namja jangkung itu tengah menatap Kyungsoo namja kelebihan kalsium itu memutar
otaknya keras darimana Kai dan Kyungsoo tahu tentang hal ini?? Dan kenapa
sekarang ia justru merasa kalau Kyungsoo menjauhinya beberapa hari ini karena
status nya yang tengah berkencan dengan Gayoung? Kenapa ia justru merasakan
sedikit rasa sesal sudah kembali berkencan dengan Gayoung jika hasilnya justru
Kyungsoo menjauhinya
“Jinjja?
Chanyeol-ah?”
Chanyeol
mendengus kesal lalu mengangguk jika Kyungsoo sudah membenarkan bagaimana
dirinya bisa mengelak? “Kenapa kau mendengus? Bukankah kau mengatakan ingin
berkencan dengannya saat itu sangat lantang.. kau tidak menyesali berkencan
dengan Yeoja itu bukan?” ucap Kai dengan wajah polosnya tetapi senyum dingin
tetap tercetak di bibirnya dan jelas untuk siapa senyum dingin itu dia berikan,
untuk Chanyeol yang tengah menatapnya seolah-olah namja jangkung itu kini mengerti
darimana Kai dan Kyungsoo tahu kalau dirinya berkencan dengan Gayoung. Dan
Kyungsoo justru ikut mendengus mendengar ucapan Kai, jujur saja itu sangat
menyakitkan perkataan Kai membuatnya teringat ucapan lantang Chanyeol hari itu yang
mengajak Gayoung untuk kembali berkencan tetapi ucapan Kai ada benarnya memang
Chanyeol
mengalihkan tatapannya pada Kyungsoo yang masih terdiam memainkan ponsel Sehun,
jika Kai mendengarnya hari itu bisa dipastikan Kyungsoo juga mendengarnya
bukan? Mendengar ucapan lantangnya tentang dirinya yang tidak mungkin menyukai
Kyungsoo karena Kyungsoo namja dan sahabatnya, entah kenapa Chanyeol merasa
ucapannya hari itu melukai Kyungsoo “Ya, Kim Jongin…” Chanyeol kembali menatap
Kai yang masih berdiri di ambang pintu dapur “Apa kau tidak bisa untuk tidak mencampuri
urusanku? Memang kau tidak punya cukup urusan untuk kau urus sendiri?” ucap
Chanyeol menahan emosi nya entah kenapa makin hari yang ia rasakan hanya kesal
pada sosok hitam yang berada di hadapannya, Kai benar-benar membuatnya terpojok
dengan kata-katanya andai saja ia diberikan kesempatan untuk bisa menghantam
Kai dengan palu kepunyaan Thor sudah ia lakukan sejak dulu dan tanpa basa basi
“Aku
tidak mencampuri aku hanya membantu menjawab pertanyaan yang susah untuk kau
jawab Hyung…” Kai segera berjalan meninggalkan pintu dapur melewati ruang
tengah lalu ia berbalik badan dan melangkah mundur menatap Chanyeol yang masih
menatapnya jengkel lalu mengepalkan tangan kanannya diudara dan tersenyum pada
Chanyeol “Hwaiting Hyung…” lalu Kai kembali berbalik pada posisinya semula dan
melangkah menuju kamar yang ditempatinya bersama dengan Sehun
Baekhyun
segera bangkit dari duduknya ia meraih ponsel yang tengah Kyungsoo mainkan dan
mengembalikannya pada Sehun dengan tidak elitnya “Yaak, Mwoya Baekhyun-ah aku
baru saja naik level!” omel Kyungsoo ia bahkan sampai menatap jengkel Baekhyun tetapi
Baekhyun justru tidak menjawab ia segera menarik Kyungsoo agar segera bangkit dari
duduknya dan menyeret Kyungsoo ke kamar miliknya bahkan ia hiraukan tatapan
penasaran yang Chanyeol lemparkan pada dirinya dan Kyungsoo
“Katakan
kau benar-benar serius berkencan Hyung?” Tanya Sehun tiba-tiba pada Chanyeol
dan membuat namja jangkung itu kembali menatap Sehun setelah punggung Baekhyun
dan Kyungsoo menghilang dari balik pintu kamar Baekhyun
“Wae?
Apa kau ingin melarangku?”
“Aku
tidak melarangmu Hyung.. aku hanya bertanya apa kau yakin?”
Chanyeol
segera bangkit dari duduknya lalu menepuk bahu Sehun sebelum beranjak masuk
kedalam kamarnya “Jangan menanyakan yang tidak-tidak Sehun-ah..” Sehun menghela
nafas begitu Chanyeol sudah melangkah meninggalkan dirinya di ruang tamu
“Ini
tidak mudah..” gumam Sehun
Kyungsoo
menatap Baekhyun seolah-olah dari tatapannya menanyakan kenapa Baekhyun
menariknya masuk kedalam kamar, sedangkan Baekhyun juga menatap Kyungsoo
menuntut penjelasan “Mwoya??” Tanya Kyungsoo akhirnya memilih bersuara terlebih dulu jika tidak entah akan berapa
jam lagi waktu yang akan mereka buang-buang dengan terdiam dan saling bertatap didalam
kamar seperti ini
“Kau
masih bisa bertanya? Seharusnya aku yang bertanya pabo! Chanyeol berkencan lagi
dengan GaYoung!”
Kyungsoo
menghela nafas malas sudah ia duga ini yang akan dibahas Baekhyun padanya “Ne,
lalu??? Apa ada yang salah dengan Park CHanyeol yang berkencan dengan Moon
Gayoung??”
“Tentu
ada! Aku memikirkan perasaanmu Do Kyungsoo!”
Kyungsoo
terdiam sesaat lalu meraih bantal berbentuk donat milik Baekhyun ia meremasnya
pelan sebelum menjawab Baekhyun “Kita sudah pernah membahasnya bukan
Baekhyun-ah..”
“Kita
bukan sudah pernah membahasnya Kyungsoo, tetapi kau menghindar.. wae?? Kenapa
Kyungsoo-ah..”
Kyungsoo
menatap Baekhyun “Kau sudah tahu kenapa masih bertanya dan terus bertanya Byun
Baekhyun! Chanyeol normal, Chanyeol tidak mungkin menyukai sahabatnya sendiri
terlebih sahabatnya sendiri adalah namja! Kau puas!!” Kyungsoo melempar bantal
kesayangan milik Baekhyun kearah namja berambut merah itu lalu beranjak keluar
dari kamar Baekhyun bersamaan dengan Chanyeol yang keluar dari kamarnya
“Wae?”
Tanya Chanyeol ketika melihat Kyungsoo hanya menatapnya datar tatapan yang
seumur hidupnya tidak pernah di berikan Kyungsoo padanya, jujur saja saat ini
ia berusaha bersikap sewajarnya saja walau jauh dalam hatinya ia mempertanyakan
arti tatapan datar Kyungsoo padanya
“Eopseo..”
ucap Kyungsoo dingin sembari melangkah keluar melewati Chanyeol dan Sehun
begitu saja dan segera keluar dari flat padahal Sehun baru saja ingin
menghampiri Kyungsoo dan menawarkan game baru pada namja bermata bulat itu
“Ada
apa dengannya?” Tanya Sehun bingung
“Molla..”
Chanyeol menggendikan bahu nya berpura-pura tidak perduli padahal ia ingin
menyusul Kyungsoo ia jelas tahu kemana namja itu sekarang pergi tetapi ia tahu
Kyungsoo tengah marah padanya jadi lebih baik ia membiarkan Kyungsoo sendirian
terlebih dahulu dan ketika ia berbalik badan ia sudah melihat Baekhyun di
belakangnya dan menatapnya, kenapa hari ini banyak yang menatapnya dengan
tatapan penuh mengintimidasi dirinya “Mwo??” Tanya Chanyeol
Baekhyun
menggaruk keningnya sepertinya namja tertua di flat ini tengah banyak fikiran
atau tiba-tiba menjadi banyak fikiran “Aniya.. Kyungsoo dimana?”
“Dia
keluar…” jawab Sehun sebelum Chanyeol yang menjawabnya
Chanyeol
memutuskan melangkah melewati Baekhyun karena kini mereka ber-3 hanya berdiam
berdiri berjejeran entah apa yang ketiganya fikirkan “Kau ingin kemana?” Tanya
Baekhyun
“Aku
ingin memanggil GaYoung..”
“GaYoung
sedang keluar Hyung, sebelum Kyungsoo Hyung keluar sepertinya dia ke rooftop..”
ucap Sehun sembari menunjuk pintu tetapi sebelum Sehun menyelesaikan jawabannya
namja tinggi yang sudah melangkahkan kaki terlebih dahulu menghampiri kamar
yang dulunya milik Kyungsoo, segera menghentikan langkahnya ketika mendengar
jawaban Sehun iapun mau tidak mau tanpa sadar justru melangkahkan kakinya
keluar dari flat
“Mau
kemana lagi dia?” Tanya Baekhyun bingung dan hanya ditanggapi dengan gendikan
bahu oleh Sehun yang baru saja ingin melangkah ke kamarnya, Baekhyun segera
melangkah menuju sofa merebahkan dirinya di atas sofa empuk diirnya benar-benar
butuh istirahat segalanya mengejutkan untuk dirinya sore ini
“Kai
kau ingin keluar?” Tanya Sehun begitu melihat Kai keluar kamar sembari memakai
hoodie tebalnya terburu-buru, baru saja ia ingin membuka pintu kamar
“Ah,
ne.. Kyungsoo Hyung meminta ku menemaninya..” Kai segera beranjak berlalu
sedangkan Sehun kembali masuk kedalam kamar, rasanya ia butuh tidur kejadian
hari ini benar-benar bukan saja mengejutkan bagi Baekhyun tetapi juga mengejutkannya
Kyungsoo
membuka pintu rooftop sembari menghela nafas kasar rasanya ia benar-benar
ingin memukul seseorang saat ini jika
perlu mencekik orang itu sampai tulang lehernya retak “Arrghhh!! Jinjaa..” omel
Kyungsoo sembari menendang ember yang entah punya siapa
“Omooo…”
Kyungsoo
menoleh begitu mendengar suara yeoja seusai ia menendang ember biru di
hadapannya “Gayoung-ah…”
“Kyungsoo
Oppa?”Gayoung meninggalkan pekerjaannya mengangkat sebagian jemuran milik flat
mereka lalu menghampiri Kyungsoo “Gwenchana Oppa?” ini pertama kalinya ia
melihat Kyungsoo meluapkan kekesalannya sampai-sampai menendang ember yang
entah milik siapa
“Gwenchana..
memang ada apa denganku?”
“Kau
berbohong Oppa…” Gayoung segera menarik Kyungsoo agar duduk di bangku panjang
yang memang sudah ada di atas rooftop gedung ini sejak dulu “Wajahmu tidak bisa
membohongiku..” ketika Kyungsoo sudah duduk Gayoung pun ikut duduk disisi kiri
Kyungsoo
Kyungsoo
tertawa pelan lalu menumpukan tubuhnya kebelakang dan menahannya dengan kedua
tangannya di belakang tubuhnya ia menatap langit sore hari yang masih sedikit
silau kerena sinar matahari “Kau terlalu pintar membaca expresi wajahku eoh?”
“Aniya…
kau sangat terlihat kacau Oppa…” ucap GaYoung ikut menatap langit bersama
dengan Kyungsoo rasanya melihat Kyungsoo yang seperti ini membuat nya teringat
seseorang yang dulu juga pernah seperti ini, bahkan sekarang juga masih seperti
ini bahkan justru lebih parah “Kau dan Chanyeol Oppa… kalian sangat kacau..”
Kyungsoo
mendengus pelan ia tidak bisa untuk tidak mengakui kalau yang dikatakan yeoja
ini tentang dirinya benar, tetapi Chanyeol? Namja itu tentu saja sedang dalam
tahap dipuncak kebahagiannya karena kembali bisa berkencan dengan mantan
kekasihnya “Kau benarkan tentang diriku, tapi untuk Chanyeol aku sangat yakin
dia sangat baik-baik saja saat ini..” Kyungsoo menoleh ke samping kirinya dan
menatap GaYoung “Kalian sudah berkencan lagi bukan?”
Gayoung
mengangguk pelan “Entahlah… aku merasa Chanyeol Oppa memang berkencan denganku raganya
pergi denganku tetapi jiwanya entah sedang dimana?” jika yeoja itu mengingat-ingat
kencannya dengan Chanyeol beberapa hari lalu namja jangkung itu hanya akan
mengajaknya makan es krim ke kedai lalu mengajaknya untuk duduk di taman
bersama tanpa ada pembicaraan apapun, bahkan sekalipun ada yang Chanyeol
katakan hanya tentang Kyungsoo yang saat ini selalu bersama dengan Kai hal yang
sama seperti yang selalu Chanyeol lakukan dulu ketika menjadi kekasihnya
membicarakan tentang Kyungsoo dan Kyungsoo, Gayoung menoleh ia menatap Kyungsoo
penuh penyesalan
“Mianhae
Oppa..”
“Mianhae?
Kau tidak berbuat salah apapun padaku Gayoung-ah…”
Gayoung
menggeleng lalu kembali menatap namja bermata bulat itu “Aku tahu kau mendengar
ucapan CHanyeol Oppa saat itu.. apapun yang kau dengar itu tidak benar-benar
keluar dari mulutnya Oppa… Chanyeol Oppa hanya tidak sadar dengan apa yang ia
ucapkan..”
Kyungsoo
tersenyum jujur ia sangat ingin berfikir seperti yang Gayoung katakan tetapi otaknya
lebih mempercayai telinga daripada hatinya, Chanyeol tidak berbohong dengan
kata-katanya itu yang namja bermata bulat itu yakini, Kyungsso menepuk-nepuk
pipi Gayoung sama seperti yang kemarin Kyungsoo lakukan pada yeoja itu beberapa
hari yang lalu paling tidak Chanyeol kembali dengan Gayoung yeoja manis yang
baik “Jangan berfikir macam-macam Gayoung-ah… yang tidak Chanyeol sadari hanya
1 hal, dia menunggu terlalu lama untuk memutuskan kembali kepadamu..”
“Oppa…”
Gayoung menyentuh punggung tangan Kyungsoo di wajahnya “Kau menyukainya bukan?”
Tanya Gayoung sembari menatap Kyungsoo di hadapannya, yeoja itu benar-benar
yakin dengan pertanyaannya ia tidak pernah salah menilai sesuatu itu yang
selalu Kyungsoo katakan padanya sedari dulu ketika mereka masih dekat karena
dirinya yeojachingu Chanyeol
Kyungsoo
terdiam sebentar apa terlalu jelaskah yang ia rasakan? Baekhyun, Sehun, bahkan
Kai pun menyadarinya dengan mudah kecuali 1 orang yang tidak pernah
menyadarinya “Jangan berfikir yang tidak-tidak..” Kyungsoo kembali tersenyum
lalu mengacak-acak rambut Gayoung dan kembali menatap langit yang jauh dari
jangkauannya, sama seperti Chanyeol yang memang sangat jauh dari jangkauannya
dan disebelahnya Gayoung pun ikut menatap langit kembali bersama dengan
Kyungsoo keduanya tidak sadar sedari tadi Chanyeol berdiri mengintip dan
menguping dari ambang pintu entah kenapa ia mulai yakin ucapan Baekhyun hampir
2 tahun lalu itu benar, Kyungsoo mungkin saja menyukainya dan jika pertanyaan Gayoung pada Kyungsoo barusan
benar sudah pasti kejadian beberapa hari ini jelas melukai namja itu, ucapannya,
keputusannya untuk berkencan lagi dengan Gayoung, apa yang Kyungsoo rasakan?? Tetapi…
mereka sesama lelaki bukan?? mana bisa sesama lelaki merasakan perasaan suka??
Bukankah begitu? Bukankah seharusnya begitu?? Atau dirinya yang mendoktrin
otaknya untuk berfikir seperti itu?
“Omooo
lelahnya..”
CHanyeol
tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara Kai dan langkah kaki namja
hitam itu yang tengah menaiki tangga menuju rooftop ia segera bersembuyi di
balik barang-barang yang tidak terpakai lagi di dekat pintu menuju rooftop dan
bisa ia lihat Kai melewati nya yang tengah bersembunyi lalu membuka pintu untuk
keluar menuju rooftop tanpa menyadari keberadaan dirinya
“Hyung..”
panggil Kai sembari melambai
Kyungsoo
dan Gayoung segera menoleh begitu mendengar ada yang memanggil “Kai-ya..” Kyungsoo
segera bangkit dari duduknya sambil membersihkan bagian belakang celanannya “Aku
akan keluar dengan Kai, ada yang ingin kau titip Gayoung-ah? Aku akan
membelikannya ketika aku kembali..”
“Tidak
ada Oppa… kembali sebelum terlalu larut…” jawab Gayoung sembari kembali
melangkah menuju pakaian-pakaian yang harus di angkatnya,dan setelah Kyungsoo dan
Kai melambai pada Gayoung mereka segera beranjak meninggalkan rooftop bersama –sama
dan lagi-lagi melewati Chanyeol yang masih bersembunyi dibalik barang-barang
tidak terpakai kedua mata Chanyeol tidak berhenti menatap Kai dan Kyungsoo
bahkan tanpa di komando ia keluar dari persembunyiannya lalu kembali melangkah
turun mengikuti keduanya ia rasanya lupa tujuan awalnya menuju rooftop untuk
menemui siapa atau memang bukan Gayoung yang ingin ia temui
“Chamkanman
Kai-ya.. aku lupa membawa mantel dan dompetku..” ucap Kyungsoo menahan langkah
Kai tepat ketika mereka tengah menuruni tangga menuju lantai flat mereka
“Araseo
aku akan menunggumu di luar kau masuk saja kedalam Hyung…”
Kyungsoo
segera kembali masuk kedalam flatnya meninggalkan Kai di depan pintu flat, Baekhyun
yang tengah duduk bersama dengan Sehun yang membatalkan acara tidur sorenya segera
menghampiri Kyungsoo ketika Kyungsoo baru saja masuk kedalam flat bahkan Baekhyun
sampai meremas kedua bahu Kyungsoo jelas saja Baekhyun khawatir pada sahabatnya
ini karena ini untuk pertama kali nya ia melihat Kyungsoo marah padanya bahkan
sampai membentaknya seperti tadi “Kyungsoo-ah, gwenchana?” Tanya Baekhyun
“Gwenchana…
memang kau fikir aku akan kenapa??” Kyungsoo tertawa melihat wajah panic
Baekhyun baru saja Kyungsoo ingin melangkah ke kamarnya tetapi Chanyeol sudah masuk
kembali kedalam flat matanya menatap lurus pada Kyungsoo yang tengah bersama
Baekhyun bahkan ia tidak perduli dengan lambaian Kai yang menyapanya tadi
didepan pintu
“Apa
kau bertemu dengan Gayoung di atap Hyung?” Tanya Sehun dan sukses membuat
Kyungsoo menoleh menatap Chanyeol yang memang tengah menatap nya, dirinya sedikit
terkejut mengetahui kalau Chanyeol tadi ke rooftop untuk mencari Gayoung tetapi
ia tidak melihat Chanyeol sama sekali diatas sana apa karena ada dirinya maka
dari itu Chanyeol tidak menghampiri Gayoung? Lalu namja jangkung itu muncul
ketika dirinya sudah tidak bersama Gayoung lagi, rasanya Kyungsoo ingin mentertawakan dirinya sendiri
“Ne aku
melihatnya..” jawab Chanyeol singkat ia tetap menatap Kyungsoo yang tengah berdiri
bersama dengan Baekhyun, Sehun mengerutkan keningnya ‘Melihatnya?’ jadi Chanyeol kerooftop hanya untuk melihat Gayoung
bukannya ingin menhampirinya?
“Aku
harus mengambil mantelku Baekhyun-ah..” Kyungsoo memutuskan tatapannya dari
Chanyeol dan segera meninggalkan Baekhyun masuk kedalam kamarnya dan Chanyeol,
dengan cepat Kyungsoo mengambil mantel dan menyimpan dompetnya pada saku
celananya lalu kembali melangkah keluar dari kamar
“Kau
ingin kemana?” Tanya Chanyeol sebelum Kyungsoo melangkah lebih jauh dari depan pintu
kamar mereka
“Ingin
pergi menonton dengan Kai, dia sudah berjanji akan mentraktirku menonton
film..”
“Kau
tahu bukan hari ini hari apa? Ini sudah minggu ke 3 dan kita harus dirumah
evaluasi bulanan tentang flat kita dan…”
“Hyuuung
palliiii…” ucapan Chanyeol terpotong akibat Kai yang tiba-tiba memunculkan
kepalanya dari balik pintu sambil melambai-lambai
Kyungsoo
dan Chanyeol menoleh bersamaan kearah pintu rasanya CHanyeol ingin menggaruk
wajah dibalik pintu itu dengan cakar milik wolferine “Kau akan lebih memilih
anak itu dari pada teman-temanmu ini?” ucap Chanyeol penuh penekanan ketika ia
sudah kembali menatap Kyungsoo
“Mwo?”
Kyungsoo mengerutkan alisnya “Chanyeol-ah, bukankah setiap acara berkumpul pun
kau tidak selalu hadir? Kenapa kau menuntutku untuk hadir? Apa mau mu?”
“Kau
jelas tahu apa mauku bukan? Kau tetap disini dan jangan pergi dengan Kai mudah
bukan?”
Kyungsoo
mendengus “Kau sinting eoh?” Kyungsoo segera memakai mantelnya lalu beranjak meninggalkan
Baekhyun yang sedari tadi hanya berdiri diantara dirinya dan Chanyeol melihat
dirinya dan Chanyeol yang tengah bertengkar “Baekhyun-ah aku pergi dulu aku
akan segera kembali…”
“Yak Do
Kyungsoo!!”
“YAA
Park Chanyeol, bisa kau hentikan pertikaian ini? Kalian berdua benar-benar
membuat kepalaku hampir pecah… “ omel Baekhyun ia benar-benar lelah melihat
Chanyeol dan Kyungsoo saling berteriak bahkan bertengkar sekarang kedua orang
itu benar-benar seperti orang yang tidak saling mengenal satu sama lain lagi, tetapi
Chanyeol sama sekali tidak memperdulikan ucapan Baekhyun ia segera melangkah
menyusul Kyungsoo yang sudah berada di dekat pintu flat mereka
“O..
GaYoung-ah mau ku bantu?” tawar Kai dari luar pintu flat setelah meninggalkan
pintu sembari menghampiri GaYoung yang tengah menuruni tangga
“Aniya
ini tidak berat Oppa…” Gayoung meneruskan langkahnya menuju flat sembari
membawa keranjang berisi penuh dengan pakaian berhubung ia melihat pintu flat
yang sedikit terbuka
“Kau
masih menganggap kami sahabatmu bukan?” tahan CHanyeol tepat ketika Kyungsoo
sudah hampir membuka pintu flat mereka, Baekhyun dan Sehun sampai melangkah
mendekati Chanyeol dan Kyungsoo mereka berdua benar-benar takut kalau keduanya
akan saling baku hantam
“Pertanyaan
macam apa itu? Sahabat? Hanya kau yang mempermasalahkan kedekatanku dengan Kai,
Baekhyun dan Sehun sama sekali tidak pernah mempermasalahkannya… memang apa
yang Kai perbuat padamu eoh?” Kyungsoo kembali menarik handle pintu agar pintu
terbuka tetapi Chanyeol kembali menahan lengannya
“Minggir
Park Chanyeol!” Kyungsoo mendorong CHanyeol lalu menarik pintu lebar-lebar dan hampir
melangkah keluar flat tetapi bukan Park Chanyeol namanya jika tidak bisa
menahan Kyungsoo keluar dari flat namja jangkung itu segera menarik Kyungsoo
kembali masuk bertepatan dengan GaYoung yang ingin masuk kedalam flat dan
Chanyeol dengan segera menutup pintu flat dengan cepat sehingga menabrak
keranjang yang di bawa yeoja itu hingga yeoja itu terjatuh ke atas lantai
bersama dengan keranjang miliknya
“Awwww…”
“Omo!
Gayoung-ah”
Baru
saja Kyungsoo ingin mengomel karena Chanyeol sudah menahannya tetapi suara Kai
dan suara debuman dari luar flat membuatnya segera membuka pintu flat dan tidak
memperdulikan tatapan kesal Chanyeol padanya “GaYoung-ah..” Kyungsoo segera
menghampiri Gayoung dan membantu Gayoung berdiri dari jatuhnya sedangkan Kai ia
segera membereskan baju-baju yang berserakan di lantai dan memasukkannya kembali
kedalam keranjang
“Gwenchana?”
“Gwenchana
Oppa… hanya terjatuh, aku tidak tahu kalau pintu akan di tutup..” ucap Yeoja
itu sembari mengusap bokongnya yang baru saja mencium kerasnya lantai keramik
Kyungsoo
meringis melihat Gayoung yang tengah mengusap-usap bokongnya andai ia tidak
memaksa keluar tentu Chanyeol tidak akan membanting pintu flat dan tidak akan
membuat Gayoung terjungkal seperti ini “Kai-ya bawakan keranjang itu masuk ne,
aku akan membantu Gayoung masuk kedalam..” Kyungsoo segera merangkul Gayoung dengan
tangan kanannya dan memapah yeoja itu masuk kedalam flat, walau sebenarnya
yeoja itu baik-baik saja tetapi kekhawatiran Kyungsoo memang terlalu berlebihan
sedangkan Kai mengekor di belakang Kyungsoo dan Gayoung bersama dengan
sekeranjang pakaian penuh
“Pelan-Pelan
aku akan meminta Sehun membuatkan kompres untuk bokongmu..”
GREP!
Kyungsoo
dan GaYoung terdiam sesaat ketika mereka melihat tangan besar Chanyeol
tiba-tiba sudah ada di bahu kanan Kyungsoo dan lengan kanan Gayoung, Kyungsoo
mendongak dan tatapan matanya tepat bertatapan dengan Chanyeol yang tengah
menatapnya dengan kesal. Kedua mata yeoja manis itu hampir lompat keluar ketika
tiba-tiba Chanyeol mendorong bahu kanan Kyungsoo dengan tangan kanannya dan
menarik lengan kanan Gayoung dengan tangan kirinya bahkan dorongan Chanyeol
sampai membuat Kyungsoo jatuh terpental ke lantai karena dorongan itu terlalu
kasar, entah namja itu memang tengah marah atau memang dia menggunakan seluruh
tenaganya hanya untuk mendorong Kyungsoo, bahkan namja tinggi itu segera
menarik Gayoung begitu saja tanpa perduli perbuatannya membuat sahabatnya kini
terjerembab jatuh ke lantai bahkan sampai menabrak rak penyimpanan sepatu
“Omo
Oppa..” jerit Gayoung kaget
Kai
segera melempar keranjang berisi pakaian itu ke lantai begitu melihat Kyungsoo
terjatuh kelantai lalu segera menolong Kyungsoo berdiri “Park Chanyeol! Kau
mendorong Kyungsoo Hyung?”
Chanyeol
segera menghentikan langkahnya dan segera berbalik badan sungguh ia kaget
mendengar bentakan Sehun yang membentaknya seperti itu seolah-olah bentakan
Sehun memukul kepalanya dan menyadarkannya dari perbuatan kasarnya untuk yang
kedua kalinya pada namja mungil itu, Kyungsoo memang terjatuh dan tengah di
bantu Kai untuk berdiri ia benar-benar tidak sadar mendorong namja mungil itu
sampai terjatuh yang ia rasakan hanya kesal ketika melihat Kyungsoo menyentuh
Gayoung, tetapi kenapa dirinya justru bertambah kesal ketika melihat Kai kini
membantu Kyungsoo bangkit dari jatuhnya?? Akibat dirinya…
“Gwenchana?
Kau baik-baik saja?” Tanya Baekhyun sembari mengecek bokong Kyungsoo seusai Kai
membantu sahabatnya berdiri
“Gwenchana
Baekhyun-ah…” Kyungsoo meringis pelan tidak bisa ia tutupi bokongnya
benar-benar sangat ngilu saat ini terlebih ia menabrak rak sepatu dari kayu
pemberian dari orangtua Baekhyun untuk mereka ber-4 ia meringis sesaat menahan
sakit di bokongnya lalu mengalihkan pandangannya pada Chanyeol yang tengah
menatapnya dengan perasaan bersalah tetapi ia tetap bisa melihat ada kilatan
kesal di tatapan Chanyeol padanya Kyungsoo melangkah mendekati Chanyeol perlahan
“Kau hanya perlu mengatakannya Park Chanyeol, apa kau harus mendorongku seperti
ini hanya agar menjauhi yeojamu eoh?”
Chanyeol
ingin menjelaskan bukan itu maksudnya dirinya benar-benar tidak sadar mendorong
Kyungsoo sekuat itu, baru saja namja jangkung itu ingin melangkah mendekati
Kyungsoo tetapi namja mungil itu sudah berbicara padanya “Masalahmu bukan
karena datangnya Kai, masalahmu ada padaku! Kau bersikap aneh dan buruk padaku
karena kau tidak ingin aku mendekati yeojamu! Dengar Park Chanyeol-shii, aku
bukan seseorang yang akan memakan sahabatnya sendiri… kau dengar..” Kyungsoo
segera menarik Kai untuk mengikutinya keluar dari flat meninggalkan Chanyeol yang
kini terdiam ini pertama kalinya Kyungsoo membentak dirinya, tetapi tidak lama
Kyungsoo kembali lagi masuk kedalam flat tetap dengan wajah tidak bersahabat “Baekhyun-ah..”
“Ne?”
namja berambut merah itu seolah-olah tersadar dari lamunannya ketika mendengar
Kyungsoo marah pada Chanyeol karena hal itu sangat langka terjadi bahkan ini
benar-benar untuk yang pertama kalinya terjadi dihadapannya
“Bantu
aku membereskan barang-barangku.. malam ini juga aku akan pulang kembali
kerumah..” Kyungsoo segera menutup pintu flat kembali dan melangkah pergi dari
flat mereka meninggalkan Baekhyun Sehun Chanyeol bahkan Gayoung yang terdiam
mengangga mendengar ucapan Kyungsoo
“Kau
puas?” ucap Baekhyun tiba-tiba setelah mereka terdiam selama beberapa saat “Kau
puas Park Chanyeol?”
“Mwo??
Kau menyalahkanku?” CHanyeol menunjuk pintu tempat tadi Kyungsoo menghilang
“Kyungsoo ingin pulang karena keputusannya bukan aku mengusirnya! Salahkan saja
sihitam itu!”
“Kau
selalu menyalahkan Kai, kau sendiri tidak tahu apa masalahmu dengannya, dan
sekarang kau pun bermasalah dengan Kyungsoo Hyung, lalu setelah ini dengan
siapa lagi Hyung? Denganku? Dengan Baekhyun Hyung??” Tanya Sehun sembari
menghampiri CHanyeol “Gayoungpun mungkin akan kau anggap bermasalah denganmu
Hyung… sebaiknya kau fikirkan baik-baik mereka yang memiliki masalah padamu
atau memang hanya kau yang memiliki masalah dengan mereka..atau mungkin kau
memiliki masalah dengan dirimu sendiri.. ” Sehun segera beranjak meninggalkan
ruang tengah sambil melempar ponsel miliknya kelantai hanya itu yang bisa ia
lakukan untuk melampiaskan kekesalannya ia fikir setelah ia ke kamar tadi
segalanya akan lebih baik ternyata justru semakin buruk, selama ini ia hanya
diam dan diam karena ia maknae tetapi jujur saja ia benar-benar sudah lelah
untuk diam
Baekhyun
menghela nafas kasar ini juga pertama kalinya ia melihat Sehun marah seperti
tadi, Sehun yang ia kenal selama ini hanya namja penurut yang selalu mengiyakan
apapun yang dikatakan Hyung-Hyungnya ia lalu segera menyusul langkah Sehun
meninggalkan ruang tengah langkah kakinya menuntunnya menuju kamar Chanyeol dan
Kyungsoo dan ketika Baekhyun ingin melangkah masuk kedalam kamar tersebut Chanyeol
segera menahan Baekhyun “Wae? Kau mau apa?” Tanya Chanyeol panic tidak mungkin
bukan Baekhyun benar-benar ingin membereskan barang-barang Kyungsoo
“Apa
lagi? Membereskan barang Kyungsoo seperti mau nya…”
“Aniya…”
Chanyeol segera menghampiri Baekhyun dan menarik tangan Baekhyun dari handle
pintu kamarnya dan Kyungsoo “AKu akan memintanya untuk tidak pergi, aku mohon
jangan membereskan barangnya…”
Baekhyun
terdiam sesaat jujur saja ia tidak akan melarang Kyungsoo untuk pindah jika
sikap Chanyeol saja pada Kyungsoo seperti ini, sudah cukup ia melihat Kyungsoo
mengalah terhadap Chanyeol, mengalah untuk tidak menyukai namja itu, mengalah
untuk bersikap tidak ada apa-apa ketika Chanyeol dan Gayoung mulai berkencan
ketika mereka ber-4 bersama-sama di sekolah menengah atas dulu, dan sekarang
haruskah Kyungsoo mengalah lagi terhadap sikap Chanyeol yang tiba-tiba berubah
seperti ini, ia segera menoleh menatap Chanyeol mencoba mencari kesungguhan
pada mata namja jangkung itu kalau CHanyeol memang benar-benar berniat menahan
Kyungsoo namja berambut merah itu lalu
mengangguk rasanya memberikan kesempatan kedua bagi Chanyeol tidak ada salahnya
“Arasseo… selamat mencoba kalau
begitu..” ucap Baekhyun lalu beranjak kembali menuju kamarnya tetapi ia
terhenti dan kembali menoleh setelah setengah berjalan “Chanyeol-ah..” Chanyeol
menoleh lemah untuk menyahuti Baekhyun “Kyungsoo tidak pernah menyukai Gayoung
atau pun berfikiran untuk merebut Gayoung darimu… tidak pernah.. dan seharusnya
setelah selama ini seharusnya kau sadar siapa yang si mata besar itu sukai Park
Chanyeol” ucap Baekhyun sembari menatap CHanyeol yang memang tengah menatapnya
seolah-olah namja jangkung itu memang mengerti maksud ucapan Baekhyun padanya
“Kuharap Kyungsoo tidak jadi pindah Chanyeol-ah..” ucap Baekhyun sebelum
akhirnya ia kembali berbalik dan melanjutkan langkahnya menuju kamar miliknya
sendiri
Chanyeol
menghela nafas seharusnya memang dirinya sadar baik Kai ataupun Kyungsoo tidak
akan pernah merebut apapun miliknya, tidak pernah… tetapi sesak di dada yang ia
rasakan membuatnya berfikir demikian, rasa sakit itu selalu muncul sejak awal
ia mengenalkan Gayoung pada Kyungsoo rasanya ia benar-benar kesal ketika
melihat Gayoung dan Kyungsoo dekat seperti seolah-olah miliknya yang paling
berharga akan direbut darinya,dan kata-kata Baekhyun barusan padanya seperti
teka-teki yang harus ia jawab sendiri atau memang dirinya yang tidak ingin
menyadari kalau dirinya sudah tahu siapa orang yang disukai Kyungsoo selama
ini?
“Oppa…”
Chanyeol
menoleh kesisi kanannya ia menatap yeoja yang mungkin saat ini merasa kalau
hari ini adalah hari terburuk yang pernah ada didalam hidupnya “Ne?”
“Apa
kau masih belum menyadarinya juga?” Tanya Gayoung dengan tatapan memohon
seolah-olah kejadian hari ini seharusnya sudah cukup membuat Chanyeol sadar
kalau yang namja jangkung itu lakukan selama ini hanya menghindar dari
kenyataan
Chanyeol
menghela nafas pelan lalu menutup matanya masalah demi masalah yang terjadi
benar-benar membuat kepalanya hampir pecah rasanya saat ini ia merasa hanya
dirinya yang tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan
Kyungsoo, kepalanya benar-benar ingin meledak belum lagi rasa sesak di dadanya,
benar-benar terasa seperti ia tidak bisa bernafas dengan normal lagi begitu
melihat Kyungsoo sangat marah padanya dan pergi dengan Kai bahkan berkata akan
meninggalkan flat ini, terlebih itu karena kesalahannya “Gayoung-ah… aku lelah,
jangan bahas ini sekarang…” ucap Chanyeol pelan lalu melangkah meninggalkan
Gayoung menuju kamarnya
“Kyungsoo Oppa menyukaimu Oppa,
begitu juga dirimu.. apa kau masih ingin pura-pura tidak menyadarinya? Jangan
terus membodohi dirimu sendiri Oppa!” ucap Gayoung sekeras-kerasnya sebelum
CHanyeol menghilang di balik pintu kamar, namja tinggi itu sempat terdiam
dibalik pintu kamar ketika mendengar ucapan Gayoung ia segera melangkah lebih dalam
kekamarnya dan Kyungsoo ia menjatuhkan tubuh jangkungnya keatas kasur baru kali
ini Kyungsoo semarah ini padanya, sedingin ini padanya, bahkan sampai tidak
memperdulikannya bahkan ucapan Baekhyun dan Gayoung barusan bagai menampar
wajahnya seolah-olah membangunkannya dari kenyataan yang selama ini selalu
diabaikannya selalu ia hindari keberadaannya
“HHhhhh…
kenapa sekacau ini?” gumam Chanyeol sembari mengusap-usap wajahnya kasar belum
lagi tiba-tiba saja sekelebat bayangan wajah Kyungsoo yang tadi tersenyum
menatap Gayoung di atap lewat begitu saja di kepalanya “Ck!” Chanyeol mengusap
wajahnya semakin kasar tetapi justru ia semakin membayangkan wajah Kyungsoo
selama bertahun-tahun ini selalu tertawa karena ulahnya bahkan wajah Kyungsoo yang
selalu perduli dan mengkhawatirkannya bahkan wajah jengkel Kyungsoo ketika
dirinya mengganggu Kyungsoo
“Jinjja..”
Chanyeol segera bangkit dari posisi tidurannya ia duduk di atas tempat tidur
dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal “Kenapa bayangan wajahnya yang selalu
muncul di otakku…” gumam Chanyeol sembari menatap pintu kamarnya tetapi justru
ucapan Gayoung padanya barusana yang muncul di kepalanya “Kyungsoo Oppa menyukaimu Oppa, begitu juga dirimu.. apa kau masih
ingin pura-pura tidak menyadarinya? Jangan terus membodohi dirimu sendiri Oppa!”
Chanyeol mengalihkan matanya pada ponselnya yang ia letakan di atas tempat
tidur ia meraihnya dan tersenyum aneh ketika melihat layar lockscreen ponselnya
sendiri selca miliknya dan Kyungsoo ketika mereka memasuki SMA hari pertama “Sejak
kapan aku menggunakan gambar ini..” CHanyeol tertawa pelan menatap layar
ponselnya ia baru menyadari Lockscreen ini sudah ia gunakan bertahun-tahun dan
seketika memorynya ini benar-benar membuatnya merindukan dirinya dan Kyungsoo
yang dulu, mereka yang baik-baik saja mereka yang…. Yang menyembunyikan
perasaan mereka baik-baik “Hhhh, Kyungsoo…” Chanyeol kembali melempar ponselnya
ke ujung tempat tidurnya lalu kembali menghempaskan tubuhnya ke atas bantal
miliknya dan menutup wajahnya dengan sebelah tangannya “Kyungsoo…”
“Hyung
kau bercanda bukan akan pindah dari flat?” Tanya Kai yang tengah berusaha untuk
menyamakan langkahnya dengan Kyungsoo entah sejak kapan namja mungil itu bisa
berjalan secepat ini? Kai sampai kuwalahan mengejar Kyungsoo yang selalu saja
tiba-tiba sudah berada lebih jauh darinya
“Aku
tidak pernah bercanda Kai-ya..” Kyungsoo menghentikan langkahnya tiba-tiba
sehingga membuat Kai pun menghentikan langkah nya secara spontan dan hampir
membuatnya terjatuh “Apa menurutmu dari wajahku yang seperti ini terlihat aku
tengah bercanda Kim Jongin?”
Kai
menggaruk keningnya matanya tidak buta untuk melihat bagaimana kesalnya wajah
Kyungsoo saat ini bahkan 10x jauh terlihat lebih kesal daripada saat Chanyeol
memukul tangan Kyungsoo yang tengah menyentuh wajah Gayoung hari itu “Jangan
memintaku melihat wajahmu Hyung.. kau tahu wajahmu sekarang benar-benar sangat
menyeramkan..”
“Mwo?..
Yak!” hampir Kyungsoo melayangkan kepalan tangannya ke kepala Kai jika saja kai
tidak segera berlari menghindar dari nya
“Kenapa
kau tidak melupakan Park Chanyeol?” Tanya Kai setelah ia mengatur jaraknya
dengan Kyungsoo tentu saja karena jarak suara Kai tentu saja lebih lantang dan
sedikit lebih kencang dari pada jika ia berada di jarak dekat dengan Kyungsoo
“Apa
yang kau bicarakan?” gumam Kyungsoo sembari memperhatikan beberapa orang yang mungkin
saja mendengar ucapan Kai barusan padanya, rasanya Kai akan mempermalukan
dirinya di depan umum
Kai
menatap lurus Kyungsoo dari jarak 2 meter jauhnya ia menghela nafas pelan lalu
mengulang ucapannya “Kenapa kau tidak melupakan nya Hyung? Park Chanyeol… dia
membuangmu…” ucapan Kai sukses membuat Kyungsoo membatu di tempat, Chanyeol
membuangnya.. tidak ada kata-kata membuang bukan dalam persahabatan? Walau
Kyungsoo tahu yang dirinya rasakan pada Chanyeol bukan lagi rasa yang
seharusnya ada dalam sebuah persahabatan
Kai
mengulurkan tangannya kearah Kyungsoo “Menyerahlah Hyung… dan jika saat itu
tiba kau bisa meraih tanganku..” ucap Kai sembari tersenyum lembut berbeda
dengan Kai yang biasanya sangat terlihat manja dan cuek, ucapan dan sikap Kai dihadapannya
saat ini sampai membuat Kyungsoo makin mematung di tempatnya, jika Kai berkata
seperti itu apa maksudnya Kai menyukainya, begitu?
Kyungsoo
masuk bersama Kai kedalam flat, dan ternyata sudah gelap di dalam dapat
dipastikan sudah tidak ada lagi penghuni yang masih terbangun saat ini Kyungsoo
menatap sekeliling ia sama sekali tidak melihat ada koper dan barangnya seperti
pesannya pada Baekhyun sebelum dirinya pergi tadi “Kau tidak perlu mencari
barang-barangmu, mungkin Baekhyun Hyung tidak membereskannya.. tidak ada satu
orangpun di flat ini yang ingin kau pergi Hyung..” Kai menutup pintu flat lalu
menguncinya ia mengacak pelan surai rambut Kyungsoo “Istirahatlah… ini sudah
larut..” Kai melangkah masuk menuju kamarnya
“Kai-ya..”
“Ne?”
Kai segera kembali menoleh ketika Kyungsoo memanggilnya
“Mianhae…”
Kai
mengangguk lalu tersenyum “Gwenchana… jangan merasa bersalah karena sudah
menolakku Hyung.. kau bukan manusia pertama yang menolakku…” Kai kembali
tersenyum lalu beranjak masuk ke kamarnya dan Sehun
Kyungsoo
menghela nafas ketika ia melihat siluet punggung Kai masuk kedalam kamar rasanya
ia sedikit merasa bersalah menolak Kai hanya dengan sebuah kata ‘Mianhae’ ia melangkahkan kaki beratnya
menuju sofa di ruang tengah ia menghempaskan tubuh lelah nya keatas sofa ia
segera membaringkan tubuhnya dan merenggangkan otot-ototnya rasanya keluar
seharian pun tidak membuat penat dikepalanya menghilang begitu saja justru
malah terasa semakin penat ditambah dengan ucapan Kai padanya, rasanya justru
membuat kepalanya bertambah pening
“Kyungsoo-ah..”
Kyungsoo
segera bangkit dari posisi berbaringnya ketika mendengar namanya di panggil, ia
menoleh kesumber suara dan disana sudah ada Chanyeol berdiri dalam kegelapan
dan tengah menatapnya sejak kapan namja jangkung itu berdiri disana? Baru saja
Kyungsoo ingin tidur saja di ruang tengah agar tidak melihat Chanyeol berhubung
mereka sekarang teman sekamar tetapi justru namja itu malah menyapanya disini
“Ah, CHanyeol-ah… kau belum tidur?”
CHanyeol
melangkahkan kaki nya mendekati Kyungsoo dan duduk di bangku yang sama dengan
yang Kyungsoo duduki, jujur saja saat ini Chanyeol tengah menahan sesak luar
biasa di dadanya Chanyeol melihat dengan jelas Kai tadi mengacak-acak surai
rambut Kyungsoo, dan lagi-lagi rasa sesak itu yang ia rasakan sesak yang selalu muncul
jika Kyungsoo terlalu dekat dengan seseorang yang bukan dirinya, dan bodohnya
Chanyeol baru menyadari itu hari ini jika ada palu godam milik Thor rasanya ia
akan menghantamkannya kekepalanya dengan palu tersebut.. Tetapi rasa sesak itu
sedikit terobati ketika mendengar kalau Kyungsoo menolak Kai ada perasaan lega
yang Chanyeol rasakan paling tidak dirinya bisa yakin sahabat nya tidak akan
direbut oleh Kai lagi, Sahabat? Apa bisa mereka disebut sahabat lagi sekarang?
“Belum…
lalu kau?” Chanyeol menoleh pada Kyungsoo yang memang duduk meyamping disofa
dan menghadap kearahnya karena posisi nya yang baru bangun dari posisi tidurnya
di sofa tadi dan tengah menatapnya sedari tadi “Kau akan tidur disini?”
Kyungsoo
memutuskan kontak matanya dengan Chanyeol ia menatap lutut kakinya yang ia
tekuk sedikit “Ani.. aku hanya.. merenggangkan ototku..”
CHanyeol
kembali menatap lantai dan kedua kaki nya “Mianhae, aku tadi benar-benar tidak
bermaksud untuk mendorongmu hingga terjatuh Kyungsoo-ah.. dan aku, aku
benar-benar tidak bermaksud memukulmu hari itu, semua itu entah mengapa gerakan
reflek yang kulakukan..”
Kyungsoo
mengangguk-anggukkan kepalanya tanpa di jelaskan pun Kyungsoo mengerti kenapa
Chanyeol selalu seperti itu jika dirinya dekat dengan Gayoung, bahkan sejak
awal dirinya dikenalkan dengan Gayoung ketika SMA Chanyeolpun sudah seperti ini
namja jangkung itu terlalu mencintai yeoja itu “Ne, aku tahu… kau hanya kesal
aku terlalu dekat yeoja mu itu… “Kyungsoo mengangkat kepalanya yang sedari tadi
menunduk dan menatap Chanyeol dari samping “Lain kali kau tidak akan melihatnya
lagi..” Kyungsoo bangkit dari duduknya “Aku akan membereskan barang-barangku
dulu besok baru aku akan pindah sepertinya Baekhyun sengaja tidak membereskan
barang-barangku..”
Chanyeol
menahan lengan Kyungsoo yang hampir meninggalkannya duduk sendirian di sofa ini
“Aku yang memintanya tidak membereskan barang-barangmu.. dan kau tidak boleh
pindah dari flat ini..” CHanyeol segera menarik Kyungsoo agar kembali duduk
pada posisinya semula “Yang Gayoung katakan padamu di atap benar…” Chanyeol
kini duduk menghadap Kyungsoo ia menatap namja bermata bulat itu lekat-lekat “Yang
kukatakan dan yang kulakukan padamu bukan seperti yang kau fikirkan Kyungsoo-ah,
aku tanpa sadar melakukan itu semua Kyungsoo.. maafkan aku bisakah kau tidak
pindah Kyungsoo-ah..bisakah??” Pinta Chanyeol dengan wajah memelas miliknya
yang seumur hidup hanya ia gunakan kepada orang tuanya dan nuna nya saja
Kyungsoo
terdiam walau sebenarnya ia tengah menahan debarannya karena terlalu dekat
dengan Chanyeol saat ini tetapi jujur saja Kyungsoo hampir tidak bisa menahan tawanya
seumur hidupnya ini pertama kalinya ia melihat Chanyeol seperti ini, dan bukan
iba yang ia rasakan justru ia merasa Chanyeol sangat lucu “Sudahlah.. kau jangan
memohon lagi aku benar-benar ingin tertawa melihat wajahmu yang seperti itu..”
ucap Kyungsoo sembari mendorong Chanyeol menjauh darinya lalu segera bangun
dari posisi duduknya lalu melangkah menuju kamarnya sebelum ia ditahan lagi dan
dengan cepat Chanyeol mengejar Kyungsoo
“Kau
mau apa?” Chanyeol menahan handle pintu yang sudah digenggam Kyungsoo, ia
genggam handle beserta tangan Kyungsoo dalam jemari besarnya kuat-kuat dalam
otak besarnya yang Chanyeol fikirkan Kyungsoo akan masuk kedalam kamar mereka
lalu membereskan barang-barangnya dan meninggalkan flat dan jelas saja itu
tidak boleh terjadi
Kyungsoo
menoleh sembari menaikkan sebelah alisnya menatap Chanyeol yang sekarang
terlihat sangat bodoh dihadapannya dengan wajah seperti itu “Aku mau tidur..
aku benar-benar mengantuk Chanyeol-ah..”
“Kau
bukan ingin membereskan barang-barangmu kan?”
“Jika
kau ingin aku membereskannya bisa kulakukan besok pagi..” ucap Kyungsoo santai
lalu memutar handle pintu dan mendorongnya tapi lagi-lagi Chanyeol menahannya
dan kembali menarik handle pintu agar tertutup kembali “Yaak..” omel Kyungsoo
bahkan matanya sampai membulat menatap Chanyeol kesal
“Akan
ku kunci lemari dan kamar penyimpanan agar kau tidak bisa mengeluarkan dan
mengemas barang-barangmu..” CHanyeol menarik tangan Kyungsoo agar lepas dari
handle pintu lalu mendorong tubuh yang lebih kecil darinya ini bersandar di
pintu kamar mereka dan Chanyeol memenjarakan tubuh Kyungsoo di antara kedua
tangan besarnya “Kau tidak akan bisa keluar dari flat ini..” ucap Chanyeol
dengan penuh penekanan bahkan mendekatkan wajahnya pada Kyungsoo
“Mwo?
Kau ingin mengurungku di dalam flat??”
“Ne
akan kulakukan itu jika kau sampai berniat untuk pindah dari flat..” CHanyeol
menatap Kyungsoo sembari tersenyum akhirnya ia bisa merasakan hubungannya
dengan Kyungsoo sudah kembali seperti semula tidak ada tatapan dingin seperti
tadi yang ada hanya tatapan jengkel Kyungsoo ketika menghadapi sifat
menjengkelkannya seperti dulu
“Ck,
minggir aku ingin tidur..” omel Kyungsoo sembari mendorong Chanyeol agar
menyingkir dari depan tubuhnya tetapi justru Chanyeol kembali menahan langkah
Kyungsoo dengan sebelah lengannya walau ia sempat terdorong
“Yaish
Park Chanyeol..”
CHanyeol
mencubit gemas hidung Kyungsoo dan menarik hidung mancung itu agar wajah
Kyungsoo menoleh manatapnya “Mengapa kau menolak Kai?”
“Eoh?”
mata Kyungsoo yang sudah bulat makin membulat mendengar pertanyaan Chanyeol yang
sangat to the point “Kau mendengarnya?”
“Ne aku
mendengarnya dengan sangat jelas… wae?”
“Wae?”
Kyungsoo menepuk tangan Chanyeol yang masih mencubit hidungnya hingga terlepas
dari hidungnya “Untuk apa kau menanyakan masalah pribadiku?”
Chanyeol
mengubah posisinya lengannya bukan lagi ia tumpukan di pintu untuk menahan
Kyungsoo tetapi ia menumpukan pangkal lengannya di atas bahu Kyungsoo sehingga
jemari besarnya kini bisa bertengger di atas kepala Kyungsoo dan jangan lupakan
wajah mereka yang kian makin dekat, Chanyeol tidak melepaskan tatapannya dari
mata Kyungsoo tetapi Kyungsoo sesekali mengalihkan tatapannya kearah lain,
berdiri berdekatan dengan Chanyeol saja ia sangat berdebar-debar apalagi jika
berhadapan dengan jarak sedekat ini “Karena kau menyukaiku…”
“Ne?”
Mata bulat Kyungsoo hampir melompat keluar dari rongganya ketika mendengar
ucapan Chanyeol yang sangat tepat sasaran rasanya jantung namja mungil itu hampir
melompat keluar dari rongga nya, jarak mereka ditambah dengan kata-kata
Chanyeol padanya benar-benar membuat dirinya bisa saja terserang penyakit
jantung mendadak
Chanyeol
menatap kedua mata bulat Kyungsoo “Apa kau pernah berkaca melihat bagaimana
menggemaskannya kedua matamu Kyungsoo-ah..” ucap CHanyeol
“Mwoya??”
“Kenapa
kau tidak pernah mengatakan padaku kau menyukaiku…” Tanya Chanyeol dengan wajah
yang tiba-tiba berubah jadi sendu “Kenapa kau hanya menyimpannya sendirian
Kyungsoo-ah?”
Kyungsoo
terdiam ia menatap kedua mata Chanyeol sesaat lalu perlahan menunduk ia
benar-benar tidak akan bisa menjawab seluruh pertanyaan Chanyeol jika ia
menatap mata Chanyeol bahkan rasanya untuk bernafas saja saat ini sangat sulit
“Bagaimana aku mengatakannya jika kau adalah sahabatku Chanyeol-ah..”
Chanyeol
kini ikut menunduk menatap puncak kepala Kyungsoo yang masih menunduk di
hadapannya “Sahabat macam apa yang menyakiti sahabatnya sendiri?” ucap Chanyeol
“Aku menyakitimu Kyungsoo-ah.. “ Chanyeol menumpukan keningnya menempel pada
puncak kepala Kyungsoo yang masih menunduk rasanya dadanya sesak mengingat
seluruh kelakuannya bertahun-tahun yang tanpa ia sadari menyakiti Kyungsoo “Saat
itu aku melihatmu dengan Gayoung di depan kantin, ku fikir saat itu aku sesak
karena aku melihat yeoja yang baru beberapa hari ku kenal dekat itu dekat
denganmu maka dari itu tiba-tiba dihadapanmu aku menyatakan perasaanku pada
Gayoung ..”
Kyungsoo
menutup matanya entah kenapa Chanyeol harus mengulang cerita masa lalu nya
dengan Gayoung, hari itu pertama kalinya ia melihat tatapan kesal Chanyeol yang
diberikan hanya kepadanya, hari itu iapun merasa Chanyeol bukan lagi sahabat
terdekatnya setelah Baekhyun, Chanyeol telah memiliki orang lain bahkan dengan
terang-terangan Chanyeol menyatakan perasaannya pada orang itu tepat di hadapan
Kyungsoo di depan mata kepala Kyungsoo “Tapi.. hari ini setelah bertahun-tahun
aku baru menyadari hari itu bukan Gayoung sumber rasa sesakku… bukan dengan
memiliki dirinya aku akan baik-baik saja…” Chanyeol kembali mendongak dan menumpukan
telapak tangan besarnya diatas puncak kepala Kyungsoo yang masih menunduk “Kau
sumber rasa sesakku Kyungsoo-ah.. hari itu aku kesal kau berbicara sedekat itu
dengan Gayoung, bahkan setelah kami berkencanpun hanya ketika Gayoung bersamamu
aku akan merasa sangat kesal padamu dan Gayoung berbeda dengan jika Gayoung
bersama dengan Baekhyun ataupun Sehun..” Chanyeol menghentikan sesaat kata-kata
nya ketika melihat Kyungsoo mendongak menatapnya dengan tatap bingung
“Bahkan
ketika aku berpisah dengan Gayoungpun aku tidak terlalu merasa tersakiti, aku
kembali ke kehidupan seperti sebelum ada Gayoung di dalam hidupku, tetapi
ketika Kai datang mendekatimu.. rasa sesak itu datang kembali.. sangat sesak
Kyungsoo-ah sampai-sampai aku tidak bisa mengontrol emosi ku, membuatmu kecewa
di hari ulangtahunmu, membuat masalah dengan Kai bahkan tidak ingin menyapanya,
dan ketika kau menyentuh Gayoung rasanya aku tidak bisa lagi menahan tanganku
untuk memisahkan kalian dan bodohnya aku mengasarimu tanpa aku sadari, aku
mengacaukan semuanya hanya karena aku selalu mengelak… Kaulah penyebab rasa
sesakku Kyungsoo..”
Kyungsoo
mengerutkan keningnya ia benar-benar berusaha mencerna ucapan-ucapan Chanyeol
yang baru saja masuk ketelinganya “Kau menyukaiku?” Tanya Kyungsoo
Chanyeol
mengangguk-anggukkan kepalanya “Sekarang kau mengerti bukan ada apa denganku?
Apa yang salah denganku beberapa waktu ini? Aku menyukaimu Kyungsoo-ah..”
Kyungsoo
dan Chanyeol hanya sama-sama saling berdiam diri saling menatap satu sama lain
entah apa yang keduanya fikirkan, mungkin Kyungsoo tengah berfikir apakah semua
ini mimpi? Atau Chanyeol hanya tengah mengerjainya saja? “Aku pasti tengah
bermimpi..” gumam Kyungsoo tanpa sadar, tetapi justru gumaman itu mengundang
Chanyeol untuk makin mendekati Kyungsoo menangkup pipi bulat Kyungsoo dengan
kedua jemari besarnya menempelkan kedua hidung mereka
“Tidak
ada mimpi Kyungsoo-ah, ini kenyataannya dan aku lelah selalu menolak kenyataan
ini bertahun-tahun..” Chanyeol mengucapkan kalimat itu dengan bisikan pelan
tepat di depan bibir Kyungsoo sebelum bibir nya menempel pada bibir tebal
Kyungsoo
CHanyeol
memiringkan kepalanya ketika ia merasa jemari Kyungsoo meremas bahu nya ia
memperdalam ciuman mereka sedetikpun Chanyeol tidak berniat sama sekali untuk melepaskan
ciuman mereka, rasa sesak dan berdebar yang selama ini ia artikan salah untuk
Kyungsoo sekarang terasa tidak membebani nya, seolah-olah saat ini ada ratusan
kupu-kupu tengah berterbangan di dalam perutnya perasaan yang tidak pernah ia
alami sebelumnya bahkan dengan Gayoung sekalipun, hanya dengan Kyungsoo.. dan
bodohnya kenapa ia menunda selama ini untuk merasakan rasa bahagia seperti ini
Kyungsoo
mendorong pelan bahu Chanyeol ia benar-benar butuh oksigen untuk bernafas
tetapi namja jangkung itu justru sama sekali tidak memberikannya jeda untuk
bernafas “A-aku butuh bernafas..” Kyungsoo menunduk rasanya bibirnya bergetar
hebat usai ciuman itu terlebih Chanyeol tetap menatap nya dengan tatapan yang
sama sekali belum pernah ia lihat Chanyeol tujukan pada siapapun, tatapan itu
benar-benar membuat dengkulnya lemas bahkan membuat jantungnya berdebar lebih
cepat dari debaran sebelumnya
Perlahan
lengan besar Chanyeol melingkari punggung Kyungsso, ia menarik tubuh Kyungsoo
masuk kedalam pelukannya awalnya hanya pelukan biasa tetapi semakin lama
semakin erat seolah-olah jika ia melepaskannya ia akan kehilangan Kyungsoo
selamanya “Jangan pernah berfikir untuk meninggalkan flat, terutama
meninggalkanku..”
“Chanyeol-ah..”
“Maafkan
aku Kyungsoo-ah, maaf aku baru menyadarinya…” Chanyeol makin mengeratkan
pelukannya ketika ia merasa kedua lengan Kyungsoo kini balas memeluk tubuhnya
“Apa kau mau mendengarkannya?”
Kyungsoo
perlahan melepas pelukannya ia menatap Chanyeol bingung “Mendengarkan apa?”
Namja
jangkung itu menyunggingkan senyum “Saranghae Do Kyungsoo… neomu saranghae…”
Chanyeol hampir menyemburkan tawanya begitu melihat Kyungsoo hanya terdiam
dengan wajah bodoh menatapnya, mata namja itu berkedip menatapnya, bibirnya
bahkan sedikit terbuka apa ini efek shock? “Kyungsoo-ah, kau tidak ingin
mengatakan kau juga mencintaiku?”
“Uhuuk..”
Kyungsoo tersedak liurnya sendiri begitu mendengar ucapan Chanyeol “A-aku… aku
tidak bisa mengucapkannya semudah kau mengucapkannya..” wajah Kyungsoo sudah
merah, sangat terlihat dari bias cahaya lampu dari luar jendela, dalam keadaan
gelap saja sudah terlihat merah apalagi jika lampu saat ini menyala?
“Kau
tidak perlu mengatakannya, aku bisa merasakannya..” tiba-tiba Chanyeol kembali
mengecup bibir tebal Kyungsoo, ia tahu Kyungsoo tidak bisa sepertinya
mengucapkan kata-kata itu semudah dirinya, Kyungsoo bahkan lebih memilih
merahasiakan semuanya sendirian daripada mengatakan kebenarannya pada dirinya
selama bertahun-tahun tentu saja akan sangat berat mengucapkan kalimat “Saranghae” dengan gamblang, tetapi
Chanyeol bisa merasakannya dari ciuman ini, bagaimana cara Kyungsoo membalas
ciumannya, bagaimana cocoknya bentuk bibir Kyungsoo yang menempel dengan
bibirnya
‘PATS’
“Omoooo!”
Chanyeol
melepaskan tautan bibirnya dengan Kyungsoo ketika mendengar suara dan lampu
ruang tengah yang tiba-tiba menyala, ia dan Kyungsoo menoleh kearah yang sama
dan melihat Gayoung dengan wajah merah menatap horror mereka berdua sambil
menutup mulutnya dengan kedua tangan “Gayoung-ah? I-ini..” Kyungsoo hampir
ingin menghampiri Gayoung dan ingin menjelaskan kalau diri nya tidak bermaksud
untuk berciuman dengan pasangan kencan Gayoung tetapi yeoja itu justru segera
menjerit histeris sambil memeluk Kyungsoo dengan girang
“Kyaaaa,
Oppa akhirnya….”
Chanyeol
seger a menarik Gayoung agar melepaskan pelukannya dari Kyungsoo “Bisa kau
tidak memeluknya di depanku? Kembali kekamarmu dan jangan menggangguku
dengannya…” dengan protektif Chanyeol menarik Kyungsoo masuk kedalam
rangkulannya menjauhkan Kyungsoo dari jangkauan Gayoung, baiklah akhirnya
Chanyeol mengerti dengan jelas rasa cemburu itu untuk siapa
“Ada
apa? Siapa yang tadi berteriak?” Tanya Baekhyun sembari mengucek-ngucek matanya
yang masih setengah menutup ketika keluar dari kamar, tetapi ia segera membuka
matanya lebar-lebar ketika melihat Kyungsoo kini berada dalam rangkulan
Chanyeol
“Aish….”
Gayoung tersenyum senang menatap Kyungsoo “Oppa, akhirnya kau memiliki si bodoh
ini.. jaljaaaa…” Gayoung segera kembali masuk kedalam kamar melewati Baekhyun
sembari bersenandung riang
Chanyeol
segera mengecek lengan bahu badan pinggul milik Kyungsoo takut-takut pelukan
Gayoung akan melukai namjanya “Gayoung yeoja Chanyeol-ah, aku tidak mungkin
lecet..”
Baekhyun
mendekati Chanyeol dan Kyungsoo ia menatap keduanya bergantian “Kalian sudah
tidak bertengkar lagi bukan? Kau tidak akan pulang bukan Kyungsoo-ah?”
Kyungsoo
melepaskan rangkulan Chanyeol di bahunya “Aniya, si bodoh ini tidak akan
mengijinkan aku pulang… aku tidur dulu Baekhyun-ah..” Kyungsoo segera melangkah
masuk kedalam kamar dan kali ini tidak di halangi Chanyeol lagi
“Bagaimana
kau membuatnya berubah pikiran? Bahkan ia tidak marah kepadamu?” Tanya Baekhyun
penasaran wajah Baekhyun saat ini lebih mirip Interpol yang tengah
menginterogasi penjahat kelas kakap yang sangat berpengalaman
Chanyeol
mengeluarkan cengiran khasnya “Dia tidak akan mungkin meninggalkan namjachingunya
bukan? Annyeong.. aku harus menyusul Kyungsoo-ku tidur… jaljaaaaa..” Chanyeol
segera masuk kedalam kamar bergabung dengan namja mungilnya tidur dalam mimpi
indah meninggalkan Baekhyun yang kini mengangga di depan pintu kamar
Sehun
Kai Baekhyun menatap Chanyeol yang sedari tadi tidak menyentuh makanannya dan
hanya menatap Kyungsoo yang tengah memakan sarapannya sambil menunduk tepat di
berhadapan dengan Chanyeol “Oppa, kau kenyang hanya dengan menatap Kyungsoo
Oppa?”
“Ciumannya
akan mengenyangkanku..”
“Uhuuukk..”
Kyungsoo tersedak makanannya sendiri akibat ucapan Chanyeol, dan ia yakin ciuman
kemarin malam, bahkan pelukan ketika mereka tidur di kamar, dan kejadian tadi
pagi ketika Chanyeol membangunkannya dengan menyentuh pipi bulatnya itu bukan
mimpi sama sekali
“Kalian
berciuman??” Tanya Kai penasaran “Jinjja? Onje?? Aku ingin melihatnya..”
“Ne aku
juga..”
“Kalian
berdua berisik!” omel Baekhyun begitu melihat wajah mesum milik Kai dan Sehun
“Cepat habiskan sarapan kalian dan jangan menggoda Kyungsoo lagi, lihat
wajahnya sudah seperti kepiting rebus..” Baekhyun menghentikan Kai dan Sehun untuk
menggoda Kyungsoo dan Chanyeol tetapi dirinya sendiri juga menggoda Kyungsoo
Kyungsoo
mengelap bibirnya lalu segera meraih tasnya yang ia letakkan di samping bangku
yang di dudukinya “Aku berangkat lebih dulu, ada kelas pagi.. ada yang ingin
berangkat bersama?” tawar Kyungsoo tetapi seluruh penghuni meja makan hanya
diam menggeleng kecuali Chanyeol
“Aku
akan mengantarkanmu..”
“Ekhmm..”
Kyungsoo segera berdehem untuk menetralkan debaran jantungnya ketika Chanyeol
yang menyahutinya sembari menatapnya “A-aku tunggu diluar..” Kyungsoo segera
melangkah meninggalkan dapur dan ruang makan menuju ruang tengah dan Chanyeol
segera menyusulnya
“Kyungsoo-ah..”
“Ne?”
Kai,
Sehun, Baekhyun bahkan Gayoung mengintip dari balik tembok mereka benar-benar
penasaran dengan apa yang terjadi dengan Kyungsoo dan Chanyeol, kemarin mereka
bertengkar bahkan dengan sangat hebat mereka tidak berfikir kalau akan berakhir
seperti ini? Kenapa ketika pagi hari tiba keduanya justru berbeda terutama
Kyungsoo ia benar-benar sangat canggung berada di dekat Chanyeol terlebih
Chanyeol tidak berhenti menatap Kyungsoo sedetikpun
“Aku
ingin menanyakan sesuatu padamu…”
“Mwo?”
“Apa aku
sudah menjadi namjachingumu Kyungsoo-ah? Jika belum akan ku ulang yang
kulakukan kemarin malam..”
“Mwo??
A-aniya itu tidak perlu…” belum selesai Kyungsoo mengucapkan kalimat
terbata-batanya ketika mengingat kejadian kemarin malam tetapi Chanyeol sudah
menariknya dalam pelukannya dan jangan lupakan namja jangkung itu kembali
menempelkan kedua bibir mereka dan kali ini di hadapan seluruh penghuni flat,
hanya Gayoung yang tidak mengangga lebar karena ia sudah cukup mengangga lebar
dan tidak bisa tidur kemarin malam karena memergoki Kyungsoo dan Chanyeol yang
tengah berciuman kemarin malam
Kyungsoo
mendorong pelan dada CHanyeol yang sangat terasa berdebar kuat di telapak
tangannya “Kau tahu? Kau hampir membuatku terserang serangan jantung…”
“Kalau
begitu sama denganku… “ Chanyeol menangkup pipi kiri Kyungsoo dengan tangan
kanannya “Saranghae… jadilah kekasihku Kyungsoo, jadi sahabatku seumur
hidupku..”
Kyungsoo
mau tidak mau mengangguk atau bisa saja Chanyeol akan melakukan hal konyol lagi
jika dirinya hanya terbengong berdiam diri “Saranghae..”
“Na-nado…”
bibir Kyungsoo masih bergetar jujur saja ini pertama kalinya ia melihat
Chanyeol seperti ini bahkan ketika Chanyeol bersama dengan Gayoungpun namja
jangkung ini tidak pernah seperti sekarang “Cepat ambil barang-barangmu dan
kita berangkat Chanyeol-ah..”
Chanyeol
segera beranjak menuju kamarnya setelah mengacak surai rambut hitam Kyungsoo,
sedangkan Kyungsoo masih terdiam ditempat menetralkan debar jantungnya dan
menghindari tatapan penuh penjelasan dari Baekhyun, Sehun dan Kai mungkin Kai
tidak perlu penjelasan karena ia hanya tersenyum-senyum seperti orang bodoh
setelah melihat bagaimana merahnya wajah Kyungsoo
“Sepertinya
kalian berhutang penjelasan pada kami…” ucap Baekhyun sambil menahan tawanya
“Seingatku
kemarin kalian bertengkar..” Sehun mendongakkan kepalanya sembari
mengetuk-ngetukkan jarinya pada dagunya sepertinya maknae itu tengah berfikir
dengan keras bagaimana cara Chanyeol membuat Kyungsoo tidak marah lagi dan
parahnya bahkan membuat Kyungsoo sekarang menjadi namjachingu namja jangkung
itu
“Seingatku
kemarin malam mereka berciuman di depan mataku..” ucap Gayoung dengan wajah
polos sambil menatap Baekhyun yang segera menoleh menatapnya ketika mendengar
ucapan yeoja itu
“Jinjja???”
Kyungsoo
memberikan cengirannya pada Gayoung dan sahabat-sahabatnya ketika mereka semua
benar-benar menuntut penjelasan padanya “Baiklah aku berangkat ne… annyeong..”
Kyungsoo segera menarik Chanyeol yang benar-benar baru saja keluar dari kamar
mereka berdua menuju pintu keluar dan segera menghilang bersama Chanyeol
dibalik pintu
“Aku
sudah menduga itu sedari lama… aku tidak kaget lagi..” ucap Gayoung yang segera
memisahkan diri dari kerumunan 3 namja yang masih mengangga menatapi pintu
tempat Kyungsoo dan Chanyeol dalam sekejap mata menghilang secepat kilat
“Sebaiknya
kau mandi Sehun-ah, seluruh tubuhmu bau …” ucap Baekhyun dan Sehunpun segera
menurut dan segera meninggalkan ambang pintu dapur bersama dengan Kai kembali
menuju kamar keduanya sedangkan Baekhyun melangkah mendekati jendela ia membuka
pintu kaca menuju balkon flat mereka ia menoleh kebawah flat dan melihat
Kyungsoo tengah berjalan meninggalkan gedung flat mereka bersama dengan
Chanyeol yang tengah merangkulnya
“Aku
tidak pernah salah bukan Kyungsoo-ah, Chanyeol menyukaimu bahkan sejak dulu…”
gumam Baekhyun sembari kembali masuk kedalam flat setelah menutup pintu kaca
balkonnya
“Chanyeol-ah, kau menyukai anak baru itu
eoh?” Tanya Baekhyun sembari meletakan tumpukan buku yang baru dipinjamnya di
atas meja tepat di depan Chanyeol
“Siapa?”
“Umm, siapa namanya? Aku tidak
tahu, Moon.. Moon Gayoung kalau tidak salah…”
Chanyeol menggeleng ia tetap
asik membaca “Aku hanya mengenalkannya pada kalian bukan? Tidak berarti aku
menyukainya..” CHanyeol menutup buku yang tengah ia baca setelah melipat bagian
kanan atas halaman yang ia baca “Kyungsoo dimana?”
Baekhyun memutar bola matanya
malas “Entah sepertinya tadi dia bilang ingin ke kantin, dia sangat lapar… kau
mencarinya terus kau tidak bisa hidup tanpanya eoh?” ledek Baekhyun sambil
tertawa dan Chanyeol pun ikut tertawa
“Mungkin….”
Baekhyun menghentikan tawanya ia
segera menatap Chanyeol yang baru saja menjawab pertanyaan konyolnya dengan
jawaban yang tidak pernah ia duga-duga sebelumnya, tetapi Chanyeol hanya
berkemas memasukkan buku-buku miliknya kedalam tas “Aku akan mencarinya..” ucap
namja jangkung itu sembari menyampirkan tasnya pada bahu kirinya lalu beranjak
berdiri
“Chanyeol-ah..”
Chanyeol menoleh “Ne?”
“Kau menyukai Kyungsoo?”
Chanyeol terdiam beberapa saat
sepertinya namja jangkung itu tengah berfikir jawaban yang tepat apa untuk
pertanyaan Baekhyun “Chanyeol-ah? Kau benar-benar menyukai Kyungsoo?”
“Aniya.. aku hanya tidak bisa
tanpa nya..” Chanyeol segera beranjak pergi dari hadapan Baekhyun dan menyusul
ke kantin mencari Kyungsoo
Baekhyun segera kembali membawa
buku-bukunya ia mengikuti Chanyeol yang melangkah di depannya mencari-cari
keberadaan Kyungsoo namja jangkung itu menghadap ke kanan dan kiri sepertinya
ia akan gila jika tidak bertemu dengan Kyungsoo, Baekhyun yang baru saja
mempercepat langkahnya mau tidak mau segera menghentikan langkahnya begitu
melihat Chanyeol menghentikan kaki panjangnya di koridor tepat di sisi lapangan
bersebrangan dengan kantin, Baekhyun mempertajam pengelihatannya Chanyeol
mengepalkan tangannya dan meremasnya kuat-kuat tatapan matanya tepat menatap
kearah kantin dan disana ada Kyungsoo dan yeoja yang tadi baru saja ditanyakan
Baekhyun pada Chanyeol
Baekhyun baru saja ingin
mendekati Chanyeol tetapi namja jangkung itu justru sudah melangkah dengan
cepat menghampiri Kyungsoo dan Yeoja itu “Mau apa dia?” gumam Baekhyun bingung,
jelas sekali terlihat Chanyeol tengah kesal saat ini
“Kyungsoo-ah..”
Kyungsoo dan yeoja itu menoleh
“Chanyeol?”
Chanyeol berdiri di antara
Kyungsoo dan Yeoja itu, tepat berhadapan dengan Baekhyun di seberang kantin
“Untung kau ada disini, aku ingin mengatakan sesuatu padamu..” ucap Chanyeol
yang awalnya menatap Kyungsoo tetapi berbalik menatap yeoja yang tadi
disebutkan Baekhyun bernama Moon Gayoung “Aku menyukaimu, jadi yeojachinguku…”
Yeoja itu terkejut sampai
menutup mulutnya yang mengangga dengan kedua tangannya, sedangkan Chanyeol dan
Kyungsoo justru saling bertatap usai Chanyeol mengucapkan kalimat kramat itu,
entah Kyungsoo tidak mengerti arti tatapan Chanyeol padanya dan kenapa juga si
jangkung ini harus mengungkapkan perasaannya pada Gayoung dihadapannya
Dan beginilah kisah cinta bodoh
Kyungsoo dan Chanyeol dimulai~~~
TAMAT
Monday, May 23, 2016
17.00 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar